PENDAHULUAN
lihat oleh mata atau jasad renik yang sangat kecil. Setiap sel tunggal mikroorganisme
terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Mikroorganisme bisa memberikan kontribusi
dalam Penemuan antibiotik yang telah menghantarkan pada terapi obat dan industri
obat ke era baru. Karena adanya penemuan penisilin dan produk-produk lain sekresi
fungi, aktinomiset, dan bakteri lain, maka kini telah tersedia obat-obat yang manjur
Fungi adalah nama rectum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
heterotrof yang mencerna makanannya diluar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi
sebagian besar anggota fungi sebagai jamur, kapang dan khamir. Kapang dan khamir
adalah fungi yang bersel banyak atau multiseluler sedangkan khamir adalah fungi
yang bersel tunggal atau uniseluler. Kapang merupakan fungi yang berfilamen atau
mempunyai miselium. Miselium merupakan kumpulan dari hifa. Pada beberapa
kapang, hifanya tidak mempunyai dinding pembatas dan disebut aseptate hifa. Untuk
hifa yang memiliki dinding pembatas disebut septate hifa. Hifa ada yang berfungsi
untuk mengabsorbsi nutrisi (hifa vegetative)dan ada hifa yang berfungsi untuk
tunggal. Beberapa khamir berbentuk spheroidal, elip, berbentuk lemon, atau silinder.
imperfekti. Ada pula khamir yang memproduksi spora, khamir ini disebut
(Sumarsih, 2003) Penampilan fungi atau jamur tidak asing lagi. Pertumbuhan putih
seperti bulu pada roti merupakan tubuh berbagai jamur. Jadi jamur mempunyai
bahan yang berasal dari alam mudah untuk ditumbuhi jamur, misalnya pada buah-
makhluk hidup dalam hal ini manusia, biasanya bersifat patogen dan akan
menyebabkan ganggaun pada kulit (bisul). Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah
untuk mengetahui cara pembuatan dan pemeriksaan preparat kapang pada roti busuk
dan tempe serta khamir pada cairan tempe secara langsung dari bahanbahan yang
alami. Untuk mengetahui nama genus dan spesies suatu biakan mikroorganisme,
merupakan spora yang diproduksi dalam suatu kantung yang disebut sporangium.
Rhizopus sp. Penicillium sp. merupakan contoh spesies yang reproduksi aseksualnya
hifa yang bercabang-cabang dan terbentuk dari hifa fertile. Secara seksual kapang
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melihat beberapa bentuk fungi dan
Fungi adalah nama rectum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
heterotrof yang mencerna makanannya diluar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi
sebagian besar anggota fungi sebagai jamur, kapang dan khamir. Kapang dan khamir
adalah fungi yang bersel banyak atau multiseluler sedangkan khamir adalah fungi
yang bersel tunggal atau uniseluler. Kapang merupakan fungi yang berfilamen atau
kapang, hifanya tidak mempunyai dinding pembatas dan disebut aseptate hifa. Untuk
hifa yang memiliki dinding pembatas disebut septate hifa. Hifa ada yang berfungsi
merupakan spora yang diproduksi dalam suatu kantung yang disebut sporangium.
Rhizopus sp. Penicillium sp. merupakan contoh spesies yang reproduksi aseksualnya
tunggal. Beberapa khamir berbentuk spheroidal, elip, berbentuk lemon, atau silinder.
imperfekti. Ada pula khamir yang memproduksi spora, khamir ini disebut
(Sumarsih, 2005).
Jamur merupakan jasad eukariot, yang berbentuk benang atau sel tunggal,
multiseluler atau uniseluler. Sel-sel jamur tidak berklorofil, dinding sel tersusun dari
oksigen untuk hidupnya (bersifat aerobik). Habitat (tempat hidup) jamur terdapat
pada air dan tanah. Cara hidupnya bebas atau bersimbiosis, tumbuh sebagai saprofit
Kapang adalah sekelompok mikroba yang tergolong dalam fungi dengan ciri
khas memiliki filamen (miselium). Kapang termasuk mikroba yang penting dalam
mikrobiologi pangan karena selain berperan penting dalam industri makanan, kapang
juga banyak menjadi penyebab kerusakan pangan. Kapang adalah fungi multiseluler
yang mempunyai filamen dan pertumbuhannya pada makanan mudah dilihat karena
Sifat fisiologis Pada kapang, tubuh kapang (thallus) dibedakan menjadi dua
bagian yaitu miselium dan spora. Miselium merupakan kumpulan beberapa filamen
yang disebut hifa. Setiap hifa lebarnya 5-10 m, dibandingkan dengan sel bakteri
bersama .Bagian dari hifa yang berfungsi untuk mendapatkan nutrisi disebut hifa
vegetatif. Sedangkan bagian hifa yang berfungsi sebagai alat reproduksi disebut hifa
reproduktif atau hifa udara (aerial hypha) karena pemanjangannya mencapai bagian
Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, pada hari
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah biakan murni fungi (tempe,
benda, kaca penutup, jarum ose (jarum inokulasi) dan lampu bunsen.
