Anda di halaman 1dari 43

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

WO
KHUSUSNYA TN.WO DENGAN HEMOROID DI BR. PASEKAN, DS
KETEWEL, KEC.SUKAWATI, KAB. GIANYAR
DARI TANGGAL5 - 24 SEPTEMBER 2016

Oleh :

Nama : LUH AGUSTINA RAHAYU

NIM : (P07120214030)

Prodi : DIV KEPERAWATAN

Tingkat/ Smstr : III/V

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. WO KHUSUSNYA
TN. WO DENGAN HEMOROID DI BANJAR PASEKAN DESA
KETEWEL, KEC. SUKAWATI, KAB. GIANYAR
DARI TANGGAL 5 s/d 24 SEPTEMBER 2016

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. WO
b. Umur : 60 Tahun
c. Alamat : Br. Pasekan, Desa Ketewel, Kec.
Sukawati,
Gianyar
d. Agama : Hindu
e. Telepon :-
f. Pekerjaan : Petani
g. Pendidikan : SD
h. Komposisi Anggota Keluarga
Tabel 1.
Komposisi Anggota Keluarga Tn. WO dengan Hemoroid di Banjar
Pasekan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar Tanggal 5
s/d 24 September 2016
JK Hub. Status Imunisasi
dengan
BCG Polio DPT Hepatitis C
Nama KK Umur Pendidikan
m
a
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Ny.WR P Istri 58 th Tamat SD - - - - - - - - - - - -
Tn. WS L Anak 36 th Tamat SMP
Ny. KL P Menantu 35 th Tamat SMP
An. AS L Cucu 14 th SMP
An. L Cucu 8 th SD
AW

2. Genogram :

Keterangan :
= meninggal

= laki-laki masih hidup


= perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan
= pasien
= tinggal serumah

Gambar 1. Genogram Keluarga Tn. WO khususnya Tn. WO dengan


Hemoroid.

Orang tua dari orang tua Tn.WO dan orang tua Tn.WO sudah
meninggal dan tidak diketahui penyebab meninggalnya. Saudara Tn.WO
juga sudah meninggal dan dan tidak diketahui penyebab meninggalnya.
Tn. WO mengalami hemoroid dan mempunyai riwayat operasi pada tahun
1995 di rumah sakit umum karena hemoroid sudah pada derajat IV ,
setelah mengalami operasi hemoroid yang dialami Tn. WO kembali timbul
namun pada derajat III dan dibawa ke dokter. Setelah itu, hemoroid Tn.
WO tidak kambuh lagi. Tn. WO menikah dengan Ny. WR. Ny. WR tidak
memiliki penyakit yang sama dan tidak memiliki riwayat operasi dan
dalam keadaan sehat. Tn. WO dan Ny. WR memiliki 3 orang anak dan
anak yang pertama yaitu Tn. WS memiliki penyakit yang sama dengan
ayahnya yaitu Tn. WO. Namun Tn. WS masih dalam derajat I dan tidak
pernah memiliki riwayat operasi. Tn. WS menikah dengan Ny. KL. Ny.
KL tidak memiliki penyakit yang sama dan dalam keadaan sehat. Tn. WS
dan Ny. KL memiliki 2 orang anak laki-laki dan dalam keadaan sehat. Tn.
WO, Ny. WR, Tn. WS, Ny. KL, An. AS dan An. AW tinggal dalam satu
rumah
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. WO adalah keluarga besar dengan suami, anak, menantu
dan 2 orang cucu
4. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga adalah Tn. WO Suku Bali, bahasan yang dipakai
keluarga Tn. WO adalah bahasa bali, dan tidak ada peraturan atau
kebiasaan khusus yang dipengaruhi oleh suku mengenai kesehatannya.
5. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. WO adalah Agama Hindu.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn WO adalah keluarga yang tergolong keluarga kurang mampu.
Keluarga Tn WO sehari harinya bekerja sebagai pedagang makanan
dipasar dan biasanya saat pagi seluruh anggota keluarga saling membantu
untuk membuat makanan seperti lawar dan lain-lain. Pendapatan kotor
perharinya 1.300.000 dengan modal dagangannya 1.000.000 dan untuk
membayar pegawai yang membantu berjualan nasi yaitu
150.000perharinya. Sehingga total penghasilan bersih keluarga Tn. WO
yaitu 150.000perharinya. Uang tersebut digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari mereka seperti, kebutuhan sehari-hari cucunya,
listrik, membeli bahan makanan, beras, untuk perlengkapan mandi dan
kebutuhan lainnya kira-kira pengeluaran sehari-hari 100.000perhari.
Keluarga Tn. WO mengatakan penghasilan yang di dapat pas-pasan atau
bahkan kurang untuk pengeluaran sehari-hari. Keluarga Tn. WO
mengatakan tidak memiliki tabungan khusus pada keluarganya karena
penghasilan yang tidak begitu banyak. Keluarga Tn. WO memiliki asuransi
kesehatan yaitu JKBM
7. Aktivitas dan Rekreasi Keluarga
Keluarga biasanya berkumpul bersama pada sore hari, setelah semua
selesai melakukan aktivitasnya masing-masing. Keluarga biasanya
berkumpul untuk mengobrol antar anggota keluarga dan sembari
menonton TV. Keluarga Tn. WO kadang-kadang pada sore hari
rmelakukan aktivitas rekreasi ke luar rumah seperti ke pantai untuk
refreshing.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. WO berada pada tahap perkembangan keluarga ke-VIII yaitu
tahap keluarga lanjut usia, dengan ciri-ciri :
a. Keluarga mengatakan, Tn. WO sudah dapat menyesuaikan terhadap
penurunan aktivitas berdagangnya dengan lebih sering berdiam di
rumah dan melakukan aktivitas-aktivitas ringan.
b. Keluarga mengatakan bahwa baik Tn. WO maupun Ny. WR telah
siap menghadapi kenyataan terburuk bila salah satu harus
meninggalkan terlebih dahulu.
c. Keluarga mengatakan baik Tn. WO dan Ny. WR atau seluruh
anggota keluarga selalu mempertahankan keakraban antara satu
sama lain dan senantiasa fokus merawat Tn. WO dan anggota
keluarga lain bila sakit.
d. Keluarga senantiasa melakukan review terhadap kejadian masa lalu
apalagi yang menyangkut kesehatan Tn. WO sehingga berusaha
untuk mengubah pola dan gaya hidup agar lebih sehat.

