( RPP )
1. Standar Kompetensi
Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya
relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi
benda hitam serta penerapannya
3. Indikator
Mendeskripsikan fenomena radiasi benda hitam
Menerapkan perilaku radiasi benda hitam untuk menjelaskan gejala pemanasan global
(misalnya pada efek rumah kaca)
4. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan cara-cara perpindahan kalor
Siswa mampu merumuskan hukum pergeseran Wien
Siswa mampu menjelaskan terjadinya efek rumah kaca dan peranan siswa dalam ikut
berperan mengurangi efek rumah kaca
5. Materi Pembelajaran
Radiasi Benda Hitam
Gustav Kirchof (1859) mengemukakan teorema termodinamika sebagai berikut : setiap
benda yang berada dalam kesetimbangan thermal maka daya radiasi yang dipancarkan
akan sebanding dengan daya radiasi yang diserapnya.
Besarnya daya radiasi per satuan luas (disebut juga intensitas radiasi) dari suatu benda sesuai
dengan hukum Stefan-Boltzman : Daya total per satuan luas yang dipancarkan pada
semua frekuensi oleh suatu benda adalah sebanding dengan pangkat empat dari suhu
mutlaknya.
I PA eT 4
Q
Daya adalah energi kalor yang dipancarkan tiap satuan waktu P , maka besarnya daya
t
radiasi atau energi radiasi kalor tiap satuan waktu :
P Qt eAT 4
dengan:
I : intensitas radiasi (watt/m2) P : daya radiasi (watt atau joule per detik)
Q: energi kalor yang diradiasikan (joule) t : waktu pemancaran (detik)
e : koefisien emisivitas benda A : luas permukaan benda (m2)
: tetapan Stefan-Boltzman (5,67 x 10 Wm K )T
-8 -2 -4
: suhu mutlak benda (Kelvin)
Emisivitas sebuah benda menyatakan kemampuan benda untuk memancarkan energi
(gelombang elektromagnetik). Harga koefisien emisivitas benda hitam sempurna adalah 1
(benda hitam sempurna merupakan pemancar dan penyerap kalor yang paling baik), untuk
benda putih sempurna e = 0 (benda putih sempurna merupakan pemancar dan penyerap kalor
yang paling jelek).
Kajian mendalam tentang hubungan antara intensitas radiasi (I) dengan panjang gelombang
() yang dipancarkan benda dilakukan oleh Wilhelm Wien (1983) dengan hasil pengamatan
sebagai berikut:
I Sebuah benda dengan tiga keadaan suhu yang berbeda yaitu
4000 K, 3000 K, dan 2000 K. Saat intensitas radiasinya
T1=4000 K
maksimum, benda memancarkan gelombang dengan
panjang gelombang sebesar m. Dua hal yang didapat dari
T2=3000 K grafik di samping adalah:
1. Banyaknya radiasi kalor yang dipancarkan benda sebanding
T3=2000 K
dengan pangkat empat suhu mutlaknya. Besarnya kalor radiasi
ditunjukkan oleh luas daerah di bawah kurva
m1 m2 m3
2. Hubungan antara suhu mutlak benda (T) dengan panjang gelombang yang dipancarkan
saat intensitas radiasinya bernilai maksimum (m) sebagai hubungan berbanding terbalik.
Semakin besar suhu mutlak benda semakin pendek panjang gelombang yang
dipancarkannya.
5. Metode Pembelajaran
Diskusi dan ceramah
7. Media Pembelajaran
a. LCD
b. Speaker aktif
8. Penilaian
1. Penilaian Afektif
Skor
No Kinerja
1 2 3
1 Kehadiran
2 Keaktifan selama mengikuti pembelajaran
3 Keingintahuan terhadap konsep pembelajaran
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan tugas
Pedoman penilaian :
No Aspek Kriteria skor
1 Kehadiran Disiplin 3
Kurang disiplin 2
Tidak disiplin 1
2 Keaktifan selama mengikuti Sangat aktif 3
pembelajaran Cukup aktif 2
Tidak aktif 1
3 Keingintahuan terhadap konsep Sangat ingin tahu 3
pembelajaran Cukup ingin tahu 2
Tidak ingin tahu 1
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan Sungguh-sungguh 3
tugas Cukup sungguh-sungguh 2
Tidak sungguh-sungguh 1
Skor maksimum 12
jumlah skor diperoleh
Nilai afektif = 100
skor maksimum
Keterangan : Nilai < 60 =D
Nilai 60 74 =C
Nilai 75 85 =B
Nilai 86 100 =A
2. Penilaian Kognitif
1. Sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi besarnya daya radiasi kalor dari benda hitam!
2. Dua bola identik masing-masing suhunya 27 oC dan 327 oC. Berapa perbandingan
intensitas radiasi dari keduanya?
3. Bila tetapan Wien = 2,9 x 10 -3 mK, hitung panjang gelombang cahaya yang dipancarkan
benda hitam saat suhunya 2900 K!
Kunci jawaban penilaian kognitif :
1. Emisivitas benda, suhu benda, dan luas permukaan benda
2. Perbandingan intensitas kedua bola:
3.
Pedoman penilaian :
Nomor 1 skor maksimum =3
Nomor 2 skor maksimum =4
Nomor 3 skor maksimum =3
Skor maksimum 10
jumlah skor diperoleh
Nilai kognitif = 100
skor maksimum
Nilai kognitif > KKM dinyatakan tuntas
9. Sumber Belajar
a. Marthen Kanginan. 2011. Fisika SMA Kelas XII Semester 2. Jakarta : Erlangga
b. Bob Foster. 2011. Fisika Terpadu, Kelas XII Sem 2. Jakarta : Erlangga
c. Supiyanto. 2011. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Geyer Geyer , Januari 2016
Guru Mata Pelajaran Fisika
1. Standar Kompetensi
Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya
relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi
benda hitam serta penerapannya
3. Indikator
Indikator Pencapaian Kompetensi:
Mendeskripsikan hipotesis Planck tentang kuantum cahaya
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu mendeskripsikan teori Planck tentang kuanta energi
2. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan besarnya energi foton
3. Siswa mampu menjelaskan terjadinya efek fotolistrik dan syarat-syarat terjadinya efek
fotolistrik
4. Siswa mampu menjelaskan efek Compton
5. Siswa mampu menjelaskan hipotesis de Broglie
4. Materi Pembelajaran
Teori Planck :
Gagasan-gagasan Planck adalah sebagai berikut :
1. Radiasi yang dipancarkan benda hitam tidaklah kontinyu, melainkan dalam paket-paket
energi yang disebutnya kuantum (sekarang disebut foton). Besarnya paket energi tiap
foton ini bersesuaian dengan panjang gelombang cahaya yang terpancar, yaitu :
c
E hf h
c
E Nhf Nh
Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik adalah peristiwa tumbukan antara cahaya sebagai butiran-butiran foton
dengan elektron-elektron pada permukaan logam.
Berkas cahaya Ek
(butiran-butiran foton)
Energi ambang (Eo) / fungsi kerja logam (wo) adalah energi minimum untuk mengeluarkan
elektron dari permukaan logam. Nilai energi ambang adalah khas untuk masing-masing
logam. Efek fotolistrik baru dapat teramati jika energi foton lebih besar dari fungsi kerja
logam, karena sebagian energi foton digunakan untuk melepas elektron dari permukaan
logam dan sisanya menjadi energi kinetik gerak elektron. Jadi besarnya energi kinetik
maksimum elektron-foto adalah :
Ek E E 0
c c
E hf h dan Eo wo hf o h
o
Efek Compton
h
' (1 cos )
mc
: panjang gelombang foton terhambur (m) : panjang gelombang foton mula-mula (m)
h : tetapan Planck (6,63 x 10-34 Js) m : massa elektron (9,1 x 10-31 kg)
c : laju cahaya dalam vakum (3 x 108 m/s) : sudut penyimpangan berkas foton
Hipotesa de Broglie
Berdasarkan hipotesanya, de Broglie menghitung panjang gelombang yang dimiliki sebuah
partikel ketika bergerak dengan kecepatan v sebesar :
h h
mv p
6. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi Nilai yang
Kegiatan Tatap Muka
waktu dikembangkan
Pendahuluan Prasyarat:
Peserta didik membawa LKS dan buku Fisika Tanggung
Peserta didik telah terbagi dalam kelompok, masing- jawab
masing 6 peserta didik.
Motivasi 10 Menghargai
Guru mengucapkan salam pembuka menit orang lain,
Guru mengecek kehadiran peserta didik bertanggung
Guru menyampaikan sk, kd, indikator dan tujuan jawab, rasa
pembelajaran ingin tahu.
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dipelajari.
Guru menjeslakan penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
belajar dengan sungguh-sungguh untuk memahami
revolusi pemikiran tentang hakikat cahaya
Kegiatan Inti Eksplorasi 10 Tanggung
Siswa menerima informasi tentang perkembangan menit jawab
pemahaman manusia atas hakikat cahaya
Siswa dibawah bimbingan guru mendiskusikan teori
Planck
Siswa dibawah bimbingan guru mendiskusikan
terjadinya efek fotolistrik
Elaborasi 55 Kerjasama,
Siswa mengerjakan tugas dalam modul fisika menit komunikatif,
Siswa yang berhasil menjawab soal tugas dalam toleransi, rasa
ingin tahu,
modul fisika menuliskan jawaban di papan tulis berani
Guru memberikan soal berbentuk kuis menyampaika
n pendapat,
percaya diri
Konfirmasi 5 menit Berani
Guru mengoreksi jawaban siswa di papan tulis bertanya
Guru mengoreksi jawaban kuis
Guru menyimpulkan hasil diskusi teori Planck dan
efek fotolistrik
TUGAS SISWA
No Jenis Tugas Uraian Tugas
1. Tugas Mandiri Carilah literatur dari internet atau buku relevan tentang sifat partikel
Tidak dari cahaya!
Terstruktur
Pertemuan Kedua
Alokasi Nilai yang
Kegiatan Tatap Muka
waktu dikembangkan
Pendahuluan Prasyarat:
Peserta didik membawa LKS dan buku Fisika Tanggung
Peserta didik telah terbagi dalam kelompok, masing- jawab
masing 6 peserta didik.
Motivasi 10 Menghargai
Guru mengucapkan salam pembuka menit orang lain,
Guru mengecek kehadiran peserta didik bertanggung
Guru menyampaikan sk, kd, indikator dan tujuan jawab, rasa
pembelajaran ingin tahu.
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dipelajari.
Guru menjeslakan penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
belajar dengan sungguh-sungguh untuk
memahami bukti-bukti kebenaran teori partikel
cahaya dengan mengacu pada efek Compton
dan hipotesa de Broglie
Kegiatan Inti Eksplorasi 10 Tanggung
Siswa menerima informasi awal berupa review menit jawab
Elaborasi 55 Kerjasama,
menit komunikatif,
Siswa memberikan pendapat tentang efek
toleransi, rasa
Compton ingin tahu,
Siswa memberikan pendapat tentang hipotesa de berani
menyampaika
Broglie
n pendapat,
Siswa mengerjakan soal latihan dalam modul percaya diri
fisika
Siswa yang selesai mengerjakan soal
dipersilahkan untuk menuliskan jawabannya di
papan tulis
Guru memberi soal kuis untuk mendapatkan
umpan balik
Konfirmasi 5 menit Berani
Guru memberikan tanggapan atas pendapat siswa bertanya
Guru mengoreksi jawaban siswa di papan tulis
Guru mengoreksi jawaban atas pertanyaan kuis
Penutup Memberikan tugas rumah dari modul fisika 5 menit Bertanggung
jawab
Memberi apresiasi atas peran aktif siswa selama
pembelajaran berlangsung
Memberi salam penutup
TUGAS SISWA
No Jenis Tugas Uraian Tugas
1. Tugas Mandiri Carilah Literatur di internet tentang materi efek foto listrik,gejala
Tidak Chompton dan Hipotesa De Broglie!
