Anda di halaman 1dari 5

BAB V

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN DINDING

5.1. Uraian Umum

Dewasa ini kata bata sudah tidak asing lagi di telinga kita.Dari sekian banyak

bahan dinding, ternyata salah satu yang paling disukai orang adalah masonry wall

yang menggunakan bata, semen dan pasir. Hal ini dapat kita lihat pada sebagian besar

gedung-gedung dan sarana infrastruktur di daerah perkotaan yang menggunakan bata

sebagai bahan dasar dinding bangunannya. Kebutuhan penggunaan bata ini mendorong

munculnya inovasi-inovasi baru dalam pembuatan bata, salah satunya adalah bata

ringan yang juga bisadisebut beton ringan.Bata ringan memiliki massa yang lebih

ringan dari bata merah konvensional karena bata ringan memiliki banyak pori - pori

yang sengaja dibuat. Bata ringan memiliki kelebihan pada segi kemudahan pelaksanaan,

kecepatan pemasangan, serta kerapian dalam membangun dinding bangunan

Dinding pasangan batu bata adalah material yang bersifat non-elastis, non

homogen dan anisotropis. Penggunaannya telah dikenal secara luas yaitu hampir pada

setiap bangunan di Indonesia. Dinding pasangan batu bata juga seringkali menjadi

pilihan utama dengan alasan biaya yang terjangkau, mudah dalam pemasangannya dan

kemampuannya dalam meredam panas. Pada kebanyakan bangunan, dinding bukanlah

bagian dari elemen struktural, namun berfungsi sebagai pengaku dan penyekat atau

pemisah antar ruang bangunan.(Key,1998).


Berikut macam macam bata yang digunakan untuk pemasangan dinding

bagunan :

Bata Merah

Menurut Anilaputri dan Yonatha (2009), bata yang dibuat dari tanah yang dicetak

kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras

dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah,

tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan.

Sumber : google.com

Gambar 5.1 Bata Merah

Batako

Material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir

kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari

campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran

semen, pasir dan batubara. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan,
batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga

cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan

adukan spesi. Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih

hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari

material tanah. Batako atau Bata press dalam 1 m2 biasanya cenderung lebih ringan

daripada bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus, dan ukurannya lebih presisi

jika dibandingkan bata merah.

Sumber : google.com

Gambar 5.2 Batako

Bata Ringan

dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan

memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan

beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta

meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding

berlangsung. Kemudian pertanyaan yang beredar dimasyarakat tentunya adalah apakah


bata ringan sudah bisa menggantikan bata merah baik tinjauan dari harga, kekuatan,

kemudahan mendapatkannya, motode pemasangan dan lain-lain.

Sumber : data pribadi

Gambar 5.3 Bata Ringan


Analisa terdahulu

5.2. Pembahasan

Proses pekerjaan dinding pada proyek pergudangan bumi benowo tidak

menggunakan bracing sebagai pengikat antar kolom. Menurut Susanti, Dewi, Nurlina,

2011 fungsi bracing :

Dinding pasangan batu bata dengan bracing diagonal mempunyai

kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan dinding pasangan batu

bata tanpa menggunakan bracing, yang ditunjukkan dengan level

tahanan beban pada perilaku deformasi yang lebih besar akibat adanya

bracing
Dinding dengan penggunaan bracing yang dipasang pada awal

pembuatan dinding akan menghasilkan ketahanan respon gempa yang

berbeda dibandingkan dinding menggunakan bracing yang dipasang


pada saat dinding sudah mengalami keretakan. karena dinding yang

retak telah mengalami dissipasi energi.

Anda mungkin juga menyukai