Teori Keuangan Perusahaan
Teori Keuangan Perusahaan
PENGERTIAN MANAJEMEN
Menurut Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
dayasumber daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Pengertian secara umum manajemen pada dasarnya merupakan kerjasama dengan orang-orang
untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(actuating), dan pengawasan (controlling).
Jadi dapat disimpulkan bahwa baru dapat disebut sebagai manajemen apabila telah
melewati rangkaian proses-proses fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling) dalam mencapai sebuah tujuan yang sama.
Jelas bahwa tidak semua asumsi tersebut berlaku di dunia nyata. Namun demikian, suatu
teori hendaknya tidak menilai dari realistis atau tidak asumsinya tetapi dinilai dari seberapa
konsisten teori tersebut dengan perilaku yang aktual.
Dalam proposisi ini diasumsikan bahwa keadaan pasar modal sempurna dan tidak ada
pemberlakuan pajak sehingga nilai perusahaan yang menggunakan utang dengan perusahaan
yang tidak menggunakan utang menjadi sama.
Proposisi ini mengasumsikan bahwa pasar modal sempurna dan diberlakukan pajak.
Implikasinya adalah penggunaan utang dalam struktur modal menjadi sangat menguntungkan
karena adanya tax shield. Sehingga nilai perusahaan yang menggunakan utang lebih tinggi
daripada perusahaan yang tidak menggunakan utang .
Proposisi M&M ini memiliki kelemahan yang terletak pada asumsi dasar proposisi itu
sendiri yaitu asumsi yang menyatakan bahwa tingkat utang tidak berhubungan dengan aliran kas
(cash flow) perusahaan. Kelemahan ini disadari oleh Modigliani Miller, sehingga Modigliani-
Miller menyebutkan bahwa asumsi pasar yang efisien merupakan dasar dari proposisi tersebut.
Karena salah satu asumsi penting adalah tidak adanya pajak, model ini sering disebut
model MM-tanpa pajak. Teori Modigliani-Miller (MM) ini tidak relevan dengan realita yang
sesungguhnya terhadap struktur modal karena tidak menyertakan corporate tax atau personal tax
yang ada dalam perusahaan.
b. Pada tahun 1963 Modigliani dan Miller mempublikasikan teori kedua, yaitu Memperhatikan
pajak
Dengan adanya pajak maka nilai perusahaan dan harga saham dipengaruhi oleh struktur
modal.
Semakin tinggi proporsi hutang digunkan maka semakin tinggi harga saham
tersedia bagi pemegang saham menjadi lebih besar dari pada jika perusahaan tidak
menggunakan hutang
Dalam peneliatan lanjutan bahwa penggunaan hutang memang akan meningkatkan nilai
perusahaan , tetapi pada suatu titik tertentu yaitu struktur modal optimum, nilai perusahaan akan
menurun dengan semakin besarnya proporsi hutang dalam struktur modalnya, kemudian model
ini diperbaiki dan sering disebut Tax savings-financial costs trade-off theory.
Namun keempat kondisi tersebut tidak ada dalam dunia nyata, oleh karena itu perlu
dibedakan antara pasar yang perfectly informationally efficient dan economically informationally
efficient. Pasar yang perfectly informationally efficient yakni yang memenuhi keempat kondisi
tersebut, harga akan menyesuaikandiri dengan informasi baru secara cepat dan excess return
hanya bisa diperoleh karen keberuntungan. Pada pasar yang economically efficient, harga tidak
menyesuaikan diri dengan informasi baru secara cepat namun excess profit tetap tidak dapat
diperoleh setelah jkeuntungan dikurangi dengan biaya informasi dan transaksi.
Lebih lanjut menurut Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesist), pasar
efisien dapat dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu :
a. Pasar efisien bentuk lemah
Pasar efisien lemah terjadi jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi harga
di masa lalu, sehingga upaya investor untuk memperoleh excess return dengan memanfaatkan
data harga di masa lalu adalah sia-sia.
b. Pasar efisien bentuk semi kuat
Pasar efisien semi kuat terjadi bila harga sekuritas mencerminkan informasi harga historis
plus informasi yang tersedia bagi publik (misalnya laporan keuangan, berita keuangan dan bisnis
di media massa dll).
c. Pasar efisien bentuk kuat
Pasar efisiensi bentuk kuat terjadi bila harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi
yang ada, baik harga sekuritas di masa lalu, informasi yang tersedia bagi publik, maupun
informasi yang bersifat private.
Konsep EMH Dan Risk-return tradeoff memberikan implikasi penting pada investor
maupun manajer keuangan. Bagi investor, EMH menyarankan bahwa strategi yg optimal adalah :