PENDAHULUAN
1
metode pengajaran yang digunakan pendidik tersebut dan bagaimana
respons dari anak didiknya. Jika seorang pendidik memakai suatu
metode tertentu dengan baik dan benar ketika mengajar anak didiknya
pun akan merespons pesan informasi yang diberikan pendidik tersbut
dengan baik begitu pula sebaliknya.
Satu hal yang amat penting dalam penyusunan RPP adalah bahwa
kegiatan pembelajaran harus diarahkan agar berfokus pada peserta
didik,sedangkan guru berperan sebagai pendamping,fasilitator. Artinya,
ketika guru memilih pendekatan,metode,materi, interaksi belajar
mengajar harus memungkinkan peserta didik berinteraksi dan aktif
sedang guru memfasilitasi dan mendampinginya.Tujuan RPP juga untuk
memberikan landasan pokok bagi guru dan peserta didik dalam
mencapai kompetensi dasar dan indicator.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan masalah
BAB II
3
KAJIAN TEORI
4
mempertimbangkan berbagai faktor yang ada pada siswanya seperti
motivasi, tipe belajar , lingkungan belajar yang disenangi, kelemahan
dan kelebihan peserta didik yang dimiliki.
Metode Penugasan
Metode Eksperimen
Metode Proyek
Metode Diskusi
Metode Widyawisata
Metode Bermain Peran
Metode Sosiodrama
Metode Pemecahan Masalah
Metode Tanya Jawab
Metode Latihan
Metode Ceramah
Metode Bercerita
Metode Pameran Tarigan
5
Pelaksanaan teknik ceramah dikelas rendah dapat berbentuk
cerita kenyataan, dongeng atau informasi tentang ilmu
pengetahuan.
f. Teknik Karyawisata
6
Teknik ini dilaksanakan dengan cara membawa langsung
peserta didik kepada objek yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Misalkan : museum, kebun binatang, tempat
pameran atau tempat karya wisata lainnya.
B. Keterampilan Berbahasa
1. Pengertian Keterampilan Berbahasa
7
b. Keterampilan Berbicara adalah situasi berbicara, yaitu interaktif,
semiaktif, dan non interaktif. Situasi berbicara interaktif misalnya
percakapan secara tatap muka dan berbicara lewat telepon yang
saling bergantian antara berbicara dan mendengarkan. Kemudian
situasi berbicara semi aktif, misalnya dengan berpidato dihadapan
umum secara langsung. Dan situasi berbicara non interaktif misalnya
berpidato lewat radio dan lain-lain. Dalam situasi ini, audiensmemang
tidak dapat melakukan interupsi terhadap pembicaraan, namun
pembicara dapat dikatakan bersifatnoninteraktif.
c. Keterampilan Membaca adalah keterampilan reseptif bahasa tulis.
Keterampilan membaca dapat dikembangkan secara tersendiri,
terpisah dari keterampilan mendengar dan berbicara.
d. Keterampilan Menulis adalah keterampilan produktif dengan
menggunakan tulisan. Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan
berbahasa yang paling rumit diantara jenis-jenis keterampilan
berbahasa lainnya. Ini karena menulis bukanlah sekedar menyalin
kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan
menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.
Keterampilan menulis untuk saat sekarang telah menjadi rebutan dan
setiap orang berusaha untuk dapat berperan dalam dunia
menulis.Banyak orang berusaha meningkatkan keterampilan
menulisnya dengan harapan dapat menjadi penulis handal.Seperti
kita ketahui menulis itu adalah sebuah keterampilan sehingga dapat
dilatih sedemikian rupa meningkat kemampuan tersebut.Dalam dunia
penulisan, pengertian keterampilan menulis seringkali menjadi
sesuatu yang biasa sehingga banyak yang tidsk memahami
pengertian yang sesungguhnya.Hal ini banyak dibuktikan dari
kenyataan banyak yang menganggap bahwa menulis itu ditentukan
karena bakat.2
8
seseorang mempunyai kemampuan menulis karena dia terampil.
Sementara untuk dapat terampil dalam menulis, maka dia harus
melakukannya secara langsung atau melatih dirinya sehingga
terampil.
Dengan demikian pengertian keterampilan menulis adalah
kemampuan yang didapat dan dimiliki oleh sseorang setelah melalui
proses pelatihan secara itens, khusus dalam bidang menulis.dengan
mengikuti pelatihan atau berlatih secara itens. Maka seseorang dapat
terampil menulis.3
C. Keterampilan Menulis
1. Pengertian Keterampilan Menulis
3Ibid
9
dalam ragam bahasa dan kaidah-kaidah tulis. Akan tetapi dibalik
kerumitannya, menulis menjajanjikan manfaat yan begitu besar dalam
membantu pengembang dayannya inisiatif dan kreativitas , kepercayaan
dan keberanian diri serta kebiasaan dan kemampuan dalam menemukan
mengumpulkan mengolah dan menata informasi.