2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Berdasarkan teori, tidak ada tugas yang belum terlaksanakan oleh keluarga
Tn. MS. Secara rinci dijabarkan :

Tabel 2. Tugas Perkembangan Keluarga Tn. WO

Tahap Siklus
Tugas-Tugas
Kehidupan Keluarga Tn. WL
Perkembangan Keluarga
Keluarga
Keluarga Lansia 1. Mempertahankan 1. Dilakukan (terlihat dari
pengaturan hidup yang keluarga yang berusaha
memuaskan. mensyukuri setiap
keadaan yang mereka
2. Menyesuaikan terhadap jalani agar tidak stres
pendapatan yang dan terbebani).
menurun. 2. Dilakukan (keluarga
menyatakan bahwa
untuk makan sehari-hari
3. Mempertahankan mereka menyesuaikan
hubungan perkawinan. sesuai dengan jumlah
uang yang ada per-
harinya).
4. Menyesuaikan diri 3. Dilakukan (terlihat dari
terhadap kehilangan keluarga yang terlihat
pasangan. masih bersatu dan tanpa
5. Mempertahankan ikatan adanya masalah dalam
keluarga antar generasi. hubungan perkawinan).
4. Belum dilakukan
(pasangan masih utuh).

5. Dilakukan (keluarga
masih tetap menjaga
6. Meneruskan untuk hubungan dengan
memahami eksistensi keluarga besar
mereka (penelaahan dan dibuktikan dengan
integrasi hidup). keluarga mengatakan
bahwa saat hari raya
besar umat Hindu,
mereka akan berkumpul
bersama di rumah).
6. Dilakukan (keluarga
menyadari bahwa usia
mereka telah lanjut
dengan penurunan
eksistensi sehingga tidak
banyak hal yang
dipikirkan dan dilakukan
dan berserah diri kepada
Tuhan).
.
3. Riwayat Keluarga inti
Saat pengkajian keluarga Tn.WO ada yang mengalami masalah kesehatan.
Tn. WO dan Tn. WS mengalami masalah kesehatan yaitu hemoroid, dengan
keluhan kadang-kadang merasa perih pada daerah anus hingga keluar
darah. Tn. WO juga mengatakan tidak teratur memeriksakan diri ke
puskesmas dan apabila salah satu keluarga sakit langsung diajak ke dokter.
Tn. WO mempunyai riwayat operasi hemoroid pada tahun 1995 di suatu
rumah sakit umum. Namun setelah sekian lama, Tn. WO tidak mengatur
pola makannya sehingga penyakit hemoroid pada Tn. WO kembali timbul
hingga sampai akan dioperasi tetapi Tn. WO segera berobat ke dokter yang
berada di daerah Klungkung. Setelah melakukan pengobatan sebanyak 11
kali penyakit hemoroid pada Tn.WO dapat diatasi dengan tanpa melakukan
operasi. Selain Tn. WO, anak Tn. WO yaitu Tn. WS juga memiliki riwayat
hemoroid, sekitar beberapa tahun yang lalu Tn. WS pernah mengalami sakit
hemoroid dan segera diajak berobat ke dokter yang berada di daerah
klungkung. Sedangkan istri, menantu dan cucunya yang dirumah dalam
keadaan sehat dan tidak ada keluhan. Keluarga Tn. WO apabila mengalami
masalah kesehatan akan langsung diajak berobat di dokter.
Riwayat Tn. WO mengonsumsi obat
a. Kalbion : 3 x 1/hari 1 tablet :
b. Perhastan mefenamic Acid 500 mg : 3 x 1/hari 1 tablet
c. Ciprofloxacin 500 mg 3 x 1/hari 1 tablet : Antibiotik yang digunakan
untuk menangani berbagai jenis infeksi akibat bakteri dan membunuh
atau mencegah perkembangan bakteri yang menjadi peyebab infeksi

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Keluarga Tn. WO mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit keturunan dan menular seperti DM, asma, dll.
C. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. WO adalah milik sendiri
yang terdiri dari 1 lantai dengan konstruksi bangunan permanen. Luas
tanah 6,5 Are, yang terdiri dari 5 kamar tidur, 1 kamar mandi, merajan, 1
dapur, bale dan terdapat kandang babi yang jauh dari sumur. Rumah
beratapkan genteng dan tembok dari batako yang lapisi semen dan bercat.
Lantai rumah permanen dan lantai kamar tidur menggunakan keramik.
Halaman rumah cukup bersih. Penataan rumah kurang baik karena
pencahayaan ke masing-masing kamar kurang dan ventilasi rumah kurang
baik karena ada 2 jendela kamar yang jarang dibuka. Kamar mandi
keluarga Tn. WO cukup bersih dan beralaskan semen . Air yang dipakai
dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Sumber air dari air sumur. Listrik
dipakai adalah listrik PLN.
Ruang depan : tampak bersih
Teras : tampak bersih dan cukup rapi
Ruang tidur : terdapat kasur dan cukup rapi
Ruang dapur : tampak cukup bersih dan cukup rapi
Kamar mandi : cukup bersih dan air pada bak bersih
Jendela : ventilasi kurang baik karena jendela
jarang dibuka.
Sistem penyajian makanan : tertutup

Denah Rumah :

2b 2c 3a 4
3b
5
2a
U
1) Kamar Tidur dari Tn KS dan Ny KD
6
B T
1
S
7

10 9 8
11

Gambar.2 Denah rumah pada keluarga Tn WO.


1. Pintu Masuk
2. 3 Kamar tidur :
2a. : Kamar Tn. WS dan Ny. KL
2b. : Kamar An. AS dan An. AW
2c. : Kamar ini sering digunakan Tn. WO untuk tidur sehari
harinya. Kamar tidur ini terdapat dua ventilasi di bagian depan dan
belakang namun jarang di buka. Kamar ini kurang adanya
pencahayaan.
3. 2 Kamar tidur
3a : Kamar Ny. WR
3b. : Kamar kosong
4. Bale
5. Merajan
6. Bale
7. sumur
8. Kamar mandi
9. Dapur
10. Tempat Mebat
11. Kandang Babi
2. Karakteristik Tetangga
Tetangga dan komunitas sekitar rumah keluarga Tn. WO adalah heterogen,
yaitu ada yang berprofesi sebagai petani, buruh, tukang dll dan mayoritas
bersuku Bali. Keluarga mengatakan komunikasi dengan tetangga dan
masyarakat sekitar terjalin dengan baik dan hidup saling menghormati.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. WO mengatakan sebelumnya keluarga tinggal di Br. Kacagan
di rumah orang tua Tn. WO kemudian setelah mempunyai anak keluarga
Tn. WO pindah ke Banjar Pasekan, Desa Ketewel sejak tahun 1991 sampai
saat ini dan tidak pernah berpindah rumah atau tempat tinggal lagi. Akses
transpotasi di tempat tinggal Tn. WO mudah karena infrastruktur jalan raya

