Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN RESTRAIN

I. Pengertian Suatu metode/cara pembatasan/restriksi yang disengaja terhadap


gerakan/perilaku pasien di dalam pengobatan/perawatan di RS dimana
terdapat kecenderungan pasien tidak kooperatif di dalam proses
perawatan atau cenderung malah membahayakan.
II. Tujuan 1. Menjaga keamanan dan keselamatan pasien selama perawatan
2. Proses pengobatan dapat berlangsung optimal tanpa terganggu oleh
ketidakkooperatifan pasien, demi memperoleh hasil sesuai harapan.
III. Kebijakan
IV. Prosedur 1. Memberi salam pada pasien dan keluarga
2. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang alasan penggunaan
restraint
Co :(sesuai kasus) Adek, Ibu (pada keluarga) saya akan melakukan
pengamanan kepada adek R, dengan cara mengikat badan adek
dengan tempat tidur agar adek tidak turun-turun terus dan cepat
sembuh. Cara ini tidak menyakitkan dan aman.
3. Apabila setuju, maka wajib menandatangani persetujuan tindakan
yang terdokumentasi di Rekam Medis
4. Melaksanakan teknik-teknik restrain sesuai metode terpilih :
a. Teknik Jacket/Vest Restrain
Bentuk restrain yang diaplikasikan pada badan pasien, diletakkan diluar
pakaian, gaun atau piyama pasien, tahapan :
a.1. Tahap preinteraksi
a. Mengumpulkan data tentang klien
b. Menyiapkan alat
a.2. Tahap Kerja
a. Memulai kegiatan dengan cara yang baik, memilih alat restrain
yang tepat
b. Memasang restrain pada klien dengan cepat dan tepat, Bantu
pasien dalam kondisi duduk jika tidak ada kontra indikasi,
Pasang jaket restrain ke tubuh pasien. Jaket restrain ini seperti
baju tidak berlengan dan ada dua buah tempat tali di samping
kanan dan kiri untuk lewat tali. Setelah itu masukkan tali ke
lubang tadi, dan tali ke lubang yang ada di bawah tempat tidur
(kanan dan kiri) atau bisa tali kedua ujungnya mengelilingi
kasur bawah.
c. Pastikan tidak ada bagian vest yang berkerut di bagian
punggung pasien, masukkan genggaman tangan diantara
restrain dan pasien untuk memastikan bahwa pernafasan tidak
dibatasi oleh restrain.
d. Hindari mengikat restrain pada side rail tempat tidur,
mengamankan restrain dari jangkauan pasien
e. Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian tubuh
yang direstrain, memperhatikan respon pasien
Kontrak yang akan datang (restrain akan dilepas apabila....
sesuai kasus : adek tidak turun-turun lagi dari tempat tidur)
Vest restrain juga bisa digunakan untuk mengamankan
lansia/pasien dengan kondisi membutuhkan yang duduk di kursi
roda, agar tidak jatuh ke depan. dengan cara yang sama, hanya
saja ini diikatkan di kursi roda bukan tempat tidur.
b. Baju Restrain
Sama seperti di atas perbedaan pada alat restrain yang digunakan dan
Tahapan kerja, :
a. Pegang pundak pasien dan tangan yang agresif, berjalan di
belakang pasien dan tetap waspada
b. Buka baju dalam posisi "menyerbu", pakaikan baju dengan
cepat
c. Handle tangan pasien ke belakang, seperti orang diborgol,
mengamankan restrain dari jangkauan pasien
d. Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan
e. Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian tubuh
yang direstrain, memperhatikan respon pasien
c. Teknik Elbow Restrain
Digunakan pada umumnya untuk anak-anak atau bayi guna mencegah
anak menekuk tangan dan mencapai insisi atau alat terapeutik lain
yang menempel pada anak. Sama seperti diatas, pada tahap kerja
a. Memasang restrain pada klien dengan cepat dan tepat
b. Pegang lengan klien, pasang ikatan ke klien
c. Masukkan satu jari sebelum diikat agar tidak terlalu kencang,
hindari mengikat restrain pada side rail tempat tidur
d. Mengamankan restrain dari jangkauan pasien
e. Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan
f. Melakukan pemeriksaan tanda vital (khususnya pada capillary
refill dan pulsasi proximal di lengan untuk mengetahui sirkulasi
pasien)
g. Memeriksa bagian tubuh yang direstrain
d. Restrain Ekstremitas
Digunakan untuk membatasi gerak ekstremitas.
Tahapan sesuai dengan diatas, Pada pelaksanaan tindakan restrain pada
daerah yang tidak membahayakan pada keempat ekstremitas dengan
menggunakan bahan yang tidak berbahaya/mencederai pasien
e. Teknik Mummy Restrain
Dilakukan untuk bayi agar tidak bergerak dan jatuh/untuk mengontrol
pergerakan selama pemeriksaan. Bentuknya seperti gurita/grito,
bedanya ada 2 lapis, lapisan pertama diikat ke tempat tidur sedangkan
lapisan kedua di ikat ke bayi/anak (seperti grito).
V. Unit terkait 1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. IPI/IBS

Anda mungkin juga menyukai