Terstruktur
Pedoman penilaian :
No Aspek Kriteria skor
1 Kehadiran Disiplin 3
Kurang disiplin 2
Tidak disiplin 1
2 Keaktifan selama mengikuti Sangat aktif 3
pembelajaran Cukup aktif 2
Tidak aktif 1
3 Keingintahuan terhadap konsep Sangat ingin tahu 3
pembelajaran Cukup ingin tahu 2
Tidak ingin tahu 1
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan Sungguh-sungguh 3
tugas Cukup sungguh-sungguh 2
Tidak sungguh-sungguh 1
Skor maksimum 12
jumlah skor diperoleh
Nilai afektif = 100
skor maksimum
Keterangan :Nilai < 60 =D
Nilai 60 74 =C
Nilai 75 85 =B
Nilai 86 100 =A
2. Penilaian Kognitif
1. Jelaskan peranan Max Planck dalam perkembangan pemahaman manusia akan
hakikat cahaya!
2. Dengan menganggap h = 6,6 x 10-34 Js, tentukan energi tiap foton dan energi dari
1000 foton yang berasal dari cahaya dengan panjang gelombang 660 nm !
3. Sekeping logam mempunyai fungsi kerja 3 x 10-19 joule. Berapa energi kinetik
maksimum elektron-foto yang dihasilkan bila logam itu disinari dengan cahaya yang
panjang gelombangnya 900 nm (h = 6,6 x 10-34 Js)!
4. Seberkas foton yang panjang gelombangnya ditembakkan pada elektron sehingga
91001
panjang gelombang foton menjadi 91000 kali panjang gelombang semula, dan
arahnya menyimpang 60 terhadap semula. Dengan menganggap h = 6,6 x 10-34 Js, c
o
4. Diketahui : = 91001
91000 ; = 60o
Ditanyakan : ?
h h
Jawab : ' (1 cos ) 91001
91000
(1 cos 60 o )
mc mc
h
1
91000
(1 12 )
mc
91000 xhx 12 9,1x10 4 x6,6 x10 34 x 12
1,1x10 7 m 1100 A o
mc 9,1x10 31 (3 x10 8 )
5. de Broglie mendasari sifat simetri semesta : bahwa cahaya yang berperilaku sebagai
gelombang ternyata juga memiliki sifat partikel, maka benda-benda yang berperilaku
sebagai partikel bisa jadi memiliki sifat sebagai gelombang bila digerakkan dengan
laju tertentu.
Pedoman penilaian :
Nomor 1 skor maksimum =1
Nomor 2 skor maksimum =2
Nomor 3 skor maksimum =3
Nomor 4 skor maksimum =3
Nomor 5 skor maksimum =1
Skor maksimum 10
jumlah skor diperoleh
Nilai kognitif = 100
skor maksimum
Nilai kognitif > KKM dinyatakan tuntas
9. Sumber Belajar
a. Marthen Kanginan. 2011. Fisika SMA Kelas XII Semester 2. Jakarta : Erlangga
b. Bob Foster. 2011. Fisika Terpadu, Kelas XII Sem 2. Jakarta : Erlangga
c. Supiyanto. 2011. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Geyer Geyer , januari 2016
Guru Mata Pelajaran Fisika
A. Standar Kompetensi
Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya
relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perkembangan teori atom
Tujuan Pembelajaran:
a. Siswa mampu menyebutkan teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan
Mekanika Kuantum
b. Siswa mampu menyebutkan kelemahan dari model atom Rutherford dan Niels Bohr
c. Siswa mampu menghitung perubahan energi yang dimiliki elektron saat bertransisi dari
suatu kulit ke kulit lainnya
d. Siswa mampu menjelaskan terjadinya deret Lyman, deret Balmer, dan deret Paschen
e. Siswa mampu menghitung panjang gelombang terbesar dan terkecil untuk spektrum
atom hidrogen pada deret Lyman, deret Balmer, dan deret Paschen
D. Materi Pembelajaran
Teori Atom Dalton, Thomson, Niels Bohr dan Mekanika Kuantum
Dalton mengemukakan teori tentang atom bahwa:
(1) Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi
(2) Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi atom unsur
lain
Model atom yang dikemukakan Joseph John Thomson (1856 1940) adalah sebagai
berikut:
(1) Atom berbentuk bola padat dengan muatan-muatan listrik positif tersebar
merata di seluruh bagian bola
(2) Muatan-muatan positif dinetralkan oleh elektron-elektron bermuatan
negatif yang melekat pada bola, seperti kismis yang melekat pada sebuah
kue. Inilah mengapa model atom Thomson disebut model atom kue
kismis (plum pudding atomic model).
Bertolak dari tiga kesimpulan percobaannya, Rutherford menawarkan model atom sebagai
berikut:
(1) Atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron di sekitarnya
(2) Inti bermuatan positif dan sebagian besar massa atom (99,9%) berpusat di intinya.
(3) Secara keseluruhan atom bersifat netral
(4) Inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif sehingga timbul gaya elektrostatis
yang berlaku sebagai gaya sentripetal.
Niels Bohr (1913) mengajukan empat asumsi dasar tentang atom sebagai berikut:
1. Elektron bergerak dalam orbit-orbit melingkar di sekitar inti di bawah pengaruh gaya
Coulomb.
2. Elektron tidak dapat berputar di sekitar inti melalui sembarang orbit, melainkan hanya
melalui orbit-orbit tertentu tanpa melepaskan energi. Orbit-orbit ini dinamakan orbit
stasioner, energi elektron untuk masing-masing orbit adalah terkuantitasi.
3. Bila elektron bertransisi dari orbit lebih luar ke orbit lebih dalam maka akan dilepaskan
energi sebesar selisih energi di kedua orbit.
4. Orbit-orbit stasioner yang diperkenankan ditempati elektron adalah orbit-orbit yang
momentum sudutnya terhadap inti merupakan suatu kelipatan bulat dari 2h . Jadi:
L mvr n n 2h
dengan :
L : momentum sudut elektron (kgm2s-1) m : massa elektron (9,1 x 10-31 kg)
v : kecepatan elektron (m/s) r : jari-jari orbit (m)
h : tetapan Planck (6,6 x 10-34 Js) n : bilangan bulat positif (1, 2, 3, ..)
Energi elektron
Energi total elektron pada setiap kulit adalah terkuantitasi, besarnya :
13,6
En eV
n2
En : energi total elektron pada kulit ke-n (n = 1, 2, 3, . )
Transisi Elektron
Bila elektron bertransisi dari orbit lebih luar ke orbit lebih dalam maka akan dilepaskan
energi sebesar selisih energi di kedua orbit
No Nama Deret Kulit Kulit Asal Besarnya Emax / fmax / min Emin / fmin / max
Tujuan
1. Lyman n=1 n = 2, 3, 4, 1 1 1 dari n = ke n = 1 dari n = 2 ke n =
. R 2 2 1
1 n
n = 2, 3, 4,
2. Balmer n=2 n = 3, 4, 5, 1 1 1 dari n = ke n = 2 dari n = 3 ke n =
. R 2 2 2
2 n
n = 3, 4, 5,
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi Nilai yang
Kegiatan Tatap Muka
waktu dikembangkan
Pendahuluan Prasyarat:
Peserta didik membawa LKS dan buku Fisika Tanggung
Peserta didik telah terbagi dalam kelompok, masing- jawab
masing 6 peserta didik.
Motivasi 10 Menghargai
Guru mengucapkan salam pembuka menit orang lain,
Guru mengecek kehadiran peserta didik bertanggung
Guru menyampaikan sk, kd, indikator dan tujuan jawab, rasa
pembelajaran ingin tahu.
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dipelajari.
Guru menjeslakan penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami sejarah perkembangan teori atom
yang menggambarkan upaya manusia untuk
memahami partikel terkecil penyusun materi
Kegiatan Inti Eksplorasi 10 Tanggung
Guru memancing diskusi untuk menit jawab
Penutup Memberi apresiasi atas peran aktif siswa selama 5 menit Bertanggung
jawab
pembelajaran berlangsung
Memberi salam penutup
TUGAS SISWA
No Jenis Tugas Uraian Tugas
1. Tugas Mandiri Carilah literatur dan buatlah ringkasan singkat tentang deret
Tidak lyman,bracket,paschen dan pfund.
Terstruktur
Pertemuan Kedua
Alokasi Nilai yang
Kegiatan Tatap Muka
waktu dikembangkan
Pendahuluan Prasyarat:
Peserta didik membawa LKS dan buku Fisika Tanggung
Peserta didik telah terbagi dalam kelompok, masing- jawab
masing 6 peserta didik.
Motivasi 10 Menghargai
Guru mengucapkan salam pembuka menit orang lain,
Guru mengecek kehadiran peserta didik bertanggung
Guru menyampaikan sk, kd, indikator dan tujuan jawab, rasa
pembelajaran ingin tahu.
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dipelajari.
Guru menjeslakan penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti Eksplorasi 10 Tanggung
Guru menjelaskan aspek-aspek kuantitatif dari menit jawab
energi elektron pada tiap kulitnya
Dibawah bimbingan guru, siswa merumuskan energi
yang dipancarkan oleh elektron saat bertransisi dari
suatu kulit ke kulit lainnya
Guru memberikan stimulan untuk memancing
keterlibatan siswa dalam merumuskan terjadinya
deret atom hidrogen
Guru memberikan contoh soal dari modul fisika dan
bersama siswa membahas soal-soal tersebut
Elaborasi 55 Kerjasama,
Siswa mengerjakan latihan soal dalam modul fisika menit komunikatif,
Siswa yang telah telah menemukan jawaban soal toleransi, rasa
ingin tahu,
dipersilahkan menuliskan jawabannya di papan tulis berani
Guru memberikan soal kuis untuk pemetaan menyampaika
ketercapaian kompetensi siswa n pendapat,
percaya diri
Konfirmasi 5 menit Berani
Guru mengoreksi jawaban siswa di papan tulis bertanya
Guru mengoreksi jawaban kuis dari siswa
Penutup Guru memberi tugas rumah 5 menit Bertanggung
Memberi apresiasi atas peran aktif siswa selama jawab
pembelajaran berlangsung
Memberi salam penutup
TUGAS SISWA
No Jenis Tugas Uraian Tugas
1. Tugas Mandiri Carilah literatur tentang sinar laser yang berkaitan dengan energi
Tidak transisi /eksitasi elektron pada kulit atom.
Terstruktur
G. Media Pembelajaran
* Laptop
* projector
H. Penilaian
1. Penilaian Kognitif
1. Sebutkan perbedaan mendasar antara teori atom Rutherford dengan teori atom
Bohr!
2. Menyerap atau melepas energikah bila sebuah elektron berpindah dari kulit K ke
kulit M?
3. Tentukan energi yang terlibat, dan melepas / menyerap energikah elektron yang
bertransisi dari kulit K ke kulit M!
4. Dari kulit manakah elektron berasal saat didapatkan panjang gelombang terkecil
pada deret Balmer?
Penyelesaian :
1. Perbedaan keduanya terletak pada besarnya energi elektron pada tiap kulit. Model
Rutherford tidak memungkinkan sebuah elektron akan terus mampu mengorbit
pada lintasannya akibat mengalami percepatan. Bohr membatasi energi kuantitasi
elektron sehingga kestabilan atom tetap terjaga sesuai kenyataannya.