sudah baik. Jarak dari rumah Tn. WO ke jalan raya yaitu 50 m, namun

untuk menuju tempat yang jauh seperti ke dokter yang jaraknya lumayan
jauh Tn. WO meminta bantuan anaknya untuk mengantar ke tempat
tersebut.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga mengatakan bahwa sering mengikuti kegiatan masyarakat yang
diadakan di banjar maupun di pura, seperti ngayah, ngopin dll. Tn. WO
aktif dalam mengikuti kegiatan tersebut.
5. Sistem Pendukung Keluarga
a. Informal : Keluarga Tn. WO mengatakan jika ada masalah, maka
keluarga Tn.WO akan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan di
dalam satu keluarga dan tidak pernah melibatkan tetangga/ keluarga
lain untuk ikut menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga
tersebut.
b. Formal :
1) Pendidkan keluarga Tn WO yaitu Tn. WO (Tamat SD), Ny. WR
(-), Tn. WS (Tamat SMP), Ny. KL (Tamat SMP), An. AS ( SMP),
An. AW ( SD).
2) Keluarga Tn. WO bekerja sebagai pedagang makanan di pasar,
setiap harinya seluruh anggota keluarga ikut membantu
menyiapkan dagannya. Penghasilan perhari yaitu Keluarga Tn WO
bekerja sebagai pedagang makanan dipasar dengan pendapatan
kotor perharinya 1.300.000 dengan modal dagangannya
1.000.000 dan untuk membayar pegawai yang membantu
berjualan nasi yaitu 150.000perharinya. Sehingga total penghasilan
bersih keluarga Tn. WO yaitu 150.000perharinya. Uang tersebut
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka seperti,
kebutuhan sehari-hari cucunya, listrik, membeli bahan makanan,
beras, untuk perlengkapan mandi dan kebutuhan lainnya kira-kira
pengeluaran sehari-hari 100.000perhari. Keluarga Tn. WO
mengatakan penghasilan yang di dapat pas-pasan atau bahkan
kurang untuk pengeluaran sehari-hari. Keluarga Tn. WO
mengatakan tidak memiliki tabungan khusus pada keluarganya
karena penghasilan yang tidak begitu banyak.
3) Keluarga Tn. WO mengatakan mempunyai akses jaminan
kesehatan pada keluarganya. Bentuk jaminan kesehatan tersebut
yaitu JKBM. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan
langsung dibawa ke pelayanan kesehatan.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. WO menggunakan pola komunikasi terbuka dimana bila ada
masalah dalam keluarganya mereka akan membicarakan dan mencari
penyelesaiannya secara bersama-sama. Bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa Bali. Frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap hari
dilakukan dan selama ini tidak ada masalah dalam keluarga yang tertutup
untuk didiskusikan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn. WO mengatakan saling menghormati satu sama lain dan
dengan orang lain di sekitarnya dan dalam pengambilan keputusan
berdasarkan keputusan bersama.
3. Struktur Peran
Formal : Tn. WO mengatakan dirinya dan keluarganya merupakan anggota
masyarakat dari Banjar Pasekan Desa Ketewel. Oleh karena itu, jika ada
kegiatan di lingkungannya keluarga juga ikut ambil bagian dalam kegiatan
tersebut, seperti kegiatan kedukaan, membantu acara di banjar serta
keluarga yang menikah dll.

Informal: Tn. WO berperan sebagai kepala keluarga, Ny. WR istri Tn. WO


ibu dari Tn WS dan mertua dari Ny. KL. Tn.WO dan Ny WR berperan
membantu membuat dagangan makanan untuk nantinya dijual dipasar.
Anaknya Tn WO yaitu Tn WS serta Istri dari Tn.WS yang berperan
sebagai menantu sekaligus ibu yang mengurus anak-anaknya yang sekolah
juga membantu Tn. WS berjualan nasi di pasar.

4. Norma Keluarga

Keluarga Tn. WO menerapkan nilai dan norma yang berlaku menurut


ajaran agama dan aturan yang ada di masyarakat Desa Ketewel.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Seluruh anggota keluarga Tn. WO saling mendukung dan menyayangi satu
sama lain, dan dalam menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Apabila
ada saudaranya yang sakit atau yang ditimpa musibah maka anggota
keluarga yang lain saling membantu.
2. Fungsi Sosialisasi
Jika ada kegiatan di lingkungan Banjar Pasekan Desa Ketewel keluarga Tn.
WO, dapat bersosialisasi dengan baik. Antar keluarga dan tetangga tidak
ada masalah dalam bersosialisasi dan apabila ada salah satu anggota
keluarga yang kedatangan tamu untuk berkunjung maka tamu tersebut akan
diperkenalakan juga ke anggota keluarga yang lain.
3. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak Tn. WO adalah 3 orang dan semua anaknya telah menikah.
4. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn WO bekerja sebagai pedagang makanan dipasar dengan
pendapatan kotor perharinya 1.300.000 dengan modal dagangannya
1.000.000 dan untuk membayar pegawai yang membantu berjualan nasi
yaitu 150.000perharinya. Sehingga total penghasilan bersih keluarga Tn.
WO yaitu 150.000perharinya dan apabila dihitung perbulan maka
penghasilan keluarga Tn. WO yaitu 4.500.000perbulan dan berdasarkan
UMR kab. Gianyar 2016 yaitu 1.904.141,25 maka penghasilan keluarga
Tn.WO terbilang sudah cukup karena diatas UMR. Penghasilan bersih dari
hasil berjualan digunakan untuk memenuhi segala keperluan dan kebutuhan
seluruh anggota keluarga seperti, kebutuhan sehari-hari cucunya, listrik,
membeli bahan makanan, beras, untuk perlengkapan mandi dan kebutuhan
lainnya kira-kira pengeluaran sehari-hari 100.000perhari.. Keluarga Tn.
WO mengatakan penghasilan yang di dapat pas-pasan atau bahkan kurang
untuk pengeluaran sehari-hari. Keluarga Tn. WO mengatakan tidak
memiliki tabungan khusus pada keluarganya karena penghasilan yang tidak
begitu banyak. Keluarga Tn. WO memiliki asuransi kesehatan yaitu JKBM

5. Fungsi Perawatan Kesehatan


Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, maka keluarga langsung
membawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

F. Tugas Keperawatan Keluarga


1. Mengenal Masalah
Kelurga Tn. WO mengatakan tidak mengetahui persis penyakit yang
didireta dan kurang mengetahui mengenai penyebab, cara menangani
maupun tanda dan gejala pada penyakitnya maupun akibat dari
penyakitnya. Tn. WO dan Tn. WS hanya tau kalau saat buang air besar
sakit dan berdarah berarti mengalami ambeyen dan akan segera dibawa ke
dokter. Dan apabila ambayen sudah mulai mereda Tn. WO dan Tn. WS
kembali mengonsumsi makanan sembarangan.
2. Mengambil Keputusan
Pada keluarga Tn.WO, apabila ada keluarga yang sedang sakit maka yang
berperan dalam mengambil keputusan tentang tindakan yang akan
dilakukan untuk merawat anggota keluarganya yang sakit dengan
membawanya ke dokter terdekat adalah Tn. WO dan Tn. WS.
3. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga Tn. WO tidak mengetahui bagaimana cara merawat anggota
keluarga yang mengalami ambeyen. Keluarga Tn. WO hanya membawa
Tn. WO dan Tn. WS ke dokter namun tidak mampu merawat/menghindari
agar sakit yang dialami Tn. WO untuk tidak kambuh lagi.

4. Kemampuan Keluarga Memelihara dan Memodifikasi Lingkungan


Rumah
Keluarga mampu memelihara lingkungan rumahnya, dimana keluarga
menata rapi segala peralatan yang ada di rumah dan menyapu setiap hari.
Namun keluarga kurang mampu menata rumahnya karena tampak jendela
kamar yang jarang dibuka serta pengap sehingga ventilasi kurang baik,
pencahayaan dikamar juga kurang baik.
5. Kemampuan Menggunakan Fasilitas/Pelayanan Kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan, terbukti jika terdapat
keluarga yang sakit keluarga membawan anggota yang sakit ke dokter.
Keluarga Tn. WO memiliki jaminan kesehatan JKBM.
G. Stress dan Koping Keluarga
1. Stress Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Stress Jangka pendek : keluarga mengatakan khawatir bila ambayen Tn.
WO dan Tn. WS muncul secara terus-menerus dapat mengganggu
kenyamanannya, aktivitas.
Stress Jangka panjang : keluarga mengatakan khawatir bila ambayen Tn.
WO dan Tn. WS dapat menimbulkan penyakit baru atau komplikasi.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor
Jika terdapat anggota keluarga yang sakit, keluarga yang lain akan berusaha
semampunya merawat keluarga yang sakit di rumah terlebih dahulu
sebelum di bawa ke puskesmas.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga Tn. WO mengatakan bahwa bila ada masalah dalam keluarganya
selalu menyelesaikannya dengan musyawarah atau berdiskusi.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga Tn. WO khususnya Tn. WO mengatakan dokter sudah
menyarankan untuk tidak memakan makanan pedas lagi namun saat
ambayen/hemoroid Tn. WO sudah tidak kambuh lagi Tn. WO melanggar
pantangan tersebut.
A. Pengkajian Mental dan Kognitif Tn.WT
a. Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ) :
Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
+ 1. Tanggal berapa hari ini? Tanggal 7
+ 2. Hari apa sekarang ini? Rabu
+ 3. Apa nama tempat ini? Ketewel
- 4. Berapa nomor telepon Anda? Tdk tahu
+ 4a. Di mana alamat Anda? (tanyakan hanya bila Br.Pasekan
klien tidak mempunyai telepon)
- 5. Berapa usia Anda? Tahun 56
tiang lahir
kude kira-
kira umur
tiang
+ 6. Kapan Anda lahir? 1956
+ 7. Siapa presiden Indonesia sekarang? Pak
Jokowi
- 8. Siapa presiden sebelum Pak Jokowi? lupa
+ 9. Siapa nama kecil ibu Anda? bu Made
+ 10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari Bisa
setiap angka baru, semua secara menurun.
Jumlah kesalahan total 3
Keterangan :

Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh


Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat
Jumlah kesalahan total Tn. WO yaitu 3, maka pasien termasuk dalam
kategori kerusakan intelektual ringan.

b. Mini Mental State Exam (MMSE) :


No TES PENILAIA NILAI
N
TOTAL

ORIENTASI
1 Sekarang ini Tahun berapa? 4 1
Bulan apa? 1
Tanggal berapa? 1
Hari apa? 1
Musim apa? 1
2 Kita dimana Negara mana? 5 1
Provinsi mana? 1
Kota mana? 1
Desa mana? 1
Banjar apa? 1
PENCATATAN
3 Sebutkan 3 objek dengan waktu 1 detik tiap 3 3
objek. Kemudian minta pasien menyebutkan
3 objek tersebut. Ulangi jawaban pasien
sampai dapat menyebutkan ketiganya.
ATENSI DAN KALKULASI
4 Seri 7, minta pasien untuk menghitung mundur 5 1
dengan selisih 7 dimulai dari angka 100.
Berikan satu nilai untuk tiap jawaban yang
benar. Hentikan setelah lima jawaban.
Alternative lain: eja secara mundur kata
RUMAH
MENGINGAT KEMBALI
5 Minta pasien untuk menyebutkan 3 objek yang 3 1
telah dipelajari pada pertanyaan nomer 3.
Berikan satu nilai untuk jawaban yang benar.
BAHASA
6 Tunjuk pada sebuah pensil dan sebuah arloji 2 1
tangan. Minta pasien untuk menyebutkan nama
benda yang anda tunjuk.
7 Minta pasien untuk mengulang: tanpa, bila, 1 1
dan, atau, tetapi.
8 Minta pasien untuk mengikuti 3 tahap tugas : 3 3
ambil lipatan kertas dengan tangan kanan
anda
lipat kertas menjadi dua
letakkan kertas diatas lantai
9 Minta pasien membaca dan melakukan tugas 1 1
yang dibaca
mohon pejamkan mata anda
10 Minta pasien untuk menulis kalimat pilihan 1 0
sendiri pada dua garis (kalimat mengandung
subjek dan objek dan harus mempunyai arti)
abaikan kesalahan eja saat menilai
11 Minta pasien untuk menyalin gambar dibawah 1 0
ini (berikan nilai 1 bila semua sisi dan sudut
tergambar utuh dan gambar yang saling
memotong merupakan sebuah segi 4)
TOTAL SKOR YG DIPEROLEH 20
Keterangan :

Skor 24-30 : Status kognitif normal


Skor 17-23 : Kemungkinan gangguan kognitif
Skor 0-16 : Gangguan kognitif
Jumlah skor yang diperoleh Tn. WO yaitu 20, maka Tn. WO termasuk
dalam kategori kemungkinan gangguan kognitif.

c. Inventaris Depresi GDS short from :

