Anda di halaman 1dari 8

Analisis Karakteristik Sampah Plastik di Permukiman Kecamatan Tebet dan Alternatif Pengolahannya, H. Widyatmoko et al.

,
JTL Vol. 7 No. 1, 24 - 33

ANALISIS KARAKTERISTIK SAMPAH PLASTIK DI


PERMUKIMAN KECAMATAN TEBET DAN ALTERNATIF
PENGOLAHANNYA

H. Widiyatmoko, Pramiati Purwaningrum, Febrina Putri Arum P

Jurusan Teknik Lingkungan, FALTL, Universitas Trisakti, Jl Kyai Tapa No.1, Jakarta 11440, Indonesia

widyatmoko@trisakti.ac.id

Abstrak

Tujuan studi ini adalah untuk meneliti sampah plastik di Kecamatan Tebet berdasarkan
pilot project fasilitas pengelolaan sampah terpadu yang pernah dimiliki oleh kecamatan ini.
Sampah plastik termasuk sampah non organik yang tidak mudah terurai secara alami. Saat
ini total timbulan sampah plastik di indonesia mencapai 5,4 ton per tahun yakni 14% dari
total jumlah sampah rumah tangga. Menurut data dari Badan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Darah (BPLHD), pada tahun 2014 sampah plastik di Jakarta mencapai 13% dari
total sampah 6000 ton per hari. Sampah di Kecamatan Tebet terdiri dari 89.71% sisa
makanan, dan sampah plastik sebanyak 5.50%. Sampah Plastik pada rumah permanen
adalah 5,17%, rumah semi pemanen 5,89 %, dan non permanen 5,45%. Sampah plastik
tersebut terdiri dari 21% PET, 32% PP, dan 30 % Other. Pengolahan sampah plastik sesuai
jenisnya atau kode dapat mengurangi timbulan sampah secara signifikan. Jumlah sampah
plastik yang dapat diolah menjadi bahan bakar mencapai 89%, pellet 100%, dan kerajinan
tangan 92%. Ini berarti, bahwa pengolahan sampah plastik dapat mengurangi timbulan
sampah di Kecamatan Tebet hingga 90%.

Kata kunci: organik, non organik, sampah, pengolahan

Abstract

Plastic Waste Characteristic Analysis in Tebet District Housing and its Treatment Alternative.
The
object of this research is to investigate the plastic waste in sub-district Plastic waste
belongs to non organic waste, which can not be brocken down easily in the nature.
Currently the total plastic waste generation in Indonesia reached 5.4 tons per year which is
14 % of the total amount of domestic waste. According to the data from Environmental
Management Agency (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Darah), in 2014 the plastic
waste in Jakarta reached 13 % of the total 6,000 tons of waste per day. The organic waste
in the district of Tebet consist of 89.71 % of junk food scraps and the non-organic waste
consists of plastic 5.50 %. The plastic waste from the permanent home is 5.17 %, 5.89%
semi-permanent home, and non-permanent home 5.45 %. The plastic waste is classified
into of 21 % PET , 32 % PP and 30 % Other . The plastic waste can be processed 89 % into
fuel, 100 % into pellets and 92 % can be used as a base material of handicrafts. This
means, that the processing of plastic waste able to reduce the waste. The processing of
plastic waste according to its kind or code is able to reduce 90 % of total waste in sub-
district of Tebet.

Keywords: organic, nonorganic, plastic, domestic waste, processing


24

Analisis Karakteristik Sampah Plastik di Permukiman Kecamatan Tebet dan Alternatif Pengolahannya, H. Widyatmoko et al.,
JTL Vol. 7 No. 1, 24 - 33

I. Pendahuluan pengolahan sampah plastik menjadi bijih


Sampah plastik adalah sampah organik plastik. Mesin tersebut beralih fungsi menjadi
yang tidak dapat didegradasi. Data statistik tempat tidur untuk para penjaga TPS di TPS
Indonesia Solid Waste Association pada tahun Kebon Baru, sangat tidak terawat.
2014 menunjukkan jenis sampah plastik Komposisi dan material plastik adalah
menduduki peringkat kedua terbanyak, yaitu polymer dan zat additive lainnya. Polymer
sebesar 5,4 juta ton per tahun atau 14% dari tersusun dari monomer-monomer yang terikat
total produksi sampah, sementara data dari oleh rantai ikatan kimia.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Perkembangan dari plastik bermula dari
(BPLHD) Jakarta pada tahun 2014 ini mencatat, ditemukannya plastik pertama yang berasal dari
tumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta saja polymer alami, yakni selluloid pada tahun 1869
mencapai lebih dari 6.000 ton per hari dan oleh investor Amerika John W, Hyatt dan
sekitar 13% di antaranya berupa sampah plastik. dibentuk pada tahun 1872. Plastik pertama
Kecamatan Tebet merupakan wilayah tersusun oleh nitrat selulosa, kamfer, dan
studi terpilih, hal tersebut dikarenakan di alkohol. Plastik menjadi industri modern setelah
Kecamatan Tebet pernah mempunyai Pilot adanya produksi Bakelite oleh American
Project pembuatan Tempat Pengolahan Chemist L. H Baakeland pada tahun 1909.
Sampah Terpadu (TPST) yang salah satunya Bakelite tersusun dari polymer fenol dan
mengolah sampah plastik. Sampah plastik, formaldehid. Dalam perkembangannya, plastik
seperti tas kresek, botol air mineral, mainan, digunakan dalam berbagai bentuk dan
ember, paralon, kabel, bungkus mie atau kegunaan, seperti peralatan makan,
makanan, dan lain-lain belum dipilah dari pembungkus makanan, lensa optik, struktur
sumber ke gerobak sampai ke tempat bangunan, furniture, fiberglass, dan lain-lain
penampungan sementara (TPS). Penelitian ini (Azizah, 2009).
dilakukan untuk memberi alternatif pengolahan Struktur dasar kimia plastik merupakan
sampah plastik sesuai jenisnya agar dapat ikatan kovalen. Plastik merupakan molekul
mengurangi sampah plastik yang saat ini hydrocarbon. Molekul dari plastik disebut
sedang meningkat. makro molekul karena ukurannya sangat besar
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian dilihat dari jumlah atom carbon.
ini adalah : Berdasarkan American Society of Plastic
a. Menganalisis karakteristik sampah plastik Industry (1988), telah dibentuk sistem
di permukiman Kecamatan Tebet. pengkodean resin untuk plastik yang dapat
b. Memberikan alternatif metode pengolahan didaur ulang (recycle). Kode / simbol tersebut
yang sesuai berdasarkan jenis sampah berbentuk segitiga arah panah yang merupakan
plastiknya. simbol daur ulang dan di dalamnya terdapat
nomor yang merupakan kode dan resin yang
Kecamatan Tebet terletak di Kotamadya dapat di daur ulang :
Jakarta Selatan, sebagian besar merupakan
wilayah permukiman penduduk dan sebagian 1. PET (Polyethylene Terephatalate)
lainnya adalah sebagai daerah komersial. PET merupakan resin polyester yang tahan
Kecamatan Tebet yang termasuk dalam wilayah lama, kuat, ringan dan mudah dibentuk ketika
Administrasi Kotamadya Jakarta Selatan, sesuai panas. Kepekatannya adalah sekitar 1,35 1,38
dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala gram/cc, ini membuatnya kokoh, rumus
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor : 171 molekulnya adalah (-CO-C6H5-CO-O-CH2-
Tahun 2008, maka luas wilayah Kecamatan CH2-O-)n. PET dalam bentuk produk berupa
Tebet adalah 9,53 km2. botol air, botol soda, botol jus, botol minyak
Menurut catatan Monografi tahun 2012, goreng, tempat pindakas, kemasan makanan,
Kecamatan Tebet terdiri dari 7 Kelurahan, 80 dan bahkan cangkir gerai kopi kenamaan yang
RW dan 942 RT. Total jumlah penduduk ada di mana-mana itu. PET dapat berupa
sebesar 236.967 jiwa dengan jumlah kepala berwarna atau tidak berwarna (transparan),
keluarga sebanyak 13.248 KK. Dari 7 tergantung dari bahan aditif yang digunakan.
Kelurahan yang ada di Kecamatan Tebet, Proses pengolahan yang sudah banyak
jumlah penduduk tertinggi berada di Kelurahan dilakukan untuk jenis PET adalah dengan cara
Kebon Baru sebesar 42.494 jiwa, sedangkan membuat kerajinan dari botol plastik atau botol
jumlah penduduk yang masih rendah pada lainnya menjadi bunga dan hiasan lainnya tidak
Kelurahan Tebet Timur sebesar 19.776 jiwa. sedikit pula yang diolah menjadi bijih plastik.
Pengolahan sampah di wilayah Kecamatan
Tebet, terdapat di 2 tempat, yakni TPS Tebet
Barat berupa pengolahan kompos untuk sampah
organiknya, dan di TPS Kebon Baru berupa

25

Analisis Karakteristik Sampah Plastik di Permukiman Kecamatan Tebet dan Alternatif Pengolahannya, H. Widyatmoko et al.,
JTL Vol. 7 No. 1, 24 - 33

4. LDPE (Low Density Polyethylene)


LDPE adalah plastik yang mudah dibentuk
ketika panas, yang terbuat dari minyak bumi,
dan rumus molekulnya adalah (-CH2- CH2-)n.
LDPE adalah resin yang keras, kuat dan tidak
bereaksi terhadap zat kimia lainnya, merupakan
plastik yang paling tinggi mutunya. Biasa
Gambar 3.1 Kode Resin PET dipakai untuk tempat makanan, plastik
kemasan, botol-botol yang lembek, pakaian,
2. HDPE (High Density Polyethytene)
mebel,tas plastik, kotak penyimpanan, mainan,
HDPE adalah material plastik yang tersusun
perangkat komputer, wadah yang dicetak, dll.
dari polimer ethylene dan bahan aditif lainnya
Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat,
HDPE dibuat dalam kondisi liat, kuat, kaku,
tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak
tekanan dan temperatur tinggi yang berasal dari
berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten
minyak bumi yang sering di bentuk dengan cara
terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap
meniupnya atau tergantung dari hasil produk
uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta
yang akan dibuat. Rumus molekulnya adalah (-
baik untuk barang-barang yang memerlukan
CH2-CH2-)n.
fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE
HDPE mempunyai keunggulan tahan
ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk
terhadap air, asam, basa, dan pelarut lainnya.
tempat makanan karena sulit bereaksi secara
Dalam pemakaian sehari-hari HDPE dapat
kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan
ditemukan dalam bentuk keranjang plastik,
bahan ini. LDPE, dapat didaur ulang dengan
pipa, mainan anak, pembungkus/botol susu,
banyak cara, misalnya dilarutkan ke dalam
cerek susu, botol detergen, botol obat, botol oli
kaleng, keranjang kompos dan landscaping
mesin, botol shampoo, kemasan juice, botol
tiles.
sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi.
Plastik dengan label HDPE ini dapat didaur
ulang menjadi minyak mentah atau bijih plastik
kembali.


Gambar 3.4 Kode Resin untuk
LDPE
Gambar 3.2 Kode Resin HDPE
5. PP (Polypropylene)
3. PVC/V (Polyvinyl Chlorida)
PP biasa botol transparan yang tidak jernih
PVC/V adalah jenis plastik yang paling sulit
atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan
didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik
dengan daya tembus uap yang rendah,
pembungkus (cling wrap), tanda lalu lintas,
ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil
botol minyak goreng, kabel listrik, botol
terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap, yang
pembersih kaca, mainan, botol shampoo, pipa
lentur, keras dan resisten terhadap lemak.
air, kemasan kerut, dan kemasan makanan cepat
Rumus molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n.
saji. Rumus molekulnya adalah (-CH2-CHCl-)n.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan
bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat
makanan yang dikemas dengan plastik ini
makanan dan minuman tutup botol obat, tube
berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan
margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali,
berat badan. Bahan ini mengandung klorin dan
pakaian dan berbagai macam botol. PP dapat
akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC
diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan,
tidak boleh digunakan dalam menyiapkan
dan lain-lain.
makanan atau kemasan makanan. Bahan ini
juga dapat diolah kembali menjadi mudflaps,

panel, tikar, dan lain-lain dengan cara didaur

ulang.



Gambar 3.5 Kode Resin untuk PP

Gambar 3.3 Kode Resin untuk PVC/V

26

Analisis Karakteristik Sampah Plastik di Permukiman Kecamatan Tebet dan Alternatif Pengolahannya, H. Widyatmoko et al.,
JTL Vol. 7 No. 1, 24 - 33

6. PS (Polystyrene) batita (sippy cup), botol minum polikarbonat,


Polystyrene merupakan polimer dan kaleng kemasan makanan dan minuman,
aromatik yang dapat mengeluarkan bahan termasuk kaleng susu formula.
styrene ke dalam makanan ketika makanan Tidak semua plastik nomor 7 adalah
tersebut bersentuhan. Biasa dipakai sebagai polikarbonat, bahkan segelintir berbahan nabati.
bahan tempat makan styrofoam, tempat minum Polikarbonat masih menjadi perdebatan dalam
sekali pakai, dan lain-lain. Selain tempat beberapa tahun terakhir, karena ditemukan pada
makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap saat mencuci BPA (bisphenol A), menjadi
rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi bahan hormon pengganggu kehamilan dan
gedung.Rumus molekulnya adalah (-CHC6H5- pertumbuhan janin.
CH2-)n. Bahan ini harus dihindari, karena selain
berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu
hormon estrogen pada wanita yang berakibat
pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan
sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur
ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan
Gambar 3.7 Kode Resin untuk
proses yang sangat panjang dan lama. bahan ini
dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila OTHER
tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan

plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara
2. Metode
dibakar. Ketika dibakar, bahan ini akan
Lokasi penelitian di wilayah Kecamatan Tebet.
mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan
Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret 2014
meninggalkan jelaga. PS mengandung benzene,
sampai Juli 2014.
suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh
Penentuan Jumlah Sampel
dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi
Dalam menentukan jumlah sampel,
isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-
dalam penelitian ini di gunakan pendekatan SNI
lain.
19-3964-1994.
Untuk menentukan jumlah sampel sampah yang
berasal dari permukiman dilakukan perhitungan

jumlah jiwa berdasarkan SK SNI 19-3964-1994

dengan persamaan sebagai berikut :

S = Cd !"
Gambar 3.6 Kode Resin untuk PS
Dimana :
7. OTHER S = Jumlah sampel
Untuk jenis ini ada 4 macam, yaitu: Ps = Populasi (jiwa)
SAN styrene-acrylonitrile, ABS acrylonitrile- Cd = Koefisien untuk kota sedang/kecil = 0,5
butadiene-styrene, PC polycarbonate, dan Untuk perhitungan jumlah sampel
Nylon. Plastik jenis ini dapat ditemukan pada timbulan sampah diambil dari perbandingan
tempat makanan dan minuman seperti botol persentase KK permukiman yang terdiri dari
minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat KK rumah permanen, KK permukiman rumah
rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, semi permanen dan KK permukiman rumah
dan plastik kemasan. Pada bungkus snack sementara.
terdapat material composite yaitu bahan yang Jumlah Sampling yang diambil
terbuat dari dua atau lebih bahan konstituen - Data jumlah total permukiman di Kecamatan
dengan berbeda secara signifikan fisik atau sifat Tebet sebesar 45.987 unit, dengan perbandingan
kimia, yang jika dikombinasikan, menghasilkan :
bahan dengan karakteristik yang berbeda dari - Rumah Permanen sebanyak 37.029 unit
masing-masing komponen. - Rumah Semi Permanen sebanyak 7.508 unit
SAN dan ABS memiliki resistensi tinggi - Rumah Non Permanen sebanyak 1.450 unit
terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, Atau 80% : 17% : 3%
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah
ditingkatkan. Jenis ini biasanya terdapat pada Metode Sampling Sampah
mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, Peralatan
alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, Peralatan yang digunakan dalam melakukan
sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai penelitian ini antara lain :
bahan mainan lego. Merupakan salah satu bahan 1. Kantong plastik ukuran 40 liter.
plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam 2. Kotak sampling (dari triplek) pengukur
kemasan makanan ataupun minuman. volume yang berukuran 20 cm x 20 cm x
PC atau nama Polycarbonate dapat 100 cm).
ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak 3. Timbangan (0-5) kg dan (0-100) kg.

27

Analisis Karakteristik Sampah Plastik di Permukiman Kecamatan Tebet dan Alternatif Pengolahannya, H. Widyatmoko et al.,
JTL Vol. 7 No. 1, 24 - 33

4. Kotak untuk memilah sampah. jatuhkan ke tanah untuk mengetahui volume


5. Sarana untuk pengumpulan dan dari sampel sampah.
pengangkutan sampel sampah ke tempat 6. Menghitung berat rata-rata sampel sampah.
pengukuran. 7. Menghitung volume rata-rata sampel
6. Alat bantu, seperti : masker, sarung tangan, sampah.
sepatu boot. 8. Kemudian menghitung densitas sampah.
7. Peralatan tulis seperti pulpen, buku pencatat 9. Dilakukan pemilahan jenis sampah plastik
dan meja jalan. menurut jenis-jenis nya masing-masing PET,
8. Kamera digital, untuk dokumentasi. HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, dan Other.
10. Setelah dipilah sesuai jenis masing-
Cara Pengambilan Sampel masing, kemudian ditimbang.
Cara pengambilan dan pengumpulan sampel 11. Kemudian dipilah lagi sesuai dengan jenis
adalah sebagai berikut : sampah plastik yang sama dan ditimbang
1. Pengambilan sampel sampah dilakukan kembali.
selama 8 hari berturut-turut untuk 12. Memberikan alternatif pengolahan sampah
mendapatkan variasi data. plastik yang sesuai dengan jenis masing-
2. Pengambilan sampel dilakukan di 60 masing untuk mengurangi pembuangan
permukiman terpilih yang telah sesuai sampah plastik yang sulit terurai.
dengan karakteristik rumah masing-masing
yaitu rumah permanen, rumah semi 3. Hasil dan Pembahasan
permanen, dan rumah non permanen.
3. Pengambilan sampah dimulai dari pukul Timbulan dan Komposisi Sampah di
07.00 pagi - selesai. Permukiman Kecamatan Tebet
4. Seluruh sampel diangkut ke TPS yang telah
dipilih untuk dipilah. Sumber sampah Kecamatan Tebet
5. Di tempat pengukuran, sampel merupakan sampah yang berasal dari 7
dikelompokkan sesuai dengan kelurahan yang ada di Tebet, yaitu Kelurahan
karakteristiknya masing-masing. Menteng Dalam, Tebet Barat, Tebet Timur,
6. Setelah semua penghitungan selesai, sampah Kebon Baru, Bukit Duri, Manggarai Selatan,
plastik yang telah di sendirikan, dipilah dan Manggarai. Berbagai aktivitas manusia dan
kembali berdasarkan kode resin masing- pola hidup masyarakat, dapat mempengaruhi
masing dan ditimbang. jumlah dan komposisi sampah yang dihasilkan,
berdasarkan hasil penelitian,
Analisis Sampel Sampah Plastik
Analisis sampel meliputi analisis fisik
dan kimia. Analisis karakteristik fisik sampah Komposisi Sampah Plastik Permukiman di
terdiri dari pengukuran : berat, volume dan Kecamatan Tebet
komposisi dari tiap jenis sampah terutama
sampah plastik. Untuk mendapatkan data Data hasil komposisi sampah plastik di
karakteristik fisik sampah secara langsung Kecamatan Tebet akan dijelaskan pada sub bab
dilakukan pengukuran berat dan volume sampel berikut ini.
sampah. Dari pengukuran berat dan volume
sampel sampah tersebut diperoleh data volume Komposisi sampah anorganik pada jenis
sampah rata-rata dan berat rata-rata dari rumah permanen
kelompok rumah permanen,semi permanen, dan
non permanen, serta berat masing-masing Komposisi sampah anorganik berdasarkan hasil
karakteristik sampah menurut jenisnya. Cara pengumpulan data di lokasi perumahan
pelaksanaan pengambilan dan analisis sampling permanen yang dilakukan sampling selama 8
dari lokasi pengambilan sampah dapat dilihat hari. Sampah plastik mendominasi sebesar
dibawah ini, sebagai berikut : 192,55 kg/hari atau sebesar 5,17% dari timbulan
1. Mencatat sampel yang telah dikumpulkan sampah anorganik yang berada di rumah
setiap hari. permanen, selain kertas sebesar 42,38 kg/hari
2. Mengangkut sampel ke TPS tempat atau 2,45% dan gelas/kaca sebesar 4,29 kg/hari
pengukuran sampah. atau 0,84%. Pada rumah permanen, jenis
3. Menimbang kotak pengukuran dalam sampah plastik yang paling tinggi dihasilkan
keadaan kosong. adalah jenis PP sebesar 30%. Sampah plastik
4. Menuang secara bergilir setiap sampel ke jenis PP terbesar adalah air mineral gelas. Jenis
kotak pengukur. paling besar kedua adalah sampah plastik
5. Menghentakan sebanyak 3 kali dengan dengan kode jenis PET yaitu sebesar 25%.
mengangkat kotak setinggi 20 cm, lalu Sampah plastik jenis PET terbesar adalah air

28

Analisis Karakteristik Sampah Plastik di Permukiman Kecamatan Tebet dan Alternatif Pengolahannya, H. Widyatmoko et al.,
JTL Vol. 7 No. 1, 24 - 33

mineral gelas, botol air mineral, dan yang kedua 5,17%. Pada rumah jenis semi permanen,
adalah botol soda. Ketiga terbesar yang terlihat sampah plastik yang dihasilkan mendominasi
adalah jenis plastik dengan kode Other sebesar sebesar 219,36 kg atau 5,89%. Dan pada rumah
22%. jenis non permanen, sampah yang plastik yang
dihasilkan sebesar 203,06 kg atau 5,45%.
Komposisi sampah anorganik pada jenis Besarnya persentase berikut ini menunjukkan
rumah semi permanen bahwa perilaku masyarakat yang tinggal di
Kecamatan Tebet banyak menggunakan plastik
Komposisi sampah anorganik berdasarkan hasil untuk keperluan sehari-hari. Pada jenis rumah
pengumpulan data di lokasi perumahan semi semi permanen sampah plastiknya
permanen yang dilakukan sampling selama 8 mendominasi, karena masyarakat lebih
hari. menyukai pemakaian produk-produk siap saji
Sampah plastik masih mendominasi sebanyak untuk makanan, dan untuk produk pembersih
219,36 kg/hari atau 5,89% timbulan sampah rumah.
anorganik yang ada di perumahan semi
permanen, selain kertas sebesar 47,33 kg/hari Potensi Pengolahan Sampah Plastik
atau 2,74% dan gelas/kaca sebesar 3,44 kg/hari Sampah plastik yang paling dominan di
atau 0,68%. Pada rumah semi permanen sampah permukiman Kecamatan Tebet adalah jenis PP,
plastik yang paling tinggi dihasilkan adalah Other, dan PET, dengan jumlah 32%, 30% dan
jenis Other, yaitu sebesar 28%. Sampah plastik 21%. Dari tiga bahan ini semua dapat diolah
jenis Other terbesar adalah bungkus snack. Jenis atau didaur ulang kembali. Potensi pengolahan
paling besar kedua adalah sampah plastik sampah plastik di permukiman Kecamatan Tebet
dengan kode jenis PP yaitu sebesar 25%. dapat dilihat pada Tabel 1
Sampah plastik jenis PP terbesar adalah air
mineral. Ketiga terbesar yang terlihat adalah
jenis plastik dengan kode PET sebesar 22%. Tabel 1. Potensi Pengolahan Sampah
Sampah plastik jenis PET terbesar adalah botol Plastik di Permukiman Kecamatan Tebet
air mineral. Alternatif Pengolahan (Daur
Kode
Ulang)
No
Menjadi Menjadi Menjadi
Komposisi sampah anorganik pada jenis Resin
BBM Kerajinan Pellet
rumah non permanen 1 PET 100% 100% 100%

Komposisi sampah berdasarkan hasil 2 HDPE 100% 100% 100%


pengumpulan data di lokasi perumahan non 3 PVC 0% 85% 100%
permanen yang dilakukan sampling selama 8 4 LDPE 0% 0% 100%
hari.
Sampah plastik masih mendominasi sebesar 5 PP 100% 100% 100%
203,06 kg/hari atau 5,45% dari timbulan 6 PS 0% 0% 100%
sampah anorganik yang ada di perumahan non
7 Other 100% 100% 100%
permanen, selain kertas sebesar 42,18 kg/hari
atau 2,44% dan gelas/kaca sebesar 3,65 kg/hari
atau 0,72%. Pada rumah non permanen, jenis Di daur ulang menjadi Bahan Bakar Minyak
sampah plastik yang paling tinggi dihasilkan Dari data pada Tabel 5.6, dapat dilihat
adalah jenis PP sebesar 41%. Sampah plastik sampah yang paling banyak diolah atau dapat di
jenis PP terbesar adalah air mineral gelas. Jenis daur ulang menjadi BBM antara lain plastik
paling besar kedua adalah sampah plastik jenis PET, HDPE, PP, dan Other. Jumlah
dengan kode jenis Other yaitu sebesar 39%. sampah dari keempat jenis ini adalah 614,97 kg,
Sampah plastik jenis Other terbesar adalah apabila diolah menjadi bahan bakar minyak,
bungkus snack. Ketiga terbesar yang terlihat dengan konversi yang diambil dari Klikedukasi
adalah jenis plastik dengan kode PET sebesar dan Wordpress (2012) yaitu 1 kg = 1 liter, maka
16%. Sampah plastik jenis PET terbesar adalah hasil daur ulang ini akan menghasilkan 614,97
botol air mineral. liter bahan dasar minyak atau minyak mentah,
dan apabila diolah menjadi soal atau premium
Perbandingan komposisi sampah plastik maka akan dihasilkan sekitar 21 22 liter.
pada rumah jenis permanen, semi permanen, Minyak plastik yang dihasilkan ini bisa
dan non permanen digunakan sebagai bahan bakar lampu tempel,
kompor minyak, bahkan motor dan mobil,
Pada rumah jenis permanen, sampah plastik sehingga total jumlah sampah plastik di
yang dihasilkan yaitu sebesar 192,55 kg atau permukiman Kecamatan Tebet sebesar 3725,26

29

Analisis Karakteristik Sampah Plastik di Permukiman Kecamatan Tebet dan Alternatif Pengolahannya, H. Widyatmoko et al.,
JTL Vol. 7 No. 1, 24 - 33

kg dapat berkurang sebesar 89% dengan kemasan makanan instan. Penggunaan


pengolahan menjadi bahan bakar minyak. plastik jenis ini pada rumah permamen, semi
permanen dan non permanen adalah untuk
Di daur ulang menjadi bahan kerajinan kemasan makanan, minuman, plastik
Dari data pada Tabel 5.6, dapat dilihat makanan, dan tas plastik. Plastik masih
sampah yang paling banyak diolah atau dapat di banyak dipakai karena alasan ringan, tidak
daur ulang menjadi kerajinan antara lain plastik mudah pecah, dan murah. Akan tetapi
jenis PET, HDPE, PVC, PP dan Other. plastik juga beresiko terhadap lingkungan
Dalam pengolahan plastik menggunakan dan kesehatan.
metode ini, kelima macam sampah diatas dapat 3. Alternatif metode pengolahan sampah
digunakan semaksimal mungkin sehingga bisa plastik yang ditawarkan adalah sebagai
menciptakan residu 0%. Karena semua bahan berikut :
akan terpakai pada pengolahan sampah ini, a. Pengolahan sampah plastik menjadi bahan
sehingga total jumlah sampah plastik di bakar minyak yang mampu mengolah
permukiman Kecamatan Tebet sebesar 3725,26 sampai 89% dari total keseluruhan sampah
kg dapat berkurang 92% dengan pengolahan plastik di permukiman Kecamatan Tebet,
menjadi kerajinan. sampah plastik di Kecamatan Tebet dapat
berkurang 3315,48 kg dari total sampah
Diolah kembali menjadi bijih plastik plastik sebesar 3725,26 kg.
Produksi sampah yang tinggi menyebabkan b. Pengolahan sampah plastik menjadi
bahan dasar sampah tidak pernah kehabisan kerajinan yang mampu mengolah sampai
bahan bakunya. Keunggulan lain dari daur ulang 92% dari total keseluruhan sampah plastik di
ini adalah bahan bakunya murah sehingga sangat permukiman Kecamatan Tebet.
berpengaruh pada harga hasil akhir produk daur c. Pengolahan sampah plastik kembali menjadi
ulang. Meskipun barang yang diolah merupakan bijih plastik yang mampu mengolah 100%
barang sisa / buangan, usaha daur ulang sampah dari sampah plastik di permukiman
plastik merupakan peluang usaha yang tidak bisa Kecamatan Tebet.
dianggap remeh, disamping mendukung 4. Dengan adanya alternatif pengolahan
program pemerintah mengenai pengolahan sampah tersebut maka sampah plastik
sampah. Pengolahan plastik menjadi bijih plastik yang ada di permukiman Kecamatan
ini sangat efektif, karena semua jenis sampah Tebet dapat berkurang hingga 90%, dan
plastik dapat didaur ulang menjadi biji plastik, hanya 10% yang dibuang ke TPA.
sehingga total jumlah sampah plastik di
permukiman Kecamatan Tebet sebesar 3725,26
kg dapat 100% diolah dengan pengolahan
menjadi biji plastik. Daftar Pustaka
American Society of Plastic Industry. 1988.
Dengan adanya pengolahan sampah Kode resin untuk plastik daur ulang.
tersebut maka sampah plastik yang ada di USA.
permukiman Kecamatan Tebet dapat berkurang Anonim, 1989. Pedoman Teknis Pengelolaan
hingga 90%, dan hanya 10% yang dibuang ke Persampahan. Dep. Pekerjaan Umum.
TPA. Jakarta.
Anonim, 1990. Tata Cara Pengolahan Teknik
4. Kesimpulan Sampah Perkotaan. Dep. Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian yang Umum. Jakarta.
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut : Anonim, 1994. Spesifikasi Timbulan Sampah
1. Sampah paling besar di Kecamatan Tebet Indonesia. Dep. Pekerjaan Umum.
adalah sampah organik sebesar 67731,96 Jakarta.
kg/hari atau 89,71%. Dan untuk sampah Anonim. 2008. Sampah Plastik yang
anorganiknya di dominasi oleh sampah Bermanfaat.
plastik sebesar 355450,5 liter/hari atau http://www.digilib.ampl.or.id
5,50%. Anonim, 2012. Monografi Penduduk.
2. Karakteristik sampah plastik di permukiman Kecamatan Tebet.
Kecamatan Tebet didominasi oleh sampah Azwar, A.,1990. Pengantar Ilmu Kesehatan
plastik jenis Polypropylene(PP) di rumah Lingkungan. PT. Mutiara Sumber
permanen sebesar 30% dan non permanen Widya Penabur Benih Kecerdasan.
sebesar 41%, sedangkan di rumah semi Jakarta.
permanen yang mendominasi adalah plastik
jenis Other sebesar 39% dengan jenis

30

Analisis Karakteristik Sampah Plastik di Permukiman Kecamatan Tebet dan Alternatif Pengolahannya, H. Widyatmoko et al.,
JTL Vol. 7 No. 1, 24 - 33

BPS, 2012. Proyeksi Penduduk Kecamatan Koswara., S. 2006. Plastik Konvensional


Tebet. PT. Riamas Agung Raya. Bandung.
Jakarta. Lawrence. J. Gitman. 2003. Principles of
BSN, 1994. Metode Pengambilan dan Managerial Finance. Addison Wesley.
Pengukuran Contoh Timbulan dan Nasir Moh. 1988. Metode Penelitian Ghalia
Komposisi Sampah Perkotaan Indonesia. Jakarta.
BSN, 1994. Tata Cara Pengelolaan Sampah di Nasiri, Johan. 2004. Teknologi Polimer. From
Permukiman. www.Answer.com
Cointreau, Sandra J. 1982. Environmental Recycle definition and much more from
Management of Urban Solid Waste in www.Anwer.com
Development Countries : A Project Resin identification code information from
Guide, Urban Departement. The World www.wikipedia.com
Bank, Washington DC. Suryanto. 1991. Diktat Teknis Operasional
Departemen Pekerjaan Umum. 1991. Sampah. Jurusan Teknik Lingkungan
Spesifikasi timbulan sampah untuk ATST. Jakarta.
kota kecil dan kota sedang di Syamsiro, M. 2014. Olah Sampah dan
indonesia. Yayasan LPMB. Bandung. Manajemen Sampah. Surabaya.
Gea, Nur Afni Apriana. 2011. Analisis SNI 19-3964-1994. Tata Cara Teknik
Karakteristik Sampah di Tempat Operasional Pengelolaan Sampah
Penampungan Sementara. Universitas Perkotaan.
Trisakti. Jakarta. Tchobanoglous. 1993. Intregated Solid Waste
Gunawan, Gugun. 2007. Pengolahan sampah Management : Engineering,
plastik. Management Issu. McGraw Hill.
Hadiwiyoto. 1983. Klasifikasi sampah. Jakarta. Singapore.
Indra Rachmansyah. 2003. Laporan Tugas UU No. 4 Tahun 1992. Perumahan dan
Akhir Studi Evaluasi Sistem Permukiman.
Pengelolaan Sampah Domestik Rumah Waste managemenet information from
Tangga Menuju Zero Waste. www.wikipedia.com
Universitas Sahid. Jakarta. White, P. R and friends. 1995. Integrated Solid
Waste Managements : A Lifecycle
Inventory. McGraw Hill. Singapore.
Yanuar, M Ervin. 2005. Laporan Tugas Akhir.
Perencanaan Penggelolaan Sampah
Plastik Dari Permukiman Untuk Skala
Kawasan. Universitas Trisakti. Jakarta.

31

Anda mungkin juga menyukai