Anda di halaman 1dari 3

Thir, ini tulisen persis kek gini formatnya. Tabelnya di print ya tir, terus di tempel.

Format penulisan kek gini dah. Okee..

Analisis Secara Statistik

Pada percobaan ini digunakan analisis statistik dengan SPSS. Analisis yang digunakan adalah
ANNOVA dengan taraf kepercayaan 95%. Dengan SPSS dilakukan Test Normality dan Test
Homogeinity of Variance untuk mengetahui normalitas dan homogenitas data yang
ditetapkan. Jika nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05 maka data tidak normal dan tidak
homogen. Data dikatakan normal dan homogen apabila memiliki nilai segnifikan kurang dari
0,05. Data yang normal dan homogen dilanjutakan uji anova. Sedangkan data yang tidak normal
dan tidak homogen selanjutnya dikatakan tidak dapat memenuhi kurva distribusi normal atau
tersebar di sekitar kurva distribusi normal.

a. Uji Normalitas
Pada praktikum kali ini diperoleh data normalitas sebagai berikut:

Tests of Normality

Shapiro-Wilka

Perlakuan df Sig.

Persen Penghambatan Na Diklofenak 3 ,915

Deksametason 3 ,312

Ekstrak Sarang Semut 3 ,679

Dari data normalitas tersebut menunjukkan hasil yang signifikan karena


nilai normalitas >0,05 yaitu pada Na diklofenak, deksametason, ekstrak sarang
semut berturut turut ialah 0,915; 0,312; 0,679.

b. Uji Homogenitas

Pada praktikum kali ini diperoleh data normalitas sebagai berikut:

Test of Homogeneity of Variances

PersenPenghambatan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,118 2 6 ,387
Dari data homogenitas tersebut menunjukkan hasil yang signifikan karena
nilai homogenitas >0,05 yaitu 0,387.

Berdasarkan data tersebut menunjukkan proteksi inflamasi terdistribusi


normal (0,915; 0,312; 0,679) dan homogen (0,387). Sehingga analisis dapat
dilanjutkan dengan uji annova.

c. Uji Annova
Pada praktikum kali ini diperoleh data uji anova sebagai berikut:

ANOVA

PersenPenghambatan

SumofSquares df MeanSquare F Sig.

BetweenGroups 837,043 2 418,521 ,480 ,640

WithinGroups 5227,589 6 871,265

Total 6064,631 8

Dari data uji anova tersebut menunjukkan hasil yang signifikan karena
nilai signifikannya >0,05 yaitu 0,640 yang menunjukkan sedikitnya terdapat
tiga perlakuan yang memiliki nilai persen proteksi inflamasi berbeda bermakna.

d. Uji Post Hoc


Pada praktikum kali ini diperoleh data uji anova sebagai berikut:

PostHocTests
MultipleComparisons
Dependent Variable: Persen Penghambatan

LSD

Mean Difference

(I)Perlakuan (J)Perlakuan (I-J) Std.Eror Sig.

Na Diklofenak Deksametason -17,706667 24,10068 ,490

Ekstrak Sarang Semut 4,68833 24,10068 ,852

Deksametason Na Diklofenak 17,706667 24,10068 ,490

Ekstrak Sarang Semut 22,39500 24,10068 ,389

Ekstrak Sarang Semut Na Diklofenak -4,68833 24,10068 ,852

Deksametason -22,39500 24,10068 ,389

Data Post hoc digunakan untuk membedakan replikasi yang satu dengan replikasi yang lain.
Data dikatakan berbeda signifikan jika nilai signifikasi <0,05.
Replikasi 2 dan 3 0,671
Replikasi 1 dan 3 0,4395
Replikasi 1 dan 2 0,6205
Dari data diatas dapat dikatakan bahwa nilai yang diperoleh dari 3 macam replikasi yang
berbeda ialah tidak berbeda secara signifikan.

Anda mungkin juga menyukai