Anda di halaman 1dari 13

Bisnis Elektronik (E-Business) dan Kerjasama Global

2.1 Proses Bisnis dan Strategi Informasi


Untuk dapat beroperasi, organisasi bisnis harus berurusan dengan banyak hal terkait
informasi mengenai pemasok, pelanggan, pegawai, faktur, pembayaran, serta produk dan
layanan yang tersedia. Perusahaan harus mengatur aktivitas kerja yang menggunakan
informasi ini agar dapat beroperasi secara efisien, membuat keputusan yang lebih baik, dan
meningkatkan pelanksanaan proses bisnis.
PROSES BISNIS
Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu
produk atau jasa. Proses bisnis mengacu pad acara yang unik dimana organisasi
mengoordinasikan pekerjaan, informasi, dan pengetahuan, serta cara-cara yang dipilih
manajemen dalam mengoordinasi pekerjaan.
Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan kompetetif, jika
memungkinkan perusahaan untuk berinovasiatau beroperasi lebih baik dari pesaingnya.
Proses bisnis juga dapat menjadi beban jika didasarkan pada acara kerja yang ketinggalan
zaman atau tidak sesuai kebutuhan yang menghambat efisisensi dan respon organisasi.
Banyak proses bisnis yang terkait dengan area fungsional tertentu, sebagai contohnya
fungsi-fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
pelanggan. Sedangkan proses bisnis lainnya banyak yang bertentangan dengan area
fungsional lainnya dan memerlukan koordinasilintas departemen, sebagai contohnya
mempertimbangkan proses bisnis yang tampaknya sederhana seperti memenuhi pesana
pelanggan.

Contoh Contoh Fungsional Proses Bisnis

Area Fungsional Proses Proses Bisnis


Manufaktur dan produksi Menyusun produk
Pemeriksaan kualitas
Menyediakan kebutuhan material
Pejualan dan pemasaran Mengidentifikasi pelanggan
Memeperkenalkan produk kepada konsumen
Menjual produk
Keuangan dan akuntansi Membayar kreditur
Menyusun laporan keuangan
Mengelola keuangan
Sumber daya manusia Merekrut karyawan
Mengevaluasi hasil pekerjaan karyawan
Melibatkan karyawan dalam rencana yang
menguntungkan
HUBUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENINGKATKAN PROSES BISNIS
Teknologi baru dapat mengubah arus informasi, sehingga memungkinkan lebih
banyak orang untuk mengakses dan berbagai informasi, mengubah prosedur yang seharusnya
dikerjakan secara berurutan menjadi dapat dilakukan secara bersamaan, serta menghilangkan
hambatan-hambatan dalam pengambilan keputusan. Teknologi informasi yang baru, sering
mengubah cara organisasi bisnis dalam bekerja dan mendukung model bisnis yang baru
secara menyeluruh.
2.2 Jenis-Jenis Sistem Informasi
Pada umumnya perusahaan juga memiliki sistem yang berbeda guna mendukung
kebutuhan pengambilan keputusan dari masing-masing kelompok manajemen utama.
Manajemen operasional, manajemen menengah, dan manajemen senior masing-masing
menggunakan sistemnya sendiri-sendiri untuk mendukung proses pengambilan
keputusanyang harus dibuat untuk menjalankan perusahaan.
SISTEM SISTEM UNTUK KELOMPOK MANAJEMEN YANG BERBEDA
Sebuah perusahaan bisnis memiliki sistem untuk mendukung kelompok-kelompok
yang berbeda atau tingkatan manajemen, sistem ini meliputi sistem pemrosesan transaksi dan
sistem untuk intelijen bisnis.

Sistem Pemrosesan Transaksi


Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system -TPS) adalah
system komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harianyang
diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti entri pesanan penjualan, pemesanan hotel,
penggajian , karyawan yang mencatat, dan pengiriman.
Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
rutin dan untuk memantau arus transaksi diseluruh perusahaan. Para manajer
membutuhkan TPS untuk memantau status operasi di dalam perusahaan, beserta
hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal. TPS juga merupakan penghasil
utama informasi bagi sistem dan fungsi bisnis lainnya.
Sistem pemrosesan transaksi sangat penting bagi suatu perusahaan, dimana
kegagalan TPS selama beberapa jam saja dapat mengakibatkan lumpuhnya suatu
perusahaan
Sistem untuk Intelijen Bisnis

Intelijen Bisnis adalah istilah terkini mengenai data dan perangkat lunak
untuk mengorganisasi, menganalisis, dan menyediakan akses kepada data untuk
membantu manajer dan pengguna lain dalam suatu perusahaan dalam membuat
keputusan yang lebih berdasarkan informasi.
Istilah Sistem Informsi Manajemen merujuk pada kategori spesifik dari sistem
informasi yang membantu manajemen tingkat menengah. SIM menyediakan laporan
kinerja perusahaan terkini bagi manajer tingkat menengah. Informasi ini kemudian
digunakan untuk memantau dan mengontrol organisasi bisnis serta memperkirakan
kinerja pada masa yang akan datang.
SIM merangkum dan menyusun laporan mengenai kegiatan operasional dasar
perusahaan menggunakan data yang disediakan dari sistem pemrosesan transaksi.
Data dasar mengenai transaksi yang diperoleh dari TPS dirangkum dan disajikan
sebagai laporan yang dihasilkan setiap saat.
Umumnya SIM menyediakan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan rutin yang
telah dispersifikasikan dalam perbaikan, dan memiliki prosedur yang telah ditentukan
dalam memberikan jawaban dari setiap pertanyaan tersebut. Kebanyakan SIM
menggunakan routine (program otomatis yang berjalan secara berulang-ulang)
sederhana seperti merangkum dan membandingkan yang tidak sesuai dengan model
matematis dan teknik statistic yang mutakhir.
Beberapa jenis sistem intelijen bisnis medukung lebih banyak pengambilan
keputusan tanpa pengulangan. Sistem pendukung keputusan (DSS) berfokus pada
masalah-masalah yang unik dan cepat berubah, yang prosedur dalam mencapai atau
menghasilkan suatu solusi belum ditentukan secara keseluruhan. Meskipun DSS
menggnakan informasi internal dari TPS dan SIM, sering kali DSS memperoleh
informasi dari sumber-sumber eksternal, seperti harga saham terkini, atau harga
barang pesaing.
Sistem intelijen bisnis lainnya lebih mengarah pada pengelolaan data, yang
berfokus pada pengelolaan data menjadi informasi yang berguna dari sekumpulan
data. Sistem intelijen bisnis juga ditujukan bagi pemenuhan kebutuhan manajemen
senior dalam mengambil keputusan. Manajer senior membutuhkan sistem yang
berfokus pada masalah-masalah strategis jangka panjang, baik yang terdapat di dalam
maupun di luar perusahaan.
Sistem pendukung eksekutif (ESS) membantu manajemen senior dalam
mewujudkan keputusan-keputusan yang telah dibuat. Sistem tersebut ditujukan untuk
mendukung pengambilan keputusan tanpa routine yang membutuhkan pertimbangan,
evaluasi, dan wawasan karena tidak ada prosedur terprogram yang telah ditetapkan
sebelumnya untuk menciptakan solusi. ESS menyajikan grafik dan data dari banyak
sumber melalui batasan yang mudah digunakan oleh manajer senior.
ESS dirancang untuk menggabungkan data kejadian-kejadian dari luar
perusahaan, seperti perubahan peraturan pajak maupun kondisi pesaing, serta
merangkum informasi dari lingkungan dalam perusahaan melalui SIM dan DSS.
Sistem tersebut menyaring, meringkas, dan memantau data-data penting, seperti
menampilkan data terpenting bagi manajer senior.
Intelijen bisnis dan teknologi analisis terkini telah dilengkapi dengan
pengelolaan berbasis data, dimana para pengambil keputusan dapat menggantungkan
kepercayaannya pada penggunaan perangkat analitis dan pengelolaan data dalam
membantu pekerjaannya dengan menggunakan ujung jarinya saja. Data diperoleh dari
pabrik ataupun divisi penjualan langsung tersedia sebagai informasi bagi kalangan
petinggi perusahaan, atau menjadi sajian terperinci berupa laporan-laporan pada layar
penampi digital. Ini adalah cara pengelolaan perusahaan secara real-time.
SISTEM UNTUK MEMBUAT PERUSAHAAN TERHUBUNG

