Anda di halaman 1dari 5

Notulensi Diskusi Reuni Alumni 2014

Paguyuban Mahasiswa Anak Transmigran

REUNI ALUMNI
PAGUYUBAN MAHASISWA ANAK TRANSMIGRAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Peserta Kegiatan Reuni Alumni PMAT


Anggota PMAT (Paguyuban Mahasiswa Anak Transmigran)
Alumni PMAT
1. Triono, S.Pt
2. Andi Zulfikar Ake, S.P
3. Umi Farida, S.S
4. Dewi Suprihatin, S.P
5. Tri Susilo, S.H
YKPAT (Yayasan Kepedulian Pendidikan Anak Transmigran)
1. Prof. Rubiyanto Misman
2. Eko Edy Suyanto, S.H
PATRI (Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia)
1. Hj. Sunu Pramono Budi, M.S
Kemenakertrans
1. Ir. Heriyanto, M.Si
Universitas Jenderal Soedirman
1. Dra. Ardiyani Hesti Utami, M.M

Purwokerto Gd. Rektorat Lt.1 tggl 1 November 2014


Notulensi Diskusi Reuni Alumni 2014
Paguyuban Mahasiswa Anak Transmigran
MENINGKATKAN KAPASITAS SDM ANAK TRANSMIGRAN SEBAGAI
CALON PEMIMPIN BANGSA

PAK HERIYANTO

Peningkatan kapasiitas SDM saat ini jangan hanya di lakukan dengan


prioritas kota-kota saja. Mamuju merupakan daerah yang di bentuk oleh
kawasan yang dahulunya adalah daerah transmigrasi, dan Alhamdulillah kini
sudah dapat maju hingga saat ini. Pembentukan daerah itu sebetulnya
dibentuk oleh kawasan daerah transmigrasi yang dibentuk oleh SDM anak
transmigrasi. Kabupaten Bengkulu dahulunya satu, namun setelah
masuknnya transmmigrasi maka dipecah menjadi kabupaten muko-muko.
Pesan bagi dari pak Heriyanto kepada kami mahasiswa janganlah kalian
seperti pribahasa berikut (Ibarat katak dalam tempurung), bukalah wawasan
untuk menggapai ilmu sebanyak-banyaknya dan jangan mudah terlena
dengan apa yang telah kalian peroleh. Dan potensi anda akan semakin
berkembang di lapang ketika kita bersungguh-sungguh. Pada tanggal 28 mei
2012 ada kerjasama antara PATRI denngan dirjen P2MKT dengan perjanjian
tentang pengembangan kapasiitas SDM daerah tarnsmigrasi. Dengan
membentuk kampung inggris daerah transmigrasi di kalsel. Pengelola
kampung inggris. Tidak hanya mungkin pusat studi mungkin bisa juga di
kembangkan pusat wisata dan obyek pembangunan daerah kita dikawasan-
kawasan daerah transmigrasi.

PAK HASPRABU

Kampung Inggris ada di kalsel . Lahirnya PATRI merupakan puncak


keinginan anak-anak trans untuk sama-sama ingin bersatu. Pada tahun 1993
pada jaman mentri pak siswono, mendirikan sebuah organisasi nasional
tentang perhimpunan anak trans yang sering disebut PATRI. Organisasi
tersebut muncul pada karna pada waktu itu ada 8 UPT yang bermasalah dan
mengundang LSM untuk menyelesaikan masalah tersebut di UPT yang ada.
Saya dari LSM agribisnis membentuk (Forum pembangunan daerah trans)
kemudian ada juga LSM PKBI dll. Daerah trans itu sangat luas sekali dan
merupakan daerah yang sangat potensial. Untuk membedakan mana anak
trans dan mana bukan dapat dilihat kalau anak trans rata-rata betisnya
besar-besar (semua peserta tertawa). Bapak muhajir adalah ketua PATRI
sebelum pak sugiharto yang lulus S1 pada tahun 1997. Berikut ini
merupakan forum-forum organisasi trans yang beum bersatu sebelum
adanya PATRI, seperti:
Kalbar : Forum Anak Transmigrasi
Riau : Makardi
Aceh : Muhajirin, dll
Pada tahun 2004 terjadi pergantian mentri yaitu pak yakob. Kemudian
beliau merespon dari keinginan seluruh pemuda dan penggagas forum

Purwokerto Gd. Rektorat Lt.1 tggl 1 November 2014


Notulensi Diskusi Reuni Alumni 2014
Paguyuban Mahasiswa Anak Transmigran
organisasi trans diberbagai belahan daerah, hingga pada akhirnya yaitu
tepatnya di Hotel Santika yang dihadiri oleh seluruh Forum organisasi trans
daerah berkumpul. Hal tersebut dilaksanakan pada tanggal 16 Februari
2014. Dan pada rapat tersebut banyak ide yang muncul dari seluruh
pemmuda daerah untuk memunculkan gagasan tentang organisasi yang
dapat menyatukan seluruh forum organisasi tersebut. Dan pada saat itu,
munculah sebuah gagasan dari pemuda yang menggagaskan untuk memberi
nama oragnisasi tersebut denagn sebutan PATRI yang memiliki kepanjangan
sebagai Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia. PATRI dengan
makna sederhana orang jawa menyebutnya sebagai alat untuk menambal
panci yang bolong. Dengan makna luas memiliki peran sebagai perekat
lintas agama suku dan budaya. Dan ide PATRI ini muncul dari pemuda yang
sering dipanggil dengan nama pak Hasprabu.
Pada waktu Reunian alumni PMAT yang dihadiri oleh pak Hasprabu, dan
pak Hasprabu pun baru mulai mengenal organisasi PMAT. Dimana PMAT
adalah organnisasi dalam lingkup mahasiswa yang ada di Unsoed yang
berfungsi menaungi seluruh mahasiswa trans yang ada di Unsoed khususnya
yang melewati jalur beasiswa dari kementrian, yaitu program PPSBDT, Bidik
Misi, dan UKT. Dan pada siang itu juga tepatnya pada diskusi internal, PATRI
memutuskan bahwa sebagai upaya dalam peningkatan SDM Generasi muda
daerah Transmigrasi pak Hasprabu sebagai perwakilan PATRI menyampaikan
bahwa sebenarnya PATRI dan PMAT secara sikologis sudah memiliki
kesamaan yaitu sama-sama orang Transmigrasi dan sudah dapat dikatakan
sebagai anggota PATRI. Akan tetapi secara organisasi bellum ada
kesepahaman antara PATRI dengan PMAT. Sehingga muncul sebuah solusi
dari pak Hasprabu agar PMAT dapat membuat sebuah MOU yang berisikan
bahwa PMAT siap untuk menjadi bagian dalam struktur organisasi PATRI. Dan
hal tersebut akan di sepahamkan ketika MOU tersebut telah disepakati
bersama. MOU tersebut dapat terjadi karna PATRI memiliki bidang-bidang
yang dapat menjadi perantara dan mengurusi tentang hal-hal dalam
meningkatkan kapasitas SDM warga trans melalui woorkhsop dan pelatihan-
pelatihan.

ALUMNI PMAT

Alumni membuat sebuah gagasan yang dicetuskan oleh mas Andi


Zulfikar dkk sebagai alumni PMAT yang lulus pada tahun 2012. Andi
membuat 2 gagasan terkait peningkatan SDM daerah trans, yaitu dengan
pendidikan dan yang kedua dengan kegiatan ekonomi kreatif.
1. Pendidikan
Melihat saat ini program PPSBDT dari tahun ke tahun jumlah selalu
sama yaitu mahasiswa yang diterima hanyalah 15 orang dari total kurang
lebih 180 orang pada penyeleksian tahun 2014. Hal ini sebetulnya
sungguh memprihatinkan, karena sebenarnya pendidikan adalah modal
utama agar orang biasa bisa bangun dari kemiskinan. Akan tetapi hal
yang terjadi sangatlah berbeda, yang berarti bahwa dari data tersebut

