The Influences of Organizational Diversity Orientation and Leader Attitude on
Diversity Activities
Populasi di Amerika Serikat menjadi sangat beragam. Banyak perusahaan
multinasional menyadari bahwa mereka perlu mengatur keberagaman ketenagaan sebagai bukti bahwa dalam perusahaan mereka telah menggunakan program yang berbasis keberagaman. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan yang secara efektif dapat mengatur keberagaman tenaga kerja mereka dapat memiliki outcome yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama adalah untuk mengembangkan alat yang mengukur tingkat aktivitas keberagaman yang terjadi di suatu perusahaan. Kedua untuk mengukur pengaruh karakteristik demografik dan kesadaran akan ras pada sikap pemimpin. Dan yang ketiga untuk mencari tahu mengaruh dari pandangan tentang keberagaman dalam suatu organisasi dan sikap pemimpin pada aktivitas organisasi. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa wanita dan kaum minoritas lainnya memiliki sikap yang lebih positif terhadap kebijakan tentang keberagaman daripada orang berkulit putih. Hal tersebut mengindikasikan bahwa jenis kelamin dan karakteristik ras mempengaruhi sikap tentang keberagaman. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa kesadaran akan keberagaman menentukan sikap seorang pemimpin terhadap keberagaman. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi aktivitas keberagaman, yang pertama apakah keberagaman itu merupakan program prioritas bagi suatu perusahaan. Kedua, apakah pemimpin mempunyai inisiatif tentang keberagaman dalam perusahaan. Ketiga, apakah saat di sekolah diajarkan bahwa keberagaman itu penting. Keempat adalah tekanan dari atasan. Selain itu penelitian sebelumnya juga menyatakan sikap pemimpin terhadap keberagaman akan mempengaruhi kesuksesan program yang didasari oleh keberagaman. Metode yang digunakan dalam penelitian dalam jurnal ini adalah survei dan angket. Angket yang dipakai dalam penelitian ini antara lain: Diversity Attitudes, Racial Privilege, dan menganalisis reviu tentang diversity strategies dan orientation. Hasil dalam penelitian ini adalah kesadaran tentang ras adalah suatu prediktor yang baik daripada jenis kelamin ataupun ras dari diri pemimpin tersebut. Bagaimana pandangan perusahaan tentang keberagaman tenaga kerja mempengaruhi bagaimana program tentang keberagaman dalam perusahaan tersebut dilaksanakan dengan baik atau tidak, sedangkan sikap pemimpin mengenai keanekaragaman tenaga kerja tidak mempengaruhi program tentang keanekaragaman. Jurnal ini merupakan jurnal yang menarik karena dalam penelitian ini, peneliti berusaha mencari suatu hal sebagai indicator apabila mencari seorang pemimpin yang dapat menghargai keberagaman. Hal tersebut perlu untuk menghindari adanya diskriminasi dalam perusahaan tersebut. Selain itu Indonesia merupakan negara dengan banyak suku dan agama, sehingga konflik tentang perbedaan ras dan agama kadang masih sering terjadi. Dari hasil penelitian jurnal ini dapat diambil bahwa apabila ingin menciptakan suatu perusahaan tanpa diskriminasi, rasisme dan penuh dengan kekeluargaan, perusahaan membutuhkan seorang pemimpin atau manager yang secara mempunyai kesadaran tentang pentingnya menjaga keberagaman dan menyadari hal tersebut. Selain itu perusahaan juga harus menciptakan suatu program seperti training, pembagian tugas dan lain lain yang mengedepankan tentang keberagaman tenaga kerja.