Aplikasi Perusahaan
Menjalankan secara bersama-sama bebagai macam sistem yang berbeda-beda
telah menjad tantangan utama bagi suatu perusahaan. Umumnya, perusahaan
menggunakan dua cara, yaitu membiarkan sistem tumbuh secara alami dalam
perusahaan atau menggunakan jasa perusahaan yang lebih kecil. Selama beberapa
waktu, perusahaan selalu berakhir dengan kumpulan sistem yang sebagian besar
merupakan sistem lama dan memiliki tantangan dalam berkomunikasi antar suatu
sistem dengan sistem lainnya serta bekerja satu kesatuan sistem perusahaan yang
terintegrasi.
Salah satu solusi dari masalah diatas adalah dengan mengimplementasikan
aplikasi perusahaan, yang merupakan sistem yang menjangkau seluruh area
fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisni yang terjadi diseluruh perusahaan,
dan menjangkau seluruh tingkat manajemen. Aplikas perusahaan membantu
perusahaan lebih fleksibel dan produktif, dengan cara mengoordinasi proses-proses
bisnis menjadi lebih singkat, serta mengintregrasikan kelompok proses guna
meciptakan pengelolaan sumber daya serta layanan pelanggan yang efisien.
Sistem Perusahaan. Sistem perusahaan yang digunakan oleh perusahaan,
sering disebut sebagai perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), untuk
mengintregasikan proses bisnis pada are manufaktur dan produksi, keuangan, dan
akuntansi, penjualan dan pemasaran, serta symber daya manusia kedalam sebuah
perangkat lunak tunggal.
Perusahaan menggunakan sistem manajemen rantai pasokan (SCM) untuk
mengelola hubungannya dengan pemasok. Sistem ini membantu pemasok, perusahaan
pembeli, distributor, dan perusahaan logistic berbagai informasi tentang pesanan,
produksi, tingkat persediaan, serta pengiriman produk dan jasa secara efisien.
Sementara itu, tujuannya adalah untuk menghasilkan produk menggunakan sumber
daya yang dimiliki dalam jumlah yang tepat, sesuai dengan jumlah konsumsi
pelanggan dengan biaya serendah mungkin dan waktu secepat.
Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan. Perusahaan menggunakan sistem
manajemen hubungan pelanggan (CRM) untuk mengelola hubungan mereka dengan
pelanggan. CRM menyediakan informasi guna mengoordinasikan seluruh proses
bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dibidang penjualan, pemasaran, serta
pelayanan untuk mengomptimalkan pendapatan, kepuasan pelanggan, serta
mempertahankan pelanggan.
Sistem Manajemen Pengetahuan. Beberapa perusahaan memiliki kinerja
yang lebih baik daripada perusahan lainnya, hal tersebut disebabkan mereka memiliki
pengetahuan yang lebih baik dalam menciptakan, memproduksi, serta mengirimkan
barang dan jasa.
Intranet dan Ekstranet
Intranet adalah situs web internal perusahaan yang hanya dapat diakses leh
karyawannya saja. Istilah intranet mengacu pada jaringan internal, yang berbeda
dengan internet yang merupakan jaringan umum yang menghubungkan tiap organisasi
beserta jaringan eksternal lainnya. Intranet menggunakan teknologi dan tekhnik yang
sama dengan internet, dan internet sering kali merupakan wilayah akses pribadi /
khusus kalangan karyawan saja pada situsweb perusahaan yang lebih besar.
Ekstranet adalah situs web perusahaan yang dapat diakses oleh vendor dan
pemasok yang memiliki wewenang dan biasanya digunakan untuk mengoordinasikan
pengiriman persediaan ke fasilitas produksi perusahaan tersebut.

E-BUSINESS, E-COMMERCE, DAN E-GOVERNMENT

Bisnis elektronik (electronic business atau e-business), mengacu pada penggunaan


teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu
perusahaan. E-business meliputi aktivitas pengelolahan internal dalam suatu perusahaan serta
kegiatan koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis lainnya. E-business juga meliputi
perdagangan elektronik
e-comerce adalah bagian dari e-business yang berhubungan dengan kegiatan jual-beli
barang/jasa melalui internet. E-comerce juga meliputi aktivitas yang mendukung transaksi
tersebut, seperti periklanan , pemasaran, dukungan konsumen, keamanan, pengiriman, dan
pembayaran.
e-government mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet
untuk memungkinkan pemerintah berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis, sektor
swasta, dan instansi pemerintahterkait lainnya secara digital.

2.3 Sistem Untuk Kolaborasi dan Jejaring Sosial

KOLABORASI

Yaitu bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama, kolaborasi
berfokus pada penyelesaian tugas ataupun misi, dan biasanya digunakan pada organisasi
bisnis atau organisasi lainnya, atau antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.

Saat ini, kolaborasi dan kerja sama tim menjadi lebih penting dibandingkan dibandingkan
sebelumnya karena berbagai alasan :
Mengubah sifat perusahaan
Pertumbuhan bidang pekerjaan profesional
Mengubah struktur organisasi perusahaan
Mengubah ruang lingkup perusahaan
Menitikberatkan pada inovasi
Mengubah budaya kerja bisnis.

BISNIS JEJARING SOSIAL

Saat ini banyak perusahaan meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan bisnis


jejaring sosial menggunakan platform jejaring sosial , yang meliputi facebook, twitter,dan
perangkat sosial yang terdapat dalam perusahaan untukberhubungan dengan karyawan,
pelanggan, serta pemasok mereka. Perangkat ini memungkinkan pekerja untuk membuat
profil, membentuk kelompok , dan mengikuti perkembangan status anggiota lainnya. Tujuan
dari bisnis jejaring sosial adalah untuk memperlancar dan memperbaiki pendistribusian
informasi, inovasi, dan pengambilan keputusan.
Kunci utama dalam bisnis jejaring sosial adalah percakapan, pelanggan, pemasok,
karyawan, manajer, bahkan organisasi yang jauh seskali memiliki percakapan yang terus
berlangsung seputar organisasi, sering kali tanpa sepengetauan perusahaan ataupun pejabat
penting perusahaan tersebut. Semua hal tersebut memerlukan transparasi di bidang informasi.

MANFAAT BISNIS DARI KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL

Survei terkini mengenai para pengelola bisnis dan sistem informasi secara global
menemukan bahwa investasi di bidang teknologi kolaborasi mendatangkan peningkatan
kinerja organisasi yang memberikan tingkat pengembalian empat kali lipat dari niali investasi
yang dikeluarakan dengan manfaat terbesar dirasakan oleh penjualan, pemasaran, serta fungsi
penelitian dan pengembangan (frost dan white, 2009).
Studi lain mengenai nilai dari kolaborasi juga menemukan bahwa seluruh manfaat
ekonomis dari kolaborasi begitu signifikan. Dari setiap kata yang dibaca oleh karyawan dari
surel yang dikirimkan oleh orang lain, di peroleh tambahan penghasilan sebesar $70 (Aral,
brynjolfsson, dan Van Alystne, 2007), perusahaan jasa konsultasi Mckinsey & company
memperkirakan bahwa penggunaan teknologi jejaring sosial antar perusahaan berpotensi
meningkatkan prosuktivitas karyawan hingga 20% sampai 25% (McKinsey,2012).

MEMBANGUN BUUDAYA DAN PROSES BISNIS YANG KOLABORATIF

Di dalam perusahaan bisnis, kolaborasi tidak dapar terjadi secara spontan, terutama
jika tidak ada budaya dan proses bisnis yang mendukung. Perushaan bisnis, terutama yang
berskla besar , memiliki reputasi pada masa lalu sebagai organisasi yang bersifat
memerintah dan mengendalikan di mana semua masalah dan pemikiiran penting
dibebankan pada petinggi perusahaan. Organisasi bersifat memerintah dan mengendalikan
memerlukan karyawan tingkat rendah untuk menjalankan pemerintah tanpa banyak
pertanyaan, ataupun imbalan hasil yang dicapa tim kerja.

APLIKASI BISNIS JEJARING SOSIAL KETERANGAN


Jejaring sosial Terhubung lewat profil pribadi maupun organisasi
bisnis.
Sumber daya kerumunan orang Memanfaatkan pengetahuan umum untuk
menghasilkan ide-ide dan solusi yang baru.
Penyebarluasan bidang pekerjaan Mengoordinasikan proyek dan tugas-tugas; serta
menciptakan konten secara bersama-sama.
Blog dan wiki Memublikasi dan mengakses pengetahuan secara
cepat; mendiskusikan opini dan pengalaman.
Perdagangan sosial Berbagi opini mengenai pembelian atau berbelanja
pada perusahaan yang berbasis jejaring sosial.
File sharing Meng-upload, menyebarluaskan, dan memberikan
komentar pada foto, video, audio, ataupun
dokumen tertulis.
Sosial marketing (pemasaram melalui Menggunakan media sosialdalam berinteraksi
jejaring sosial dengan pelanggan; menampung pendapat
pelanggan.
Komunitas Mendiskusikan topik di forum terbuka;
membagikan keahlian

MANFAAT BISNIS DARI KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL


MANFAAT DASAR PEMIKIRAN
Produktifitas Apabila orang-orang berinteraksi dan bekrja secara bersama-sama,
mereka mampu mendapat pengetahuan yang mendalam dan
menyelesaikan masalah lebih cepat, ketimbang orang-orang dengan
jumlah yang sama, bekerja secara sendiri-sendiri. jumlah kesalahan
dapat diminimalisir.
Kualitas Orang-orang yang bekerja secara kolaboratif, dapat saling mengoreksi
kesalahan lebih cepat daripada mereka yang bekerja sendiri-sendiri.
kolaboratif dan penggunaan teknologi sosial akan mempersingkat
waktu perancangan dan produksi.
Inovasi Orang yang bekerja secara bersama-sama dapat mendatngkan ide yang
lebih inovatif tentang produk, layanan, serta administrasi, ketimbang
mereka yang bekerja secara terisolasi (sebdiri-sendiri). Keuntungan
dari keberagaman dan kebijaksanaan tentngkumpulan orang.
Customer service Orang yang bekerja bersama-sama menggunakan perangkat kolaborasi
(layanan pelanggan) dan jejaring sosial dapat menyelesaikan masalah dan keluhan
pelanggan lebih cepat dan efektif daripadamereka yang bekerja secara
terisolasi.
Kinerja keuangan Sebagai hasil dari semua hal yang disebutkan sebelumnya, perusahaan
(keuntungan, penjualan, yang kolaboratif, memiliki penjualan, pertumbuhan penjualan, dan
danpertumbuhan kinerja keuangan yang lebih unggul.
penjualan)

PERANGKAT DAN TEKNOLOGI UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING


SOSIAL

Budaya kerja yang kolaboratif dan berorientasi tim tidak akan memberikan hasil
apapun tanpa adanya sistem informasi yang memungkinkan terwujudnya semua itu. Ratusan
perangkat dirancang untuk berhubungan dengan semua hal itu, bagaimanapun, agar sukses
dalam pekerjaan yang kita jalani kita harus bergantung satu sama lain dengan bawahan kita,
pelanggan, pemasok, dan manajer.

WIKI
Wiki adalah situs web atau perangkat yang sangat berguna bagi perusahaan dalam
menyimpan berbagai pengetahuan dan wawasan. Wiki yang paling terkenal adalah
Wikipedia, proyek referensi terbesar di dunia yang diedit secara kolaboratif. Wiki bergantung
pada relawan, tidak menghasilkan uang dan tidak menerima periklanan.
Perusahaan vendor perangkat lunak SAP AG, juga memiliki wiki yang berperan
sebagai basis informasi bagi orang-orang di luar perusahaan, seperti pelanggan dan
pengembanganperangkat lunak yang membuat program yang berinteraksi dengan SAP.
Virtual Worlds
Virtual worlds, seperti Second Life adalah simulasi 3D yang terdapat beberapa users
untuk membuat avatar dimana digunakan untuk berkomunikasi dengan users yang lain.
Manusia-manusia nyata yang diwakili oleh avatar bertemu, berinteraksi, dan saling berbagi
ide secara virtual, menggunakan gerak tubuh, chat box conversation, dan komunikasi suara.
Platform Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Platform adalah landasan program yang multifungsi untuk kolaborasi dan bisnis
jejaring sosial diantara kelompok-kelompok karyawan yang bekerja di berbagai lokasi yang
berbeda. Platform paling banyak digunakan adalah konferensi audio berbasis/menggunakan
internet (internet-based audio conferencing) dan sistem videoconferencing (pertemuan tatap
muka lwat video secara online), layanan perangkat lunak online, seperti Google Apps/Goggle
Sites, cyberlockers, sistem-sistem kolaborasi untuk perusahaan, seperti Salesforce Chatter,
Microsoft Yammer, Jive, serta IBM Connections dan SmartCloud for Bussiness.

Virtual Meeting Systems (Sistem Pertemuan Virtual)

Perusahaan seperti Heinz, General Electric, Pepsico, dan Wachovia menggunakan


sistem pertemuan virtual (sistem yang memungkinkan tatap muka antar partisipan secara
online) untuk kegiatan pembahasan produk, pelatihan, sesi strategis dan menyampaikan
inspirasi.
Videoconfercing adalah komunikasi dua orang atau lebih di lokasi yang berbeda
untuk berkomunikasi secara bersama-sama melalui dua jalur transmisi video dan audio.
Sistem paling mutakhir dari videoconfercing dilengkapi dengan teknologi telepresence,
aplikasi program audio dan visual terintegrasi, yang memungkinkan seseorang hadir pada
suatu lokasi secara virtual selain dari lokasi fisik sebenarnya. Sistem berbasis internet
yang gratis Skype group videoconferencing, Zoom.us dan ooVoo dan perangkat lain
Apples FaceTime, dan Google Video dapat melakukan videoconfering orang perorang.
Perusahaan dari berbagai ukuran menemukan perangkat pertemuan online
berbasis web seperti Cisco WebEx, Microsoft Live Meeting, dan Adobe Connect sangat
membantu dalam presentasi penjualan dan pelatihan. Produk-produk tersebut
memungkinkan setiap partisipan saling berbagi dokumen dan presentasi bersama dengan
audio dan videoconferencing melalui webcam.

Google Apps/Google sites dan Cloud Collaboration Service


Salah satu layanan online gratis yang psling sering digunakan adalah Google
Apps/Google sites. Google site adalah salah satu bagian dari rangkaian perangkat Google
Apps yang penggunanya menciptakan, merancang, dan mengunjungi situs web dalam
hitungan menit, tanpa membutuhkan kemampuan teknis dan pengguna Google sites dapat
mem-posting berbagai macam file seperti kalender, teks, lembar kerja, dan video untuk
kepentingan pribadi, kelompok ataupun publik.
Google Sites memiliki edisi premium, untuk pelaku bisnis dikenakan biaya $50
per tahun dengan fasilitas 25 gigabytes kapasitas penyimpanan surel, garansi 99,99%
surel pasti terkirim dan diterima dengan baik, perangkat untuk berintegrasi dengan
infrastruktur perusahaan yang telah ada, layanan telepon 24 jan/1 mingguu non-stop.
Google drive merupakan salah satu contoh cyberlocker berbasis cloud computing.
Google drive adalah situs web yang menawarkan kapasitas penyimpanan gratis hingga 5
gigabytes, dengan tambahan biyaa perbulan pemakaian hingga 16 terabytes dan pengguna
dapat menciptakan dan mengedit dokumen secara online, menyinkronkan file-file tersebut
dengan perangkat yang dimiliki, dan salingberbagi dengan orang lain.
Cyberlocker adalah layanan berbagai file secara online yang memungkinksan
pengguna mengupload file ke dalam situs penyimpanan online yang aman, dimana file
tersebut juga dibagikan kepada pengguna lain. Layanan cyberlocker lainnya digunakan
untuk kolaborasi seperti Dropbox dan Microsoft SkyDrive, yang menyediakan layanan
secara gratis maupun berbayar, bergantung pada jumlah kapasitas penyimpanan yang
diperlukan.

Microsoft SharePoint

Microsoft SharePoint merupakan platform kolaborasi dan pengolahan data


berbasis browser, yang digabungkan dengan fitur mesin pencari (search engine) yang di
instal pada server perusahaan. SharePoint memiliki tampilan berbasis web dan
terintegrasi erat dengan perangkat yang digunakan sehari-hari seperti produk-produk
Microsoft Office.
Microsoft SharePoint dapat digunakan untuk meng-host (menjadikan pusat
kegiatan komputasi) situs web internal perusahaan guna mengorganisasikan dan
menyimpan informasi pada satu area kerja terpusat sehingga memungkinkan tim untuk
mengoordinasikan aktivitas pkerjaannya, berkolaborasi dalam mempublikasikan
dokumen, memantau daftar pekerjaan, mengimplementasikan aliran pekerjaan, dan saling
berbagi informasi melalui wiki dan blog,. Pengguna juga memungkinkan untuk
mengontrol versi keamanan dari dokumen-dokumen tersebut. Perangkat pencarian
(search engine) dalam perusahaan membantu menemukan orang, keahlian, dan konten
yang diperlukan.

LotusNotes

LotusNotes merupakan contoh awal dari groupware (perangkat untuk membentuk


dan berkomunitas di dalam sebuah grup). Sistem aplikasi kolaborasi dengan kemampuan
mensharing kalender (jadwal kerja maupun proyek), penulisan dan pengeditan dokumen
secara bersama, berbagi akses database, serta pertemuan secara elektronis, dimana setiap
partisipan dapat saling melihat dan menampilkan informsi dan kegiatan yang dilakujan
satu sama lain. Saat ini, LotusNotes juga memiliki kemampuan dalam mengelola blog,
microblogs, wiki, RSS Agregator, sistem help desk, voice dan video conferencing, serta
online meeting.
Perusahaan-perusahaan besar menggunakan IBM LotusNotes karena menjanjikan
tingkat keamanan dan keandalan yang tinggi serta kemampuan dalam memelihara dan
mengontrol informasi-informasi penting perusahaan. Aplikasi tersebut menyediakan
tempat penyimpanan data terpusat, dengan pengendalian penuh atas dokumentasi
perusahaan seperti penulisan dokumen, lembar kerja, gambar, file PDF, dan surel.
Dokumen hanya dapat diedit oleh pengguna yang memiliki wewenang, memperbaiki
tingkat pengaman, serta menyederhanakan kerumitan terkait peraturan yang ketat dan
kewajiban melakukan audit yang ditentukan oleh industri farmasi internasional.
Ada dua produk yang berhubungan dengan IBM Lotus, yaitu IBM Quickr yang
membantu sekelompok orang dalam berbagi dokumen dan informasi menggunakan team
spaces, content libraries, discussion forum dan wiki. Sedangkan IBM Connections
mendukung jaringan sosila internal perusahaan dengan kemampuan pencarian profil,
komunitas, blog, aktivitas, wiki, dan forum.

Perangkat Jejaring Sosial dalam Perusahaan.

Perangkat jejaring sosial dalam perusahaan menciptakan nilai bisnis dengan cara
saling menghubungkan antar-anggota perusahaan mellui profit, pemutakhiran, dan
notifikasi/ pemberitahu- an, seperti fitur yang terdapat pada Facebook, tetapi dirancang
hanya untuk kalangan internal suatu perusahaan saja. IBM baru-baru ini memperkenalkan
serangkaian perangkat bisnis jejaring sosial yang beroperasi pada platform cloud
imputing, yang disebut SmartCloud yang dilengkapi dengan profit pengguna, komunitas,
surel, layanan pesan instan, web meetings, kalender, layar penampil digital pribadi, file
sharing.
7-Eleven Inc. Berbasis di Dallas telah menggunkan yammer bagi 2.000 karyawan
sejak bulan Mei 2011. Para pengelola jaringan toko menerapkan aplikasi tersebut secara
luas, guna membantu konsultan di lapangan bekerja sama dengan para pemilik waralaba,
saling berbagi informasi serta belajar dari penerapan berdasarkan pengalaman terbaik satu
sama lain. Aplikasi sosial mencptakan virtual water cooler di dalam lingkungan,
dimana orang-orang dapat berbicara satu sama lain mengenai apa yang terjadi dengan
cara yang santau sambil melakukan dokumentasi resmi dalam memantau penerapan
praktik terbaik.
Meskipun 7-eleven dan perusahaan lainnya mendapatkan keuntungan dari jejaring
sosial perusahaan, jejaring sosial internal tidak dapat dimengerti konsumen secepat
mereka menggunakan Facebook, Twitter, dan produk jejaring sosila lainnya.
Kemampuan Perangkat Lunak Jejaring Sosial Dalam Perusahaan
Kapabilitas Perangkat Lunak Deskripsi
Jejaring Sosial
Profil Menampilkan profil karyawan/anggota yang
berhubungan dengan data diri dan kemampuan
yang mendukung dalam pekerjaan
Content Sharing Menyimpan, berbagi, dan mengelola konten
kepada karyawan/anggota
Feeds and notifications Arus informasi antar anggota secara real-time
untuk membantu karyawan/anggota
memberikan pengumuman dan masukan
Area kerja tim dan kelompok Membentuk grup tempat berbagi informasi
untuk membantu dalam proses pengerjaan
proyek secara tim
Tagging and social bookmarking Menandai konten penting dan menambahkan
kata kunci untuk mengakses konten tersebut
Izin dan privasi Pengendalian informasi dengan menggunakan
sistem perizinan untuk menjaga informasi tetap
aman

Mengevaluasi dan Memilih Perangkat Kolaborasi dan Jejaring Sosial


Sebagai manajer memiliki tugas untuk menentukan teknologi yang akan digunakan
oleh perusahaan untuk membantu menyelesaikan proyek/pekerjaan secara tepat dan efisien.
Untuk membantu menentukan teknologi yang sesuai dengan perusahaan maka manajer perlu
menganalisis perangkat yang dirancang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan seperti
apa dengan menggunakan matriks kolaborasi ruang/waktu. Matriks kolaborasi ruang dan
waktu digunakan untuk membantu manajer menyelesaikan hambatan perbedaan ruang dan
waktu yang dialami ketika ingin berkoordinasi untuk menyelesaikan proyek dengan
memetakan hambatan yang mungkin terjadi melalui matriks sehingga dapat ditentukan solusi
serta perangkat apa saja yang dapat mendukung kegiatan tersebut.
Dalam memilih teknologi yang akan digunakan ada beberapa cara yang dapat
dilakukan dalam menentukan investasi aplikasi/perangkat yang tepat dengan harga terjangkau
dan tingkat risiko yang dapat ditoleransi adalah sebagai berikut :
1. Menentukan hambatan kolaborasi apa saja yang dihadapi oleh perusahaan
2. Menyesuaikan solusi yang diinginkan dengan aplikasi/perangkat yang disediakan oleh
vendor
3. Menganalisis harga dan manfaat yang dapat diperoleh dari setiap aplikasi/perangkat
yang ditawarkan oleh vendor
4. Mengidentifikasi tingkat keamanan dan risiko yang ada pada tiap aplikasi/perangkat
yang ditawatkan vendor
5. Mencari feedback dari pengguna aplikasi/perangkat untuk mengidentifikasi masalah
implementasi dan pelatihan
6. Menentukan pilihan aplikasi/perangkat dan mengundang vendor untuk
mempresentasikan produk mereka
Matriks Perangkat Kolaborasi dan Sosial Ruang/Waktu
Waktu yang sama Waktu yang berbeda
(jarak dan waktu yang sama) (lintas jarak dan waktu)
Tempat yang sama Sebaiknya dilakukan tatap Pembagian shift kerja
(dapat dijangkau) muka secara langsung dalam sehingga tidak mengganggu
ruang rapat dengan proses pengerjaan proyek
menggunakan perangkat dan dapat selesai tepat
pembantu presentasi waktu
Tempat yang berbeda Menggunakan perangkat Menggunakan media surat
(jarak jauh) video conference untuk dan blog untuk memberikan
membantu kegiatan tatap pengumuman dan rincian
muka jarak jauh pekerjaan tiap anggota

Fungsi Sistem Informasi Dalam Bisnis


Penggunaan sistem informasi dalam perusahaan terus berkembang dari waktu ke
waktu untuk menunjang kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan sehingga
memerlukan banyak sistem untuk berbagai kegiatan yang ada di perusahaan. Untuk
mengelola dan mengembangkan teknologi yang digunakan dalam perusahaan maka perlu
adanya departemen sistem informasi dalam perusahaan.
Departemen sistem informasi adalah departemen yang bertanggung jawab atas
pengelolaan serta pengembangan teknologi yang digunakan oleh perusahaan yang
beranggotakan orang-orang yang memiliki spesialisasi dalam tiap bidang seperti programmer
yang bertugas membuat program yang digunakan oleh perusahaan, analis sistem yang
bertugas untuk menerjemahkan masalah yang dihadapi oleh tiap departemen yang kemudian
diterjemahkan kedalam syarat-syarat untuk dapat menjadi sistem informasi, manajer sistem
informasi adalah orang yang memimpin tim pemrograman dan analis yang bertanggung
jawab atas kegiatan operasional penggunaan data dan pada pihak eksternal atau vendor yang
membantu menyediakan aplikasi/perangkat yang digunakan dalam kegiatan operasional
perusahaan.
Pada banyak perusahaan departemen sistem informasi dipimpin oleh direktur
informasi dimana direktur informasi adalah orang yang menguasai keahlian manajemen
sistem informasi dan juga memiliki keahlian dalam bidang bisnis sehingga mampu
mengawasi penggunaan sistem informasi dan juga mampu menerapkannya dalam rangka
menunjang strategi perusahaan. Untuk menjaga keamanan sistem informasi dari kecurangan
dan kebocoran informasi biasanya perusahaan memiliki direktur keamanan sistem informasi
yang bertugas memperkuat kebijakan keamanan sistem informasi, merancang prosedur
keamanan sistem informasi, memberikan pelatihan kepada pengguna mengenai ancaman
keamanan sistem informasi, dan melakukan maintenance update keamanan sistem informasi
secara berkala.
Direktur pengetahuan bertugas untuk merancang program untuk mengelola
penggunaan pengetahuan dari perusahaan dan menemukan pengetahuan baru yang berguna
bagi perkembangan manajemen dan kegiatan operasional perusahaan.
Pengguna merupakan bagian penting dalam sistem informasi perusahaan karena
desain dari sistem informasi akan digunakan oleh pengguna dan pengguna dapat menilai
manfaat penggunaan dari sistem informasi yang sudah dibuat serta melaporkan kendala-
kendala yang ditemui ketika menggunakan sistem informasi tersebut sehingga pengguna
juga memiliki peran penting dalam pengembangan sistem informasi menuju kearah yang
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai