Anda di halaman 1dari 3

Metabolisme obat adalah mengubah senyawa yang relatif non polar, menjadi senyawa

yang lebih polar sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh.

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Obat


1. Faktor Genetik atau Keturunan
Perbedaan individu pada proses metabolisme sejumlah obat kadang-kadang terjadi dalam
sistem kehidupan. Hal ini menunjukkan bahwa faktor genetik atau keturunan ikut
berperan terhadap adanya perbedaan kecepatan metabolisme obat.

2. Perbedaan Spesies dan Galur


Pada proses metabolisme obat, perubahan kimia yang terjadi pada spesies dan galur
kemungkinan sama atau sedikit berbeda, tetapi kadang-kadang ada perbedaan yang cukup
besar pada reaksi metabolismenya. Pengamatan pengaruh perbedaan dilakukan terhadap
tipe resksi metabolik atau perbedaan kualitatif dan pada kecepatan metabolisme atau
perbedaan kuantitatif.

3. Perbedaan Jenis kelamin


Pada beberapa spesies binatang menunjukkan ada pengaruh jenis kelamin terhadap
kecepatan metabolisme obat.

4. Perbedaan Umur
Bayi dalam kandungan dan bayi yang baru lahir jumlah enzim-enzim mikrosom hati yang
diperlukan untuk memetabolisme obat relatif masih sedikit sehingga sangat peka terhadap
obat.

5. Penghambatan Enzim Metabolisme


Pemberian terlebih dahulu atau secara bersama-sama suatu senyawa yang menghambat
kerja enzim-enzim metabolisme dapat meningkatkan intensitas efek obat,
memperpanjang masa kerja obat dan kemungkinan juga meningkatkan efek samping dan
toksisitas.

6. Induksi Enzim Metabolisme


Peningkatan aktivitas enzim metabolisme obat-obat tertentu atau proses induksi enzim
mempercepat proses metabolisme dan menurunkan kadar obat bebas dalam plasma
sehingga efek farmakologis obat menurun dan masa kerjanya menjadi lebih singkat.
Induksi enzim juga mempengaruhi toksisitas beberapa obat karena dapat meningkatkan
metabolisme dan pembentukan metabolit reaktif.

7. Faktor lain-lain
Diet makanan, keadaan kekurangan gizi, ganguan keseimbangan hormon, kehamilan,
pengikatan obat oleh protein plasma, distribusi obat dalam jaringan dan keadaan
patologis hati.
B. Tempat Metabolisme Obat

Perubahan kimia obat dalam tubuh terutama terjadi pada jaringan dan organ-organ
seperti hati, ginjal, paru dan saluran cerna. Hati adalah organ tubuh yang merupakan tempat
utama metabolisme obat oleh karena mengandung lebih banyak enzim-enzim metabolisme
dibanding organ lain. Setelah pemberian secara oral, obat diserap oleh saluran cerna, masuk
keperedaran darah dan kemudian ke hati melalui efek lintas pertama. Aliran darah yang
membawa obat atau senyawa organik asing melewati sel-sel hati secara perlahan-lahan dan
termetabolisis menjadi senyawa yang mudah larut dalam air kemudian diekskresikan melalui
urin.

C. Jalur Umum Metabolisme Obat dan Senyawa Organik Asing

Reaksi metabolisme obat dan senyawa organik asing ada dua tahap, yaitu:

1. Reaksi fase I atau reaksi fungsionalisme


2. Reaksi fase II atau reaksi konjugasi

Reaksi fase I

1. Reaksi oksidasi:

- Oksidasi gugus aromatik, ikatan rangkap, atom C benzilik dan alilik, atom C dari gugus
karbonil dan imin.
- Oksidasi atom C alifatik dan alisiklik
- Oksidasi sistem C-N, C-O dan C-S
- Oksidasi alkohol dan aldehid
- Reaksi oksidasi lain-lain

2. Reaksi reduksi

- Reduksi aldehid dan keton


- Reduksi senyawa azo dan nitro
- Reaksi reduksi lain-lain

Reaksi fase I dapat dicapai dengan :

1. Secara langsung memasukkan gugus fungsional, contoh : hidroksilasi senyawa aromatik


dan alifatik
2. Memodifikasi gugus-gugus fungsional yang ada dalam struktur molekul, contoh : reduksi
gugus keton atau aldehid menjadi alkohol

Fase I dapat menghasilkan suatu gugus fungsional yang mudah terkonjugasi atau
mengalami reaksi fasa II. Tujuan reaksi fasa II adalah mengikat gugus fungsional hasil metabolit
reaksi fasa I dengan senyawa endogen yang mudah terionisasi dan bersifat polar.
Reaksi fase II

1. Reaksi konjugasi:
- Konjugasi asam glukuronat
- Konjugasi sulfat
- Kinjugasi dengan glisin dan glutamine
- Konjugasi dengan glutation atau asam merkapturat

2. Reaksi Asetilasi
3. Reaksi metilasi

Anda mungkin juga menyukai