Anda di halaman 1dari 3

BANJIR

1. Pengertian
Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di banyak kota dalam skala yang berbeda
dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan yang biasanya kering.
2. Contoh Kasus
Banjir yang terjadi di Jakarta pada tahun 2013 yang diakibatkan hujan lebat mengguyur
Ibu Kota Jakarta selama 2 hari berturut-turut. Akibatnya, debit air di 13 sungai yang
membelah-belah Jakarta meluber dan merendam sejumlah pemukiman dengan ketinggian
mencapai 4 meter lebih.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, mencatat setidaknya
2.466 orang mengungsi, dan 4 di antaranya meninggal. Mereka berasal dari 175 rukun
warga di 33 kelurahan. Sementara data Polda Metro Jaya menyebut jumlah pengungsi
lebih besar lagi, mencapai 10.523
Dampak akibat banjir yang terjadi :
1. Rusaknya sarana dan prasarana. Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding
bangunan, apabila dinding tidak mampu menahan kandungan air maka dinding akan
mengalami retak dan akhirnya jebol.
2. Hilangnya harta benda. Banjir dalam aliran skala besar mampu menyeret apapun yang
dilaluinya termasuk harta benda. Seperti kursi, kasur, meja, pakaian, dan lain
sebagainya.
3. Menimbulkan korban jiwa. Hal ini disebabkan karena arus air terlalu deras sehingga
banyak penduduk yang hanyut terbawa arus.
4. Menimbulkan bibit penyakit. Penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya gatal-gatal. Air
banjir banyak membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar.

3. Penanggulangan Bencana
1. Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik. Sungai dan selokan
adalah tempat aliran air sehingga jangan sampai tercemari dengan sampah atau menjadi
tempat pembuangan sampah yang akhirnya menyebabkan sungai dan selokan menjadi
tersumbat.
2. Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat
menyerap air dengan cepat.
3. Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuar lahan hijau untuk
penyerapan air.
4. Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena akan mempersempit sungai dan
sampah rumah juga akan masuk sungai.
5. Berhenti membangun gedung-gedung tinggi dan besar, karena akan menyebabkan bumi
ini akan semakin sulit menahan bebanya dan membuat permukaan tanah turun.
6. Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran sungai,
karena pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya menebang pohon
tidak dilarang bila kita akan menanam kembali pohon tersebut dan tidak membiarkan
hutan menjadi gundul

ROB

1. Pengertian

Banjir rob merupakan banjir yang airnya berasal dari air laut. Banjir rob ini adalah banjir
yang diakibatkan oleh pasangnya air laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi
daratan. banjir rob ini juga dikenal sebagai banjir genangan. Banjir rob ini akan sering
melanda atau sering terjadi di daerah yang permukaannya lebih rendah daripada
permukaan air laut. Karena disebabkan oleh meluapnya air laut yang sampai ke daratan,
maka air yang menggenangi karena banjir rob ini mempunyai warna yang cenderung lebih
jernih daripada air yang pada banjir- banjir biasanya

2. Contoh Kasus
Banjir rob di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah pada Mei 2016 yang menyebabkan 891
jiwa masyarakat mengungsi di 11 titik pengungsian. Sekitar 5937 unit rumah terendam
banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan. BNPB telah
menyerahkan bantuan Rp 565 juta kepada BPBD Kab Pekalongan untuk pemenuhan
kebutuhan dasar pengungsi.
Dampak banjir rob :
a. Kerusakan bangunan tempat tinggal karena selain mengenangi permukaan lantai dan
halaman, banjir rob bersifat korosi dan merusak pada bangunan.
b. Salinitas ( Keasinan ) Air disebabkan banjir rob semakin luas dan lama genangan banjir
rob, maka mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan.
c. Kehilangan lahan disebabkan banjir rob yang semakin tinggi sehingga banyak lahan di
pesisir pantai tenggelam dan tidak dapat lagi dimanfaatkan.
d. Kerusakan lahan tambak mempengaruhi nilai produksi dan menyebabkan kerugian
yang cukup besar

3. Penanggulangan Bencana
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh warga masyarakat untuk dapat mencegah
terjadinya banjir rob. Cara- cara ini dapat dilakukan apabila ada kerjasama yang baik
antara warga dan juga pemerintah daerah. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat
mengatasi terjadinya banjir adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemanenan air hujan di daerah atas, pembuatan pompa untuk daerah bawah,
dan membendung air laut yang masuk ke daratan.
2. Melakukan konsep water front city, yakni menjadikan air sebagai bagian kehidupan
sehari- hari dari amsyarakat. Konsep ini dapat diterapkan di aderah yang mempunyai
tingkat penurunan tanah yang tinggi. Konsep ini secera tidak langsung menghendaki
masyarakat untuk membuat rumah panggung dengan kondisi sekelilingnya adalah air
bersih.
3. Melakukan konseptidal gate, yakni meletakkan pintu air atau pintu pasang surut di
daerah muara degan tujuan untuk mencegah air laut yang datan dan masuk ke sungai
terlalu besar.
4. Melakukan konsep polder, yakni pembuatan kolam kecil yang digunakan untuk
menampung rob. Polder- polder tersebut harus ditata sedemikian rupa dan dilakukan
secara terpadu, serta menjadi bagian dari drainase kota.

http://woocara.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-banjir-penyebab-akibat-macam-
macam.html

http://ilmugeografi.com/bencana-alam/banjir-rob

http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-banjir-rob.html

http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-5-banjir-besar-yang-pernah-melumpuhkan-
jakarta.html

https://www.manulife-indonesia.com/node/583?language=id

http://ilmugeografi.com/bencana-alam/banjir-rob

Anda mungkin juga menyukai