PENDAHULUAN
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia yaitu
237,56 juta orang yang terdiri dari 119,51
juta orang laki-laki dan 118,05 juta orang
perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa
penduduk Indonesia mendekati penduduk
Negara maju. Laju pertumbuhan penduduk
2000-2010 mencapai 1,49 persen atau lebih
tinggi dibanding periode 1990-2000 yang
hanya mencapai 1,45 persen. Indonesia
berada pada urutan ke-5 dunia dalam hal
jumlah penduduk yaitu 249.000.000.
Keluarga Berencana (KB) adalah suatu
program yang dicanangkan pemerintah
dalam upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan
usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,
peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera. Metode KB yang
telah disarankan oleh BKKBN dan Kemnkes
RI tahun 2012 antara lain 1) Metode Non-
Hormonal 2) Metode Hormonal. Metode
hormonal terdiri dari Metode Amenore
Laktasi (MAL), Kondom, Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim (AKDR) dan Kontrasepsi
Mantap (Tubektomi dan Vasektomi).
Sedangkan metode non-hormonal terdiri dari
Progestin (Progesteron Only) dan Kombinasi
(Progesteron+Esterogen). Pada penelitian
tahun 2015, ditemukankondisi BMI tidak ada
hubungan yang bermakna dengan fungsi
seksual wanita pada masa pascamenopause,
fungsi seksual diukur menggunakan Female
Sexual Function Index (FSFI)
LATAR BELAKANG
Kepuasan adalah tingkat keadaan yang
dirasakan seseorang yang merupakan hasil
dari membandingkan penampilan atau
outcome produk yang dirasakan dalam
hubungannya dengan harapan seseorang.
Kepuasan berarti keinginan dan kebutuhan
seseorang telah terpenuhi sama sekali.
Kepuasan seorang penerima jasa layanan
dapat tercapai apabila kebutuhan, keinginan,
dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa
atau produk yang dikonsumsinya. Kepuasan
adalah suatu fungsi dari perbedaan antara
penampilan yang dirasakan dan diharapkan.
Kepuasan juga dapat didefinisikan sebagai
tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang
dirasakannya dengan harapannya. Kesehatan
seksual adalah kemampuan seseorang
mencapai kesejahteraan fisik, mental dan
sosial yang terkait dengan seksualitas, hal ini
tercermin dari ekspresi yang bebas namun
bertanggung jawab dalam kehidupan pribadi
dan sosialnya misalnya dalam menjaga
hubungan dengan teman atau pacar dalam
batasan yang diperbolehkan oleh norma
dalam masyarakat atau agama. Bukan hanya
tidak adanya kecacatan, penyakit atau
gangguan lainnya. Kondisi ini hanya bisa
dicapai bila hak seksual individu perempuan
dan laki-laki diakui dan dihormati. hubungan
yang bermakna antara lama pemakaian
kontrasepsi suntik KB 3 bulan dan gangguan
psikologis dengan penurunan libido ibu, dan
tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara gangguan fisik dengan penurunan
libido ibu. kepuasan seksual bukan hanya
kenikmatan fisik, juga bukan hanya tidak
adanya ketidakpuasan atau masalah.
Sebaliknya, kepuasan seksual melibatkan
perasaan keseluruhan kita dibiarkan dengan
setelah mempertimbangkan aspek-aspek
positif dan negatif (atau imbalan seksual dan
biaya) dari hubungan seksual kita.
Selain itu, dikemukakan bahwa frekuensi
berhubungan seksual berpengaruh pada
kepuasan pernikahan dan sama halnya ketika
pernikahan puas maka frekuensi
berhubungan seksual juga meningkat.
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau
obat kontrasepsi yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya kehamilan dengan
bahan baku preparat estrogen dan
progesteron. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi hormonal telah
mempelajari bahwa estrogen dan penelitian ini adalah dengan purposive
perogesteron memberikan umpan balik sampling. Besar sampel adalah 100 orang
terhadap kelenjar hipofisis melalui yang dibagi menjadi 2 kelompok,
hipotalamus sehingga terjadi hambatan 1kelompok wanita pengguna Kontrasepsi
terhadap perkembangan folikel dan proses Hormonal Progesteron dan Esterogen, 1
kelompok pengguna Kontrasepsi Hormonal
ovulasi. Melalui hipotalamus dan hipofisis, Progesteron only.
estrogen dapat menghambat pengeluaran Dengan kriteria inklusi : Akseptor dan
follicle stimulating hormon (FSH) sehingga suami bersedia menjadi responden, berusia
perkembangan dan kematangan folikel de 35-40 tahun, tinggal dengan suami dalam 6
Graaf tidak terjadi. Di samping itu bulan terakhir, lama menjadi pengguna KB
progesteron dapat menghambat pengeluaran Hormonal 6 bulan. Pada penelitian ini
hormon leteinizing (LH). Estrogen menggunakan kuesioner Female Sexual
mempercepat peristaltik tuba sehingga hasil function Index (FSFI) untuk mendapatkan
konsepsi mencapai uterus-endometrium data serta Tape recorder untuk kepentingan
wawancara. Data di analisis dan di
yang belum siap untuk menerima implantasi. interpretasikan menggunakan SPSS dengan
Jenis Kontrasepsi Hormonal Injeksi yaitu Analisis Univariat dilakukan untuk
Hormon Estrogen-Progesteron Suntikan dan mendeskripsikan mengenai distribusi
Hormon Progesteron Only. frekwensi masing-masing variabel.
Etika Penelitian : Lembar persetujuan
menjadi responden ( informed concent ),
METODE Tanpa nama (anonimity ), Confidentiality
Desain dalam penelitian ini adalah (kerahasiaan), Beneficience, Non
penelitian case control, karena memotret dan maleficience.
mengalisis perbandinga tingkat kepuasan
seksual pada wanita yang menggunakan
kontrasepsi hormonal esterogen-progesteron
dan progesteron only dalam suatu saat
tertentu.
Kontrasepsi Hormonal Estrogen-
Progesteron Injeksi yang digunakan adalah
Cyclofem yang mengandung 50 mg
Progesteron dan 5 mg Estrogen. Kontrasepsi
Hormonal Progesteron Only injeksi yang
digunakan adalah DMPA mengandung 150
mg Depo Medroksi Progestran Asetat.
Kepuasan seksual melibatkan perasaan
keseluruhan kita dibiarkan dengan setelah
mempertimbangkan aspek-aspek positif
dan negatif (atau imbalan seksual dan
biaya) dari hubungan seksual. Penelitian ini
akan dilakukan di wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kota Makassar. Penelitian ini
akan dilakukan pada periode Maret-Agustus
2016. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh yang menggunakan Kontrasepsi
Hormonal Progesteron dan Esterogen serta
yang menggunakan Kontrasepsi Hormonal
Progesteron only di wilayah Kota Makassar.
Tehnik pengambilan sampel dalam
 Tingkat Kepuasan Mean
Tidak Sangat Cukup Lumayan Cukup Sangat HASIL
melakuan puas puas puas dan tidak tidak DAN
Variabel Kepuasan
hubungan juga puas puas
4 minggu tidak
terakhir puas
Kemampuan 0 0 6 22 16 6 3.44
orgasme
Kedekatan 0 0 8 21 17 4
emosional
Kepuasan seksual 0 0 2 22 22 4
dengan pasangan
Tingkat Kepuasan Mean
Tidak Sangat Cukup Lumayan Cukup Sangat
melakuan puas puas puas dan tidak tidak
Variabel Kepuasan
hubungan juga puas puas
4 minggu tidak
terakhir puas
Kemampuan 1 7 8 27 7 0 2.80
orgasme
Kedekatan 0 6 10 21 13 0
emosional
Kepuasan seksual 0 8 6 21 10 5
dengan pasangan
PEMBAHASAN

