BAB IV
METODE PENELITIAN
studi potong lintang (cross sectional), yaitu cara pendekatan observasi atau
pengukuran variabel pada satu saat tertentu (hanya dilakukan satu kali) dan tidak
Populasi/Pasien dengan
Infark Miokard Akut
Usia
Sampel Jenis Kelamin
Pemeriksaan
Petanda
Biokimia
Gambar 6. Bagan rancangan Troponin
penelitianT
4.2 Subyek Penelitian CK-MB
Subyek pada penelitian ini adalah data rekam medis hasil pemeriksaan
petanda biokimia semua pasien dengan Infark Miokard Akut di Rumah Sakit
Miokard Akut.
berikut :
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
Penderita yang telah didiagnosis Infark Miokard Akut, dengan
Desember 2014.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
Pasien Infark Miokard Akut dengan data hasil pemeriksaan
Keterangan:
(Riduwan, 2009)
Z : Power [Z = 1,28]
Besar sampel minimum :
n = 53 sampel
4.3 Variabel Penelitian
4.3.1 Klasifikasi Variabel
2. CK-MB
cepat terdeteksi 4-8 jam setelah onset gejala dan kadar puncaknya
pada 18-24 jam setelah IMA serta tetap meningkat hingga kira-kira
3. Jenis Kelamin
Pada penelitian ini semua jenis kelamin (laki-laki dan
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data
sekunder berupa rekam medis yaitu catatan dan dokumen pasien penderita Infark
Miokard Akut yang meliputi data umum pasien dan data hasil pemeriksaan
Desember 2014 yang diambil dari SMF Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai Maret 2016.
sesaat atau satu kali saja dalam satu kali waktu dan tidak ada follow up. Metode
Jantung Terpadu RSUP Sanglah dan Instalasi Rekam Medik yang telah
program SPSS.
biokimia jantung pasien Infark Miokard Akut), entry (memasukkan data secara
bivariat untuk uji hipotesis hubungan antara kadar toponin T dan CK-MB pada
pasien Infark Miokard Akut dengan uji korelasi Pearson (Pearson Corelation).
Sebelum analisis bivariat, dilakukan uji normalitas distribusi data dengan uji
uji korelasi Spearman. Analisis data menggunakan program Statistic Program for