NO PERNYATAAN YA TIDAK SKOR


1 Saya merasa hidup ini sangat memuaskan 0

2 Saya mengalami penurunan aktivitas dan 1


minat

3 Saya merasa hidup tak berarti 0

4 Saya merasa hidup membosankan 0


5 Saya memiliki semangat yang berlebihan 1
sepanjang waktu

6 Saya merasa akan terjadi sesuatu yang buruk 0

7 Saya merasa tak berdaya 0

8 Secara umum saya menganggap hidup ini 0


indah

9 Saya merasa hidup ini bahagia 0

10 Saya merasa paling bahagia minggu ini 0

11 Saya lebih suka tinggal dirumah daripada 1


keluar melakukan hal-hal yang baru

12 Saya memiliki banyak masalah 0

13 Saya merasa sangat berharga 0

14 Saya merasa penuh semangat dalam 0


memandang suatu kegiatan

15 Saya merasa orang-orang disekitar saya baik 0

TOTAL SKOR 3
Keterangan :

0-10 = not depressed

11-20 = mil depression


21-30 = severe depression

Tn.WO memperoleh skor 3, sehingga pasien masuk dalam kategori tidak


depresi.

d. Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit yang Diderita


1) Pada Rabu, 7 September 2016

Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit yang Diderita (Stroke)


Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
- 1. Apa itu Hemoroid/ ambeien/ wasir? Tdk tahu
+ 2. Bagaimana tanda dan gejala penderita Hemoroid/ Keluar
ambeien/ wasir? darah saat
BAB
- 3. Apa saja penyebab Hemoroid/ ambeien/ wasir? Makanan
pedas
- 4. Bagaimana cara mencegah Hemoroid/ ambeien/ Tidak tahu
wasir?
- 5. Bagaimana cara penanganan pasien Hemoroid/ Tidak tahu
ambeien/ wasir?
Total jawaban benar : 2

Keterangan :
0-2 : Tidak tahu penyakit yang diderita
3-4 : Cukup mengetahui penyakit yang diderita
5 : Memahami penyakit yang diderita
Dari tabel tingkat pengetahuan terhadap penyakit yang diderita, pada
Rabu, 7 September 2016 Tn.WO hanya mampu menjawab 2 pertanyaan,
sehingga Tn.WO termasuk tidak tahu tentang penyakit yang diderita.
H. Pemeriksaan Fisik
Tabel II. Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. WO dengan Hemoroid di Banjar Pasekan Desa Ketewel, Kecamatan
Sukawati,Kabupaten Gianyar Tanggal 5 s/d 24 September 2016

PEMERIKSAAN FISIK
No Jenis Tn. WO Ny. WR Tn. WS Ny. KL An. AS An. AW
Pemeriksaan
1. KU Baik. Baik, Baik, Baik Baik Baik

b.
TD 130/80 mmHg 130/90 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg
Suhu 36.50C 36.30C 360C 36.50C 36.40C 36.20C
Nadi 84 kali/menit 80 kali/menit 78 kali/menit 76 kali/menit 84 kali/menit 80 kali/menit
RR 20x/menit 20x/menit 18x/menit 20x/menit 22x/menit 20x/menit
BB 65 kg 50kg 66 kg 50 kg 40 kg 25 kg
TB 158 cm 160 cm 165 cm 152 cm 148 cm 135 cm
2. Kepala dan Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal,
Rambut Rambut bersih, Rambut bersih, Rambut bersih, Rambut bersih, Rambut bersih, Rambut bersih,
warna hitam dan warna hitam, warna hitam, lurus warna hitam, warna hitam, warna hitam,
tampak beberapa lurus dan tampak lurus lurus lurus
uban, lurus uban
3. Mata Bentuk tampak Bentuk tampak Bentuk tampak Bentuk tampak Bentuk tampak Bentuk tampak
simetris, simetris, simetris, konjungtiva simetris, simetris, simetris,
konjungtiva konjungtiva tampak anemis, konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tampak anemis, tampak anemis, sclera tidak ikterik, tampak anemis, tampak anemis, tampak anemis,
sclera tidak sclera tidak pupil isokor,bentuk sclera tidak sclera tidak sclera tidak
ikterik, pupil ikterik, pupil bola mata simetris, ikterik, pupil ikterik, pupil ikterik, pupil
isokor,bentuk isokor,bentuk penglihatan baik isokor,bentuk isokor,bentuk isokor,bentuk
bola mata bola mata visus = 6/5 , tidak bola mata bola mata bola mata
simetris, simetris, tampak simetris, simetris, simetris,
penglihatan baik , penglihatan baik menggunakan kaca penglihatan baik penglihatan baik penglihatan baik
visus = 6/5 , tidak visus = 6/5 , tidak mata, visus = 6/5 ,
tampak tampak tidak tampak
menggunakan menggunakan menggunakan
kaca mata, kaca mata, kaca mata,
4. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
5. Telinga Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk
simetris, fungsi simetris, fungsi simetris, fungsi simetris, fungsi simetris, fungsi simetris, fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik
6. Mulut, Gigi, Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
Lidah, Tonsil, lembab, karies lembab, karies lembab, karies gigi lembab, karies lembab, karies lembab, karies
Pharing gigi (-), gigi (-), (-), pembesaran gigi (-), gigi (-), gigi (-),
pembesaran tonsil pembesaran tonsil tonsil (-) pembesaran pembesaran pembesaran
(-) (-) tonsil (-) tonsil (-) tonsil (-)
7. Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik,
tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada secret,
tidak ada tidak ada tidak ada pernafasan tidak ada tidak ada tidak ada
pernafasan cuping pernafasan cuping cuping hidung pernafasan pernafasan pernafasan
hidung hidung cuping hidung cuping hidung cuping hidung
8. Dada Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Paru-paru simetris simetris palpasi : simetris palpasi : bentuk simetris bentuk simetris bentuk simetris
palpasi : taktil taktil fremitus taktil fremitus sama palpasi : taktil palpasi : taktil palpasi : taktil
fremitus sama sama perkusi : perkusi : sonor fremitus sama fremitus sama fremitus sama
perkusi : sonor sonor auskultasi : perkusi : sonor perkusi : sonor perkusi : sonor
auskultasi : suara auskultasi : vesikuler auskultasi : auskultasi : auskultasi :
nafas vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
9. Abdomen Bentuk datar Bentuk datar Bentuk datar Bentuk datar Bentuk datar Bentuk datar
I : bising usus I : bising usus I : bising usus I : bising usus I : bising usus I : bising usus
12x/mnt 12x/mnt 12x/mnt 12x/mnt 12x/mnt 12x/mnt
A : tympani A : tympani A : tympani A : tympani A : tympani A : tympani
P : massa (-), P : massa (-), P : massa (-), nyeri P : massa (-), P : massa (-), P : massa (-),
nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) tekan (-) nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)
P : pembesaran P : pembesaran P : pembesaran lien P : pembesaran P : pembesaran P : pembesaran
lien & hepar (-) lien & hepar (-) & hepar (-) lien & hepar (-) lien & hepar (-) lien & hepar (-)
9. Jantung kedua belah dada kedua belah dada kedua belah dada kedua belah kedua belah kedua belah
simetris ,ictus simetris ,ictus simetris ,ictus kordis dada simetris dada simetris dada simetris
kordis tampak. kordis tampak. tampak. ,ictus kordis ,ictus kordis ,ictus kordis
Bunyi jantung I, Bunyi jantung I, Bunyi jantung I, II tampak. tampak. tampak.
II murni II murni murni Bunyi jantung I, Bunyi jantung I, Bunyi jantung I,
II murni II murni II murni
10. Ekstremitas, Tidak ada varises, Tidak ada varises, Tidak ada varises, Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tidak ada udema, tidak ada udema, tidak ada udema, varises, tidak varises, tidak varises, tidak
ada udema, ada udema, ada udema,
11. Genitalia dan Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
anus
12. Neurologi Tidak ada Tidak ada Tidak ada kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan syaraf kelainan syaraf syaraf kelainan syaraf kelainan syaraf kelainan syaraf
13 Pemeriksaan 160 97 134 107 - -
Penunjang
glukosa
14. Pemeriksaan 6,6 4,8 6,6 5,8 - -
Penunjang UA
15 Pemeriksaan 203 150 209 155 - -
Penunjang
Chol
Kesimpulan Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat

Harapan Keluarga :
Keluarga Tn. WO mengharapkan agar sakit ambayen yang menimbulkan rasa nyeri pada anus dan sampai keluar darah pada Tn. WO
dan Tn. MS tersebut tidak timbul lagi sehingga tidak mengganggu aktivitas Tn. WO dan Tn. MS dan juga berharap agar semua
anggota keluarganya selalu dalam kondisi yang sehat.
I. Tingkat Kemandirian Keluarga
Keluarga Tn. WO merupakan keluarga yang termasuk dalam tingkat
kemandirian ke-II. Dimana dalam hal ini keluarga Tn. WO sangat menerima
dan antusias dengan kedatangan petugas kesehatan ke rumahnya untuk
melakukan pengkajian. Sikap keluarga sangat terbuka, dan sangat
membutuhkan bantuan petugas untuk menganani masalah kesehatannya. Sikap
keluarga terbuka terbukti dari setiap pertanyaan yang diajukan kepada
keluarga, dan keluarga memberikan keterangan tentang masalah pada
keluarganya dengan sebenar-benarnya dan selengkap-lengkapnya.

Diagnosis Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data

No. Data Problem Etiologi

1. Data Subjektif : Defisiensi Informasi tidak


1. Tn. WO mengatakan Pengetahuan adekuat,
apabila ambayen yang kemampuan untuk
dideritanya sudah tidak mengenyam
timbul lagi maka Tn.WO pendidikan yang
makan secara tidak teratur terbatas,
dan jarang mengonsumsi penerimaan yang
makanan berserat dan tidak lengkap
sering memakan makan informasi terpecah
pedas. di hipocampus
2. Tn. WO mengatakan sasaran tampak
kurang tau persis kebingungan
bagaimana cara mencegah DEFISIENSI
agar ambayen/hemoroid PENGETAHUAN
yang dideritanya tidak
timbul lagi.
3. Keluarga Tn. WO
mengatakan kurang
mengerti tentang masalah
ambayen / hemoroid
Data Objektif :
1. Keluarga Tn. WO tampak
antusias bertanya mengenai
arti amabyen/hemoroid,
penyebab serta cara
menangani
ambayen/hemoroid
2. Keluarga Tn. WO hanya
dapat menjawab seadanya
saat ditanya mengenai
ambayen/ hemoroid
3. KU : baik
4. TD : 130/80 mmHg
5. Nadi : 84 x/menit
6. RR : 20 x/menit
7. S : 36,50 C
2. Data Subjektif : Resiko terjadi Ketidakmampuan
1. Tn. WO mengatakan sakit komplikasi keluarga merawat
ambayen/hemoroid yang hemoroid anggota keluarga
diderita hilang-timbul yang sakit Resiko
sehingga apabila menonjol terjadi komplikasi
maka dimasukan secara hemoroid
manual dengan tangan oleh
Tn. WO (derajat 3)
2. Tn. WO mengatakan saat
ambayen/hemoroid timbul
darah yang dari anus saat
melakukan BAB sangat
banyak yang keluar.
3. Kelurga Tn. WO
mengatakan kurang
mengerti cara merawat
anggota keluarga dengan
penyakit hemoroid, selama
ini ambayen/ hemoroid
timbul keluarga langsung
memeriksakan ke dokter.

Data Objektif :
1. KU : baik
2. TD : 130/80 mmHg
3. Nadi : 84 x/menit
4. RR : 20 x/menit
5. S : 36,50 C

Perumusan Diagnosis Keperawatan

No. Diagnosis Keperawatan


1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga dengan
penyakit hemoroid
2. Resiko terjadinya komplikasi hemoroid pada Tn. WO berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan penyakit hemoroid

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah kesehatan anggota keluarga dengan penyakit hemoroid.

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat masalah Sifat masalah aktual
karena dilihat dari
Skala :
antusias keluarga bertanya
Aktual 3 1 3 mengenai hemoroid dan
1=1
3 tidak dapat menjawab
Resiko 2 pertanyaan yang diberikan.
Potensial 1

2. Kemungkinan Kemungkinan masalah


masalah dapat dapat diubah dengan
diubah 2 mudah karena keluarga
2=2
2 2 2 sangat kooperatif dalam
Skala : Mudah
mendengar penjelasan
1 mengenai hemoroid
Sebagian
0
Tidak dapat
3. Potensial masalah Potensial masalah untuk
untuk dicegah dicegah tinggi karena
3
1=1 adanya keinginan keluarga
Skala : Tinggi 3
3 1 untuk mengetahui
Cukup pengertian, penyebab,
2 tanda, dan gejala hemoroid
Rendah
1
4. Menonjolnya Keluarga mengetahui
masalah penyakit yang diderita
2 1
oleh Tn. WO dan Tn. WS,
Skala : Masalah
namun belum paham
berat, harus segera
tentang hemoroid sehingga
ditangani 1 2
1=1 perlu diberikan informasi
2
Ada masalah tetapi yang lebih jelas dan
tidak perlu lengkap tentang hemoroid
ditangani 0 supaya keluarga lebih
paham tentang hemoroid
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 5

