Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN

1. TEORI

A. PENGERTIAN FILSAFAT MANUSIA

Menurut abidin (2007/3), filsafat manusia adalah bagian integral dari system filsafat,
yang secara sepesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia. Pada intinya filsafat manusia
adalah ilmu filsafat yang membahas tentang esensi manusia yang mencakup semua dimensi dari
manusia. Maksud dari semua dimensi ialah membahas tentang fisik manusia, mental manusia,
hakikat manusia, kedudukan manusia,tujuan asasi hidup manusia, apa yang harus dilakukan
manusia dalam hidup, dan lain-lain.

Filsfat manusia merupakan sebuah hasil dari perumusan yang ada mengenai siapa
sebenarnya manusia dan bagaimana hakikat dari mnausia itu sendiri dan segala yang baerkaitan
pada seorang manusia. Bisa juga diartikan sebagai sebuah pandangan tentang hakikat yang
sebenarnya dari keadaan dan kehidupan manusia beserta dengan segala kaitannya yang telah
dirumuskan melalui sebuah proses berfikir secara mendalam. Ahira (2011).

Berbeda dengan ilmu-ilmu tentang manusia seperti Psikologi, Antropologi, Fisiologi, dan
Anatomi. Ilmu-imu tersebut hanya menjelaskan tentang keadaan fisik, dan hanya diselidiki
secara observasi dan eksperimental, serta ruang lingkupnya serba terbatas kepada objeknya.
Seangkan filsafat manusia memahas esensi manu sia dengan lebih menyeluruh, mulai dari makna
kehadiran manusia di duina, tujuan hidup manusia, kedudukan manusia di dunia, dan lain-lain.

B. HAKIKAT MANUSIA DALAM FILSAFAT

Filsafat berpandangan bahwa hakikat manusia ialah manusia itu merupakan berkaitan
antara badan dan ruh. Maka hakikat pada manusia adalah ruh sedangkan jasadnya hanyalah alat
yang dipergunakan oleh ruh saja, tanpa kedua subtansi tersebut tidak dapat dikatakan manusia.
Munir (2008).
Menurut Qhiey (2010) Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.

2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan
sosial.yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

3. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.

4. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya
sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati Suatu keberadaan
yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas

5. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.

6. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak
bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan
sosial.

C. HAKIKAT TUJUAN HIDUP MANUSIA

Hakikat kehidupan manusia adalah menuju kematian,suka tidak suka,mau tidak


mau,manusia pasti akan mengalami yang namanya mati. Sesungguhnya kita datang kedunia ini
bukanlah atas kehendak kita,manusia datang kedunia,bukanlah atas kehendak manusia itu
sendiri,tetapi manusia datang kedunia atas kehendak Allah Swt. Kattasoff (2002:281). Oleh
karena itu, dalam menjalani kehidupan, manusia tidak boleh menyia-nyiakan masa hidupnya
untuk berbuat kebajikan.

Pada hakikatnya tujuan manusia dalam menjalankan kehidupannya mencapai perjumpaan


kembali dengan Penciptanya. Perjumpaan kembali tersebut seperti kembalinya air hujan kelaut.
Kembalinya manusia sesuai dengan asalnya sebagaimana dalam dimensi manusia yang berasal
dari Pencipta maka ia kembali kepada Tuhan sesuai dengan bentuknya misalkan dalam bentuk
imateri maka kembali kepada pencinta dalam bentuk imateri. sedangkan unsur materi yang
berada dalam diri manusia akan kembali kepada materi yang membentuk jasad manusia. Sani
(2007).

D. MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT MANUSIA

Manfaat mempelajari filsafat manusia berguna untuk mengetahui apa dan siapa manusia
secara menyeluruh. Selain itu, untuk mengetahui siapakah sesungguhnya diri manusia didalam
pemahaman manusia yang menyeluruh itu. Abidin (2007/3). Maksud dari menyeluruh ialah tidak
hanya mempelajari dari segi fisik dan mental, tetapi semua aspek yang berkaitan tentang diri
manusia.

