Anda di halaman 1dari 15

MATERI EKONOMI SMA

Disusun oleh :

NAMA : FITRIA DIANA KUMALA SARI

NIM : 7101413156

PRODI : PENDIDIKAN ADM. PERKANTORAN A 2013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013/2014
1. Kebutuhan dan kelangkaan.
Pengertian Kebutuhan.
Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia agar dapat hidup secara layak.Segala
sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas karena sesuai kodratnya manusia selalu
merasa kekurangan dan selalu menginginkan kemakmuran.
Jenis-jenis Kebutuhan
a. Kebutuhan menurut Intensitas/tingkatan:
1. Kebutuhan primer: kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat hidup secara
layak,disebut juga kebutuhan alamiah
contoh; sandang,pangan,papan, pendidikan
2. Kebutuhan sekunder: merupakan kebutuhan pelengkap yang fungsinya untuk
meningkatkan kenyamanan.
Contoh; kipas angin, radio, tv,meja kursi dll
3. Kebutuhan tersier: kebutuhan akan barang2 mewah
Contoh; mobil, perhiasan, pesiar dll
b. Kebutuhan menurut sifat
1. Kebutuhan jasmani: kebutuhan yang berhubungan dengan fisik/tubuh/jasmani
contoh:kebutuhan makan,minum,pakaian,biologis
2. Kebutuhan rohani: kebutuhan yang berhubungan dengan kejiwaan atau batin
contoh: beribadah, musik,noton film
c. Kebutuhan menurut Subjek
1. Kebutuhan Individu: kebutuhan yang pemenuhannya bersifat perseorangan
contoh: pelajar membutuhkan buku, seragam
2. Kebutuhan Sosial: kebutuhan yang diperuntukkan oleh banyak orang.
contoh; jembatan, jalan raya, pasar,tempat ibadah.
d. Kebutuhan menurut waktu
1. Kebutuhan sekarang: kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini
contoh: obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar, minum bagi orang yang haus.
2. Kebutuhan Yang akan Datang: kebutuhan yang diperuntukkan untuk masa yang akan
datang
contoh: tabungan, asuransi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
1. Peradaban atau perkembangan jaman.
2. Kondisi alam
3. Agama/kepercayaan
4. Adat istiadat/tradisi
Alat pemuas kebutuhan: Barang & Jasa
Jenis-jenis Barang pemuas kebutuhan
a. Barang menurut tujuan penggunaan
1. Barang konsumsi: Barang yang secara langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Disebut juga barang jadi. Terdiri dari; Barang yang tahan lama(durable good)
contoh:perabotan rumah tangga, dan barang tdk tahan lama (nondurable good) contoh: roti
2. Barang Produksi/barang modal: Barang yang digunakan untuk menghasilkan barang
lain.
b. Barang menurut cara memperolehnya
1. Barang Bebas: Barang yang bisa dinikmati tanpa harus mengeluarkan pengorbanan.
contoh: udara, air laut,matahari
2. Barang Ekonomi: Barang yang jumlah terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan
pengorbanan. Sebagian besar barang yang dihasilkan manusia adlh barang ekonomi
c. Barang menurut hubungannya dengan barang lainnya.
1. Barang Substitusi. Barang yang sifatnya saling menggantikan. contoh: bolpoint---pensil
2. Barang Komplementer
Barang yang nilai gunanya meningkat apabila digunakan bersama-sama dengan barang
lain. contoh: kompor---minyak tanah
d. Barang menurut proses pembuatannya
1. Barang Mentah/Bahan baku, merupakan bahan dasar pembuatan barang pemuas
kebutuhan.
2. Barang setengah jadi, merupakan hasil prosesan barang mentah dan masih digunakan
dalam proses produksi selanjutnya.
3. Barang jadi, merupakan barang akhir dari rangkaian proses produksi dan siap untuk
dikonsumsi.
1.2 Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia
yang tidak terbatas.

