Anda di halaman 1dari 17

Tugas Pengganti

Akuntansi Biaya
N I KO F E B R I YA N T O
15.G1.0207
A KU N TA S I B I AYA 1

KONSEP DASAR
AKUNTANSI BIAYA

PENGERTIAN & TUJUAN


Akuntansi biaya adalah proses mengidentifikasi, mendefinisikan, megukur,
melaporkan, dan menganalisa berbagai elemen biaya langsung maupun biaya tak
langsung yang berhubungan dengan pembuatan dan pemasaran produk dan jasa.
Tujuan :
1. Menentukan harga pokok produk.
2. Perencanaan dan Pengendalian biaya.
3. Pengambilan Keputusan.
4. Pengukuran kinerja, kualitas produk dan produktifitas.

Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan


dan Akuntansi Manajemen

AKUNTANSI
BIAYA

PENYUSUNA
N LAPORAN
KEUANGAN

AKUNTANSI
KEUANGAN

1. PERENCANAA
N
2. PENGENDALI
AN
3. PENGAMBILA
N
KEPUTUSAN

AKUNTANSI
MANAJEMEN

INFORMASI
BIAYA

KONSEP DASAR BIAYA DAN OBYEK


BIAYA
Konsep Biaya :
1. Cost

: pengorbanan sumber daya tertentu untuk memperoleh

manfaat.
2. Expense

: arus keluar barang atau jasa, yang akan dibandingkan

(matched) dengan
Obyek

Biaya

yaitu

pendapatan untuk menentukan laba.


sesuatu

yang

departemen, proyek, aktifitas, dsb).

dikenai

biaya

(produk,

pelanggan,

KONSEP DASAR BIAYA


1. Klasifikasi Berdasarkan fungsi kegiatan perusahaan :
a. Biaya Produksi, berhubungan dengan dengan pembuatan produk.
b. Biaya Non Produksi, berhubungan dengan administrasi dan pemasaran.
2. Klasifikasi berdasarkan periode pembebanan biaya :
a. Biaya Produk, biaya produksi.
b. Biaya Periode, biaya pemasaran dan administrasi.
Biaya Produk dapat dikatakan sebagai inventoriable cost (dapat
diinventarisasi) sedangkan biaya periode tidak dapat di
inventarisasikan.

3.

Klasifikasi berdasarkan hubungannya dengan produk :


a. Biaya Utama, meliputi biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja langsung.
b. Biaya Konversi, meliputi biaya tenaga kerja langsungn dan biaya overhead.

4.

Klasifikasi berdasarkan hubungan biaya dengan obyek biaya :


a. Biaya Langsung, biaya yang dengan mudah diidentifikasikan atau ditelusur ke obyek

biaya.
b. Biaya Tak Langsung, biaya yang tidak dapat mudah diidentifikasi atau ditelusur ke obyek
biaya.
5.

Klasifikasi berdasarkan perilaku biaya :


a. Biaya tetap, biaya yang jumlahnya tetap namun perunit nya berubah-ubah.
b. Biaya Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah-ubah secara proposional dengan

perubahan

aktivitas, sedangkan biaya perunitnya tetap.

Biaya Bahan
Baku
Prime Cost
Biaya Tenaga
Kerja
Langsung
Biaya
Produksi

Biaya Bahan
Penolong
Biaya Tenaga
Kerja Tak
Langsung
Biaya Tak
Langsung
Lainnya

Overhead
Cost

Biaya
Pemasaran

Biaya
Operasi

Biaya Non
Produksi

Biaya
Administrasi

Klasifikasi Biaya dalam


Hubungannya dengan Produk
Bahan Baku
Langsung
Bahan Baku Tak
Langsung
Beban
Pemasaran

Tenaga Kerja Langsung

Tenaga Kerja
Tak Langsung

Biaya Tak
Langsung
Lainnya

Beban Administratif

Biaya Utama
+

Overhead Pabrik
+

Beban Komersial
=
Total Biaya Operasi

Perbedaan Akuntansi Perusahaan


Dagang dan Manufaktur
PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

NERACA

Hanya
ada
satu
rekening Terdapat lebih dari satu rekening
persediaan yaitu persediaan persediaan
barang dagangan.
1. Persediaan bahan baku
2. Persediaan bahan penolong
3. Persediaan barang dalam proses
4. Persediaan barang jadi

LAP R/L

Barang tersedia dijual diperoleh Barang tersedia dijual diperoleh dari


dari persediaan awal barang persediaan awal barang dalam proses
dagangan + pembelian.
+ harga pokok produksi.

Aliran biaya dalam proses produksi


dan akuntansi biaya
ARUS BIAYA DALAM PROSES
PRODUKSI

PROSES DATA BIAYA DALAM AKUNTANSI


BIAYA

1. Pembelian
penolong

bahan

baku

dan

bahan 1. Menghitung dan mencatat harga pokok bahan


baku dan bahan penolong.

2. Pemakaian
penolong

bahan

baku

dan

bahan 2. Menghitung dan mencatat pemakaian bahan


baku dan bahan penolong.

3. Pemakaian jasa tenaga kerja

3. Menghitung dan mencatat pemakaian jassa


tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tak
langsung.

4. Pemakaian fasilitas produksi

4. Menghitung dan mencatat biaya overhead


pabrik.

5. Pengumpulan biaya produksi

5. Menghitung harga pokok produksi.

6. Penyimpanan produk selesai

6. Menghitung dan mencatat persediaan produk


selesai.
7. Menghitung dan mencatat persediaan produk
dalam proses.

7. Penjualan

8. Menghitung
penjualan.

dan

mencatat

harga

pokok

Hubungan Akuntansi Biaya


dengan Laporan Laba Rugi
LAP. BIAYA PRODUKSI
LAP. HRG.PK.PRODUKSI
BBB
P.BB AWAL
XXX
(+) PEMBELIAN XXX
XXX
(-) P.BB AKHIR
XXX
XXX
BTKL
XXX
BOP
XXX(+)
BIAYA PRODUKSI
XXX

PERS. BDP. AWAL


XXX
BIAYA PRODUKSI
XXX (+)
XXX
PERS. BDP. AKHIR
XXX (-)
HPP
XXX

LAP. LABA RUGI


PENJUALAN
XXX
HPPJ
XXX
LABA KOTOR
XXX
BIAYA USAHA
XXX
LABA BERSIH USAHA
XXX
BIAYA NON USAHA
XXX
LABA BERSIH SBLM PAJAK
XXX
TAKSIRAN PAJAK
XXX
LABA BERSIH SETELAH PAJAK

LAP. HRG. PK PENJUALAN


PERSEDIAAN BRG JADI AWAL
HPP
XXX (+)
XXX
PERS. BRG JADI AKHIR
HPPJ
XXX
XXX

XXX
XXX (-)

CONTOH 1
Data berikut menyangkut kegiatan dari PT. MENTARI untuk tahun 200X1 :
Barang dalam proses Barang jadi
persediaan awal Rp. 22.000.000

Rp. 13.000.000

persediaan akhir Rp. 28.000.000

Rp. 17.000.000

jika harga pokok produksi berjumlah Rp. 284.000.000 dan laba kotor untuk
tahun itu berjumlah Rp. 35.000.000, hitung jumlah penjuaan untuk tahum 200X1.

Jawaban
Harga pokok produksi
Rp. 284.000.000
Persediaan awal barang jadi
Rp. 13.000.000
Rp. 297.000.000
Persediaan akhir barang jadi
Rp. 17.000.000
Harga Pokok Penjualan
Rp. 280.000.000
Laba Kotor
Rp. 35.000.000
Penjualan
Rp. 315.000.000

CONTOH 2
Catatan-catatan dari PT Kapuas untuk bulan November 2012 menunjukkan data sebagai berikut :
Saldo Persediaan barang1 November 30 November
Bahan baku

Rp. 12.000.000

Rp. 13.500.000

Barang dalam prosesRp. 15.100.000


Barang jadi

Rp. 19.500.000

Rp. 17.600.000

Rp. 21.200.000

Data Operasi :
Biaya Upah Langsung

Rp. 50.000.000

Overhead pabrik Rp. 62.500.000


Harga Pokok Penjualan

Rp. 150.000.000

Penjualan Rp. 250.000.000


Biaya Penjualan Rp. 23.000.000
Biaya umum dan administrasi

Rp. 25.000.000

Susunlah :
a. Perhitungan rugi laba

Jawaban a
PT KAPUAS
Perhitunan rugi laba
Untuk bulan November 200X2
Penjualan
Rp. 250.000.000
Harga pokok penjualan
Rp. 150.000.000
Laba kotor penjualan
Rp. 100.000.000
Biaya operasi
Biaya penjulan
Rp. 23.000.000
Biaya umum dan addministrasi
Rp. 25.000.000
Rp. 48.000.000
Pendapatan bersih dari operasi
Rp. 52.000.000

Anda mungkin juga menyukai