2. Hakikat Menulis
10
4. Manfaat dari Keterampilan Menulis
11
Sebuah sistem kerja yang kreatif memerlukan langkah-langkah
yang tersusun secara sistematis.Kegitan menulis juga memerlukan
tahapan-tahapan tertentu dalam prosesnya.Tahapan-tahapan menulis
menurut para ahli.
1) Tahap Pratulis
Tahap pratulis merupakan tahap paling awal dalam kegiatan
menulis. Tahap ini terletak pada sebelum melakukan penulisan
.Didalam tahap pratulis terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan
oleh penulis. Mulai dari menentukan topic yang akan ditulis.
Penulis mempertimbangkan pemilihan topic dari segi menarik
atau tidaknya terhadap pembaca.
2) Tahap Pembuatan
Draf-draf yang dimaksud adalah tulisan yang disusun secara kasar.
Pada kegiatan ini penulis lebih mengutamakan isi tulisan dari pada
tata tulisnya sehingga semua pikiran,gagasan, dan perasaan dapat
dituangkan kedalam tulisan.
3) Tahap Revisi
Revisi berarti memperbaiki, dapat berupa menambah yang kurang
atau mengurangi yang lebih, menambah informasi yang
mendukung, mempertajam perumusan penulisan.Penulis berusah
untuk menyempurnakan draf yang telah selesai agar tulisan tetap
fokus pada tujuan.
4) Tahap Penyuntingan
12
Pada tahap penyuntingan penulis mengulang kembali kesalahan
kelemahan pada draf kasar masih memerlukan beberapa
perubahan.Kegiatan selama tahap penyuntingan adalah meneliti
kembali kesalahan dan kelemahan pada draf kasar dengan melihat
kembali ketepatannya dengan gagasan utama, tujuan penulisan,
calon pembaca, dan kriteria penerbitan.
5) Tahap Publikasi
Tahap publikasi merupakan tahap paling akhir dalam proses
penulisan. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah memublikasikan
tulisannya melalui berbagai kemungkinan misalnya mengirimkan
kepada penerbit, redaksi majalah, dan sebagainya.
6. Langkah-langkah Menulis
a) Persiapan (preparation)
Buat kerangka tulisan ( outline)
Temukan idiom yang menarik ( eye catching )
Temukan kata kunci ( key word )
b) Menulis (writing )
Ingatkan diri agar tetap logis
Baca kembali setelah menyelesaikan satu paragraph
Peracaya diri akan apa yang telah ditulis
c) Editing
Perhatikan kesalahan kata, tanda baca, dan tanda hubung
Perhatikan hubungan antar paragraph
Baca esai secara keseluruhan5
13
e. Hubungan antar kalimat berjalan dengan lembut
f. Menukik langsung ke persoalan
g. Ide logis
h. Ide dan bukti relevan satu dengan yang lain6
14
Pendekatan yang disarankan dalam pembelajaran menulis meliputi :
1. Pendekatan komunikatif
Pendekatankomunikatifmemfokuskan pada keterampilan
peserta didikmengimplementasikan fungsi bahasa (untuk
berkomunikasi) dalam pembelajaran, pendekatan komunikatif tampak
pada pembelajaran, misalnya: mendeskripsikan suatu benda, menulis
surat, dan membuat iklan.
2. Pendekatan integratif
Pendekatan integratif menekankan keterpaduan empat aspek
keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis) dalam pembelajaran. Pendekatan ini tampak pada butir
pembelajaran, misalnya: menceritakan pengalaman yang menarik,
menuliskan suatu peristiwa sederhana, membaca bacaan kemudian
membuat ikhtisar, dan meringkas cerita yang didengar.
3. Pendekatan keterampilan proses
Pendekatan keterampilan proses memfokuskan keterampilan
peserta didikdalam mengamati, mengklasifikasi, menginterpretasi,
dan mengkomunikasikan. Pendekatan keterampilan proses ini tampak
pada butir pembelajaran, misalnya: melaporkan hasil kunjungan,
menyusun laporan pengamatan, membuat iklan, dan menyusun
kalimat acak menjadi paragraf yang padu.
4. Pendekatan tematis
Pendekatan tematis menekankan tema pembelajaran sebagai
payung/pemandu dalam pembelajaran.pendekatan tematis, tampak
pada butir pembelajaran, misatnya: menulis pengalaman dalam
bentuk puisi, dan menyusun naskah sambutan.
15
BAB III
TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
a. Temuan Lapangan
17
didik di MI Hidayatussibyan lumayan banyak peserta didiknya
walaupun tempat segitu adanya.
b. Pembahasan Analisis
18
BAB IV
KESIMPULAN
19
kesusasteraan merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman
tersebut.
20
Sebuah sistem kerja yang kreatif memerlukan langkah-langkah
yang tersusun secara sistematis.Kegitan menulis juga memerlukan
tahapan-tahapan tertentu dalam prosesnya.
21