2. Resiko terjadinya komplikasi hemoroid pada Tn. WO berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit
hemoroid

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat masalah Sifat masalah resiko
karena keluarga belum
Skala : Aktual 3 1 2 2
1= mengerti cara merawat
3 3
Resiko 2 anggota keluarga dengan
penyakit hemoroid
Potensial 1
2. Kemungkinan Kemungkinan masalah
masalah dapat dapat diubah dengan
diubah mudah, karena keluarga
2 kooperatif untuk
2 2 2=2
Skala : Mudah 2 menerima penjelasan
1 tentang cara merawat
Sebagian
0 anggota keluarga dengan
Tidak dapat penyakit hemoroid
3. Potensial Potensial masalah untuk
masalah untuk dicegah cukup karena
dicegah adanya keinginan
3 1 keluarga untuk
Skala : Tinggi 3
1=1 mengetahui komplikasi,
2 3 cara mencegah
Cukup
1 hemoroid, dan cara
Rendah merawat anggota
keluarga dengan
penyakit hemoroid
4. Menonjolnya 2 Keluarga mengetahui
1=1
masalah 2 penyakit yang diderita
2 1
oleh Tn. WO, namun
Skala :
kurang mengerti tentang
Masalah berat,
cara merawat anggota
harus segera 1 keluarga dengan
ditangani
penyakit hemoroid
Ada masalah sehingga perlu diberikan
tetapi tidak 0 informasi yang lebih
perlu jelas dan lengkap supaya
ditangani keluarga bisa merawat
Masalah tidak Tn. WO
dirasakan

2
4
JUMLAH 3

Prioritas Diagnosa Keperawatan


Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan 5
keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga dengan
penyakit hemoroid

2. Resiko terjadinya komplikasi hemoroid pada Tn. WO berhubungan 2


4
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan 3

penyakit hemoroid

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Tujuan Tujuan Khusus Kriteria Hasil Intervensi


Dx Umum Standar
1 Setelah Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga 1. Kaji tingkat
dilakukan tindakan 1 x 60 mampu pengetahuan
5x menit, keluarga menyebut keluarga mengenai
kunjungan, diharapkan mampu : kan hemoroid
diharapkan Psikomoto pengertian 2. Berikan Penkes
1. Mengenal
pengetahuan r hemoroid kepada keluarga
masalah
keluarga 2. Keluarga tentang :
kesehatan
bertambah mampu a. Pengertian
keluarga
tentang menyebut hemoroid
2. Membuat
hemoroid kan b. Penyebab
keputusan
penyebab hemoroid
tindakan
hemoroid c. Tanda dan
kesehatan yang
3. Keluarga gejala
tepat
mampu hemoroid
3. Memberi
menyebut d. Penanganan
perawatan pada
kan tanda hemoroid
anggota keluarga
dan gejala 3. Berikan
yang sakit
hemoroid kesempatan
4. Mempertahankan
keluarga bertanya
suasana rumah
yang sehat
5. Menggunakan
fasilitas
kesehatan yang
ada di masyarakat
2 Setelah Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga 1. Kaji tingkat
dilakukan tindakan 1 x 60 dapat pengetahuan
4x menit keluarga menyebut keluarga mengenai
kunjungan, diharapkan mampu : kan cara merawat
diharapkan komplikas anggota keluarga
1. Mengenal
keluarga i hemoroid yang sakit.
masalah Psikomoto
mengetahui 2. Keluarga 2. Kaji TTV keluarga
kesehatan
komplikasi keluarga r dapat 3. Berikan Penkes
dari 2. Membuat menyebut kepada keluarga
hemoroid keputusan kan cara tentang :
dan cara tindakan mencegah a. Komplikasi
merawat kesehatan yang Respon hemoroid hemoroid
anggota tepat 3. Kelurga b. Cara mencegah
keluarga 3. Memberi dapat komplikasi dari
dengan perawatan pada menyebut hemoroid
penyakit anggota keluarga kan cara 4. Ajarkan keluarga
hemoroid yang sakit merawat cara merawat
4. Mempertahankan orang anggota keluarga
suasana rumah yang dengan penyakit
yang sehat menderita hemoroid
5. Menggunakan hemoroid 5. Berikan
fasilitas kesempatan
kesehatan yang keluarga bertanya
ada di masyarakat 6. Motivasi keluarga
untuk tetap
mengontrol
kesehatan Tn. WO
ke pelayanan
kesehatan
7. Berikan pujian atas
keputusan yang
diambil oleh
keluarga

IMPLEMENTASI

No
Para
Waktu . Implementasi
f
Dx
(1) (2) (3) (4) (5)
Rabu,7 Keluarga antusias
TUK 1 terhadap kedatangan
Septembe
Mengkaji tingkat perawat. Keluarga
r 2016 1
pengetahuan keluarga menjawab setiap
Pukul mengenai hemoroid pertanyaan yang
15.00 diberikan.
WITA 1 TTV Tn. WO
(S: 36,50C TD:
130/80mmHg N:
84x/m RR: 20 x/m)
2 TTV Ny. WR
(S: 36,30C TD:
130/90 mmHg N:
80x/m RR: 20 x/m)
3 TTV Tn. WS
(S: 36,00C TD:
TUK 2 120/80 mmHg N:
2
Mengkaji TTV keluarga 78x/m RR: 18 x/m)
4 TTV Ny. KL
(S: 36,50C TD:
110/70 mmHg N:
76x/m RR: 20 x/m)
5 TTV An. AS
(S: 36,40C TD: - N:
84x/m RR: 22 x/m)
6 TTV An. AW
(S: 36,20C TD: - N:
80x/m RR: 20 x/m)
1 TUK 2 Keluarga tampak
Memberikan Penkes antusias dan sesekali
kepada keluarga tentang : bertanya (diskusi)
a Pengertian hemoroid dengan petugas.
Keluarga tampak tidak
b Penyebab hemoroid kebingungan
c Tanda dan gejala berkomunikasi dengan
hemoroid petugas, keluarga
d Penanganan mengerti mengenai apa
hemoroid yang disampaikan
petugas
Keluarga bertanya
mengenai apa saja
khasiat pengobatan
tradisional untuk
TUK 3
menangani hemoroid
Memberikan kesempatan
Petugas memberikan
keluarga bertanya
jawaban yang dapat
dimengerti dan
diterima oleh pasien
dan keluarga
Jumat, 9 2
Septembe
r 2016

Pukul TUK 1 Keluarga mengatakan

15.00 Mengkaji tingkat hanya merawat

WITA pengetahuan keluarga seadanya sesuai dengan


mengenai cara merawat persediaan di rumah
anggota keluarga yang sebelum dibawa ke
sakit. dokter
TUK 3 Keluarga tampak
Memberikan Penkes antusias dengan
kepada keluarga tentang : penjelasan yang
a Komplikasi dipaparkan. Respon
hemoroid ditunjukkan dengan
b Cara mencegah sesekali bertanya
komplikasi dari (diskusi) dengan
petugas. Keluarga
tampak mengerti
hemoroid
mengenai apa yang
disampaikan petugas.
TUK 4
Mengajarkan keluarga cara Keluarga tampak
merawat anggota keluarga memerhatikan dengan
dengan penyakit hemoroid seksama penjelasan
: mengontrol lingkungan dari petugas dan
fisik dan psikis, keluarga tampak
mengontrol pola hidup dan kooperatif ketika
pola makana, mengurangi petugas memberikan
konsumsi makanan pedas, demonstrasi.
memberikan demonstrasi
Keluarga bertanya
bagaimana cara untuk
mengontrol pola makan
TUK 5
dan pola hidup yang
Memberikan kesempatan
baik. Petugas
keluarga bertanya
memberikan penjelasan
kepada keluarga dan
tampak dimengerti
TUK 6
Keluarga mengatakan
Memotivasi keluarga untuk
akan lebih
tetap mengontrol
memerhatikan
kesehatan Tn. WO ke
kesehatan Tn. WO
Pelayanan kesehatan.
Senin, 12 1 TUK 1 1 Keluarga antusias
Septembe Mengkaji tingkat terhadap
r 2016 pengetahuan keluarga kedatangan
mengenai hemoroid perawat. Keluarga
Pukul
menjawab setiap
15.30
pertanyaan yang
diberikan. Keluarga
mengatakan sudah
sedikit paham
tentang penyakit
hemoroid dan tahu
penyebabnya
2 TTV Tn. WO
TUK (S: 36,00C TD:
2
Mengkaji TTV 120/700 N: 80x/m
RR: 20 x/m)
TUK 3
Mengajarkan keluarga cara
Keluarga tampak
merawat anggota keluarga
memerhatikan dengan
dengan penyakit
seksama penjelasan
WITA hemoroid : mengatur pola
dari petugas. Keluarga
makan, kompres dengan
sesekali memaparkan
air dingin di anus apabila
dan membandingkan
terjadi pembengkakkan,
dengan kebiasaan yang
berendam dengan air hanat
2 telah dilakukan sehari-
secara teratur, dan tidak
hari.
mengangkat beban berat
terlalu sering.
Keluarga bertanya
mengenai gejala
TUK 4 hemoroid yang pernah
Memberikan kesempatan dialami oleh pasien.
keluarga bertanya Petugas memberikan
penjelasan yang dapat
dipahami oleh keluarga
Senin, 12 2 TUK 3 TTV Tn. WO
Septembe Mengkaji TTV (S: 36,30C TD:
r 2016 120/80 N: 80x/m
RR: 20 x/m)
TUK 1
Menjelaskan kepada
Keluarga menyaksikan
keluarga cara merawat
dengan seksama
anggota keluarga yang
Pukul penjelasan petugas.
sakit selain menggunakan
15.30 Penjelasan disertai
obat, bisa menggunakan
WITA dengan diskusi dari
obat tradisional dan
keluarga
menelaskan apa saja
khasiat ramuan tersebut.
TUK 5
Keluarga mengatakan
Memotivasi keluarga untuk
akan lebih
tetap mengontrol kesehatan
memerhatikan
Tn. WO ke Pelayanan
kesehatan Tn. WO
kesehatan.
Jumat, 16 TTV Tn. WO
Septembe TUK (S: 36,40C TD:
2
r 2016 Mengkaji TTV 130/80 N: 80x/m
RR: 20 x/m)
Pukul
Keluarga menjawab
15.00
setiap pertanyaan yang
WITA
diberikan. Keluarga
TUK 1
sudah dapat
Mengkaji tingkat
1 menyebutkan
pengetahuan keluarga
pengertian, penyebab,
mengenai hemoroid
tanda gejala, dan cara
penanganan penyakit
hemoroid
2 TUK 1 Keluarga Tn. WO
Mengkaji tingkat mengatakan berusaha
pengetahuan keluarga merawat anggota
mengenai cara merawat keluarga dengan
anggota keluarga yang penyakit hemoroid bila
sakit setelah diberikan sedang atau tidak
sedang kambuh dan
penjelasan saat pertemuan akan lebih mengatur
sebelumnya pola hidup dan pola
makan.
Keluarga tampak sudah
TUK 3
mengerti dengan
Mengajarkan keluarga cara
penjelasan yang
merawat anggota keluarga
diberikan. Keluarga
dengan penyakit hemoroid
tampak kooperatif
TUK 6
Memotivasi keluarga untuk Keluarga mengatakan
tetap mengontrol akan lebih
kesehatan Tn. WO dan memerhatikan
seluruh anggota keluarga kesehatan Tn. WO dan
ke Puskesmas atau seluruh anggota
pelayanan kesehatan yang keluarga Tn. WO
lain.
EVALUASI

No.D Para
Waktu Evaluasi
x f
(1) (3)
(2) (4)
Jumat, 16 1 S : Keluarga Tn.WO mengatakan :
Septembe Keluarga Tn.WO mengatakan telah
r 2016 memahami apa yang dijelaskan mengenai
hemoroid serta memahami apa yang
Pukul
diajarkan.
15.30
WITA O:
- Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan
- Keluarga tampak antusias dan mengerti
- Keluarga kooperatif
A : Masalah teratasi
P :
- Pertahankan intervensi
- Ingatkan keluarga untuk memantau kondisi
dan perkembangan kesehatan TN. WO
Jumat, 16 2 S : Keluarga Tn.WL mengatakan :
Septembe - Cara penanganan untuk merawat TN. WO bila
r 2016 ambeienya kamuh agar tidak terjadi
komplikasi lebih lanjut yaitu dengan
Pukul
15.45 melakukan perawatan di rumah seperti
WITA mengatur pola hidup dan menggunakan lidah
buaya. Dan apabila berlanjut segera ke dokter.
- Cara mencegah penyakit hemoroid yaitu
dengan mengatur pola makan, rajin berolah
raga dan minum air putih secara rutin.
O:
- Keluarga Tn.WO tampak kooperatif dan aktif
- Keluarga tampak antusias
A : Masalah teratasi
P :
- Ingatkan cara merawat anggota keluarga
dengan penyakit hemoroid
- Motivasi keluarga untuk tetap memantau
kesehatan TN. WO bilaperlu secara rutin
memanggil praktisi kesehatan yang sering
dipanggil untuk memantau kesehatan TN. WO

Denpasar, Senin 19 September 2016


Pembimbing praktik/CI Mahasiswa

Luh. Agustina Rahayu


NIP. NIM. P071020214030

Clinical Teacher/ CT

NIP.

Anda mungkin juga menyukai