KELANGKAAN
Kata kunci
Kelangkaan
Pengertian
Faktor penyebab
Sumber daya
Pengalokasian sumber daya
Pengertian Kelangkaan
1. Suatu kondisi dimana sumber daya ekonomi jumlahnya terbatas dibandingkan dengan
kebutuhan manusia yang harus dipenuhi.
2. Suatu kondisi dimana ketersediaan sumber daya tidak mampu mencukupi atau
memuaskan kebutuhan manusia.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN
1. Keterbatasan Sumber daya
2. Kerusakan SDA akibat ulah manusia
3. Bencana alam
4. Perkembangan jumlah penduduk
Inti Permasalahan Ekonomi
Bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas
SUMBER DAYA
1. Sumber daya alam: semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
2. Sumber daya manusia: disebut juga manusia yang dimanfaatkan tenaga dan pikirannya
untuk memenuhi kebutuhan.
3. Sumber daya modal (Capital): segala sesuatu yang memberikan kontribusi bagi
kegiatan produksi melalui investasi uang,peralatan,mesin,teknologi dan gedung.
KURVA BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI (Production possibility frontier curve)
Ciri-ciri:
1. Berslope negatif
2. Bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah
3. Penambahan pada salah satu sumbu mengakibatkan pengurangan pada sumbu yang
lain
4. Perub Y/Perub X= y1-y2 = nilai negatif
BIAYA PELUANG (Opportunity cost)
Pengertian:
Nilai barang dan jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan.
Biaya Eksplisit: Biaya yang benar-benar dikeluarkan
Biaya Implisit:Biaya peluang
Biaya sesungguhnya= Biaya Eksplisit dan biaya implicit

2. Tenaga Kerja dan bukan tenaga kerja


Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau
kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan
nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerjayang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan
secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya: apoteker,
ahli bedah, mekanik, dan lain-lain.
Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan
tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya
Bukan Tenaga Kerja
Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja,
meskipun ada permintaan bekerja
Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah
mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari
pekerjaan
Bukan Angkatan Kerja
Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya
hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini adalah :
anak sekolah dan mahasiswa
para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan
para pengangguran sukarela
rendahnya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan denganmelihat tingkat
pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya
masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi
rendah. Kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya
produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas
hasil produksi barang dan jasa.
Masalah Ketenagakerjaan
Jumlah Angkatan Kerja yang Tidak Sebanding dengan Kesempatan Kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi oleh perluasan lapangan kerja
akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung
dalam lapangan kerja akan menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah,
semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di daerah lain
masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan
kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di
daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal.
Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja secara umum diartikan sebagai suatu keadaan yang mencerminkan jumlah
dari total angkatan kerja yang dapat diserap atau ikut secara aktif dalam kegiatan
perekonomian. Kesempatan kerja adalah penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja atau
disebut pula pekerja
Esmara (1986 : 134), kesempatan kerja dapat diartikan sebagai jumlah penduduk yang
bekerja atau orang yang sudah memperoleh pekerjaan; semakin banyak orang yang bekerja
semakin luas kesempatan kerja.

Sagir (1994 : 52), memberi pengertian kesempatan kerja sebagai lapangan usaha atau
kesempatan kerja yang tersedia untuk bekerja akibat dari suatu kegiatan ekonomi, dengan
demikian kesempatan kerja mencakup lapangan pekerjaan yang sudah diisi dan kesempatan
kerja juga dapat diartikan sebagai partisipasi dalam pembangunan. Sedangkan Sukirno
(2000 : 68), memberikan pengertian kesempatan kerja sebagai suatu keadaan dimana semua
pekerja yang ingin bekerja pada suatu tingkat upah tertentu akan dengan mudah mendapat
pekerjaan.

Swasono dan Sulistyaningsih (1993), memberi pengertian kesempatan kerja adalah


termasuk lapangan pekerjaan yang sudah diduduki (employment) dan masih lowong
(vacancy). Dari lapangan pekerjaan yang masih lowong tersebut timbul kemudian
kebutuhan tenaga kerja yang datang misalnya dari perusahaan swasta atau BUMN dan
departemen-departemen pemerintah. Adanya kebutuhan tersebut berarti ada kesempatan
kerja bagi orang yang menganggur. Dengan demikian kesempatan kerja (employment) yaitu
kesempatan kerja yang sudah diduduki.
Dari definisi di atas, maka kesempatan kerja dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu
Kesempatan kerja permanen yaitu kesempatan kerja yang memungkinkan orang bekerja
secara terus-menerus sampai mereka pensiun atau tidak mampu lagi untuk bekerja.
Misalnya adalah orang yang bekerja pada instansi pemerintah atau swasta yang memiliki
jaminan sosial hingga hari tua dan tidak bekerja ditempat lain.
Kesempatan kerja temporer yaitu kesempatan kerja yang memungkinkan seseorang
bekerja dalam waktu yang relatif singkat, kemudian menganggur untuk menunggu
kesempatan kerja baru. Misalnya adalah orang yang bekerja sebagai pegawai lepas pada
perusahaan swata dimana pekerja mereka tergantung order.
Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia
mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja. Selain
itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan
kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian
pengangguran akan semakin banyak.
Jenis pengangguran menurut penyebabnya :
1. Pengangguran Siklis / Konjungtural
Pengangguran siklis / konjungtural disebabkan oleh siklus ekonomi atau merosotnya
kegiatan perekonomian, misalnya : terjadinya krisis ekonomi global membuat banyak
perusahaan bangkrut yang berimbas pada PHK karyawan
Cara mengatasi :
Peningkatan daya beli masyarakat
Mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa
Memperluas pasar barang dan jasa
Mengatur suku bunga bank agar tidak terlalu tinggi
2. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi suatu negara,
misalnya: perubahan dari sektor agraris ke industri sehingga terjadi pengangguran di sektor
agraris
Cara mengatasi :
Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
Mendirikan industri padat karya
Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja
Memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang berlebihan ke tempat
dan sektor yang kekurangan
3. Pengangguran Teknologi
Penganggutan teknologi disebabkan adanya modernisasi / kemajuan teknologi dalam
berproduksi, misalnya : pabrik yang dulu menggunakan tenaga kerja manusia diganti
dengan mesin mesin, akibatnya mengurangi tenaga kerja manusia
Cara mengatasi :
Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan
cara memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah.
Pengenalan teknologi sejak dini
Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi
4. Pengangguran Friksional
Penggangguran friksional disebabkan adanya kesulitan temporer, yaitu pergeseran yang
tiba-tiba terjadi pada penawaran dan permintaan tenaga kerja sehingga sulit
mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja yang ada. Misalnya : pekerja yang
berkeinginan memperoleh pekerjaan yang lebih baik, selama proses seleksi ia akan
menunggu maka ia dapat dikategorikan sebagai pengangguran friksional
Cara mengatasi :
Memberikan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga
kerja
Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin
Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM
5. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman disebabkan adanya pergantian / perubahan musim, biasanya terjadi
di daerah pertanian, misalnya : petani yang menunggu musim panen, maka ia akan
menganggur untuk sementara waktu
Cara mengatasi :
Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lain
melakukan pelatihan keterampilan tenaga kerja di waktu luang
mengadakan pelatihan kerja
6. Pengangguran Voluntary / Sukarela
Pengangguran voluntary / sukarela disebabkan adanya orang yang sebenarnya masih dapat
bekerja tetapi dengan sukarela tidak bekerja, sebab ia memperoleh penghasilan dari
harta/kekayaan mereka, misalnya: seorang yang menyewakan rumah
Cara mengatasi :
Menarik investor baru
Pengembangan transmigrasi
Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM
7. Pengangguran Deflasioner
Pengangguran deflasioner disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk
menampung pencari kerja
Cara mengatasi :
Pelatihan tenaga kerja
Menarik investor baru
Pengembangan transmigrasi
Jenis Pengangguran Menurut Sifatnya
1. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah orang yang sama sekali tidak bekerja dan tidak berusaha
mencari pekerjaan.
2. Setengah Menganggur
Setengah menganggura adalah orang yang bekerja tetapi tenaganya kurang termanfaatkan
diukur dari jam kerja, produktivitas kerja, dan penghasilannya, misalnya :
Pekerjaan yang seharusnya dilakukan 2 orang dikerjakan 4 orang, berarti 2 orang
diantaranya adalah setengah menganggur atau orang yang bekerja kurang dari 35 jam per
minggu dapat dikatakan setengah menganggur
3. Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu
alasan tertentu, misalnya : seorang sarjana yang bekerja sebagai tukang parkir mobil
3. KOPERASI SEKOLAH

Koperasi Sekolah ialah koperasi yang didirikan oleh para siswa sebagai tempat pendidikan
dan latihan berkoperasi di sekolah. Koperasi Sekolah tidak berbentuk badan hukum, tetapi
mendapat pengakuan sebagai perkumpulan koperasi dari Kantor Departemen Koperasi.

