Anda di halaman 1dari 7

HUKUM KOMERSIAL

SURAT PERJANJAN JUAL BELI MOBIL

KELAS 6.3
DISUSUN OLEH :
1. NIKO FEBRIYANTO 15.G1.0207
2. LUTFI SANTOSO 15.G1.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SURAT PERJANJIAN
JUAL BELI MOBIL

1 buah unit mobil, merek Honda Civic i-VTEC 1.8cc 2012

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL


Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : Lutfi Santoso
2. Tempat, Tgl Lahir : Kangkung Bayem, 3 Mei 1997
3. Pekerjaan : Mahasiswa
4. Alamat : Pc. Asri 2 no 2

5. Nomor KTP : 74410305177700001

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Pertama (Penjual)

1. Nama : Niko Febriyanto


2. Tempat, Tgl Lahir : Semarang, 18 Februari 1997
3. Pekerjaan : Mahasiswa
4. Alamat : Kp. Kepoh Rt/Rw 01/04 Kelurahan Nongkosawit
Kecamatan Gunungpati Semarang 50225
5. Nomor KTP : 337176520092715

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua (Pembeli)

Dengan surat ini Kedua belah pihak menerangkan bahwa Pihak Pertama
ingin menjual mobil kepada pihak kedua berupa 1 buah unit mobil, merek
Honda Civic i-VTEC 1.8cc 2012.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian dengan
syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1

JENIS BARANG

Pihak Pertama Menjual 1 buah unit mobil, Honda Civic i-VTEC 1.8cc 2012
kepada pihak dedua. Dan Pihak kedua telah sepakat untuk membeli mobil
tersebut dengan harga sebesar Rp 270.000.000,- dengan spesifikasi sebagai
berikut :

Tahun Pembuatan: 2012

No Rangka : SH3-5890146
Warna : Putih

Bahan Bakar : Bensin

No. Polisi : B 1813 WBO

Nomor BPKB : 123456789

Lengkap dengan segala perlengkapannya.

PASAL 2

HARGA

Jual beli mobil tersebut dilakukan dan disetujui oleh masing-masing pihak
dengan ketentuan harga sebesar Rp 270.000.000,-
PASAL 3

CARA PEMBAYARAN

- Perjanjian jual beli dilakukan dengan harga sebesar Rp 270.000.000,-


(Dua Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah).
- Uang muka penjualan mobil adalah sebesar Rp. 170.000.000,- (Seratuh
Tujuh Puluh Juta Rupiah) yang harus dibayar Pihak Kedua secara TUNAI
kepada Pihak Pertama pada saat ditanda tanganinya perjanjian ini.
- Pembayaran berikutnya akan dilakukan 1 (satu) bulan dari tanggal
penandatanganan perjanjian.

PASAL 4

JAMINAN

Pihak Pertama memberikan jaminan bahwa kendaraan yang dijualnya


adalah milik sahnya sendiri, tidak ada orang lain atau pihak lain yang turut
memilikinya dan sebelumnya pernah dijual atau dipindahkan haknya, atau
dijaminkan pada orang lain dengan cara bagaimanapun juga.

PASAL 5

PENYERAHAN KENDARAAN
- Pihak Pertama menyerahkan kendaraan kepada Pihak Kedua setelah
ditanda tanganinya perjanjian ini.
- Buku BPKP (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) masih tetap berada di
tangan Pihak Pertama hingga Pihak Kedua melunasi pembayaran.

PASAL 6

STATUS KEPEMILIKAN

Status kepemilikan kendaraan masih tetap berada ditangan Pihak Pertama


hingga menerima keseluruhan pembayaran dari Pihak Kedua dan setelah
Pihak Kedua menyerahkan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)

PASAL 7

SANGSI

- Apabila Pihak Kedua telat membayar maka akan dikenakan sangsi


berupa denda atas keterlambatannya tersebut.
- Denda yang ditetapkan sebesar 8% dari jumlah uang yang telah
dibayarkan oleh Pihak Kedua setiap hari dengan maksimum denda adalah
10%.
PASAL 8

KERUSAKAN DAN KEHILANGAN

- Selama dalam pemakaian dan penjagaannya, Pihak Kedua


bertanggung jawab penuh atas Kendaraan.
- Apabila terjadi kerusakan, Pihak Kedua diharuskan memperbaiki atau
mengeluarkan ongkos biaya atas kerusakan yang diderita kendaraan
tersebut sesuai dengan pemakaiannya.
- Apabila terjadi kehilangan, Pihak Kedua tetap harus membayarkan
kekurangan pembayarannya.
PASAL 9

HAL - HAL LAIN

Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara
kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi sengketa atas isi dan pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah
pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah. Apabila penyelesaian
masalah secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikannya melalui jalur hukum.

PASAL 11

PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai


secukupnya yang berkekuatan hukum sama yang masing-masing dipegang
oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua dan mulai berlaku sejak ditanda
tangani oleh kedua belah pihak.

Dibuat di : Semarang

Tanggal : 18 April 2017

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai