Anda di halaman 1dari 6

1

BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan design

studi potong lintang (cross sectional), yaitu cara pendekatan observasi atau

pengukuran variabel pada satu saat tertentu (hanya dilakukan satu kali) dan tidak

ada follow up.

Populasi/Pasien dengan
Infark Miokard Akut
Usia
Sampel Jenis Kelamin
Pemeriksaan
Petanda
Biokimia
Gambar 6. Bagan rancangan Troponin
penelitianT
4.2 Subyek Penelitian CK-MB
Subyek pada penelitian ini adalah data rekam medis hasil pemeriksaan

petanda biokimia semua pasien dengan Infark Miokard Akut di Rumah Sakit

Umum Pusat Sanglah Denpasar pada bulan Januari-Desember 2014. Sampel

penelitian diambil dari subyek yang melakukan pemeriksaan petanda biokimia

Troponin T dan CK-MB.


4.2.1 Populasi
4.2.1.1 Populasi Target

Populasi target dalam penelitian ini adalah pasien Infark

Miokard Akut.

4.2.1.2 Populasi Terjangkau


Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah pasien Infark

Miokard Akut yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah

Denpasar pada bulan Januari-Desember 2014.


4.2.2 Sampel Penelitian
4.2.2.1 Kriteria Sampel
2

Kriteria sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
Penderita yang telah didiagnosis Infark Miokard Akut, dengan

rentang usia 15-80 tahun yang berkewarganegaraan Indonesia,

melakukan pemeriksaan petanda biokimia jantung (troponin T dan

CK-MB), dan dirawat di RSUP Sanglah Denpasar periode Januari-

Desember 2014.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
Pasien Infark Miokard Akut dengan data hasil pemeriksaan

petanda biokimia yang dibutuhkan tidak lengkap (meliputi

troponin T dan CK-MB).

4.2.2.2 Cara Pengambilan Sampel


Adapun sampel akan diambil dari data sekunder (rekam medis)

pasien Infark Miokard Akut di SMF Kardiologi dan Kedokteran

Vaskuler RSUP Sanglah Denpasar dengan cara systematic

sampling. Seluruh subyek yang memenuhi kriteria inklusi akan

diberi nomor. Selanjutnya akan dibuat sampling frame yang

diambil 1/n dari keseluruhan subyek. Setiap subyek ke-n akan

diambil sebagai sampel sampai memenuhi jumlah sampel yang

diperlukan. Begitu pula dengan penentuan angka awal juga

dilakukan secara acak.


4.2.2.3 Besar Sampel
Besar sampel minimum pada penelitian ini ditentukan

menggunakan rumus besar sampel uji hipotesis dengan


3

menggunakan koefisien korelasi (r). Rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut (Madiyono, B., dkk, 2011 sudigdo):

Keterangan:

n : besar jumlah sampel minimum

r : koefisien korelasi [r = 0,5 (derajat sedang)]

(Riduwan, 2009)

: tingkat kemaknaan [ = 0,01]

Z : nilai Z untuk = 0,01 [Z = 2,58]

: kesalahan tipe 2 [ = 0,1]

Z : Power [Z = 1,28]
Besar sampel minimum :

n = 53 sampel
4.3 Variabel Penelitian
4.3.1 Klasifikasi Variabel

a. Variabel bebas : CK-MB


b. Variabel terikat : Troponin T
c. Variabel perancu : Umur dan jenis kelamin.

4.3.2 Definisi Operasional Variabel


1. Troponin T

Troponin T adalah suatu protein jantung yang terdapat pada otot

lurik yang berfungsi sebagai regulator kontraksi otot yang spesifik

terhadap otot jantung. Kadar troponin T darah meningkat dalam 2-8

jam setelah kerusakan miokardium, mencapai kadar puncak pada 18-

24 jam setelah infark miokard dan menetap selama 10-14 hari.

Pemeriksaan troponin T dapat diukur dengan metode


4

immunochromatografi dan hasil dinyatakan secara kuantitatif berupa

kadar troponin T dalam satuan ng/ml, dengan range normal troponin

T adalah < 50 ng/ml.

2. CK-MB

CK-MB adalah isoenzim Creatine Kinase yang terdapat pada

berbagai jaringan terutama miokardium dan 20% pada skeletal.

Kenaikan aktivitas CK-MB dapat mencerminkan kerusakan

miokardium. CK-MB terlepas dalam sirkulasi setelah IMA, paling

cepat terdeteksi 4-8 jam setelah onset gejala dan kadar puncaknya

pada 18-24 jam setelah IMA serta tetap meningkat hingga kira-kira

65 jam pasca infark. Enzim CK-MB ini diperiksa dengan metode

immunochromatografi dengan nilai normal 0-5 IU/ml.

3. Jenis Kelamin
Pada penelitian ini semua jenis kelamin (laki-laki dan

perempuan) dari pasien dimasukkan ke dalam data.


4. Usia
Usia di penelitian ini akan dikelompokkan menjadi 7 kategori

yakni : 15 - 24 tahun ; 25 - 34 tahun ; 35 - 44 tahun ; 45 54 tahun ;

55 64 tahun ; 65 74 tahun ; 75 tahun.


4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data

sekunder berupa rekam medis yaitu catatan dan dokumen pasien penderita Infark

Miokard Akut yang meliputi data umum pasien dan data hasil pemeriksaan

petanda biokimia jantung troponin T dan CK-MB dalam periode Januari-


5

Desember 2014 yang diambil dari SMF Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler

RSUP Sanglah Denpasar, Bali.

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian


4.5.1 Tempat Penelitian

Proses penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat

(RSUP) Sanglah Denpasar, Bali.

4.5.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai Maret 2016.

4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional dimana data

sesaat atau satu kali saja dalam satu kali waktu dan tidak ada follow up. Metode

yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui pengumpulan data

sekunder dengan menggunakan data hasil laboratorium petanda biokimia jantung

pasien. Adapun prosedur pengambilan atau pengumpulan data dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Peneliti melakukan permohonan ijin kepada SMF Kardiologi dan

Kedokteran Vaskuler RSUP Sanglah Denpasar serta Instalasi Rekam

Medik RSUP Sanglah Denpasar.


2. Mengambil data rekam medis penderita Infark Miokard Akut di SMF

Jantung Terpadu RSUP Sanglah dan Instalasi Rekam Medik yang telah

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.


3. Setelah didapatkan sampel penelitian, prosedur selanjutnya adalah

mencatat data-data yang diperlukan dalam penelitian, seperti kadar

Troponin T dan CK-MB.


6

4. Selanjutnya, data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisis dengan

program SPSS.

4.7 Pengolahan dan Analisis Data


Dalam pengolahan data, terdapat empat tahapan yang harus dilakukan, yaitu

proses coding (pemberian kode terhadap data pemeriksaan laboratorium petanda

biokimia jantung pasien Infark Miokard Akut), entry (memasukkan data secara

komputerisasi), cleaning (pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan ke

program komputer untuk mengetahui kemungkinan adanya kesalahan selama

analisis sehingga dapat dilakukan perbaikan data).


Setelah data diolah, selanjutnya akan dianalisis dengan analisis univariat

untuk mengetahui karakteristik subyek penelitian. Selanjutnya, dilakukan analisis

bivariat untuk uji hipotesis hubungan antara kadar toponin T dan CK-MB pada

pasien Infark Miokard Akut dengan uji korelasi Pearson (Pearson Corelation).

Sebelum analisis bivariat, dilakukan uji normalitas distribusi data dengan uji

kolmogorov-smirnov. Apabila distribusi data tidak normal maka akan digunakan

uji korelasi Spearman. Analisis data menggunakan program Statistic Program for

Social Science (SPSS) for Windows ver. 17.0.

Anda mungkin juga menyukai