Ciri-ciri Koperasi Sekolah


a. Bentuknya Badan Usaha yang tidak berbadan Hukum.
b. Anggotanya siswa-siswa sekolah tersebut.
c. Keanggotannya selama kita masih menjadi siswa.
d. Koperasi sekolah dibuka pada waktu istirahat.
e. Sebagai latihan dan praktek berkoperasi.
f. Melatih disiplin dan kerja.
g. Menyediakan perlengkapan pelajar.
h. Mendidik siswa hemat menabung.
i. Tempat menyelanggarakan ekonomi dan gotong royong

Fungsi Koperasi sekolah


a. Merupakan alat pendidikan dan penerapan pengetahuan di bidang ekonomi dengan
berasas gotong-royong
b. Merupakan alat untuk mengusahakan kebutuhan sekolah bagi para siswa
c. Sebagai tempat kegiatan menabung di sekolah
Tujuan didirikan Koperasi sekolah yaitu

Memasyarakatkan koperasi melalui pendidikan ekonomi dan koperasi di sekolah

Menanamkan dan mendidik kesadaran hidup bergotong-royong dan setia kawan di


antara para siswa

Menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan jiwa demokrasi pada siswa

Menunjang pendidikan sekolah ke arah kegiatan-kegiatan praktis yang dapat memenuhi


kebutuhan para siswa

Menunjang program pembangunan pemerintah di sector perkoperasian melalui program


pendidikan koperasi di sekolah

Mendidik para siswa agar menjadi Warga Negara Indonesia yang berguna dan
bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan negara

Dasar-dasar pertimbangan pendirian koperasi sekolah

Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui program


pendidikan sekolah.

Menumbuhkan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa.

Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi.

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi, agar kelak berguna di


masyarakat.

Membantu kebutuhan siswa serta mengembangkan kesejahteraan siswa di dalam dan


luar sekolah.

Struktur Organisasi Sekolah


1. Anggota
2. Pengurus
3. Badan Pemeriksa
4. Pembina dan Pengawas
5. Badan Penasehat

Perangkat organisasi koperasi sekolah

Rapat anggota koperasi sekolah


Pengurus koperasi sekolah

Pengawas koperasi sekolah

Dewan penasihat koperasi sekolah

Untuk keperluan bimbingan pada koperasi sekolah, diangkat penasihat koperasi sekolah
yang anggota-anggotanya terdiri atas :

Kepala sekolah yang bersangkutan sesuai dengan jabatannya

Guru pada sekolah yang bersangkutan; dan

Salah seorang wakil persatuan orang tua murid yang memiliki pengalaman di bidang
koperasi

Pelaksana harian
Pelaksana harian bertugas mengelola usaha, administrasi, dan keuangan. Pelaksana harian
dapat diatur bergantian antara pengurus koperasi sekolah atau ditunjuk secara tetap atau
bergantian antara siswa anggota koperasi yang tidak menduduki jabatan pengurus atau
pengawas koperasi.

Rapat anggota
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di tata kehidupan koperasi yang berarti
berbagai persoalan mengenai suatu koperasi hanya ditetapkan dalam rapat anggota. Di sini
para anggota dapat berbicara, memberikan usul dan pertimbangan, menyetujui suatu usul
atau menolaknya, serta memberikan himbauan atau masukan yang berkenaan dengan
koperasi. Oleh karena jumlah siswa terlalu banyak, maka dapat melalui perwakilan atau
utusan dari kelas-kelas. Rapat Anggota Tahunan (RAT) diadakan paling sedikit sekali dalam
setahun, ada pula yang mengadakan dua kali dalam satu tahun, yaitu satu kali untuk
menyusun rencana kerja tahun yang akan dan yang kedua untuk membahas kebijakan
pengurus selama tahun yang lampau. Agar rapat anggota tahunan tidak mengganggu
jalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, maka rapat dapat diadakan pada mas liburan
tahunan atau liburan semester. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi
sekolah, rapat anggota mempunyai wewenang yang cukup besar.

Wewenang :
1. Menetapkan anggaran dasar koperasi;
2. Menetapkan kebijakan umum koperasi;
3. Menetapkan anggaran dasar koperasi;
4. Menetapkan kebijakan umum koperasi;
5. Memilih serta mengangkat pengurus koperasi;
6. Memberhentikan pengurus; dan
7. Mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.

