D.

Opaque Projector (proyektor tak tembus pandang)

Bila ketiga proyektor ketiga diatas berbasis bahan transparan, maka proyektor yang
satu ini mampu memperoyeksikan bahan-bahan tidak tembus pandang (Opaque ). Bendabenda datar,tiga dimensi seperti mata uang, model, serta warna dan anyaman dapat
diproyeksikan (Arief S. Sadiman 1990 : 65) jadi berbeda dengan proyektor yang
memperoyeksikan bahan visual dari transparansi yang tembus pandang, seperti : OHP, Slide,
dan film strip sebagaimana dibahas diatas.
Cara kerja opaque projector dimulai dari lampu (1) yang menyinari benda yang akan
diproyeksikan yang diletakan pada tempat khusus dalam proyektor. (2), kemudian pantulan
bayangan benda tersebut diterima cermin (3), yang berada diatasnya. Cermin ini
memantulkan bayangan kelensa (4), dan memeperoyeksikannya kelayar putih yang ada
didepan proyektor (5), (Amir Hamzah S., 1985 : 35)
Kelebihan proyektor tak tembus pandang sebagai media pendidikan adalah bahwa
bahan cetak pada buku, majalah, photo, bagan, diagram, atau peta dapat di proyeksikan
secara langsung tanpa dipindahkan kedalam transparasi terlebih dahulu. Jadi, sangat
memudahkan.
Walaupun proyektor jenis ini cukup membantu dalam proses pembelajaran yakni
kemampuannnya untuk memperbesar benda kecil menjadi besar papan, sehingga bahan yang
semula hanya untuk individu jadi untuk seluruh kelas. (Arief S. Sadiman 1990 : 66), namun
didunia pendidikan kita proyektor ini tidak popular.
Kelemahan proyektor ini yang paling menonjol adalah harus digunakan diruangan
yang gelap. Mungkin karena kelemahan inilah yang membuatnya tidak popular didunia
pendidikan kita yang kebanyakan lembaga-lembaga pendidikannya tidak memilih diruang
khusus seperti teater yang ruangannya bisa digelapkan.