DASAR TEORI
Turbin uap adalah sebuah turbin yang berfungsi untuk mengkonversi energi
panas yang dikandung oleh uap menjadi energi putar (energi mekanik). Poros
turbin dikopel dengan poros generator sehingga ketika turbin berputar generator
juga ikut berputar. Sistem kerja turbin uap ini yaitu uap yang masuk ke dalam
turbin akan menabrak sudu-sudu turbin sehingga menggerakkan rotor atau shaft
dari turbin. Turbin bisa berputar akibat adanya perbedaan tekanan.
Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor
yang merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen
lainnya yang meliputi pendukungnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu
lainnya agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan
energi kinetik dari fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi
termal.
Sebuah turbin uap terdiri dari sebuah roda yang diputar oleh uap yang
masuk ke dalam pisau baling-baling di sisi luarnya, dalam sistem tertutup.
10
11
Konsep itu telah diusulkan dan digambarkan jauh-jauh hari oleh orang Italia
Giovanni Branca pada tahun 1629 dalam bukunya Le Machine. William Avery
mengembangkan penerapan awalnya pada tahun 1831 di Amerika Serikat,
tetapi mesinnya tidak berjalan lancar dan tidak efisien.
Turbin Reaksi
Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu masing-masingnya
terdiri dari baris sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu bergerak
turbin reaksi dapat dibedakan dengan mudah dari sudu impuls karena
tidak simetris, karena berfungsi sebagai nossel bentuknya sama dengan
sudu tetap walaupun arahnya lengkungnya berlawanan. Ciri-ciri turbin
ini adalah Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di Nosel dan Sudu
Gerak. Adanya perbedaan tekanan didalam turbin sehingga disebut
Tekanan Bertingkat.
13
Turbin Ekstraksi.
Didalam turbin ini sebagian uap dalam turbin diekstraksi untuk
proses pemanasan lain, misalnya proses industri.
Mekanisme kerja di PLTU ini terbagi menjadi menjadi lima bagian, yaitu
Water Treatment Process (WTP), Coal Handling System (CHS), Boiler
System, Turbin System, dan Electricity.
Alur proses di WTP terbagi menjadi dua, yaitu Alur Proses Raw
Water Treatment dan Alur Proses Demin Plant Treatment.
Gambar 3.6 Diagram Alur Proses Pada Coal Handling System (CHS)
(Sumber : Metode Penelitian Pribadi)
Gambar 3.7 Diagram Alur Fuel And Combustion Process pada Diesel Fuel
(Sumber : Metode Penelitian Pribadi)
Batubara (Coal)
Setelah temperatur pasir silika telah mencapai angka yang
20
yang akan dibuang, yaitu Silica Sand Ash, Bottom Ash, dan Fly
Ash. Silica Sand Ash atau debu pasir silika akan dibuang
langsung melalui Drain Pipe yang ada di bawah furnace jika
dinilai mulai menumpuk, begitu pula dengan Bottom Ash atau
sisa pembakaran batubara yang masih berat, Bottom Ash tersebut
dibuang melalui Drain Pipe jika mulai menumpuk didalam
Cyclone atau tempat penampungan Bottom Ash yang seharusnya
bisa kembali ke furnace untuk dibakar lagi. Namun jika dinilai
keberadaan Bottom Ash mulai mengganggu proses pembakaran
didalam furnace karena terlalu banyak, akhirnya Bottom Ash
dibuang menggunakan Drain Pipe. Untuk Fly Ash setelah
membantu pemanasan di Economizer dan Air Heater, Fly Ash
tersebut terus bergerak terhisap ID Fan hingga memasuki sistem
penyaringan Elekrostatik. Penyaringan Elektrostatik ini disebut
Electro Static Precipitator, alat ini berfungsi menyaring Fly Ash
sampai benar-benar bersih dan layak dibuang dengan Chimney
agar proses pembakaran yang dilakukan ramah terhadap
lingkungan.
Gambar 3.10 Diagram Alur Proses Sistem Uap dan Air Pada Sistem
Turbin
(Sumber : Metode Penelitian Pribadi)
24
3.2.5 Electricity
Tujuan operasi pada Electricity adalah mengatur distribusi beban yang
dihasilkan generator, monitoring, dan menjaga batas parameter yang
sudah ditentukan. Alat-alat yang dioperasikan yaitu Automatic Voltage
Regulator (AVR), Synchronous Panel, Main Transformer, Generator
Excitation Power Panel, Switch Generator, Excitation
Potensial Transformation, Generator Potential Transformation, Excitation
Transformation, dan Generator Protectio And Measuring.