Purwokerto Gd. Rektorat Lt.1 tggl 1 November 2014


Notulensi Diskusi Reuni Alumni 2014
Paguyuban Mahasiswa Anak Transmigran
tersingkir sejumlah kurang lebih 160 orang yang tidak dapat mengenyam
pendidikan di bangku kuliah. Sangat sungguh kurang tepat ketika hal ini
terus terjadi. Dan melihat kini kondisi Indonesia yang masih belum
tersistem dengan baik, sering terjadi pergantian pihak-pihak yang
menentukan adanya beasiswa ini, dan muncul kebijakan-kebijakan baru.
Yang ditakutkan bukan apa-apa, hanya saja ketika kebijakan tersebut
tidak memihak adanya kegiatan ini bagaimana ?
Hal inilah yang mennjadi permasalahan yang akhirnya muncul solusi
dari para alumni untuk membuat sebuah beasiswa yang diberi nama
beasiswa alumni. Hal ini merupakan bentuk wujud rasa perduli dari
alumni untuk sama-sama saling menolong. Hal tersebut akan dilakukan
dengan cara alumni mengirimkan sebagian hasil kerjanya sebesar
minimal Rp 100.000 pertahun. Dan diiharapkan hati semua alumni dapat
terpanggil dan mau mennyumbangkan sedikit sisa kerjanya untuk sama-
sama berjuang mencerdaskan anak bangsa pemuda trans calon
pemmimpin bangsa. Walaupun yang datang pada hari ini jumlah alumni
hanya 5 orang, tapi sebagian alumni banyak yang memberikan
dukunngan atas gagasan ini. Sehingga harapannya ketika dana ini sudah
terkumpul dengan cukup untuk membiayai kuliah, maka dalam setiap
penerimaan mahasiswa baru di Unsoed melalui jalur beasiswa PPSBDT
akan ditambah 1 orang lagi atau lebih tergantung dari dana yang ada.
Hal tersebut dapat terwujud dengan sistem seperti ini,
Alumni sebagai Donatur
YKPAT sebagai pemegang dana
PMAT sebagai pihak yang menngkordinir
Kemenakertrans sebagai pihak yang akan memilih mahasiswa
mana yang akan dibiayai kuliah, dan tentunya dengan
kesepakatan bersama.
Dan untuk penanggung jawab dalam hal ini, akan dikumpulkan dalam per
daeerah dengan alumni masing-masing.
PJ Daerah Indonesia Barat : Andi Zulfikar Ake
PJ Daerah Indonesia Tengah : Umi Farida
PJ Daerah Indonesia Timur : .

2. Ekonomi Ktreatif

Upaya membangun Ekonoomi Pedesaan dapat dilakukan dengan


melakukan kegiatan yang telah digagas oleh andi zulfikar yaitu dengan
melakukan kegiatan layaknya koperasi yaitu dengan iuran yang bersal
dari anggota. Hal tersebut dilakukan karena meihat kondisi saat ini modal
usaha merupakan salah satu factor dari banyak faktor yang dapat
menentukan apakah usaha tersebut akan dapat besar atau tidak.
Sehingga dengan adanya gagasan ini dapat menanggulangi yang
namannya peminjaman modal berbunga yang dilakukan oleh banyak
pihak yang terkait dalam hal peminjaman modal. Hal tersebut terjadi
karena mellihat warga desa banyak ynag tidak memiliki modal yang

Purwokerto Gd. Rektorat Lt.1 tggl 1 November 2014


Notulensi Diskusi Reuni Alumni 2014
Paguyuban Mahasiswa Anak Transmigran
besar dan cukup untuk menembangkan usahanya. Sehingga dengan
adannya kegiatan ini, harapanya akan muncul modal yang cukup dan
dapa diunakan untuk pengembangan usaha. Hal tersebut dilakukan
denngan melakukan penarikan pada setiap bula sekali dengan total dana
RP 100.000 per bulan yang ppenarikan tersebut masih dilakaukan oleh
andi sendiri pada tanggal 25 30 tepatnnya pada tanggal akhir bulan.
Sehingga ketika anggota telah terbentuk, maka tinggal penempatan
modal unttuk digulirkan pada usaha anggota yang layak dan cocok untuk
di danai. Dengan sistem pembagian hasil berupa pembagian sama rata
terhadap kkeuntungna yang diperooleh dari besar pinjaman modal yang
telah dilakukan. Dengan harapan dana ini akan terus terkkumpul dana
dapat digunakan untuk mendanai saha usaha kecil lain dari masatyarakat
desa untuk dikemmbangakn. Namun ini hanyalah ide yang masih perlu
diperbaiki dan dilengkapi kembali. Dan alhamdulillah pada saat ini, untuk
anggota yang telah di bina mas andi totalnya udah mencapai 14 orang.

YKPAT

Perwakilan YKPAT yang diwakilkan oleh pak eko dan pak rubi memperoleh
hasil bahwa beliau setuju dengan adanya kegiatan ini dan memberikan
dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

UNSOED

Perwakilan dari pihak Unsoed yang diwakilkan oleh bu yeyen yang kerap
disapa. Ibu juga sangat mendukung akan kegiatan ini, akan tetapi kami tidak
bisa ikut campur dalam menentukan anak trans yang cocok untuk kuliah dan
diberi beasiswa, akan tetapi semua hal tersebut yang mengkordinir adalah
PMAT yang kemudian dikordinasikan dengan Kemenakertrans sebagai pihak
penentu utama.

Purwokerto Gd. Rektorat Lt.1 tggl 1 November 2014

Anda mungkin juga menyukai