1. Pasien B : Terjadi Syok Hipovolemik es perdarahan derajat 3, terjadi
perdarahan intra abdomen suspek ruptur lien yang lebih berbahaya 2. Pasien A : Cedera kepala berat es epidural hematom, 3. Pasien C : Fraktur tertutup clavicula 1/3 medial 4. Pasien D : Multiple vulnus excoriatum dan vulnus laceratum 5. Pasien E : Death Of Arrived
1. Prioritas I/ Gawat Darurat / Warna Merah
a. Henti nafas b. Henti jantung c. Perdarahan besar d. Tidak sadar (Pasien koma, GCS hanya 7 dan didapatkan epidural hematom) e. Luka terbuka di dada dan perut f. Fraktur pada daerah pelvis, dada dan cervikal g. Syok (Pasien B dikarenakan karena terjadi perdarahan dan syok, dimana TD tidak membaik stelah diberi resusitasi. Selain itu apabila terjadi perdarahan pada organ dalam harus segera ditangani. Misalnya ruptur pada lien) h. Luka bakar yang mengenai jalan nafas 2. Prioritas II / Gawat Tidak Darurat / Warna Kuning a. Luka bakar luas, grade II > 30%, grade III > 10% b. Perdarahan besar c. Fraktur Spinal 1) Fraktura tertutup clavicula dextra 1/3 medial (Pasien C) 2) Multiple vulbus excoratium dan vulnus laceratum (Pasien D) d. Luka di kepala / subdural hematom dengan muntah, perdarahan telinga/mulut/hidung, nadi < 60 x per menit, nafas tidak teratur, lemah, reflek mengalami penurunan dan rangsangan negatif atau turun. 3. Prioritas III / Tidak Gawat Tidak Darurat / Warna Hijau a. Fraktur ringan dengan sedikit perdarahan b. Laserasi / benturan ringan c. Histeris d. Luka bakar ringan e. Sadar 4. Prioritas IV / Meninggal / Warna Hitam (Death Of Arrived suspek internal bleeding es trauma toraks dan trauma tumpul abdomen) DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2005). Pedoman Gawat Darurat. Jakarta: Depkes RI