1. Morfologi Fungi
a. Membersihkan kaca benda dengan alkohol sampai bebas lemak dan debu,
perbesaran sedang.
e. Menggambar dan member keterangan lengkap tentang bentuk hifa dan spora
pada fungi.
Bentuk hifa
Spora (Sporangiospora, konidia, artospora, oospora, zygospora,
askospora, basidiospora).
Dasar badan buah (kolumela, visikula).
Tangkai pendukung badan buah (sporangiofora, konidiofora).
Bentuk khusus seperti stolon, rhizoid.
2. Morfologi khamir
a. Membersihkan kaca benda dan penutup dengan alkohol sampai bebas lemak.
b. Mengambil secara aseptik khamir dan suspensinya yang berumur 24 jam
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
Fungi adalah nama rectum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
heterotrof yang mencerna makanannya diluar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi
sebagian besar anggota fungi sebagai jamur, kapang dan khamir. Kapang dan khamir
adalah fungi yang bersel banyak atau multiseluler sedangkan khamir adalah fungi
yang bersel tunggal atau uniseluler. Kapang merupakan fungi yang berfilamen atau
kapang, hifanya tidak mempunyai dinding pembatas dan disebut aseptate hifa. Untuk
hifa yang memiliki dinding pembatas disebut septate hifa. Hifa ada yang berfungsi
untuk mengabsorbsi nutrisi (hifa vegetative) dan ada hifa yang berfungsi untuk
tunggal. Beberapa khamir berbentuk spheroidal, elip, berbentuk lemon, atau silinder.
imperfekti.
Fungi pada Tempe yaitu dengan mengambil jamur/fungi/kapang yang terdapat
pemotong dan sebisa mungkin hasilnya tipis. Pengambilan sampel dilkukan dengan
dengan jarak terjauh antara preparat dan lensa objektif. Pada umumnya kapang dapat
proteinase dan lipase, oleh karena itu dapat tumbuh pada makanan-makanan yang
adalah genus jamur benang yang termasuk filum Zygomycota ordo Mucorales.
Rhizopus mempunyai ciri khas yaitu memiliki hifa yang membentuk rhizoid untuk
menempel ke substrat. Ciri lainnya adalah memiliki hifa coenositik, sehingga tidak
bersepta atau bersekat. Miselium dari Rhizopus yang juga disebut stolon menyebar
diatas substratnya karena aktivitas dari hifa vegetatif. Rhizopus bereproduksi secara
ini tumbuh kearah atas dan mengandung ratusan spora. Sporagiofor ini biasanya
dipisahkan dari hifa lainnya oleh sebuah dinding seperti septa. Dari hasil pengamatan
kelompok kami , didapatkan kapang rhizopus (kapang sempurna ) yang terlihat dari
bagian atas, sehingga sporangiofor tidak terlihat, namun stolon dan rizopus terlihat
banyak serta menyebar dengan warna yang didapat adalah gelap/hitam. Kemungkinan
Rhizopus tidak terlihat disebabkan karena pengambilan sampel/jamur pada tempe
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
pada pemeriksaan morfologi kapang tempe didapat kapang Rhizopus (stolon dan
sporangium) dan pada pemeriksaan morfologi khamir didapat khamir dengan bentuk
heterotrof yang mencerna makanannya diluar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi
lemon, atau silinder. Reproduksi aseksualnya dengan bertunas atau berfusi sedangkan
merupakan kumpulan dari hifa. Pada beberapa kapang, hifanya tidak mempunyai
Saran saya kepada para praktikan agar lebih memperhatikan apa yang
disampaikan oleh asisten, agar dalam pengerjaan tugas tidak lagi saling bertanya
DAFTAR PUSTAKA
OLEH :
STAMBUK : Q1A115386
KELAS : TPG E
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
2015