Anda di halaman 1dari 13

Demam, Bukanlah Penyakit

Banyak orang yang masih beranggapan bahwa demam merupakan penyakit. Maka tidak heran
jika orangtua merasa sudah melakukan hal yang benar ketika memberikan obat penurun panas
tiap kali suhu tubuh anaknya meningkat. Padahal, demam bukanlah penyakit yang bisa langsung
sembuh hanya dengan pemberian obat penurun panas. Demam hanyalah gejala yang muncul
untuk menginformasikan bahwa ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh. Oleh karena itu,
demam tentu tidak bisa diatasi hanya dengan menurunkannya saja, namun harus dicari dan
diatasi apa yang sebenarnya menyebabkan munculnya demam tersebut. Demam pada anak
umumnya disebabkan oleh batuk, pilek, radang tengorokan, diare (mencret), infeksi telinga
tengah, dan penyakit akibat infeksi bakteri, virus atau kuman lainnya. Demam juga dapat
disebabkan oleh dehidrasi (kekurangan cairan), kelainan darah, atau anak berada di tempat yang
sangat panas.

Demam, Banyak Manfaatnya?

Demam seringkali dianggap sebagai penyakit sehingga terkesan merugikan dan menyusahkan.
Padahal, sebenarnya banyak sekali manfaat demam bagi tubuh kita. Demam merupakan respon
tubuh terhadap kuman, bakteri, atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Ketika kuman, bakteri,
atau virus masuk ke tubuh kita, sel-sel darah putih dalam tubuh memproduksi hormon
interleukin yang kemudian berjalan ke otak untuk memberi perintah kepada hypothalamus (pusat
pengatur suhu di otak) agar menaikkan suhu tubuh. Hal ini terjadi karena dengan suhu tubuh
yang tinggi, sistem pertahanan tubuh akan meningkat dan lebih mampu memerangi infeksi.
Demam juga bermanfaat karena dapat menurunkan kadar zat besi dalam tubuh, padahal kuman
membutuhkan zat besi untuk hidup dan berkembang. Mekanisme ini dapat melemahkan kuman
penyebab infeksi. Manfaat demam yang lain adalah dapat meningkatkan produksi interferon dan
bahan antivirus lainnya dalam rangka melawan virus yang masuk ke tubuh kita.

Jangan Berlebihan Mengonsumsi Obat

Secara umum, demam yang terjadi pada bayi dan anak kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus
yang bisa sembuh sendiri. Sehingga biasanya obat penurun panas tidak diperlukan, kecuali jika
suhu tubuhnya terus meningkat. Beberapa orangtua seringkali terlalu cepat memutuskan untuk
memberikan obat pada anaknya. Baru panas sedikit saja, orangtua sudah buru-buru meminumkan
obat penurun panas. Padahal, ada aturan dalam meminumkan obat penurun panas. Obat penurun
panas hanya diperlukan ketika suhu tubuh memang sudah mencapai 38,5C atau lebih. Orangtua
tidak perlu khawatir ketika anak mengalami demam tapi masih aktif, lincah, dan tetap doyan
makan. Adakalanya tubuh mampu mengatasi, sehingga demam bisa turun dengan sendirinya
tanpa penggunaan obat sama sekali.
Selain batasan suhu tubuh, orangtua juga harus memperhatikan waktu pemberian. Obat penurun
panas seperti parasetamol misalnya, hanya boleh diberikan dengan selang waktu 6 jam. Jika
sangat terpaksa, boleh memberikannya dengan selang waktu 4 jam. Seringkali, orangtua yang
tidak faham, langsung saja meminumkan parasetamol lagi padahal baru 2 jam yang lalu anak
sudah minum parasetamol. Akibatnya, dalam sehari anak meminum penurun panas berkali-kali
hanya karena orangtua khawatir suhu tubuh buah hatinya tidak kunjung turun. Padahal, selama
penyebab demamnya belum teratasi, demam akan muncul lagi begitu efek obat penurun
panasnya hilang. Biasanya, parasetamol berefek 30 menit setelah pemberian sampai 2 jam
kemudian. Selain parasetamol, obat penurun panas yang biasanya diberikan adalah ibuprofen.
Satu hal yang perlu diingat, sebaiknya menghindari penggunaan aspirin untuk menurunkan panas
pada anak, karena dikhawatirkan muncul efek samping yang berat.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan ketika anak mengalami demam. Tindakan
sederhana ini bisa dilakukan di rumah dan insya Allah bermanfaat dalam menangani demam
anak kita:

Ukur suhu tubuh anak menggunakan termometer setiap 4 jam sekali. Pengukuran bisa
dilakukan di ketiak, mulut, telinga, atau dubur. Jangan hanya mengandalkan rabaan
telapak tangan pada permukaan tubuh anak, karena bisa jadi teraba hangat tapi
sebenarnya suhu tubuh anak sudah sangat tinggi.

Hindarkan anak dari pakaian tebal, jaket, atau selimut, karena justru akan mempersulit
hilangnya panas dari tubuh anak kita. Ganti pakaian anak dengan pakaian yang tipis,
longgar, dan nyaman dipakai.

Berikan anak lebih banyak cairan (air minum, jus buah, kuah sayur), supaya tidak terjadi
dehidrasi atau kekurangan cairan. Pada bayi atau anak yang masih menyusu, berikan ASI
sesering mungkin.

Usahakan agar anak mau makan. Suapi anak dengan makanan yang dia sukai dan
tentunya pilih yang mudah dicerna.

Beri kesempatan anak untuk beristirahat dengan tenang. Istirahat yang cukup sangat
diperlukan untuk memulihkan kondisi tubuhnya yang lemah.

Ciptakan kondisi yang sejuk di sekitar anak, dan hindarkan udara atau hawa panas dari
anak kita. Pastikan ruangan anak dalam keadaan bersih dan sirkulasi udaranya lancar.
Jika perlu, ganti sprei dan sarung bantal-guling dengan yang bersih,

Jika suhu tubuh anak sangat panas, kompres dengan air hangat pada bagian kening,
ketiak leher, dan lipatan paha. Hindarkan mengompres dengan air dingin, hal ini akan
menyebabkan tubuh makin menggigil untuk menaikkan suhunya karena mengira suhu di
luar tubuhnya lebih dingin. Jika kondisi anak masih memungkinkan (tidak dalam kondisi
yang sangat lemah), bisa juga dengan merendam anak pada ember atau bak yang sudah
diisi dengan air hangat.

Waspadai terjadinya kejang, apalagi jika sebelumnya anak pernah kejang ketika demam.
Segera turunkan demam anak, jangan sampai peningkatan suhu tubuh tersebut memicu
terjadinya kejang. Namun orangtua tidak perlu khawatir berlebihan, mengingat kejadian
demam yang sampai menyebabkan kejang sangat jarang.

Berikan obat penurun panas jika suhu tubuh anak mencapai 38,5C atau lebih, dan anak
kelihatan rewel atau tidak nyaman. Untuk itu, perlu kiranya orangtua mempunyai
persediaan obat penurun panas di kotak obat. Pemberian obat penurun panas harus sesuai
dengan dosis yang dianjurkan dokter. Dosis obat pada anak lebih tepat jika dihitung
dengan berpatokan pada berat badan (bukan usia). Oleh karena itu, tanyakan dosis obat
pada dokter atau apoteker sebelum meminumkannya pada anak.

Tetap Tenang dan Jangan Panik

Meskipun nampaknya sepele, demam pada anak bisa membuat orangtua panik. Kurangnya
pengetahuan tentang demam membuat orangtua langsung saja membawa anak ke dokter, padahal
banyak hal yang bisa dilakukan dalam menghadapi demam. Menolong anak sesegera mungkin
ketika terjadi demam merupakan cara yang terbaik. Bahkan, seringkali penanganan yang tepat
dapat mempercepat pemulihan kondisi anak. Paling tidak, orangtua bisa memantau
perkembangan kondisi anak dan membuat anak merasa lebih nyaman.

Jika dalam waktu 3 hari demam belum membaik atau anak kelihatan sangat lemah, segera bawa
ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Ceritakan kondisi anak sedetail mungkin pada dokter
yang memeriksa, seperti kapan mulai demam, apakah demamnya naik turun atau demam tinggi
yang hanya turun ketika diberi obat penurun panas, apakah disertai muntah atau mimisan, apakah
anak diare atau justru sulit buang air besar. Informasi dari orangtua sangat bermanfaat bagi
dokter dalam menegakkan diagnosis dan menentukan pilihan terapi. Semoga penjelasan tentang
demam ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita dalam menjaga kesehatan keluarga.

Penulis: dr. Avie Andriyani (dimuat di majalah As Sunnah edisi 12/XIV/1432H/2011M)

Referensi:

1. Sumarmo S, Buku Infeksi dan Penyakit Tropis Edisi 1, Tahun 2002, Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

2. Dr. Tony Smith, dr. Sue Davidson (editor). Demam pada Anak-anak. Buku Dokter di
Rumah Anda (terjemahan). Tahun 2009. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
Tenggorokan meruakan alat tubuh yang paling sering terkena infeksi, yang tersaring
adalah iinfeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri streptokokus.
Contoh radang pada tenggorokan adalah tonsillitis dan fariingitis. Gejala radang
pada tenggorokan adalah demam, nyeri menelan dan batuk pilek. Anak
dapat mengatakan bahwa tenggorokannya terasa sakit dan sulit untuk menelan.
Dokter, biasanya akan memeriksa tenggorokan anak untuk melihat tanda-tanda
infeksi. Bila infeksi diduga akibat bakteri, dokter memberikan antibiotika yang harus
diminum sesuai petunjuk sampai selesai. Dengan pengobatan yang tepat, radang
pada tenggorokan dapat sembuh. Pencegahan radang pada tenggorokan dapat
dilakukan dengan menjaga stamina tubuh serya sedapat mungkin menghindari
orang yang sedang sakit tenggorokan.

http://sakittenggorokan.com/radang-pada-tenggorokan/

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme hidup, dan organism tertentu merupakan
unsure esensial dalam perkembangan penyakit, orang tidak terkena sakit tenggorokan tanpa
organism streptokokus. Pilek adalah penyebab sakit tenggorokan dan tenggorokan terasa
gatal. Jika kelainan tenggorokan ini disertai demam, sakit kepala, badan sakit dan batuk kering,
kemungkinan besar penyebabnya adalah flu. Jika tenggorokan atal disertai batuk berdahak,
demam sedang, dan kesulitan bernapas, kemungkinan penyebabnya adalah bronkitis. Pada setiap
kasus diatas, kemungkinan gatal tenggorokan yang timbul bukan disebabkan oleh bakteri atau
virus penyebab penyakit itu, melainkan oleh dahak yang ada didalamnya enumpuk secara
berlebihan.

Penyebab sakit tenggorokan lainnya yang dapat menyebabkan gatal tenggorokan adalah alergi
pada obat, asap rokok, berteriak-teriak terlalu lama, polusi udara dan lain sebagainya. Masalah
pada penyebab sakit tenggorokan merupakan gejala aawal terjadinya radang amandel atau tonsil
atau tonsillitis. Amandel atau tonsil adalah dua tonjolan daging kecil yang merupakan kumpulan
jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan. Tonsilitis dapat bersifat akut atau kronis.
Biasanya, bentuk akut yang tidak parah berlangsung sekitar 4-6 hari dan sering menyerang anak-
anak usia 5-10 tahun. Tonslitis kronis terjadi secara berulang-ulang dan berlangsung lama. Dan
masalah ini terjadi dimulai dari gejala sakit tenggorokan yang ringan hingga menjadi parah, sakit
yang menelan makanan, dan terkadang muntah. Amandel menjadi bengkak, panas, gatal, nyeri
badan, lemah, demam, sakit kepala, dan sakit pada telinga.

http://sakittenggorokan.com/penyebab-sakit-tenggorokan-2/

Penyakit radang tenggorokan biasa ditandai dengan gejala seperti tenggorokan kering, bengkak
dan sakit sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Radang tenggorokan atau disebut juga
pharyngtis, paling sering disebabkan oleh infeksi virus seperti pilek atau flu. Pada banyak kasus,
radang tenggorokan adalah tanda awal anda akan sakit. Penyakit yang paling setia menemani
radang tenggorokan adalah panas dalam dan batuk.

Radang tenggorokan umumnya adalah alasan utama seseorang menemui dokter. Tapi sebenarnya
hal itu tidak diperlukan. Pada banyak kasus, sakit tenggorokan yang disebabkan virus akan
hilang dengan sendirinya.

Radang tenggorokan jarang yang disebabkan infeksi bakteri yang membutuhkan perawatan
medis atau dengan antibiotik. Obat-obat tanpa resep dan perawatan di rumah sebenarnya dapat
membantu meringankan gejala sampai anda merasa lebih baik.

Gejala

Gejala radang tenggorokan antara lain :

Kering, luka kecil atau bengkak pada tenggorokan

Sakit ketika menelan, bernapas atau berbicara


Sakit tenggorokan biasanya terjadi karena infeksi. Sebagai contoh, jika sakit tenggorokan
disebabkan pilek, anda mungkin juga akan batuk, demam, bersin, tidak enak badan atau hidung
berlendir.

Pada banyak kasus, jika mengacu pada pemicunya seperti pilek atau flu, radang tenggorokan
akan pulih dengan sendirinya paling tidak seminggu. Hanya sedikit saja kasus radang
tenggorokan yang membutuhkan perawatan agar pasien merasa lebih baik.

Tanda-tanda radang tenggorokan dapat menjadi serius yang disebabkan suatu hal - seperti radang
amandel atau radang karena bakteri - antara lain :

Putih atau nanah pada tenggorokan atau amandel

Tidak mampu menelan

Radang tenggorokan tidak membaik dengan sendirinya atau selalu timbul lagi

Muntah

Ruam pada kulit

Sakit kepala

Rasa sakit pada tenggorokan yang parah

Bengkak, kemerahan pada amandel

Demam tinggi - lebih dari 38,3 Celsius pada bayi di bawah 6 bulan atau 39,4 Celsius
pada anak dan orang dewasa

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab

Penyebab paling sering dari radang tenggorokan adalah virus yang sama dengan penyebab pilek
dan flu. Sedangkan radang tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri lebih jarang. Baik virus
maupun bakteri, keduanya masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan hidung - karena anda
menghirup partikel bebas dari udara ketika seseorang batuk atau bersin, atau karena anda
melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi atau menggunakan sesuatu alat bersama-sama.
Karena kuman yang menyebabkan sakit tenggorokan menular, mereka dapat menyebar dengan
mudah di manapun terdapat berkumpulnya orang-orang, seperti sekolah atau kantor.

Virus
Sakit karena virus yang paling banyak menyebabkan radang tenggorokan antara lain:

Pilek

Flu

Mononucleosis

Sakit karena virus lain yang dapat menyebabkan radang tenggorokan antara lain:

Campak

Cacar

Batuk dengan napas sesak - panyakit umum pada anak-anak yang ditandai dengan ruam
dan batuk berdahak

Infeksi bakteri
Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan antara lain:

Sakit tenggorokan akibat bakteri

Sakit amandel

Diphtheria - sakit pernapasan serius yang jarang pada negara industri tapi lebih umum
ada di negara berkembang

Penyebab lain

Penyebab lain sakit tenggorokan antara lain :

Alergi

Bulu hewan peliharaan, jamur dan serbuk sari yang memicu reaksi alergi seperti kemerahan,
mata bengkak dan hidung berlendir dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
Kekeringan

Udara kering di dalam ruangan, khususnya ketika musim dingin dimana ruangan cenderung
kelebihan panas, dapat membuat tenggorokan anda terasa kasar dan gatal, terutama sekali di pagi
hari ketika anda bangun tidur pertama kali. Bernapas melalui mulut - sering disebabkan oleh
hidung tersumbat - juga dapat menyebabkkan kekeringan yang kemudian menjadi sakit
tenggorokan.

Polusi dan iritan lainnya


Polusi udara luar ruangan dapat menyebabkan tenggorokan teriritasi. Tetapi polusi di dalam
ruangan - khususnya asap tembakau - bahkan menjadi penyebab yang lebih besar dari kasus sakit
tenggorokan kronis. Selain itu penjadi perokok pasif, minum minuman beralkohol dan makan
makanan pedas juga dapat membuat tenggorokan bengkak.

Ketegangan otot
Anda dapat mengalami ketegangan otot di tenggorokan seperti halnya anda mengalami di lengan
atau kaki. Jika anda pernah mengalami sakit tenggorokan setelah bersorak di acara konser atau
olahraga, anda sepertinya mengalami ketegangan pada otot tenggorokan. Suara anda mungkin
juga menjadi serak (gejala laryngitis).

Acid gastroesophageal reflux disease (GERD)


Ini terjadi ketika asam lambung memenuhi saluran makanan (esophagus). Normalnya, lower
esophageal sphincter mencegah asam naik ke esophagus. Tapi jika sphincter tidak normal atau
lemah, asam lambung dapat naik, mengiritasi tenggorokan seperti hal nya esophagus. Iritasi
tenggorokan yang disebabkan oleh GERD tidak terjadi pada gejala lain seperti infeksi virus, dan
ini cenderung berkepanjangan, membutuhkan lebih dari sekedar beberapa hari untuk hilang. Hal
ini juga jauh lebih umum terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak.

Pada banyak kasus, anda dapat mencegah atau mengurangi GERD secara sederhana dengan
merubah gaya hidup anda - contohnya kurangi berat badan yang berlebih, hindari makanan yang
menyebabkan anda tidak nyaman dan tidak makan sebelum tidur. Ketika hal ini tidak efektif,
obat tanpa resep maupun dengan resep dapat menawarkan beberapa pertolongan.

Infeksi HIV
Orang dengan HIV positif kadang juga menderita sakit tenggorokan kronis. Hal ini karena
infeksi sekunder seperti infeksi virus cytomegalovirus, infeksi virus yang umum terjadi dapat
dengan ekstrim menjadi serius pada orang dengan sistem imun yang lemah.

Tumor
Jika anda merokok atau minum alkohol, anda memiliki risiko tinggi tumor di tenggorokan, lidah
dan pita suara. Pada beberapa orang tumor ini memiliki banyak tanda dan gejala. Pada orang
yang lainnya, pada mereka dapat terjadi suara serak, pembengkakan dan sakit tenggorokan.

Faktor risiko
Meskipun seseorang dapat mengalami sakit tenggorokan, beberapa faktor risiko mambuat anda
lebih mungkin mengalami sakit tenggorokan. Faktor tersebut adalah :

Usia
Anak dan remaja paling banyak mengalami sakit tenggorokan. Anak-anak palinh umum
mengalami masalah tenggorokan terkait dengan infeksi bakteri.

Menjadi perokok aktif maupun perokok pasif


Asap tembakau, mengandung ratusan racun yang dapat mengiritasi lapisan tenggorokan.

Alergi
Jika anda memiliki alergi yang musiman pada debu, jamur atau bulu binatang yang lebih mudah
terkena tenggorokan sakit daripada orang yang tidak memilkinya.

Terkena iritan kimia


Partikel yang melayang-layang di udara dari asap pembakaran seperti hal nya kimia rumah lain.

Infeksi sinus kronis attau rutin


Pembasahan di hidung atau atau infeksi sinus dapat menyebabkan iritasi tenggorokan.

Tinggal atau bekerja secara berdekatan


Infeksi dan bakteri dapat menyebar di tempat orang berkumpul.

Rendahnya kebersihan
Mencuci tangan anda secara hati-hati dan sering adalah jalan terbaik untuk mencegah banyak
infeksi virus dan jamur.

Sistem imun yang rendah


Anda lebih rentan terinfeksi virus jika ketahanan tubuh anda rendah.

Cara Mencegah Radang Tenggorokan

Jalan terbaik untuk mecegah penyakit ini sebenarnya sangat sederhana: cuci tangan secara rutin.
Pembersih tangan yang mengandung alkohol merupakan alternatif yang sangat baik untuk
mencuci tangan, khususnya jika sabun dan air tidak tersedia.

Coba tips berikut ini untuk menjaga anda dan anak anda sehat :

Hindari berbagi perlengkapan makan, gelas, serbet, makanan atau handuk.

Hindari menyentuh telepon umum atau peralatan umum lain dengan mulut

Secara rutin bersihkan telepon, keyboard PC dan remotes TV dengan pembersih. Ketika
anda melakukan perjalanan, bersihkan telepon dan remote di kamar hotel anda.
Hindari kontak secara dekat dengan orang yang sakit

Sebisa mungkin tetap dirumah saat hari dengan polusi yang tinggi

Jangan merokok, dan hindari menjadi perokok pasif

Gunakan pelembab ruangan jika udara dirumah anda kering

Gunakan tisu saat batuk dan bersin kemudian buang

Ketika di dalam pesawat, jaga agar lubang angin di atas anda tertutup. Sirkulasi udara
dapat menjadi sumber penyebaran virus.

Semoga artikel mengenai gejala sakit radang tenggorokan di atas bisa bermanfaat bagi Anda
yang membutuhkannya. Jaga terus kesehatan Anda karena sehat itu mahal, apalagi sakit.

http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/07/gejala-radang-tenggorokan-atau-
sakit.html
Artikelkesehatan99.com Air merupakan komponen terbesar yang dibutuhkan dalam tubuh
manusia, namun banyak yang mengabaikannya dengan malas minum air putih. Hal ini sering
terjadi pada orang yang tinggal di ruangan atau tempat yang dingin, dengan alasan mereka tidak
haus. Sebagai saran, jangan turuti keinginan untuk malas minum air putih.

Kebutuhan tubuh akan air putih sesuai dengan usia seseorang. Pada bayi dibutuhkan air sekitar
80%, dewasa 60%, dan usia lanjut di atas 65 tahun membutuhkan 50% air dalam tubuh.

Air adalah zat gizi penting untuk kesehatan tubuh yang berperan sebagai katalisator, pelarut,
pelumas, pengatur suhu tubuh, dan sebagai penyedia elektrolit dan mineral dalam tubuh. Selain
usia, jumlah air yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda sesuai dengan ukuran tubuhnya serta
apa yang dianggap sesuai untuk tubuhnya.

Menurut Prof. Hiromi Shinya MD, pakar enzim dan guru besar kedokteran di Albert Einstein
College of Medicine di Amerika Serikat, meskipun setiap orang memiliki kebutuhan air yang
berbeda-beda, namun orang dewasa dianjurkan untuk minum air putih 6 hingga 8 gelas per hari,
atau setara dengan 1,5-2 liter per hari.

Akibat Kurang Minum Air Putih


Kurangnya asupan air putih dapat berdampak bagi kesehatan tubuh, beberapa diantaranya adalah
:

1. Membuat sel-sel otak menjadi tidak aktif


Saat seseorang kekurangan pasokan air, maka dia akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini dapat
menyebabkan cairan otak menurun dan asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak
menjadi berkurang. Hal ini mengakibatkan sel-sel otak menjadi tidak aktif dan tidak
berkembang, bahkan dapat menyusut.

2. Menurunkan konsentrasi
Otak memiliki komposisi yang terdiri atas cairan, dan apabila otak tidak mendapatkan asupan
air yang cukup, maka akan mengganggu fungsi kognitif (kepandaian). Otak yang tidak dapat
menjalankan fungsi kognitif akan membuat seseorang menjadi mudah lupa, tidak konsentrasi,
hingga lemot.

3. Menyebabkan halusinasi bahkan kematian


Dehidrasi dapat menyebabkan gejala ringan seperti haus, sakit kepala, tenggorokan kering,
badan panas, lelah, denyut nadi cepat, warna air kencing pekat, ataupun gejala berat seperti
halusinasi bahkan kematian.

4. Menyebabkan infeksi kandung kemih


Rentan terhadap infeksi kandung kemih, karena bakteri tidak dapat keluar akibat kurang minum
air putih. Adapun gejala infeksi kandung kemih dapat berupa suhu badan sedikit naik, nyeri saat
buang air kecil, perasaan tidak dapat menahan buang air kecil, terdapat nyeri tekan di atas tulang
kemaluan, dan bahkan mungkin terdapat darah dalam urine. Bagi perempuan disarankan untuk
lebih banyak minum air putih, karena panjang saluran kemih lebih pendek dari pada pria. Banyak
mengonsumsi air putih dapat membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi risiko
infeksi kandung kemih.

5. Membuat kulit menjadi kusam


Kurang minum air putih juga dapat membuat kulit menjadi kusam. Ini karena aliran darah
kapiler di kulit tidak maksimal.

6. Mengganggu fungsi ginjal


Kurang minum air putih dapat menggangu fungsi ginjal. Oleh karena itu, minumlah air putih
yang cukup setiap harinya, karena air dapat membantu mempermudah proses peluruhan
komponen pembentuk batu ginjal, yang pada akhirnya keluar bersama urin saat buang air kecil

http://www.artikelkesehatan99.com/6-akibat-jika-kurang-minum-air-putih/

5 bahaya kurang minum air putih bagi kesehatan :

1. Air putih sangat baik untuk sel-sel otak kita. Fungsi air putih ini agar otak bisa berpikir
lebih cepat, tidak mudah lupa atau pikun dan bisa berkonsentrasi untuk setiap aktivitas
yang di jalankan. karena jika kekurangan air terutama air putih akan menyebabkan cairan
di otak akan menurun, asupan oksigen yang semestinya mengalir ke otak juga ikut
berkurang. Sehingga menyebabkan sel - sel otak menjadi tidak aktif dan tidak
berkembang sebagaimana yang diharapkan.

2. Bahaya kurang minum air putih berikutnya yaitu terasa haus, tenggorokan terasa kering,
suhu badan menjadi panas, terkena gejala sakit kepala, air kencing akan bewarna pekat,
denyut nadi yang terasa cepat, gejala halusinasi dan juga berakibat fatal yaitu kematian.

3. Bahaya kurang minum air putih berikutnya yaitu akan menyebabkan infeksi kandung
kemih. Gejala infeksi kandung kemih yaitu suhu badan yang sedikit meningkat, terasa
nyeri pada saat buang air kecil bahkan kadang kala terdapat darah dalam urine yang
dikeluarkan.

4. Bahaya kurang minum air putih yang selanjutnya yaitu kulit menjadi kusam atau tidak
menunjukkan kulit yang cerah dan awet muda karena aliran darah kapiler di kulit pada
tubuh tidak maksimal.

5. Bahaya kurang minum air putih yang kelima yaitu dapat menganggu fungsi kerja ginjal
pada tubuh anda. Ini dikarenakan air putih sangat penting untuk mencegah batu ginjal.
Fungsi air putih pada organ ginjal akan membuat komponen pembentuk batu ginjal
menjadi lebih mudah luruh bersama buang air kecil yang kita keluarkan setiap harinya.

http://intips-kesehatan.blogspot.com/2012/11/bahaya-kurang-minum-air-putih-sehat.html

Anda mungkin juga menyukai