Anda di halaman 1dari 21

BAB 7

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI


INDONESIA
ILLEGAL FISHING

KELOMPOK 7 (KELAS 2.3)


Amelia Devina Santoso
14.G1.0082
Jenny Marcella
14.G1.0165
Klaudia Aline
14.G1.0191
Niko Febriyanto
15.G1.0207
Denis Setiawan
15.G1.0218

PENGANTAR
Peristiwa penjajahan selama ratusan tahun yang telah dialami Bangsa
Indonesia memunculkan konsep TANNAS (Ketahanan Nasional). Adanya
semangat persatuan, rasa nasionalisme yang tinggi menjadi landasan
munculnya TANNAS.
Istilah Ketahanan Nasional muncul di tahun 1960-an. Pada awalnya Ketahanan
Nasional berasal dari konsep Kekuatan Nasional yang selanjutnya
dikembangkan menjadi Pertahanan Nasional.
Definisi Ketahanan Nasional konsepsi politik kenegaraan Republik Indonesia
atau landasan konsepsional bagi pembangunan nasional di Indonesia (Winarno,
2014).

TANNAS sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup bangsa, dalam


menghadapi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik eksternal
maupun internal terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
Aspek-aspek TANNAS dalam kehidupan Bangsa Indonesia mencakup delapan
model (ASTAGATRA), terdiri dari TRIGATRA (terdiri dari geografi, kekayaan
alam, demografi) yang sifatnya statis dan PANCAGATRA (terdiri dari
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan) yang
bersifat dinamis, karena budidaya manusia.

LATAR
BELAKANG
Kurang lebih 2/3 wilayah teritorial Indonesia terdiri dari lautan.
Secara geografis : terletak antara Samudra Hindia & Samudra Pasifik.
FAKTA
Indonesia hanya menempati posisi kelima sebagai pengekspor ikan di
Asia Tenggara
Greenpeace (2014 : 4)
Pudjiastuti (2015 : 1)
potensi ikan Indonesia tahun 2011
kerugian yang diderita Indonesia
6.520.100 ton/tahun, dengan
akibat illegal fishing di tahun
tingkat pemanfaatan mencapai
2014 mencapai 101 triliun.
5.345.729 ton.

JUDUL MARAKNYA ILLEGAL FISHING, CERMINAN LEMAHNYA


KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
ALASAN

Banyak kasus illegal fishing yang tidak diekspos di


media masa, sehingga mengakibatkan masyarakat
tidak tahu.
Kasus illegal fishing sebagian besar dilakukan oleh
kapal asing, menimbulkan polemik (terutama bagi
pemerintah).
Indonesia belum memiliki peraturan pembatasan
penangkapan dan pengolahan hasil laut

RUMUSAN
MASALAH

1. Apakah ketidaktegasan

2. Apakah tindakan

pemerintah Indonesia terhadap

penenggelaman kapal

pelaku illegal fishing selama

asing pelaku illegal fishing

hampir 20 tahun berdampak

berpengaruh terhadap

pada peningkatan penjarahan


kekayaan laut Indonesia?

hubungan Internasional
Indonesia dengan Negara
Asing tersebut?

TINJAUAN
PUSTAKA

A. TINJAUAN UMUM MENGENAI ILLEGAL FISHING DAN


KETIDAKTEGASAN PEMERINTAH SELAMA 20 TAHUN

International Plan Of Action-Illegal, Unreported and


Unregulated Fishing
(IPOA-IUU Fishing)
Undang-Undang Perikanan Nomor 31 Tahun 2004 Pasal 29 Ayat
(1) dan (2)
Pasal 85 jo, pasal 101 UU No 31 tahun 2004 tentang Perikanan.

B. Kasus Penangkapan dan Penenggelaman Kapal Asing yang


melakukan Tindakan Illegal Fishing di Perairan Indonesia :

Kapal Thailand di sekitar


perairan Natuna, Kepulauan Riau

Penangkapan Anak Buah Kapal


(ABK) China Kway Fey di Natuna,
Kepulauan Riau
38 Kapal Asing Diledakkan

Kapal FV Viking Diledakkan

dalam Rangka Memperingati


HUT-RI ke 70

PEMBAHASAN RUMUSAN
MASALAH 1

Rudiansyah (2015 : 1) praktik illegal fishing tak kunjung berkurang


karena lemahnya sistem pengawasan dan pemberantasan
illegal fishing.
Rudiansyah (2015 : 19) menemukan UU No.45 Tahun 2009
tentang Perikanan, tidak mengatur pembagian kewenangan yang
jelas dan mekanisme kerja yang pasti antara Dinas Kelautan dan
Perikanan (DKP), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL),
Kepolisian Negara RI.
Adanya konflik kepentingan yang menunjukan bahwa integritas
aparat pengawas masih lemah

PEMBAHASAN RUMUSAN MASALAH


1 (Lanj.)

Rudiansyah (2015 : 4) kurangnya sosialisasi teknis kepada

aparat penegak hukum terkait dengan tindak pidana, dan denda


administrasi terhadap praktik illegal fishing membuat praktik
pencurian ikan masih merajalela.
Minimnya anggaran daerah yang dikucurkan pemerintah guna
membeli armada patroli pengawas yang lebih layak.
Sebelum th 2014, kapal asing yang disita sebagai barang bukti
tindak pidana, menimbulkan masalah lain tidak adanya tempat
yang memadai untuk menyimpan kapal. Contoh : kasus di
dermaga Pelabuhan Antang, Anambas

Ketergantungan Indonesia terhadap investasi asing, juga membuat


pemerintah menjadi takut dalam bertindak.
Pudjiastuti (2014 : 1) mengatakan Indonesia satu-satunya negara yang tidak
memiliki regulasi tentang pembatasan penangkapan dan pengolahan hasil
laut

Pada tanggal 3 Agustus 2011 dikeluarkan Keputusan Menteri Kelautan dan


Perikanan (Kepmen KP) Nomor Kep. 45/Men/2011 tentang Estimasi
Potensi Sumberdaya Ikan di WPP-NRI :

Potensi ikan di perairan

Data menunjukkan

Menurut sumber IUU

Indonesia sebesar

tangkapan laut thn 2011 Fishing, potensi ikan

6.520.100 ton/tahun,

mencapai 82%, melebihi Indonesia yang dicuri

dengan tingkat

pemanfaatan optimal

pemanfaatan di tahun

yang disyaratkan

2011 mencapai

(Maximum Sustainable

5.345,729 ton

Yield/MSY) 80%.

oleh kapal asing sebesar


25%. Produksi menembus
angka 107%. (82%
+25%).

Kerugian di tahun 2008 mencapai 19 triliun rupiah dan pada 2014


naik menjadi 101 triliun.

PEMBAHASAN RUMUSAN
MASALAH 2
Utusan.com (2014 : 1) sempat ada ketegangan antara
Indonesia dengan Malaysia karena penahanan 200 nelayan
Malaysia dan penenggelaman kapal yang menerebos perairan
Indonesia.
Illegal fishing juga terjadi di Laut Natuna antara pemerintah
Indonesia dengan Cina. Kasus ini semakin memanas karena Negara
Cina tidak meminta maaf atas kesalahannya, bahkan mulai
memancing gencatan senjata. (batampos.co.id, 2014)
Pudjiastuti (2016 : 1) hukum illegal fishing tetap akan berjalan,
pemerintah Indonesia menjaga hubungan baik dengan Cina.
Namun, tidak akan menyerahkan kedaulatan kepada negara
manapun.

KESIMPULAN

Bentuk ketidaktegasan pemerintah terkait pengelolaan sektor


perikanan di perairan Indonesia selama 20 tahun dapat dilihat dari :
Lemahnya sistem pengawasan dan pemberantasan illegal fishing.
Minimnya anggaran daerah yang dikucurkan pemerintah guna
membeli armada patroli pengawas yang lebih layak.
Mekanisme pengawasan yang tumpang tindih.
UU No.45 Tahun 2009 tentang Perikanan tidak mengatur pembagian
kewenangan yang jelas dan mekanisme kerja.

Ketidaktegasan berdampak pada menurunnya populasi ikan di


perairan tangkapan laut sudah menembus angka 82%, melebihi
pemanfaatan optimal yang disyaratkan (Maximum Sustainable
Yield/MSY) 80%.
Kerugian negara di tahun 2014 mencapai 101 Triliun

Pudjiastuti (2015 : 1) memastikan bahwa penenggelaman kapal tidak


akan merusak hubungan antarnegara.
Tidak ada satupun negara di dunia yang membenarkan warganya
melakukan kejahatan di negara lain, termasuk mencuri ikan. Pemerintah
Indonesia tidak ingin kedaulatannya dikorbankan. Indonesia punya hak
untuk menegakkan hukum di wilayahnya sendiri tanpa tekanan dan
paksaan negara lain.

SARA
N
Pelaku illegal fishing sebaiknya dihukum untuk memberikan efek
jera. Pemerintah Indonesia harus berhati - hati dalam pemberian
hukuman, agar tidak menimbulkan ketegangan antara Indonesia dan
negara tetangga.
Tindakan tegas yang dapat dilakukan : menangkap dan menahan para
pelaku illegal fishing, berbicara dengan pemerintah negara terkait.
Jika tidak ditemukan jalan tengah, pemerintah Indonesia dapat
mengambil tindakan tegas dengan menenggelamkan kapal kapal para
pelaku illegal fishing.
Rakyat Indonesia dapat membantu pengawasan di daerah-daerah
perairan penangkapan ikan. Misalnya: Nelayan

Saran bagi pembaca untuk pembuatan makalah selanjutnya


dapat melakukan observasi upaya pemerintah dari akhir tahun 2014
hingga saat ini dalam mengatasi masalah illegal fishing, supaya
dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sudahkah ada
peningkatan dengan berkurangnya praktik illegal fishing.

DAFTAR
PUSTAKA
Diego. 2014. Malaysia Gerah Soal Penenggelaman Kapal.
www.jakartagreater.com. diunduh pada hari Sabtu, 26 Maret
pukul 11.30.32
DW.com. 2016. Indonesia Tolak Tuntutan Cina untuk Bebaskan
Penangkap Ikan Ilegal. Edisi 24 Maret, hal 1-3.
Greenpeace. 2014. Laut Indonesia Dalam Krisis.
www.greenpeace.org. diunduh pada hari Minggu, 27 Maret pukul
12.05.56
Hidayat, Faiq. 2016. Susi minta China serahkan kapal Kway Fey yang
masuk ilegal ke Natuna. www.merdeka.com. diunduh pada hari

Kajian Perikanan. 2014. Illegal, Unreported, Unregulated Fishing (IUU Fishing)


Menurut RFMOs Edisi April, hal 1-4.
Miftahudin, Husen. 2014. Tak Miliki Regulasi, Kekayaan Laut Indonesia Terus
Dijarah. www.metrotvnews.com. diunduh pada hari Sabtu 26 Maret pukul
12.04.56.
Setyadi, Ignatius Yogi Widianto.2014.Upaya Negara Indonesia Dalam Menangani
Masalah Illegal Fishing di Zona Ekonomi Eklusif
Indonesia.Skripsi.Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Tabloid Diplomasi. 2010. Pengawasan dan Pengelolaan Penangkapan Perikanan.
Edisi 10 Mei, hal 1-2.
Winarno. 2014. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai