Anda di halaman 1dari 1

Infrastruktur Data Spasial : merupakan inisiatif dalam pengelolaan data spasial yang terintegrasi antara komponen

Sumber Daya Manusia (SDM) atau stakeholder, Kebijakan dan perundang-undangan, teknologi, dan standardisasi serta
data spasial, yang memungkinkan berbagi pakai data (data sharing) dan kemudahan akses untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pemanfaatan data spasial. Atau. suatu perangkat sistem managemen data spasial yang
mencakup kelembagaan, kumpulan data dasar spasial berikut standard-standard dan petunjuk teknis, teknologi,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan-kebijakan, serta sumber daya manusia yang diperlukan untuk
mengumpulkan, mengolah, menyimpan, mendistribusikan, dan meningkatkan pemanfaatan data spasial.

Sistem jaringan data spasial : sistem pengelolaan data spasial secara bersama, tertib, terukur, berkesinambungan, dan
berdaya guna. JDSN, yang terdiri atas simpul jaringan dan penghubung berfungsi sebagai sarana pertukaran dan
penyebarluasan data spasial.

Simpul jaringan : institusi yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pengumpulan, pemeliharaan,


pemutakhiran, penggunaan dan penyebarluasan Data Geospasial (DG) dan Informasi Geospasial (IG) tertentu.

Stakeholder dan Simpul jaringan : suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun individu manusia yang memiliki
hubungan dan kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun
individu tersebut dapat dikatakan sebagai stakeholder jika mereka memiliki karekteristik seperti memiliki kekuasaan
dan kepentingan terhadap organisasi atau perusahaan. Sedangkan Simpul jaringan institusi yang bertanggungjawab
dalam penyelenggaraan pengumpulan, pemeliharaan, pemutakhiran, penggunaan dan penyebarluasan Data Geospasial
(DG) dan Informasi Geospasial (IG) tertentu.

Data dan Informasi : DATA Adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau
kesimpulan). Sedangkan INFORMASI adalah data yang telah diproses/diolah dan mengandung arti bagi penerima
untuk pengambilan keputusan pada suatu saat tertentu dan kebutuhan tertentu.

IGD dan IGT : IGD adalah IG yang berisi tentang objek yang dapat dilihat secara langsung atau diukur dari
kenampakan fisik di muka bumi dan yang tidak berubah dalam waktu yang relatif lama. Sedangkan IG Tematik (IGT)
adalah IG yang menggambarkan satu atau lebih tema tertentu yang dibuat mengacu pada IGD.

KOMPONEN JDSN ada 5 yaitu :

Kelembagaan
aspek Kelembagaan yang telah disepakati pada Rakornas Surta 2000, adalah terbentuknya Fora IDSN yang
merupakan Forum koordinasi kelembagaan survei dan pemetaan dengan menyertakan seluruh instansi terkait
( baik Pemerintah Pusat dan Daerah, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha/ Swasta dan LSM ). Fora IDSN bertujuan
meningkatkan sinergi antara institusi yang terkait dalam penyempurnaan kebijakan strategis, rencana strategis
dan rencana pembangunan tahunan instansi survei dan pemetaan nasional. Aspek kelembagaan merupakan
suatu komponen dalam IDSN yang berkaitan dengan manajemen Fora IDSN dalam penentuan kebijakan dan
berbagai aturan dalam membangun, mengelola, mengakses serta menggunakan data dasar utama dan berbagai
standar, yang diperlukan dalam membangun IDSN.
Peraturan Perundangan
Peraturan perundangan ini diperlukan guna memberikan kepastian aturan yang saling menguntungkan baik
bagi pengguna maupun penyedia data. Penyusunan peraturan tersebut ditujukan untuk menunjang
pembangunan IDSN dalam operasionalisasinya. Peraturan dimaksud pada hakekatnya mencakup Norma,
Pedoman, Prosedur, Standar, Spesifikasi, (NPPSS) data dan informasi spasial.
Data utama
Data utama yang antara lain terdiri dari data penginderaan jauh, data dasar geodesi, peta rupabumi, peta
tematik dasar, dll dalam forum komunikasi pembangunan data utama sangat diperlukan dan bahkan mendesak
untuk segera diformulaiksan mengenai jenis, spesifikasi, standar, dll yang semuanya diperlukan dalam rangka
menuju ketersediaan data dan kemudahan akses.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Teknologi yang berkembang hendaknya selalu bisa dimanfaatkan dalam menunjang pembangunan IDSN
khususnya melalui sistem jaringan sebagai media komunikasi dan pertukaran data.
Forum koordinasi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan antara lain untuk:
- mendorong kesinambungn aktivitas penelitian dan pengembangan;
- meningkatkan kemampuan penguasaan dan penerapan teknologi;
- mengembangkan penemuan baru/inovasi di bidang teknologi survei dan Pemetaan;
- dan memberi nilai tambah terhadap data utama
Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengembangan SDM survei dan pemetaan diarahkan kepada suatu profesionalisme dalam memenuhi
kebutuhan dalam pengembangan IDSN serta mampu berkompetisi secara internasional.

Anda mungkin juga menyukai