Range (Rentang/Jangkauan)
Nilai rentang ini menunjukkan selisih antara data yang paling tinggi dengan data yang paling
rendah. Dengan melihat ukuran ini maka dapat diketahui gambaran secara kasar tentang
variasi suatu distribusi data. Nilai range ini sangat kasar, karena tidak mempertimbangkan
nilai-nilai yang lain selain nilai ekstrimnya
Rumus Rentang Data :
R = xt - xr
Dimana :
R = Rentang
xt = Data terbesar dalam kelompok
xr = Data terkecil dalam kelompok
Contoh :
Nilai Kuis 10 Mahasiswa antara lain 100, 75, 30, 85, 87, 25, 100, 55, 87, 70
Data terkecil = 25
R = 100 25 = 75
Maka range data tersebut adalah 75. Rentang data inilah yang menunjukan tingkat
variasi kelompok.
( xi x )
Deviasi rata-rata = ---------------
n
Kelemahan deviasi rata-rata adalah jika nilai deviasi yang bertanda negatif sama
besar dengan nilai deviasi yang bertanda positif, maka deviasi rata-rata yang
merupakan penjumlahan akan sama dengan nol.
xi x
Deviasi absolut rata-rata = ---------------
n
( xi x )2
Deviasi rata-rata = ---------------
n
4) Varian (variance)
Nilai rata-rata dari eviasi yang dikuadratkan tersebut bermanfaat untuk mengukur
variabilitas sampel. Penghitungan nilai rata-rata tersebut dalam kaitannya dengan
proses inferensi akan cenderung menghasilkan estimasi yang lebih rendah terhadap
parameter populasinya, karena menggunakan jumlah data (n) sebagai pembagi dari
jumlah deviasi yang dikuadratkan. Untuk mengeliminasi masalah estimasi tersebut,
pernghitungan nilai rata-rata deviasi yang dikuadratkan dibagi dengan (n-1).
Perhitungan rata-rata ini selanjutnya disebut dengan varian sampel (s2).
( xi x )2
Varian = s2 = ----------------
(n-1)
Semakin besar nilai deviasi masing-masing data yang diteliti dari rata-
ratanya, maka nilai variannya juga semakin besar.
Jika data yang diteliti berupa satuan uang (Rupiah), maka variannya dalam
bentuk rupiah yang dikuadratkan.
Untuk mengembalikan ukuran dispersi menjadi ukuran (semula) yang sama dengan
ukuran data yang diteliti, dihitung nilai akar dari varian yang selanjutnya disebut
dengan deviasi standar (s).
Contoh :
n = 9, x = 30
x ( xi x ) xi x ( xi x )2
40 10 10 100
10 -20 20 400
20 -10 10 100
40 10 10 100
35 5 5 25
25 -5 5 25
15 -15 15 225
40 10 10 100
45 15 15 225
0 100 1.300
Berdasarkan data diatas, pengukuran tendensi sentral dan dispersi adalah sebagai
berikut :
Deviasi rata-rata =0
Deviasi absolut rata-rata = 100/9 = 11,11
VARIAN
Varian merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap
rata-rata kelompok. Varian merupakan konsep yang cukup penting dalam statistik,
karena merupakan dasar dari banyak metode statistik inferensial. Sebagai contoh,
berikut adalah tampilan data:
10, 12, 15, 16 dan 12
Maka dapat dengan mudah dihitung rata-rata dari lima data di atas adalah
(10 + 12 + 15 + 16 + 12)/5 = 65/5 = 13. Varian dihitung berdasarkan kuadrat selisih
dari masing-masing data terhadap nilai rata-ratanya, sehingga:
Varian merupakan ukuran variabilitas data, yang berarti semakin besar nilai varian
berarti semakin tinggi fluktuasi data antara satu data dengan data yang lain.
Contoh :
data gaji pada dua kelompok masyarakat di bawah: