Anda di halaman 1dari 8

Tugas Alat Industri Kimia

Nama : Restu Estiningrum


Nim : 14521214

1. Sebutkan berbagai jenis alat untuk proses kominusi/size reduction, lengkapi dengan
gambar, prinsip kerja serta kelebihan dan kelemahan alat tersebut.
a. Jaw Crushers

Gambar 1. Jaw Crushers

Prinsip kerja :
Secara umum, feed akan ditekan oleh dinding fixed jaw dan moving jaw,
moving jaw digerakkan oleh fly whell. Kemudian bergerak maju mundur
diatur oleh toggle dan bahan galian tertumbuk oleh dinding dinding tersebut,
sehingga pecah dan berubah ukuran menjadi lebih kecil dari sebelumnya.
Kelebihan :
Tipe ini dibuat dengan ukuran yang lebih kecil, bedanya dengan black type
swing jaw tertahan sebelah bawah sehingga lebar dari lubang pengeluaran
hanya sedikit terbuka jadi produknya mempunyai ukuran yang lebih rata.
Hanya ada satu toggle dan tidak ada pitman dan juga engselnya dibagian
bawah.
Kelemahannya :
Karena mempunyai gerakan yang kecil sebelah bawah, maka sering terjadi
penyumbatan dan menahan turunnya material yang sudah di hancurkan.
b. Gyratory crusher
Gambar 2. Gyratory crusher
Prinsip kerja :
Gyratory crusher memiliki sumbu tegak main shaft (tempat terpasangnya
peremuk yang disebut mantel yang digantung pada spider). Sumbu tegak
diputar secara eccentric dari bagian bawah sehingga eccentric sleeve
mengakibatkan suatu gerakan berputar mantle yang selalu mendekat kearah
sell mantle berentuk kerucut, sehingga membentuk rongga remuk yaitu
crushing chamber. Mantle bersama sumbu tegak bergerak secara gryratory dan
memberi gaya compresi kearah sell. Gaya kompresi ini meremuk biji dalam
rongga remuk permukaan biji hanya terjadi ketika bijih dikenai gaya
kompresi. Setelah remuk bik]jih turun secara gravity. Hasilnya rata rata
berbentuk kubus dan agak seragam.
Kelebihan :
Memiliki kapasitas lebih besar dibanding jaw crusher. Beroperasi secara
kontinyu, mudah dioperasikan, konsumsi daya lebih rendah daripada jaw
crusher dan beropersi lebih efisien pada beban penuh.
Kekurangan :
Beroperasi pada kecepatan yang lebih lambat.

c. Cone crusher
Gambar 3. Cone Crusher

Prinsip kerja :
Sebuah cone crusher bekerja dengan menghancurkan batuan dengan spindle
eksentrik yang ditutpi oleh mantel tahan aus dan disertai hoppes cekung. Batu
memasuki puncak kerucut crusher, kemudian terjepit diantara mantel dan
cone. Potongan besar bijih yang sudah mengecil, kemudian jatuh keposisi
yang lebih rendah, kemudian dihancurkan lagi. Proses ini berlanjut hingga
potongan cukup kecil untuk jatuh memalui celah sempit dibagian bawah
crusher.
Kelebihan :
Crusher ini cocok untuk menghancurkan berbagai bijih keras dan batuan.
Keuntungan dari kostruksi yang handal, produktifitas yang tinggi,
penyesuaian mudah dan biaya operasi lebih murah.
Kekurangan :
Cone crusher biasa digunakan sebagai secondary crusher atau crusher lanjutan
sehingga tidak dapat menghancurkan bahan dengan ukuran sangat besar dan
butuh crusher kapsitas besar.

d. Toothead roll crusher


Gambar 4. Toothead roll crusher
Prinsip kerja :
Kelebihan :
Memiliki rasio reduksi besar tanpa kelemban material tertentu, kebisingan
rendah, debu rendah, konsumsi energy kecil, perawatan sederhana dan tidak
sulit. Kedua giginya dilengkapi dengan perangkat consession hydraulic
automatic yang secara efektif dapat mencegah kerusakan dari besi roll agar
bekerja secara normal. Crusher jenis ini mengadopsi perangkat keselamatan
mekanik, listrik, hidrolik dan system yang secara efektif melindungi motor,
penghancur dan seluruh system. Toothead rolled crusher dengan efisiensi
tinggi, hemat energy dan ada perilindungan terhadap lingkungan, ini cocok
untuk menghancurkan material dengan tingkat kekerasan menengah dan
cenderung rendah atau rapuh seperti batubara bitummi nous, batu kapur.

e. Disintegrator mills
Gambar 5. Disintegrator mills

Prinsip kerja :
Memiliki dua bagian yang dipasang pisau dalam lingkaran yang sepusat dan
bergerak berlawanan sehingga masing masing pisau bergerak dan bergesekan.
Prinsipnya, pukulan dan robekan (dengan gaya centrifugal). Dengan
pergerakan pisaunya maka bahan dapat robek dan hancur.
Kelebihan : kerjanya kontinyu, cepat dan letaknya dapat diatur
Kekurangannya : hasil yang diperoleh tidak rata, jika ada bahan yang keras
masuk kedalam alat harus dihentikan.
f. Hammer mills

Gambar 6. Hammer mills


Prinsip kerja :
Material yang masuk akan dipecah atau dihancurkan. Alat ini terdiri dari
sejumlah pemukul pada bagian polos dan plate pemecah. Jika feed masuk
melalui atas, maka material akan dipecah oleh palu palu yang berputar dengan
kecepatan tinggi dan ditekan terhadap plate pemecah. Kemudian palu palu
pemukul akan memukul material berkali kali sehingga banan bahan hancur.
Sedangkan dibagian bawah sudah disediakan ayakan untuk menyaring produk
yang sudah hancur.
Kelebihan :
Konstruksinya sederhana, dapat digunakan untuk menghasilkan hasil gilingan
yang bermacam-macam ukuran. Tidak mudah rusak dengan adanya benda
asing dalam bahan dan beroperasi tanpa bahan. Biaya operasi dan
pemeliharaan lebih murah.
Kerugian menggunakan hammer mill antara lain:
Biasanya tidak dapat menghasilkan gilingan yang seragam. Biaya pemasangan
mula-mula lebih tinggi. Untuk gilingan permulaan atau gilingan kasar
dibutuhkan tenaga yang relatif besar.

g. Ball mills

Gambar 7. Ball mills

Prinsip kerja :
Pada ball mills bahan dimasukna kedalam mesin melalui kerucut disalah satu
sisi dan hasil produksi akan keluar dari kerucut dibagian bawah. Ketika shell
berputar, maka bola kan terangkat dan kaskade akan naik turun. Gerakan dari
bola inilah yang akan mengurangi ukuran dari bahan atau material yang akan
dihancurkan.
Kelebihan :
Biaya instalasi cenderung rendah, energy listrik yang diperlukan rendah,
bekerja secara kontinyu, cocok untuk material dengan kepadatan tinggi.
Kelemahan :
Hasil gilingan tidak merata, dan membutuhkan energy besar pada awal
penggilingan.

h. Fluid energy mill

Gambar 8. Fluid energy mill


Prinsip kerja :
Partikel partikel padatan disuspendikan dalam arus gas pembawa kecepatan
tinggi, gas pembawa biasanya udara tekan/superheated steam. Aliran padat-
gas dibuat sikular. Reduksi ukuran dapat terjadi karena benturan/gesekan
antara pertikel padatan dengan dinding mill.reduksi ukuran paling dominan
terjadi karena tumbukan dan gesekan antara partikel sendiri.
Kelebihan :
1
Mesin dapat menampung umpan yang besarnya 2 inchi tetapi lebih efektif

untuk pertikel <100 mesh, alat ini juga menghaluskan zat padat tidak lengket
sampai 2 ton/jam menjadi pertikel dengan diameter rata rata 1-10 m dengan
menggunakan uap.
Kelemahan :
Produk yang dihasilkan kurang halus dan tidak dapat menampung umpan
>100 mesh.
2. Sebutkan berbagai jenis alat untuk proses mengayakan/screening, lengkapi dengan
gambar, prinsip kerja serta kelebihan dan kelemahan alat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai