Anda di halaman 1dari 4

INSIDEN DAN KESELAMATAN PASIEN

Posted by sjatnoalfan in patient safetyJune 18, 2014

INSIDEN DAN KESELAMATAN PASIEN

Dewasa ini sering kali terjadi komplain yang berhubungan dengan pelayanan/
perawatan pasien di rumah-sakit, baik yang meyangkut ketidak puasan pelayanan RS
atau masalah yang berkaitan dengan proses pengobatan yang diterima pasien. Untuk
yang terakhir ini seringkali rumah-sakit harus mengeluarkan biaya yang besar sebagai
kompensasi. Andaikata setiap tahun kasus-kasus seperti ini terus terjadi, mampukah
Rumah-sakit menanggung kerugian finansial dan menurunnya akuntabilitas ? lalu siapa
yang bersalah , dokter yang merawat ?, manajemen rumah-sakit ?
Belajar dari dunia aviasi, dimana keselamatan sudah menjadi prioritas utamanya. Bisa
dimaklumi kerena hal ini erat kaitannya dengan kelangsungan bisnis perusahaan.
Laporan insden penerbangan yang dilaporkan membawa dampak pada penurunan
insiden pada masa mendatang

Data dari Bristish Airways yang dikumpulkan sejak tahun 1994 1999 seperti
gambar 1. diatas dapat disimpulkan , semakin banyak laporan insiden yang masuk
ternyata insiden yang terjadi justru menurun. Data statistik didapatkan insiden
keselamatan penerbangan adalah 1 : 3.000.000 ( pada tiga juta aktivitas penerbangan
terjadi satu accident ), untuk pelayanan kesehatan rumah-sakit insiden keselamatan
yang terjadi adalah 1 : 300 ( dari 300 pasien yang dirawat di rumah-sakit satu pasien
mengalami accident ). Hal ini menggambarkan bahwasanya bepergian menggunakan
pesawat terbang 10.000 kali lebih aman dibandingkan dengan tinggal di rumah-sakit
( WHO, 2005 )

PENGERTIAN
Laporan insiden keselamatan rumah sakit adalah suatu pelaporan secara tertulis
kejadian yang seharusnya tidak terjadi pada saat pemberian pelayanan / perawatan
dilingkungan unit kerja RSU
Beberapa istilah yang berhubungan dengan istilah ini adalah :
1. Keselamatan / safety
Bebas dari bahaya atau risiko ( hazard )
2. Hazard / bahaya
Adalah suatu keadaan,perubahan atau tindakan yang dapat meningkatkan resiko
pada pasien
a. Keadaan
Adalah semua faktor yang berhubungan atau mempengaruhi suatu peristiwa
keselamatan pasien, agent atau personal
b. Agent
Adalah substansi, objek atau sistem yang menyebabkan perubahan
3. Harm / cedera
Dampak yang terjadi akibat ganggunan struktur atau fungsi tubuh dapat berupa fisik,
psikologis dan sosial . yang termasuk harm

/ cedera adalah : penyakit, cedera fisik/psikososial, penderitaan, cacat dan


kematian
a. Penyakit / disease
Disfungsi fisik atau psikis
b. Cedera / injury
Kerusakan jaringan yang disebabkan oleh agent /keadaan
c. Penderitaan / suffering
Pengalaman / keadaan yang tidak menyenangkan termasuk nyeri, malaise, mual,
muntah , depresi, agitasi dan ketakutan
d. Cacad / disability
Segala bentuk kerusakan struktur atau fungsi tubuh , keterbatasan aktivitas dan
restriksi dalam pergaulan sosial yang berhubungan dengan harm / cedera yang
terjadi sebelumnya atau saat ini
4. Keselamatan Pasien / patient safety
Pasien bebas dari harm / cedera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari harm
yang potensial akan terjadi ( penyakit, cedera fisik / sosial / psikologis, cacad,
kematian ), terkait dengan pelayanan kesehatan
5. Keselamatan pasien RS / Hospital Patient safety
Suatu sistem dimana rumah-sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini
termasuk : assesmen risiko, Identifikasi dan pengelolaan hal yang nerhubungan dengan
risiko pasien; pelaporan dan analisis insiden; kemampuan belajar dari insiden dan
tindaklanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem
ini mencegah terjadinya cedera yang diakibatkan melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
6. KTD ( Kejadihan Tidak Diharapkan )
Suatu kejadian yg mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena
suatu tindakan (commission) atau karena tidak bertindak (omission), daripada karena
penyakit dasarnya atau kondisi pasien.
7. KNC ( Kejadian Nyaris Cedera )
Suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak
melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (omission), yang dapat mencederai
pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi :
a. Diberi obat yang seharusnya kontra indikasi tetapi tidak timbul cedera ( chance )
b. Dosis lethal akan diberikan, diketahui, dibatalkan ( prevention )
c. Diberi obat yang seharusnya kontra indikasi / dosis lethal, tetapi diketahui, dan
diberikan diberikan antidotenya ( mitigation )

KTC ( Kejadian Tidak Cedera )


Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah terpapar
ke pasien, tetapi tidak timbul cedera

KPC ( Kejadian Potensi Cedera )


kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi
insiden.
8. Kejadian Sentinel
Pemilihan kata sentinel terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi (mis.
Amputasi pada kaki yg salah, dsb) sehingga pecarian fakta terhadap kejadian ini
mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebijakan & prosedur yang berlaku.
Rumah sakit menetapkan definisi operasional dari kejadian sentinel yang meliputi :
a) Kematian yang tidak diduga dan tidak terkait dengan perjalanan penyakit pasien
atau kondisi yang mendasari penyakitnya (contoh, bunuh diri)
b) Kehilangan fungsi yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit pasien atau
kondisi yang mendasari penyakitnya
c) Salah tempat, salah prosedur, salah pasien bedah dan
d) Bayi yang diculik atau bayi yang diserahkan kepada orang yang bukan orang
tuanya
9. Medical Error
Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. Kesalahan termasuk gagal
melaksanakan sepenuhnya suatu rencana atau menggunakan rencana yang salah untuk
mencapai tujuannya. Dapat akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau
tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (omission).
10. Faktor kontributor
Adalah keadaan, tindakan atau faktor yang mempengaruhi atau berperan dalam
mengembangkan dan atau meningkatkan risiko suatu kejadian ( misalnya pembagian
tugas yang tidak sesuai kebutuhan )
Contoh :
a. Faktor kontributor diluar organisasi ( eksternal )
b. Faktor kontributor didalam organisasi ( internal ) misalnya tidak ada prosedur
c. Faktor kontributor yang berhubungan dengan petugas ( kompetensi, supervise,
komunikasi )
d. Faktor kontributor yang berhubungan dengan pasien
11. Analisis akar masulah / root cause analysis ( RCA )
Adalah suatu proses berulang yang sistematik dimana faktor-faktor yang berkontribusi
dalam suatu insiden diidentifikasi dengan merekonstruksi kronologis kejadian
menggunakan pertanyaan mengapa / why yang diulang-ulang, hingga menemukan
akar penyebabnya dan menjelasnya. Pertanyaan mengapa harus ditanyakan hingga
tim investigator mendapatkan fakta, bukan hasil spekulasi
Semua kejadian sentinel yang sesuai dengan definisi dilakukan evaluasi dengan cara
melakukan RCA. Jika RCA menghasilkan bahwa perbaikan sistem atau tindakan dapat
mencegah dan mengurangi risiko dari kejadian sentinel terulang kembali, maka rumah
sakit harus melakukan rancangan kembali dari proses atau mengambl tindakan-
tindakan yang sudah diperbaiki. Sangat penting diperhatikan bahwa kejadian sentinel
tidak selalu terkait dengan kesalahan atau kecenderungan pada sesuatu kasus mediko-
legal

https://sjatnoalfan.wordpress.com/2014/06/18/insiden-dan-keselamatan-pasien/

Anda mungkin juga menyukai