Anda di halaman 1dari 2

Kusumahati Gandaningrum

13/347224/PS/06557

The Influences of Organizational Diversity Orientation and Leader Attitude on


Diversity Activities

Populasi di Amerika Serikat menjadi sangat beragam. Banyak perusahaan


multinasional menyadari bahwa mereka perlu mengatur keberagaman ketenagaan sebagai
bukti bahwa dalam perusahaan mereka telah menggunakan program yang berbasis
keberagaman. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan yang secara efektif
dapat mengatur keberagaman tenaga kerja mereka dapat memiliki outcome yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama adalah untuk mengembangkan alat
yang mengukur tingkat aktivitas keberagaman yang terjadi di suatu perusahaan. Kedua untuk
mengukur pengaruh karakteristik demografik dan kesadaran akan ras pada sikap pemimpin.
Dan yang ketiga untuk mencari tahu mengaruh dari pandangan tentang keberagaman dalam
suatu organisasi dan sikap pemimpin pada aktivitas organisasi.
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa wanita dan kaum minoritas lainnya
memiliki sikap yang lebih positif terhadap kebijakan tentang keberagaman daripada orang
berkulit putih. Hal tersebut mengindikasikan bahwa jenis kelamin dan karakteristik ras
mempengaruhi sikap tentang keberagaman. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa
kesadaran akan keberagaman menentukan sikap seorang pemimpin terhadap keberagaman.
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi aktivitas keberagaman, yang pertama
apakah keberagaman itu merupakan program prioritas bagi suatu perusahaan. Kedua, apakah
pemimpin mempunyai inisiatif tentang keberagaman dalam perusahaan. Ketiga, apakah saat
di sekolah diajarkan bahwa keberagaman itu penting. Keempat adalah tekanan dari atasan.
Selain itu penelitian sebelumnya juga menyatakan sikap pemimpin terhadap keberagaman
akan mempengaruhi kesuksesan program yang didasari oleh keberagaman.
Metode yang digunakan dalam penelitian dalam jurnal ini adalah survei dan angket.
Angket yang dipakai dalam penelitian ini antara lain: Diversity Attitudes, Racial Privilege,
dan menganalisis reviu tentang diversity strategies dan orientation.
Hasil dalam penelitian ini adalah kesadaran tentang ras adalah suatu prediktor yang
baik daripada jenis kelamin ataupun ras dari diri pemimpin tersebut. Bagaimana pandangan
perusahaan tentang keberagaman tenaga kerja mempengaruhi bagaimana program tentang
keberagaman dalam perusahaan tersebut dilaksanakan dengan baik atau tidak, sedangkan
sikap pemimpin mengenai keanekaragaman tenaga kerja tidak mempengaruhi program
tentang keanekaragaman.
Jurnal ini merupakan jurnal yang menarik karena dalam penelitian ini, peneliti
berusaha mencari suatu hal sebagai indicator apabila mencari seorang pemimpin yang dapat
menghargai keberagaman. Hal tersebut perlu untuk menghindari adanya diskriminasi dalam
perusahaan tersebut. Selain itu Indonesia merupakan negara dengan banyak suku dan agama,
sehingga konflik tentang perbedaan ras dan agama kadang masih sering terjadi. Dari hasil
penelitian jurnal ini dapat diambil bahwa apabila ingin menciptakan suatu perusahaan tanpa
diskriminasi, rasisme dan penuh dengan kekeluargaan, perusahaan membutuhkan seorang
pemimpin atau manager yang secara mempunyai kesadaran tentang pentingnya menjaga
keberagaman dan menyadari hal tersebut. Selain itu perusahaan juga harus menciptakan suatu
program seperti training, pembagian tugas dan lain lain yang mengedepankan tentang
keberagaman tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai