Disusun Oleh:
LEMBAR PENGESAHAN
REUME KEPERAWATAN PADA Tn. J DENGAN RESIKO BUNUH DIRI
DI BANGSALBIMA RUMAH SAKIT JIWA (RSJ)
GRHASIA YOGYAKARTA
Disusun Oleh:
c. Faktor predisposisi
Klien masuk ke RS Grhasia untuk yang ketiga kalinya, karena klien tidak
teratur minum obat. Pasien mengalami epilepsy (kejang-kejang).
f. Therapy
g. h. Nama i. j. k. Wa l. Jenis m. Indikasi n. Efek Sampin
N obat Do C kt Obat
u
o. p. Lodom q. r. s. Kal t. Antipsik u. Agitasi psikomotor v. Hipertonia otot
1 er 1A IV au osis pada kelainan gemetar, tidak
Per tingkah laku istirahat, gerakan
lu tak terkoor
ansietasi. Pada
lanjut:
ekstrapiramidal,
hipotensi orto
perubahan hema
ataksia akut
distonia akut, t
dyskinesia.
w. x. Diazep y. z. aa. Kal ab. Psikotro ac. Pengobatan jangka ad. Mengantuk, a
2 am 1 IV au pika pendek ansietas, mual, konstipasi,
Per meringankan kepala, hip
lu spasme otot ganggua visual,
ramgka karena urun, neutropenia.
inflamasi atau
trauma,
nipertdnisitair otot
ae. af. Triheks ag. ah. ai. Pa aj. Antipsik ak. Parkinson, al. Gangguan pence
3 ipenidil 1 Or gi otik gangguan glaukoma, mid
dan ekstrpiramidal retensi urin,
ma mental.
la
m
am. an. Halope ao. ap. aq. Pa ar. Antipsik as. Psikosis akut dan at. Takikardi,
4 ridol 0,5 Or gi otik kronis, skizofrenia. hiper/hipotensi, a
dan sakit kepala, bin
Ma mengantuk, v
la retensi urin,kons
m mual, muntah.
au. av. Clozapi aw. ax. ay. Pa az. Antipsik ba. Meningkatkan bb. Gatal-gatal,
5 n 25 Or gi osis depresi SSP, bernafas, be
dan mengobati wajah, bibir,
ma skizofernia. tenggorokan.
la
m
bc. bd. Phenyt be. bf. bg. Pa bh. bi. bj.
6 oin 100 Or gi
dan
ma
la
m
bk. bl. Captop bm. bn. bo. Pa bp. Antihip bq. br.
7 ril 25 Or gi ertensi
dan
ma
la
m
2. Penilaian Skor Kategori Pasien jiwa
a. Skor
dw. dx. Intervensi dy. dz. Penguatan dan sokongan pada respon
f keperawatan : koping adaptif pasien dan advokasi
ea. eb. Hasil yang ec. ed. Meningkatnya fungsi dari pasien
g diharapkan :
ee.
ef.
eg.
eh.
ei.
ej.
ek.
3. Analisa Data
el. eo. Etiologi
en. Masalah
N em.Data Fokus
Keperawatan
ep. eq. DS : es. Resiko bunh et. -
1 - Pasien mengatakan ingin segera mati diri
dan sudah bosan hidup.
- Pasien mengatakan pernah mencoba
bunuh diri dengan melukai lengan
kirinya dengan silet.
- Pasien mengatakan bingung saat
ingin mencoba bunuh diri.
er. DO:
- Pasien cukup kooperatif.
- Terlihat bekas sayatan pada lengan
kiri pasien bekas sayatan.
- Pasien tampak bingung (mondar
mandir).
eu.
4. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko bunuh diri
ev.
ew.
ex.
ey.
ez.
fa.
fb.
fc.
fd.
fe.
ff.
fg.
fh.
fi.
fj.
fk.
fl. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
fm. fn. NIC fo. NOC/SP
N