Filsafat manusia juga dapat membantu memberikan makna pada apa yang tengah kita
alami, menentukan tujuan hidup, dan sebagainya. Secara teoritis, filsafat manusia dapat
membantu kita meninjau secara kritis asumsi-asumsi yang tersembunyi di dalam teori-teori
tentang manusia yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan. Mufida,(2012). Manfaat lainnya
dalalm mempelajari filsafat manusia yaitu memberikan pemahaman esensial tentang manusia
dan hakikat tujuan hidup manusia agar lebih bermakna.

Menurut latif (2006:15), dengan mengetahui dan mengenal siapa diri manusia, maka
manusia menjadi sadar tentang kehadiraya di dunia. Bukan itu saja, mengenal diri manusia
sangat penting, artinya mengenal manusia berarti membebaskan manusia dari keterasingan,
paling tidak terbebas dari keterasingan diri sendiri.Dengan kata lain, mengenal siapa diri manusia
berarti memahami makna hadirnya manusia di dunia.

Hidup manusia dipimpin oleh pengetahuan manusia sendiri, oleh karena itu mengetahui
kebenaran-kebenaran yang mendasar dalam hidup berarti mengetahui dasar-dasar hidup yang
sebenarnya. Hal ini akan benar-benar Nampak pada etika manusia tersebut. Salam (2008:181).
Dengan mempelajari filsafat manusia berarti mempelajari dasar-dasar dari esensi manusia.
Setelah manusia mengetahui hakikat dirinya maka akan Nampak pada perubahan etika dalam
menjalani kehidupan, serta lebih memaknai masa hidupnya.
2. ANALISIS

Filsafat manusia merupakan sebuah hasil dari perumusan mengenai siapa sebenarnya diri
manusia, bagaimana hakikat manusia, tujuan asasi hidup manusia, dan kedudukan manusia.
Filsafat manusia sangat penting dalam realitas kehidupan saat ini. Pasalnya, di dalam kehidupan
era globalisasi, manusia telah terlena akan jati dirinya. Selain itu manusia juga telah lupa akan
tujuan hidup yang sebenarnya yang disebabkan olehkemajuan teknologi.

Manfaat dari mempelajari filsafat manusia yaitu untuk mengetahui apa dan siapa diri
manusia secara menyeluruh. Selain itu untuk mengetahui dan mengenal siapa diri manusia,
sehingga manusia sadar tentang kehadirannya di dunia. Filsafat manusia juga dapat membantu
memberikan makna dalam menentukan tujuan hidup.

Hakikat tujuan hidup manusia adalah menuju kematian. Oleh karena itu, selama hidup di
dunia manusi diharuskan dapat memanfaatkan waktu hidup dengan sebaik-baiknya sebelum
mencapai perjumpaan kembali dengan tuhannya. Tujuan hidup manusia ketika dipandang dari
sisi agama yaitu untuk beribadah. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT, yang artinya:
Allah telah menciptakan jin dan Manusia kecuali untuk beribadah. Oleh karena itu, selama
manusia hidup di dunia harus dapat memabfaatkan waktu hidupnya untuk beribadah.
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa filsafat manusia adalah filsafat yang
mengajarkan tentang hakikat manusia, hakikat tujuan kidup manusia, dan kedudukan manusia
dimata tuhan. Hakikat manusia sendiri ialah Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan
turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat
kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Maka manusia harus mempunyai tujuan yang jelas dalam menjalani kehidupan di dunia
ini. Pada hakikatnya, tujuan hidup manusia adalah pejumpaan kembali kepada sang pencipta,
sehingga segala perbuatan manusia di dunia yang baik maupun yang buruk, semuanya akan
kembali kepada penciptanya.

B. SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi tentang Manusia Dalam Filsafat
Manusia, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.

Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA
Abidin, zainal. 2007. Filsafat Manusia, Memahami Manusia Dengan Filsafat. Bandung :PT. Remaja
Rosdakarya Offset

Ahira, anne. 2011.http://www.anneahira.com/filsafat-manusia.htm. diunduh 05-12-2012. Pukul 17:18


WIB

Kattasoff, O Louis. 2002. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya

Latif, Juraid Abdul. 2006. Manusia, Filsafat Dan Sejarah. Jakarta : Sinar Grafika Offset

Mufida,roicha. 2012. http://roicha-mufida.blogspot.com/2012/05/filsafat-manusia-dan-alam.html. di


unduh 05-12-2012. pukul 16:27 WIB.

Anda mungkin juga menyukai