Laporan Pendahuluan Dak M.2 Icu
Laporan Pendahuluan Dak M.2 Icu
SURABAYA
SANDRA SETYANINGSIH
P27220014163
JURUSAN KEPERAWATAN
DIII KEPERAWATAN
2017
A. Definisi
Nugroho, 2016 menjelaskan bahwa Diabetes ketoasidosis (DAK)
asam lemak dan protein menjadi badan keton untuk energi (Stillwell,
2011).
Ketoasidosis diabetic merupakan komplikasi akut yang ditandai
B. Etiologi
1. Insulin yang tidak diberikan atau yang diberikan dengan dosis yang
dikurangi
2. Penyakit atau keadaan yang meningkatkan kenaikan metabolisme
C. Patofisiologis
Hiperglikemia pada keadaan defisiensi insulin seluruh jaringan tubuh
seperti otot, lemak dan hati tidak dapat memanfaatkan glukosa sehingga
dengan rumus: na yang diukur + {glukosa (mmol/I 5,6) / 2 pada kad total
E. Manifestasi Klinis
1. Hiperglikemia pada ketoasidosis diabetic akan menimbulkan poliuria
keton.
10. Perubahan status mental pada ketoasidosis bervariasi, ada yang
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Kadar glukosa darah: >300 mg/dl tetapi tidak >800 mg/dl.
2. Elektrolit darah (tentukan corrected Na) dan osmolaritas serum.
3. Analisis gas darah, BUN dan kreatinin.
4. Darah lengkap (pada KAD sering dijumpai gambaran lekositosis),
infeksi.
6. Ureum/kreatinin: mungkin meningkat atau normal (dehidrasi/
meningkat.
9. Kultur dan sensitifitas: kemungkinan adanya infeksi saluran kemih,
G. Penatalaksanaan
Nugroho, 2016 menjelaskan bahwa terapi ketoasidosis diabetic diarahkan
dan asidosis.
1. Dehidrasi
a. Rehidrasi merupakan tindakan yang penting untuk
3 jam.
e. Larutan normal saline hipotonik (0,45%) dapat digunakan pada
terlalu rendah..
g. Infuse dengan kecep;atan sedang hingga tinggi (200 hingga 500
jantung).
i. Pengkajian paru dan pemantauan asupan serta haluaran cairan.
2. Kehilangan elektrolit
a. Pemantauan kalium
b. Pemberiannya sampai 40 mEq kalium/jam (yang ditambahkan
jam.
c. Setelah diabetes ketoasidosis teratasi, kecepatan pemberian
Dex5NS bila kadar glukosa mencapai 250 hingga 300 mg/dl (13,8
H. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
Anamnesa di dapat:
1) Identitas pasien
Nama, tanggal lahir,no.rekam medis,dll.
2) Keluhan utama
Mual, muntah.
3) Rps
Komplikasi sakit DM
4) Rpd
Pasien memiliki riwayat sakit DM
5) Rpk
Adakah keluarga yang menderita Hiepertensi, DM.
6) Riwayat psikososial
b. Pemeriksaan fisik
1) B1 (Breathing)
Merasa kekurangan O2, batuk dengan atau tanpa sputum
pernafasan meningkat.
2) B2 (Blood)
a) Takikardi
b) Disritmia
3) B3 (Bladder)
Adanya poliuria dapat diikuti oliguri dan anuri.
4) B4 (Brain)
Gejala: pusing, pening, sakit kepala, kesemutan, kebas,
gangguan istirahat/tidur.
Gejala: lemah, letih, sulit bergerak/berjalan.
Tanda:takikardia dan takipnea pada keadaan istrahat/aktifitas
.
2. Diagnose Keperawatan
a. Deficit volume cairan b.d dieresis osmotic akibat hiperglikemia,
hipermetabolik/infeksi.
f. Ketidakberdayaan b.d penyakit jangka panjang, kertergantungan
3. Rencana Keperawatan
a. Deficit volume cairan b.d dieresis osmotic akibat hiperglikemia,
berlebihan
2) Monitor vital sign dan perubahan tekanan darah ortostatik
3) Monitor perubahan respirasi: kussmaul, bau aceton
4) Observasi kualitas nafas, penggunaan otot asesori dan
sianosis
5) Timbang BB
6) Observasi output dan kualitas urin
7) Pertahanan cairan 2500 ml/hari jika diindikasikan
8) Ciptakan lingkungan yang nyaman, perhatikan perubahan
emosional
9) Kolaborasi
a) Pemberian Ns dengan atau tanpa dexstrosa
b) Albumin, plasma, dextran
c) Pertahankan kateter terpasang
d) Pantau pemeriksaan lab
(1) Ht
(2) BUN/Kreatinin
(3) Osmolaritas darah
(4) Natrium
(5) Kalium
10) Berikan kalium sesuai indikasi
11) Berikan bikarbonat jika pH<7,0
12) Pasang NGT dan lakukan penghisapan sesuai dengan
indikasi
b. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan b.d ketidakcukupan
nafsu makan
2) Penurunan berat badan, kelemahan, tomus otot buruk
3) Diare
Kriteria Hasil:
1) Klien mencerna jumlah kalori/nutrient yang tepat
2) Menunjukkan tingakt energy biasanya
3) Mendemonstrasikan berat badan stabil atau penambahan
ditoleransi
5) Libatkan keluarga pasien pada perencanaan sesuai
indikasi
6) Observasi tanda hipoglikemia
7) Kolaborasi:
a) Pemberian GDA dengan Finger stick
b) Pantau pemberian aseton, Ph, dan HCO3
c) Berikan pengobatan insulin secara teratur sesuai
indikasi
d) Berikan larutan dextrose dan setengah Salin normal
DAFTAR PUSTAKA
Medika
3.Jakarta:EGC