Dosen Pembimbing
Arief Bachtiar, S.Kep, Ns, M.Kep
MAKALAH
Disusun dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah keperawatan profesi
Disusun oleh :
KASUS
"RS Harapan Kita" Digugat, Syuting di RS Langgar Hak Pasien
Menkes mengaku tak tahu adanya kejadian itu dan berjanji akan melakukan pengecekan.
Hanya saja, ia memastikan kalau fasilitas ICU rumah sakit tidak boleh digunakan untuk
keperluan komersial. Penggunaannya diperbolehkan jika itu untuk kepentingan ilmu.
Komisi IX DPR selaku komisi yang membidangi urusan kesehatan akan segera menindak
lanjuti kasus dipakainya Rumah Sakit Harapan Kita untuk kepentingan sinetron. Anggota
Komisi IX DPR Aditya Didi Moha mengatakan pihaknya akan segera memintai keterangan
Menteri Kesehatan terkait masih buruknya pelayakan kesehatan pada masyarakat.
DPR, katanya lagi, akan terjun langsung ke RS Harapan Kita untuk memintai keterangan dari
pihak rumah sakit. Kalau perlu kita akan turun langsung dan menggunakan hak pengawasan
kita,katanya.
Hal senada dikatakan Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati. Ia mengecam adanya
syuting sinetron di ruang ICCU RS Harapan Kita saat Ayu Patria (9), pasien leukemia,
dirawat hingga akhirnya meninggal dunia. "Saya mengecam Rumah Sakit Harapan
Kita...karena ruang ICCU terpakai untuk syuting sinetron," kata Okky Asokawati di
Jakarta. Desastian/dbs/Rol
ANALISIS
Berikut analisis kasus penggugatan RSAB Harapan Kita sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dalam perlindungan konsumen (pasien) :
2. Menurut Tulus, syuting yang dilakukan di rumah sakit, akan membuat pasien yang
seharusnya mendapatkan perawatan maksimal menjadi terganggu. Menanggapi kasus
meninggalnya seorang anak berumur 9 tahun di ICCU RS Harapan Kita yang diduga
akibat tidak mendapatkan perawatan maksimal karena ICCU dipergunakan untuk
syuting sinetron Love in Paris,
Perlindungan hak pasien tercantum dalam pasal 32 undang-undang nomer 44
tahun 2009 yaitu memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di rumah sakit
Pasal 359 : barang siapa karena kesalahannya menyebabkan orang lain mati,
diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana kurungan paling lama
1 tahun.
3. "Sebaiknya, pimpinan rumah sakit itu dicopot dan manajemen rumah sakit harus
meminta maaf serta mengganti rugi secara materil kepada keluarga pasien walaupun
nyawa tidak bisa diganti dengan uang," kata Tulus.
Pihak keluarga seharusnya segera menggugat rumah sakit, karena berdasarkan
pada undang-undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit yaitu menggugat dan atau
menuntut rumah sakit apabila diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai
dengan standart pelayanan
Dengan ketentuan pasal 6 undnag-undang nomer 44 tahun 2009 tentang rumah
sakit yang bertanggung jawab secara hukum terhadap kerugian yang dilakukan oleh
tenaga medis di rumah sakit
5. RSAB Harapan kita telah melanggar Pasal 5 UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik. Masih beruntung pasiennya hanya satu, bagaimana kalau banyak.
Walau bagaimanapun kegiatan tersebut mengganggu pelayanan pasien
DAFTAR PUSTAKA
http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2012/12/28/22552/rs-harapan-kita-
digugat-syuting-di-langgar-hak-pasien/;#sthash.40YUaZvu.dpuf