Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil analisis pembahasan dapat diambil


beberapa kesimpulan:

1. PT Great Giant Pineapple Lampung telah menerapkan produksi bersih meliputi :


a Pengurangan pada Sumber pencemar
1) Perubahan pada material input berupa pengubahan injeksi NaOH
menjadi Ca(OH)2 pada produksi Biogas,
2) Pengubahan Teknologi berupa Pengubahan aliran air limbah menjadi
sistem bypass ke bak Equalisasi,
3) Program Goodhouskeeping berupa segregasi limbah, program 5R
perbaikan dan penjadwalan perawatan serta pengembanagn
kompetensi karyawan
b Daur Ulang
1) Penggunaan Kembali berupa Pemanfaatan limbah cair nanas dan
tapioka menjadi biogas, Pemanfaatan Sludge atas dan Sludge bawah
bak primary clarifier sebagai micronutrient di bak equalisasi,
Pemanfaatan kulit nanas sebagai produksi consentrate dan Mill Juice,
Pemanfaatan ampas kulit nanas sebagai pakan ternak, Pemanfaatan
kotoran sapi sebagai kompos, Pemanfaatan limbah fly Ash sebagai
batako
2) Pengambilan kembali
Pengambilan sampah ekonomis kegiatan operasional perusahaan
2. Produksi Bersih yang telah diterapkan pada PT Great Giant Pineapple Lampung
dapat memberikan manfaat secara kuantitatif sebagai berikut :
a. Pengendalian Sumber Pencemar
1) Mengubah Material Input, yaitu injeksi NaoH menjadi Ca(OH) 2 pada
produksi Biogas dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan
sebesar Rp 21.280.000/hari
2) Pengubahan Teknologi, yaitu pengubahan aliran air limbah menjadi
sistem bypass yang dibangun pada tahun 2012 dengan keuntungan
yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 220.000.000/ tahun dan
payback period selama 0,17 tahun atau 2 bulan.
b. Daur Ulang

VI-1
1) Penggunaan Kembali
a. Limbah Cair Produksi Menjadi Biogas
Dalam produksi biogas jumlah energi input yang dibutuhkan
sebesar 1,002 MJ/hari/m3 air limbah, menghasilkan jumlah energi
output sebesar 108,587 MJ/hari/m3 air limbah. Sehingga Nilai
NER = 108,37 dan NEP = 17,585 MJ/hari/m3 air limbah.

b. Pemanfaatan Sludge atas dan Sludge bawah bak primary clarifier


sebagai micronutrien di bak Equalisasi
Dengan pemanfaatan Sludge atas perusahaan memperoleh
keuntungan sebesar Rp 3.326.687.65/hari dan pemanfaatan
sludge bawah memperoleh keuntungan sebesar Rp 19.054.592
/hari.

c. Pemanfaatan Ampas Nanas Sebagai Pakan Ternak Sapi


Dari produk kompos perusahaan memperoleh keuntungan sebesar
= Rp 56.000.000/ hari
d. Pemanfaatan Limbah FlyAsh Sebagai Batako
Dari pemanfaatan limbah flyash 27.037 kg/bulan akan
menghasilkan 368.338 buah paving.
2) Pengambilan Kembali
Pengambilan kembali barang ekonomis dari kegiatan produksi dan
operasional, perusahaan dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp
82.855.700 per Januari Agustus 2015.

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penerapan produksi bersih di PT Great Giant
Pineapple Lampung sebagai berikut:

1. Melakukan recycle sampah domestik organik dan anorganik, seperti


memanfaatkan jasa para masyarakat sekitar sehingga timbulan sampah di TPA
dapat diminimalisir.
2. Pembentukan Tim produksi bersih dan pembuatan laporan rutin produksi bersih
yang telah dilaksanakan seperti operasional dan keuntungan yang didapatkan
sehingga program produksi bersih dapat dievaluasi dan diorganisir dengan baik.

VI-2
3. Pembuatan standar operasional untuk pelaksanaan produksi bersih sehingga
setiap karyawan dapat mengerti pelaksanaan produksi bersih yang baik dan
benar.
4. Pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas sebelum dimanfaatkan menjadi
komposting.

VI-3

Anda mungkin juga menyukai