Anda di halaman 1dari 2

Motivator Indonesia Asia, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia

Pilihan
Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, "Mama, ML itu apa sih?"
Ibunya kaget. Dia pun bingung mau menjelaskan apa, "Mmm..."
"Kok Mama diam aja?" desak si anak.
"Nak, kamu dengar dari mana kata ML itu?"
"Yah Mama, tinggal jelasin doang. Kalau nggak, aku kan makin penasaran."
Akhirnya, ibunya menjelaskan makna ML itu. Tentunya dengan hati-hati. Bukan apa-apa,
kuatir anaknya salah paham. Tak kurang dari 30 menit ia menjelaskan.
Sebagai penutup, ibunya menegaskan, "Intinya Nak, kalau kamu belum nikah, kamu
nggak boleh ML. Paham?"
"Paham, Ma."
"Nah, Mama sudah jelasin. Sekarang giliran kamu yang jelasin. Kami tahu kata ML itu dari
mana?"
"Itu lho Ma, di botol air mineral. Ada tulisan 300ML dan 600ML. Kalau yang gede, 1500
ML."
Ibunya langsung melotot!
Hahaha!
Btw, kenapa seseorang belum menikah? Mungkin jawabannya, karena dia belum
menikah. Udah, itu aja. Titik.
Hehehe.
Penjelasan ini sepertinya dapat menghibur mereka yang belum menikah. Hehehe.
Ada pula orang yang setelah bertemu jodohnya dan menikah, lalu melarang jodohnya ini
pergi ke mana-mana. Hanya boleh di rumah saja. Ketika ditanya apa sebabnya, ia
menjawab, "Kalau sudah jodoh, nggak akan ke mana!" Hehehe, ngawur.
Institusi kemanusiaan, itulah salah satu peran pernikahan. Boleh dibilang, pernikahan
adalah institusi yang tertua dan termulia. Menariknya, menikah itu menyehatkan. Sangat
menyehatkan.
Studi oleh National Longitudinal Mortality menemukan, mereka yang menikah ternyata
lebih panjang umur daripada mereka yang tidak menikah.
Penelitian di Sahlgrenska Academy menemukan, pria yang hidup sendiri (jomblo)
cenderung rentan terkena stroke dan berisiko meninggal lebih cepat.
Saya melihat, mereka yang menikah biasanya lebih matang dan lebih sabar. Apalagi saat
dikaruniai anak. Cobalah lihat orang-orang di sekitar Anda. Mungkin Anda akan
menemukan kecenderungan yang sama.
Maka, menikahlah. Sekiranya belum, berarti ini kesempatan untuk memantaskan diri
juga menjaga diri. Hati-hati. Karena lazimnya, kita akan mendapati apa-apa yang kita
pantasi.
Menikah bukan sekedar ML.
Menikah itu ibadah.
Menikah itu membaikkan rezeki.
Menikah itu menyehatkan jasmani.
Menikah itu menyehatkan rohani.
Menikah itu menentramkan hati.

Sekian dari saya, Ippho Santosa. Sampaikan tulisan ini kepada kerabat-kerabat kita yang
belum menikah.

Anda mungkin juga menyukai