NRP : 3203014306
THEORY OF CONSTRAINTS
Theory of Constraints adalah setiap perusahaan menghadapi sumber daya yang terbatas dan
permintaaan yang terbatas atas setiap produk. Keterbatasan-keterbatasn ini disebut Kendala
(constraint). TOC mengakui bahwa setiap kinerja perusahaan di batasi oleh kendala-kendala
yang ada sehingga jika ingin melampaui atau meningkatkan kinerja perusahaan perlu untuk
melakukan perbaikan dalam kendala itu, dengan cara suatu perusahaan harus
mengidentifikasi kendala-kendalanya, mengeksploitasi kendalanya, kemudian menemukan
cara untuk mengatasinya.
1. Throughput, suatu ukuran dimana perusahaan bisa menghasilkan uang dari penjualan
2. Inventory, semua dana atau uang yang dikeluarkan perusahaan untuk material dan
kemudian mengubahnya menjadi Throughput
3. Operating Expense, semua uang yang dikeluarkan perusahaan untuk mengubah
inventory menjadi throughput
Tujuan dari ukuran TOC ini adalah untuk meningkatkan throughput dan mengecilkan biaya-
biaya yang digunakan yaitu Inventory dan operating expense. Dengan kata lain konsep ini
memaksimalkan daya jual dan meminimalkan biaya-biaya yang ada sehingga dapat
mempengaruhi meningkatnya (Laba, Return on Investmen, dan Cash Flow) perusahaan.
TOC juga menyatakan bahwa dengan menurunkan Inventory akan berdampak pada sisi
kompetitif penjualan yang membaik,yaitu :
Langkah-Langkah TOC
1. Identifikasi Kendala
Perusahaan terlebih dahulu harus mencari tau apa saja kendala-kendala yang
dihadapi di dalam proses kinerja perusahaan. Terdapat beberapa jenis kendala, yaitu :
Kendala Eksternal adalah faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari
sumber-sumber di luar perusahaan
Contoh : Jumlah permintaan pasar dapat menjadi kendala dalam membatasi
througput perusahaan baik permintaan pasar yang tinggi atau sebaliknya.
Kendala Internal adalah faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari
dalam perusahaan sendiri
Contoh : Waktu kerja mesin yang terbatas akan membuat produksi terhenti
dapat dikarenakan mesin panas atau batasan kerja mesin itu sendiri.
Kendala yang Longgar adalah Kendala di mana sumber daya yang terbatas
tidak digunakan sepenuhnya oleh bauran produk dalam proses produksi
Kendala yang Mengikat adalah kandala dimana sumber daya yang tersedia
dimanfaatkan sepunuhnya.
2. Mengeksploitasi Kendala yang Mengikat
Biasanya di perusahaan-perusahaan ada kendala sumber daya yang mengikat,
dimana kendala pengikat utama itu disebut Drummer, dimana tingkat keseluruhan
produksi ini di pengaruhi oleh kendala Drummer tersebut.
3. Mensubordinasi Semua keputusan yang dibuat pada langkah 2
Inti pada tahap ini adalah, kendala drummer menjadi suatu kapasitas seluruh
pabrik sehingga semua departemen lainnya harus disubordinasi sesuai dengan kendala
drummer atau dengan kata lain menyesuaikan dengan kendala yang ada.
4. Mengangkat Kendala yang Mengikat
Setelah berusaha melakukan pemaksimalan penggunaan kendala yang ada
selanjutnya adalah memulai program perbaikan berkelanjutan dengan mengurangi
keterbatasan yang disebabkan oleh kendala yang mengikat kinerja perusahaan.
5. Ulangi Proses
Setelah semua langkah telah dilakukan dan berhasil maka proses ini akan
berputar sebagai suatu siklus. Tetap waspada karena suatu solusi dapat menimbulkan
kendala yang baru.