a Tingkat kepuasan seksual wanita akseptor kontrasepsi hormonal esterogen-

progesteron

Dari tabel diatas didapatkan tingkat kepuasan seksual wanita pengguna

kontrasepsi hormonal esterogen-progesteron rata-rata berada pada tingkat antara
puas dan tidak puas (mean = 3.44), sedangkan paling rendah pada tingkat sangat
tidak puas.

b Tingkat kepuasan seksual wanita akseptor kontrasepsi hormonal progesterone

only

Dari tabel diatas didapatkan tingkat kepuasan seksual wanita pengguna

kontrasepsi hormonal progesterone only rata-rata berada pada tingkat cukup tidak
puas (mean = 2.80), sedangkan paling rendah pada sangat puas.

c Perbandingan tingkat kepuasan seksual wanita yang menggunakan

kontrasepsi hormonal esterogen-progesteron dan progesterone only
 Progesteron Esterogen-
Domain Only Progesteron P Value
Mean SD Mean SD
Kepuasan
2.80 0.95 3.44 0.69 0.000
Seksual

Pada penelitian ini dijumpai rata-rata kepuasan seksual pada wanita

pengguna kontrasepsi hormonal esterogen-progesteron dengan mean 3.44
(SD=0.69) lebih tinggi dari pengguna kontrasepsi hormonal progesterone
only dengan mean 2.80 (SD=0.95) dan secara statistic dengan t-test
independent didapati perbedaan rerata nilai kepuasan seksual yang
disignifikan dengan p value=0.000 (<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan kontrasepsi progesterone only memberi pengaruh penurunan
kepuasan seksual wanita.

PEMBAHASAN progesterone only. Hasil ini sesuai

Suntikan progesteron only memiliki
efek utama yaitu mencegah ovulasi
dengan kadar progestin yang tinggi
akan menghambat lonjakan LH
(Lutenizing Hormone) secara efektif.
Hal ini lambat laun akan menyebabkan
penurunan libido dan potensi seksual
lainnya. Disfungsi seksual akibat
pemakaian kontrasepsi bergantung
pada jenis kontrasepsi itu sendiri.
Dimana pada kontrasepsi progesteron
only maka efek pemghambatan
estrogen akan berlipat ganda. Dalam
jangka waktu tertentu tubuh dapat
mengkompensasi dengan
meningkatkan sekresi estrogen agar
tetap dalam keadaan normal namun
dalam jangka waktu yang lama
menyebabkan hilangnya kompensasi
tubuh dan menurunnya sekresi hormon
terutama estrogen. Menurunnya kadar
estrogen erat hubungannya dengan
perubahan mood dan berkurangnya
keinginan seksual penggunanya.
Hasil pada penlitian ini didapatkan
rata-rata kepuasan seksual pada wanita
pengguna kontrasepsi hormonal
esterogen-progesteron lebih tinggi dari
pengguna kontrasepsi hormonal
dengan beberapa penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Nahid
Fathizade, dkk didapatkan bahwa nilai
rata-rata kepuasan seksual pengguna
Cyclofem adalah 192.2 dan nilai rata-
rata kepuasaan seksual pengguna
DMPA 188.1. Dan sekitar 38% wanita
lebih memilih menggunakan
kontrasepsi jenis Cyclofem. Dari
penelitian clinical trial yang dilakukan
di Mesir, 91% dari pengguna lanjut dan
91% dari pengguna yang berhenti
menggunakan Cyclofem dan Mesigyna
dilaporkan tidak terjadi perubahan
libido dengan penggunaan Cyclofem
dan Mesigyna.
Hasil dari penelitian lainnya
didapatkan bahwa masalah penting dan
efek penggunaan kedua jenis
kontrasepsi adalah rasa kering pada
vagina, perubahan suasana hati dan
perubahan pola haid. Pada pengguna
DMPA, dari 125 responden didapatkan
13 responden (10.4%) yang mengeluh
rasa kering pada vagina sedangkan
pada pengguna Cyclofem dari 125
responden didapatkan 5 (4%)
responden yang mengeluh rasa kering
pada vagina. Maka pada kondisi
tersebut akan mempengaruhi Score Index Fungsi Seksual Wanita
perubahan suasana hati dan (FSFI Score) di RSUP H. Adam Malik
Medan dan RS Jejaring. 2015
berkurangnya keinginan seksual. 5. Suwarman, U. Perilaku Konsumen,
Bogor, Ghalia Indonesia. 2011
6. Supranto, J. Pengukuran Tingkat
KESIMPULAN Kepuasan Pelanggan, Jakarta, Rineka
Pada penelitian ini dijumpai Cipta. 2012
penggunaan kontrasepsi progesterone 7. Noprisanti. Hubungan Kontrasepsi
Suntik KB 3 Bulan dengan Penurunan
only memberi pengaruh penurunan Libido Ibu di Klinik Bersalin Sari
kepuasan seksual wanita dibandingkan Medan Tahun 2012.
dengan pengguna estrogen- 8. Olson, D. H. & Defrain, J. Marriage
Family : Intimacy, Diversity &
progesterone. Diperoleh dari rata-rata Strengths, New York, McGraw Hill.
kepuasan seksual pada wanita 2013.
9. Cousar, E. & Erenus, M. Original
pengguna kontrasepsi hormonal Research Hormones and Sexual
esterogen-progesteron lebih tinggi dari Functioning in Menopausal Transition.
pengguna kontrasepsi hormonal Marmara Medical Journal, 20, 2007.
150-153.
progesterone only. Secara statistic 10. P. I. B. G. M. Ilmu Kebidanan,
dengan t-test independent didapati Penyakit Kandungan & Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan,
perbedaan rerata nilai kepuasan seksual Jakarta, EGC. 1998
yang disignifikan. 11. Firoozeh, V. & Maryam, Z. Comparison
of Two Different Injectible
Contraceptive Methods: Depo-medroxy
REFERENSI Progesteron Acetate (DMPA) and
1. BKKBN. Pusat Data dan Informasi Cyclofem. Journal of Family &
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Reproductive Health. Tehren University
BKKBN. 2010 of Medical Sciences. 2013. 7(3):109-13
2. BKKBN. Pusat Data dan Informasi 12. Fraser, Is. Dennerstein, Gj. Depo-
Provera use in an Australian
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: metropolitan practice. Med J Aust.
BKKBN. 2012. 1994. 160:553-55.
3. BKKBN. Pusat Data Dan Informasi 13. Nahid, E. Fatemeh, A. Mitra, S. A
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Comprerative Study on Satisfication
BKKBN. 2015 From Hormonal Contraceptives: Depo-
4. Handayani, E. Perbedaan Fungsi medroxy Progesteron Acetate (DMPA),
Seksual Wanita Premenopause dan Cyclofem and LD. 2012
Pascamenopause dengan Menggunakan