2. Pada kulit K energi yang dimiliki elektron lebih rendah daripada ketika elektron
berada di kulit M. Untuk berpindah dari lintasan K ke lintasan M tentunya
dibutuhkan energi, sehingga untuk kasus ini elektron akan menyerap energi sebesar
selisih energi di kedua kulit.
3. Kulit asal K ( n = 1 ) ; kulit tujuan M ( n = 3 )
Karena berpindah dari kulit lebih dalam ke kulit lebih luar, maka elektron
menyerap energi. Besarnya :
E = Eawali Eakhir = E(n = 1) E(n = 3)
= -13,6 (-1,51)
= -11,09 eV
4. Deret Balmer terjadi ketika elektron bertransisi dari kulit lebih luar ke kulit L (n =
2). Panjang gelombang terkecil didapatkan bila selisih energi antara kedua kulit
paling besar. Untuk mendapatkan selisih energi terbesar, kemungkinannya adalah
elektron berasal dari kulit paling luar (n = )
Pedoman penilaian :
Nomor 1 skor maksimum =2
Nomor 2 skor maksimum =2
Nomor 3 skor maksimum =3
Nomor 4 skor maksimum =3
Skor maksimum 10
jumlah skor diperoleh
Nilai kognitif = 100
skor maksimum
Nilai kognitif > KKM dinyatakan tuntas
2. Penilaian Psikomotor
Karena tidak melakukan kerja praktik, maka tidak dilakukan penilaian psikomotor
untuk KD ini.
3. Penilaian Afektif
Skor
No Indikator
1 2 3
1 Kehadiran
2 Keaktifan selama mengikuti pembelajaran
3 Keingintahuan terhadap konsep pembelajaran
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan tugas
Pedoman penilaian :
No Aspek Kriteria skor
1 Kehadiran Disiplin 3
Kurang disiplin 2
Tidak disiplin 1
2 Keaktifan selama mengikuti Sangat aktif 3
pembelajaran Cukup aktif 2
Tidak aktif 1
3 Keingintahuan terhadap konsep Sangat ingin tahu 3
pembelajaran Cukup ingin tahu 2
Tidak ingin tahu 1
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan Sungguh-sungguh 3
tugas Cukup sungguh-sungguh 2
Tidak sungguh-sungguh 1
Skor maksimum 12
A. Standar Kompetensi
Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya
relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern.
B. Kompetensi Dasar
Memformulasikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan
massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi.
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa memahami sifat relatif dari besaran massa, panjang, dan waktu ketika benda
bergerak dalam kecepatan mendekati kecepatan cahaya
- Siswa mampu menentukan kaitan antara besaran massa sejati dengan massa relatif,
panjang sejati dengan panjang relatif, waktu sejati dengan waktu relatif
- Siswa mampu mengidentifikasi kesetaraan antara massa dan energi
- Siswa mampu menunjukkan contoh-contoh berlakunya hukum kesetaraan massa-energi
Einstein pada teknologi terapan
D. Materi Pembelajaran
Kontraksi Panjang
Kontraksi panjang adalah efek bertambah pendeknya benda bila diukur oleh pengamat
yang bergerak terhadap kejadian.
Perhatikan gambar berikut :
persegi saat diam panjang sisinya Lo disebut
Lo L panjang sejati (proper lenghth). Lo dihasilkan dari
v
Lo Lo pengukuran ketika persegi diam atau oleh pengamat
yang diam terhadap persegi.
Ketika persegi digerakkan (v c), maka pengamat
Sebuah persegi persegi bergerak
saat diam dengan v c
yang diam tadi dikatakan bergerak terhadap
persegi, dan hasil pengukurannya dinotasikan
sebagai L. Istilah kontraksi panjang mengindikasikan bahwa L < Lo.
L Lo
dengan L : panjang benda saat bergerak ; panjang benda menurut pengamat yang bergerak
terhadap kejadian
Lo: panjang sejati (proper length) ; panjang benda saat diam ; panjang benda
menurut pengamat yang diam terhadap kejadian
: tetapan tranformasi Lorentz
Massa Relativistik
Massa relativistik adalah efek bertambahnya massa benda bila diukur oleh pengamat yang
bergerak terhadap kejadian.
Hubungan antara massa diam (massa sejati) dengan massa relativistik dengan melibatkan
tetapan tranformasi Lorentz adalah:
mo
m
dengan m : massa relativistik ; massa menurut pengamat yang bergerak terhadap kejadian
mo : massa diam (massa sejati) ; massa menurut pengamat yang diam terhadap
kejadian
: tetapan tranformasi Lorentz
Dilatasi Waktu
Hubungan antara pengukuran waktu kedua pengamat tadi, dengan melibatkan tetapan
transformasi Lorentz adalah :
to
t
Energi Relativistik
Adanya kesetaraan antara massa dengan energi pertama kali dikemukakan oleh Albert
Einstein, sehingga dikenal sebagai hukum kesetaraan massa-energi Einstein. Dalam hukum
ini, partikel yang bermassa m akan memiliki energi total E sebesar :
E mc 2
Energi relativistik tidak dapat lepas dari kaidah hukum kesetaraan massa-energi Einstein,
oleh karena itu dikenal istilah energi diam (Eo), dan energi relativistik (E) dimana :
E o mo c 2
Dan
mo 2 E o
E mc 2 c
Ketika benda bergerak dengan kelajuan relativistik, maka energi kinetik yang dimilikinya
merupakan selisish antara energi relativistik dengan energi diamnya, sehingga :
Eo 1
E k E Eo E o 1 E o
F. Strategi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Tatap Muka Alokasi Nilai yang
waktu dikembangkan
Pendahuluan Prasyarat:
Peserta didik membawa LKS dan buku Fisika Tanggung
Peserta didik telah terbagi dalam kelompok, masing- jawab
masing 6 peserta didik.
Motivasi 10 Menghargai
Guru mengucapkan salam pembuka menit orang lain,
Guru mengecek kehadiran peserta didik bertanggung
Guru menyampaikan sk, kd, indikator dan tujuan jawab, rasa
pembelajaran ingin tahu.
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dipelajari.
Guru menjeslakan penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami pengertian relatif dalam kehidupan
sehari-hari dan relatif dalam kontek fisika
Kegiatan Inti Eksplorasi 10 Tanggung
Guru mereview materi kelas X tentang gerak menit jawab
menurut mekanika Newton
Siswa dan guru mendiskusikan pemahaman bahwa
gerak itu relatif dan contoh sifat relatif dari gerak
dalam kehidupan sehari-hari
Siswa dibawah bimbingan guru berdiskusi tentang
kontraksi panjang, massa relativistik, dan dilatasi
waktu
Siswa menerima informasi dari guru tentang
bagaimana menghitung besaran panjang, massa,
dan waktu ketika benda bergerak pada kelajuan
relatifistik
Elaborasi 55 Kerjasama,
Siswa mengerjakan soal latihan dalam modul fisika menit komunikatif,
Siswa yang paling cepat menyelesaikan soal toleransi, rasa
ingin tahu,
dipersilahkan untuk menuliskan jawabannya di berani
papan tulis Guru memberi soal kuis untuk menyampaika
mendapatkan umpan balik n pendapat,
percaya diri
Konfirmasi 5 menit Berani
Guru mengoreksi jawaban siswa bertanya
Guru menanggapi pendapat siswa selama proses
diskusi berlangsung
Penutup Memberikan tugas rumah 5 menit Bertanggung
Memberi apresiasi atas peran aktif siswa selama jawab
pembelajaran berlangsung
Memberi salam penutup
TUGAS SISWA
No Jenis Tugas Uraian Tugas
1. Tugas Mandiri Buatlah ringkasan singkat tentang kontraksi panjang, dilatasi waktu dan
Tidak massa relativistik, sertakan rumusnya !
Terstruktur
Pertemuan Kedua
Alokasi Nilai yang
Kegiatan Tatap Muka
waktu dikembangkan
Pendahuluan Prasyarat:
Peserta didik membawa LKS dan buku Fisika Tanggung
Peserta didik telah terbagi dalam kelompok, masing- jawab
masing 6 peserta didik.
Motivasi 10 Menghargai
Guru mengucapkan salam pembuka menit orang lain,
Guru mengecek kehadiran peserta didik bertanggung
Guru menyampaikan sk, kd, indikator dan tujuan jawab, rasa
pembelajaran ingin tahu.
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dipelajari.
Guru menjeslakan penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami massa dan energi dalam kehidupan
sehari-hari
Kegiatan Inti Eksplorasi 10 Tanggung
Siswa menerima informasi tentang peristiwa menit jawab
jatuhnya bom Hiroshima dan Nagasaki sebagai salah
satu peristiwa fisika
Siswa membentuk kelompok diskusi
Siswa mendiskusikan tentang hakikat massa, hakikat
energi, dan hubungan keduanya sebagaimana yang
dirumuskan oleh Einstein melalui hukum kesetaraan
massa dan energi
Elaborasi 55 Kerjasama,
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil menit komunikatif,
toleransi, rasa
diskusi kelompok ingin tahu,
Kelompok yang lain menanggapi presentasi dari berani
kelompok di depan menyampaika
n pendapat,
percaya diri
Konfirmasi 5 menit Berani
Guru memberikan tanggapan atas presentasi bertanya
kelompok
Guru memberikan klarifikasi terhadap beberapa
pendapat yang mengemuka selama diskusi
berlangsung
Penutup Memberikan tugas rumah 5 menit Bertanggung
Memberi apresiasi atas peran aktif siswa selama jawab
pembelajaran berlangsung
Memberi salam penutup
TUGAS SISWA
No Jenis Tugas Uraian Tugas
1. Tugas Mandiri Tidak Buatlah ringkasan singkat tentang kesetaraan massa-energi !
Terstruktur
G. Media Pembelajaran
* Laptop
* LCD
* Loud speaker
H. Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gejala kontraksi panjang dalam fenonemana
relativistik!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gejala massa relativistik dalam fenonemana
relativistik!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dilatasi waktu dalam fenonemana relativistik!
4. Bila Sebanyak 0,01 gram Uranium diledakkan, berapa energi yang akan dihasilkan
dari peristiwa ini? (c = 3 x 108 m/s)
5. Energi yang dimiliki sebuah partikel saat diamnya adalah Eo. Bila partikel itu
bergerak dengan laju v = 0,6c (c : cepat rambat cahaya di udara), berapa energi dari
benda itu sekarang?
Kunci jawaban:
1. Kontraksi panjang adalah gejala berkurangnya panjang benda ketika digerakkan
pada kelajuan relativistik.
2. Massa relativistik adalah gejala bertambahnya massa benda ketika digerakkan
pada kelajuan relativistik.
3. Dilatasi waktu adalah gejala bertambahnya waktu kejadian yang dialami benda
ketika bergerak dengan kelajuan relativistik.
4. Menggunakan persamaan kesetaraan massa-energi:
E = mc2
Dengan m = 0,01 gr = 1 x 10-5 kg, besarnya energi ledakan yang dihasilkan:
E = (10-5) x (3 x 108)2
= 9 x 1011 joule
= 900 GJ
5. Energi diam = Eo
Saat bergerak dengan kelajuan 0,6c besarnya tetapan transformasi Lorentz :
= 0,8, didapatkan:
Pedoman penilaian:
Nomor 1 skor maksimum =2
Nomor 2 skor maksimum =2
Nomor 3 skor maksimum =2
Nomor 4 skor maksimum =2
Nomor 5 skor maksimum =2
Skor maksimum 10
jumlah skor diperoleh
Nilai kognitif = 100
skor maksimum
Nilai kognitif > KKM dinyatakan tuntas
b. Penilaian Psikomotor
Karena tidak ada aktifitas laboratorium, maka penilaian psikomotor untuk KD ini
ditiadakan.
c. Penilaian Afektif
Skor
No Indikator
1 2 3
1 Kehadiran
2 Keaktifan selama mengikuti pembelajaran
3 Keingintahuan terhadap konsep pembelajaran
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan tugas
5 Keterlibatan dalam diskusi
Pedoman penilaian :
No Aspek Kriteria skor
1 Kehadiran Disiplin 3
Kurang disiplin 2
Tidak disiplin 1
2 Keaktifan selama mengikuti pembelajaran Sangat aktif 3
Cukup aktif 2
Tidak aktif 1
3 Keingintahuan terhadap konsep Sangat ingin tahu 3
pembelajaran Cukup ingin tahu 2
Tidak ingin tahu 1
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan tugas Sungguh-sungguh 3
Cukup sungguh-sungguh 2
Tidak sungguh-sungguh 1
5 Keterlibatan dalam diskusi Aktif 3
Cukup aktif 2
Pasif 1
Skor maksimum 15
jumlah skor diperoleh
Nilai afektif = 100
skor maksimum
Keterangan : Nilai < 60 =D
Nilai 60 74 =C
Nilai 75 85 =B
Nilai 86 100 =A
I. Sumber Belajar
a. Marthen Kanginan. 2011. Fisika SMA Kelas XII Semester 2. Jakarta : Erlangga
b. Bob Foster. 2011. Fisika Terpadu, Kelas XII Sem 2. Jakarta : Erlangga
c. Supiyanto. 2011. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Geyer Geyer , Januari 2017
Guru Mata Pelajaran Fisika
Adriyanto, S.Pd.
Tri Atmi Sri Minaningsih,S.Pd M.M.
NIP. 19710222 200501 1 005
NIP. 19650313 198803 2 017
A. Standar Kompetensi
Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan radioaktivitas.
D. Materi Pembelajaran
Struktur Inti Atom
Sebuah inti atom atau disebut nuklida, tersusun atas nukleon-nukleon (proton dan neutron)
yang membentuk bulatan seperti bola. Jumlah proton penyusun inti adalah khas untuk
masing-masing inti suatu atom, dan biasa dinotasikan sebagai :
A
Z X
dengan X : nama unsur atau nama atom
Z : nomor atom (jumlah proton)
A : nomor massa (jumlah proton + jumlah netron)
Energi Ikat Inti
Jumlah massa penyusun inti > massa inti yang terbentuk, dengan selisih massa atau defek
massa, m sebesar :
m m penyusun mint i
Defek massa pada pembentukan inti ini berubah menjadi energi ikat inti, yang besarnya :
E ikat m x 931 MeV
Reaksi Inti
Besarnya energi yang terlibat dalam reaksi inti ekuivalen dengan hasil perubahan dari massa
menjadi energi, atau sebaliknya dari energi menjadi massa, sesuai hukum kesetaraan massa-
energi Einstein :
Q m x 931 MeV
m = mpereaktan - mproduk
dengan Q : energi reaksi (MeV)
m : selisih massa pereaktan dengan massa produk
G. Media Pembelajaran
* Laptop
* Projector
H. Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Pertanyaan:
1. Sebutkan partikel penyusun inti atom!
2. Tentukan partikel X pada reaksi :
2
1 H 13H
He X
4
2
2
1 H 13H
He X
4
2
3. Kemudian tentukan energi reaksinya apabila massa 12 H = 2,009 sma, massa 13 H = 3,016 sma,
massa 24 He = 4,003 sma, massa neutron = 1,009 sma, dan 1 sma = 931 MeV !
4. Sebutkan jenis reaksi nuklir yang terjadi dalam rekator PLTN dan reaksi nuklir pada matahari!
Kunci jawaban:
1. Penyusun inti adalah sejumlah proton dan neutron
2. Menentukan partikel X
2
1 H 13H 4
2 He abX
Hukum kekekalan nomor atom 1 + 1 = 2 + a a = 0
Hukum kekekalan nomor massa 2 + 3 4 + b b = 1
1
Jadi partikel X adalah 0 X , yaitu neutron.
3. Menghitung energi reaksi Q
Q = m x 931 MeV
= (mpereaktan mproduk) x 931 MeV
1
= ((massa 12 H + massa 13 H ) (massa 24 He + massa 0 n )) x 931MeV
= ((2,009 + 3,016) (4,003 + 1,009)) x 931 MeV
= (5,025 5,012) x 931 MeV
= 12,103 MeV
4. Pada reaktor PLTN terjadi reaksi fisi dan pada teras matahari terjadi reaksi fusi.
Pedoman penilaian:
Nomor 1 skor maksimum =2
Nomor 2 skor maksimum =3
Nomor 3 skor maksimum =3
Nomor 4 skor maksimum =2
Skor maksimum 10
jumlah skor diperoleh
Nilai kognitif = 100
skor maksimum
Nilai kognitif > KKM dinyatakan tuntas
b. Penilaian Psikomotor
Karena tidak ada aktifitas laboratorium, maka penilaian psikomotor untuk KD ini
ditiadakan.
c. Penilaian Afektif
Skor
No Indikator
1 2 3
1 Kehadiran
2 Keaktifan selama mengikuti pembelajaran
3 Keingintahuan terhadap konsep pembelajaran
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan tugas
5 Keterlibatan dalam diskusi
Pedoman penilaian :
No Aspek Kriteria skor
1 Kehadiran Disiplin 3
Kurang disiplin 2
Tidak disiplin 1
2 Keaktifan selama mengikuti pembelajaran Sangat aktif 3
Cukup aktif 2
Tidak aktif 1
3 Keingintahuan terhadap konsep Sangat ingin tahu 3
pembelajaran Cukup ingin tahu 2
Tidak ingin tahu 1
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan tugas Sungguh-sungguh 3
Cukup sungguh-sungguh 2
Tidak sungguh-sungguh 1
5 Keterlibatan dalam diskusi Aktif 3
Cukup aktif 2
Pasif 1
Skor maksimum 15
jumlah skor diperoleh
Nilai afektif = 100
skor maksimum
Keterangan : Nilai < 60 =D
Nilai 60 74 =C
Nilai 75 85 =B
Nilai 86 100 =A
I. Sumber Belajar
a. Marthen Kanginan. 2011. Fisika SMA Kelas XII Semester 2. Jakarta : Erlangga
b. Bob Foster. 2011. Fisika Terpadu, Kelas XII Sem 2. Jakarta : Erlangga
c. Supiyanto. 2011. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mampu menjelaskan terjadinya radioaktivitas
- Siswa mampu mengidentifikasi waktu paro pada peristiwa radioaktivitas
- Siswa mampu mengidentifikasi Half Value Layer (HVL) pada fenomena radioaktivitas
- Siswa mampu menyebutkan prinsip kerja PLTN yang menggunakan bahan bakar dari
unsur radioaktif
- Siswa mampu menjelaskan manfaat radioaktivitas dalam bidang kesehatan, industri, dan
pertanian
- Siswa mampu menyebutkan bahayanya unsur radioaktif dan cara mengurangi resikonya
D. Materi Pembelajaran
Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah peristiwa berubahnya inti-inti tidak stabil menjadi inti lain yang lebih
stabil dengan cara pemancaran partikel-partikel radioaktif.
Waktu Paro
Waktu paro adalah waktu yang dibutuhkan oleh inti radioaktif untuk meluruh sehingga
jumlahnya tinggal separo dari jumlah semula.
Nilai waktu paro adalah khas untuk masing-masing unsur radioaktif, dan besarnya :
ln 2 0,693
T1
2
Hubungan antara massa yang tinggal, m dengan massa semula mo adalah:
t
1 T1
m mo 2
2
dengan, : jumlah partikel yang tersisa setelah waktu t
m : massa unsur yang tersisa setelah waktu t
mo : massa unsur mula-mula
t : waktu peluruhan
T1 : waktu paro
2
Pemanfaatan Radioaktivitas
Radioisotop, yaitu inti-inti tidak stabil yang memancarkan partikel-partikel radioaktif untuk
menjadi inti lain yang stabil, dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi
manusia, antara lain :
1. Sumber tenaga listrik
2. Diagnosa penyakit
3. Pengobatan penyakit
4. bidang industri
Pemancaran partikel betha dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran logam
pada pipa-pipa yang tertanam dalam tanah.
5. Penentuan umur dalam bidang arkeologi dan seni
G. Media Pembelajaran
* Laptop
* LCD
* Speaker aktif
H. Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan radioaktivitas?
2. Suatu unsur radioaktif memiliki waktu paro 10 tahun. Bila pada awal pengamatan diketahui
massanya 400 gr, berapa massa unsur tersebut setelah 40 tahun ?
3. Suatu bahan memiliki nilai HVL = 3 cm untuk radiasi sinar . Tentukan ketebalan bahan yang
diperlukan bila intensitas radiasi ingin dikurangi menjadi 25% dari semula !
4. Sebutkan tiga contoh pemanfaatan radioaktif dalam teknologi atau dalam kehidupan sehari-hari!
Kunci jawaban:
1. Berubahnya unsur-unsur tidak stabil menjadi unsur lain yang lebih stabil dengan cara pemancaran
partikel-partikel radioaktif
2. mo = 400 gr , T = 10 tahun , t = 40 tahun
Massa yang tersisa setelah 40 tahun dihitung dengan persamaan :
t 40
4
1 T1 1 10 1
m mo 2 m 400 400 25 gr
2 2 2
3. HVL = 3 cm dan I = 25% Io
Karena HVL diketahui, koefisien pelemahan bahan, dapat dihitung dengan
persamaan :
ln 2 ln 2 0,693
HVL 0,231 cm 1
HVL 3
5. U-235 sebagai bahan bakar dalam reaktor PLTN, Iodium-131 untuk diagnosa adanya
tumor pada gondok, Co-60 untuk membunuh sel kanker.
Pedoman penilaian:
Nomor 1 skor maksimum =2
Nomor 2 skor maksimum =3
Nomor 3 skor maksimum =3
Nomor 4 skor maksimum =2
Skor maksimum 10
jumlah skor diperoleh
Nilai kognitif = 100
skor maksimum
Nilai kognitif > KKM dinyatakan tuntas
b. Penilaian Psikomotor
Karena tidak ada aktifitas laboratorium, maka penilaian psikomotor untuk KD ini
ditiadakan.
c. Penilaian Afektif
Skor
No Indikator
1 2 3
1 Kehadiran
2 Keaktifan selama mengikuti pembelajaran
3 Keingintahuan terhadap konsep pembelajaran
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan tugas
5 Keterlibatan dalam diskusi
Pedoman penilaian :
Skor maksimum 15
jumlah skor diperoleh
Nilai afektif = 100
skor maksimum
Keterangan : Nilai < 60 =D
Nilai 60 74 =C
Nilai 75 85 =B
Nilai 86 100 =A
I. Sumber Belajar
a. Marthen Kanginan. 2011. Fisika SMA Kelas XII Semester 2. Jakarta : Erlangga
b. Bob Foster. 2011. Fisika Terpadu, Kelas XII Sem 2. Jakarta : Erlangga
c. Supiyanto. 2011. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Geyer Geyer , Januari 2017
Guru Mata Pelajaran Fisika