Hal yang dibicarakan rapat anggota tahunan


1. Penilaian kebijaksanaan pengurus selama tahun buku yang lampau.
2. Neraca tahunan dan perhitungan laba rugi.
3. Penilaian laporan pengawas
4. Menetapkan pembagian SHU
5. Pemilihan pengurus dan pengawas
6. Rencana kerja dan rencana anggaran belanja tahun selanjutnya
7. Masalah-masalah yang timbul

Pengelolaan Koperasi sekolah


a. Koperasi berada harus di lingkungan sekolah
b. Tugas siswa adalah belajar, jadi tidak dapat dengan sepenuhnya mengeban tugas
pengelolan koperasi sekolah
c. Siswa belum berpengalaman, sehingga siperlukan campur tangan dari pihak sekolah
dalam pengelolan koperasi sekolah

Berbagai jenis usaha koperasi sekolah


Koperasi sekolah menyelenggarakan usaha-usaha sebagai berikut:

Unit usaha pertokoan keperluan sekolah, menyediakan alat tulis-menulis, buku-buku


pelajaran, dll

Unit usaha pertokoan untuk keperluan lain misalnya alat-alat praktek sekolah,

Unit usaha kafetaria atau kantin, menyediakan minuman dan makanan (kecil) para
siswa

Unit usaha simpan pinjam, mewajibkan para anggota (siswa di sekolah) untuk
membayar simpanan wajib secara teratur dan menggiatkan anggota untuk menabung atau
menyimpan sukarela secara teratur agar mudah pengelolaannya

Unit usaha jasa, misalnya jasa fotokopi, jasa penjilidan, jasa pengetikan

Ketentuan kepengurusan koperasi sekolah sebagai berikut:


Koperasi sekolah dipimpin oleh pengurus dari kalangan anggota koperasi sekolah yang
dipilih rapat anggota
Umumnya bendahara dan pengawas dipilih dari kalangan siswa/ murid anggota koperasi
Pengawas dan bendahara bertanggung jawab kepada pimpinan/ kepala sekolah
Pengurus koperasi sekolah terdiri atas :
Para siswa anggota koperasi
Jumlah anggota atau pengurus 5 orang dan sekurang-kurangnya 3 orang
Kepala sekolah dapat menunjuk beberapa orang guru untuk ikut serta menjadi pengurus
koperasi sekolah, dengan ketentuan sebanyak-banyaknya sepertiga dari jumlah anggota
pengurus yang dipilih oleh para anggota

Tugas pengurus koperasi:


a. Mengelola usaha koperasi sekolah
b. Megajukan rencana kerja dsna rencana anggaran koperasi sekolah
c. Menyelenggarakan rapat anggota koperasi
d. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya dan mengajukan laporan keuangan
koperasi
e. Mememelihara daftar buku anggota dan pengurus

Wewenang pengurus koperasi:


a. Mewakili koperasi di dalam dan di luar sekolah
b. Membuat keputusan mengenai anggota
c. Melakukan tindakan sesuai dengan tanggungjawabnya yang diberikan dalam rapat
anggota

Hal yang dibicarakan dalam rapat anggota tahunan:


a. Penilaian kebijaksanaan pengurus selama tahun buku yang lampau.
b. Neraca tahunan dan perhitungan laba rugi.
c. Penilaian laporan pengawas
d. Menetapkan pembagian SHU
e. Peilihan pengurus dan pengawas
f. Rencana kerja dan rencana anggaran belanja tahun selanjutnya
g. Masalah-masalah yang timbul

Dewan penasihat koperasi sekolah:


1. Untuk keperluan bimbingan pada koperasi sekolah, diangkat penasihat koperasi sekolah
yang anggota-anggotanya terdiri atas :
2. Kepala sekolah yang bersangkutan sesuai dengan jabatannya
3. Guru pada sekolah yang bersangkutan; dan
4.Salah seorang wakil persatuan orang tua murid yang memiliki pengalaman di bidang
koperasi

Modal Koperasi Sekolah:


a. Modal Koperasi sekolah diperoleh dari :

Simpanan anggota

Cadangan

Pinjaman

Bantuan dari pemerintah dan pihak lain serta

Sisa hasil usaha yang tidak dibagi

b. Modal yang diperoleh dari simpanan anggota ialah :

Simpanan pokok
Simpanan wajib

Simpanan wajib khusus

Simpanan sukarela

c. Pinjaman dapat diperoleh dari :

Pemerintah atau dari sekolah yang bersangkutan,

Orang tua murid

Koperasi lain, dan

Lembaga perkreditan, misalnya dari bank

SHU koperasi yaitu pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun. Setelah
dikurangi pungutan-pungutan dan biaya-biaya yang menjadi beban dalam tahun yang
bersangkutan.
Sisa hasil usaha dirinci untuk :
1. Cadangan koperasi
2. Dana pengurus
3. Dana karyawan
4. Dana pendidikan koperasi
5. Dana sosial
6. Dana kesejahteraan siswa
7. Dana pembangunan sekolah

Anda mungkin juga menyukai