PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial :Ny. D (L/P) TanggalPengkajian :17 April
2017
Umur :21th 5 bln RM No.
:11338xxx
Alamat : Pamotan
Pekerjaan :IRT
Informan :Pasien, keluarga dan rekam medis
Bila ya jelaskan:
Keluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah
mengalami seperti ini.
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil
Tidak Berhasil
Keluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien pernah dibawa
ke orang pintar semacam kyai di daerah sekitarnya dan kyai
tersebut mengatakan jika pasien ini di ikuti seseorang. Setelah itu
kyai tersebut mengatakan ingin mengembalikan ke asalnya,tetapi
lama-kelamaan pasien tidak kunjung sembuh tetapi malah
menjadi-jadi.
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh
kembang) ya
tidak
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia
Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan :________________________________________________________
___________
___________________________________________________________________
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
a.Penampilan fisik
Pada saat di ruang 23 Empati, pasien terlihat mandi teratur
2x/hari, rambut tersisir rapi, gigi pasien tampak bersih, kuku
pasien nampak pendek dan terlihat bersih, kulit terlihat bersih
dan tekstur lembab, tidak tercium bau badan yang
menyengat.
b. Penampilan Pakaian
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
Kesadaran secara kuantitatif GCS E4 V5 M6 composmentis, klien
sadar penuh
- Membuka mata = 4 (pasien membuka mata dengan spontan)
- Respon bicara = 4 (pasien bicara dengan biasa)
- Respon gerak = 6 (mengikuti apa yang diperintah)
Kwalitatif
tidak berubah berubah
meninggi gangguan tidur: sebutkan:
hipnosa disosiasi: sebutkan:
Jelaskan
Relasi; secara verbal pasien mampu berhubungan dan
berkomunikasi dengan orang lain secara wajar. Ketika
diajak berbicara pasien memperhatikan tetapi
menjawab pertanyaan nglantur, kontak mata bagus,
volume suara pasien ketika diajak berbicara bernada
sedang
Limitasi; pasien mampu membedakan cara
berkomunikasi pada keluarga dan perawat, jika dengan
keluarga pasien bicara halus terutama dengan ayah
kandungnya dan dengan perawat biasa saja tetapi
sopan
Penilaian realitas; jika ditanya pasien selalu berbicara
nglantur
P : ibu kalau boleh tau namanya siapa?
D : nama saya itu umi dian puspitasari !!
P : ibu tau nggak sekarang ada dimana?
D : loh yataulah, saya kan sekarang di ruangan di
rumah sakit milik saya, dan saya itu ingin memecat
dokter yang mau bunuh orang yang sakit disini.
Masalah Keperawatan :
3. Orientasi
waktu tempat orang
Jelaskan :
Pasien ketika ditanya waktu menjawab dengan tidak tepat, ketika
ditanya sekarang ada dimana pasien menjawab tidak tepat, dan
ketika ditanya pasien datang ke rumah sakit dengan siapa pasien
menjawab kerumah sakit sendiri.
a. Orientasi Waktu : klien tidak dapat menyebutkan hari tetapi
tidak dapat menyebutkan tanggal)
Klien : saya mau sarapan ini sudah siang (wawancara
dilakukan pukul 13.00 WIB)
Perawat : ibu kalau sarapan itu biasanya jam berapa?
Klien : pas sholat dzuhur
Perawat : mbak tau gak sekarang hari apa dan tanggal
berapa?
Klien : sekarang hari senin tapi saya gak tau skrg tanggal brp
mbak
Perawat : oh iya
(wawancara dilakukan tepat pada hari senin, tanggal 17 april
2017(tetapi klien tidak dapat menyebutkan tanggal))
Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah
katatonik
TIK grimase tremor
gagap
stereotipi mannarism katalepsi
akhopraxia
command automatism atomatisma
nagativisme reaksi konversi verbigerasi
berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan
Jelaskan :
Saat dilakukan pengkajian pasien terlihat keluar ruang masuk ruang,
nampak gelisah dan selalu mengatakan ingin pulang ketemu anaknya
dan bicara banyak tetapi nglantur.
Masalah Keperawatan :ansietas
5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar
labil
inadequat anhedonia marasa
kesepian eforia
ambivalen apati marah
depresif/ sedih cemas: ringan sedang berat
panik
Jelaskan :pasien marah-marah jika ada yang tidak disukai dan
tidak kenal, dn pasien timbul marah-marahnya ketika apa yaang dia
kehendaki tidak dipenuhi.
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
6. Persepsi
halusinasi ilusi
depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain,
sebutkan...................
Jelaskan :
Pasien mengatakan kemarin-kemarin sering melihat bayangan-
bayangan yang sering terlihat di depan pasien. Situasi tersebut
muncul saat pasien sedang sendirian tidak ada yang menemani baik
suami maupun ibunya. Perasaan pasien saat melihat bayangan
tersebut sangat terganggu dan membiarkan saja, namun pasien
sebenarnya diam tetapi takut.
Pada tanggal 14 April 2017 didapatkan hasil halusinasi pasien.
Isi : pasien mengatakan dirinya melihat bayangan-bayangan
didepannya lalu tiba-tiba menghilang
Waktu : pada saat sendiri tidak ada yang menemani
Frekuensi : belum dapat terkaji
Respon : pasien merasa terganggu dengan halusinasinya
Masalah keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori Penglihatan
;Halusinasi fase comforting
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan
pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat
irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi
lain2 sebutkan..
Jelaskan :pasien nyambung jika diajak berkomunikasi,tetapi
selalu mengulang perkataan orang lain agar dia memahami maksud
dari orang lain tersebut.
Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuhdiri ideas of reference
pikiranmagis
alienasi isolaso sosial rendah diri
preokupasi pesimisme fobia
sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran
curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir
kontrol pikir
kejaran dosa
Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat
jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia,
sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan
jenisnya........................................................
hipermnesia,
sebutkan ...................................................................
Jelaskan :
Gangguan daya ingat jangka panjang: klien tidak memiliki
masalah mengingat dibuktikan klien dapat menjawab
pertanyaan apakah semasa kecil atau semasa sekolah mbak
dian pernah sakit hatinya ? gara-gara apa tuh mbak? Kira-kira
kejadian itu kapan mbak ?
Gangguan daya ingat jangka pendek : ada masalah dibuktikan
dengan klien mengingat kejadian kemarin duh mbak saya lupa
dimana alamat rumah saya karena rumah saya banyak.
VI. FISIK
1. Keadaan umum :
Composmentis, GCS 456, pasien relatif gelisah
2. Tanda vital: TD:130/70mmHg N:84 x/menit S:37oC
RR:20 x/menit
3. UKur: TB:158 cm BB:54kg turun naik
4. Keluhan fisik: tidak ya
jelaskan...............................
pasien mengatakan sedikit nyeri dibagian perut bekas SC,nyeri
terasa seperti disayat benda tajam,nyeri masih bisa ditahan dan
terasanya kadang-kadang
5. Pemeriksaan fisik:
Kepala
Bentuk/Kesimetri Bentuk mesocepal, simetris
san
Posisi & kontrol Posisi paten, normal, kontrol kepala baik
kepala
Kulit kepala Berwarna putih
Leher
Bentuk Tidak terkaji
Trakea/Tiroid Tidak terkaji
Mata
Letak/Kesimetris Mata kanan dan kiri posisi simetris/sejajar
an
Letak, gerakan, Simetris kanan dan kiri, gerakan kelopak
warna kelopak mata aktif dapat berkedip, kelopak mata
mata normal.
Konjungtiva/skler Tidak anemis
a
Kornea/Iris Jernih/Coklat tua
Pupil Isokor
Telinga
Kebersihan/Kotor Fungsi telinga normal. Kebersihan telinga
an/ Bau tidak terkaji
Letak pinna Tidak terkaji
Kanal Tidak terkaji
Pendengaran Pendengaran normal, mampu merespon
suara.
Hidung
Letak dan ukuran Letak paten, ukuran normal tidak ada
pembesaran, tidak terdapat bekas luka post
operasi sinusitis
Anterior Bersih, tidak ada benjolan.
Vestibula
Mulut
Warna/tekstur/le Gigi tampak bersih
si bibir
Membran Membrane mukosa lembab, gusi berwarna
mukosa/gusi merah muda
Lidah Lidah berwarna merah muda, tidak ada
glossitis (peradangan pada lidah)
Dada
Ukuran/bentuk/k Pergerakan dada simetris dan makismal
esimetrisan/gera
kan
perkembangan
payudara
Paru-paru
Jumlah/Irama/Ke RR20x/menit, iramaregular, kedalaman dan
dalaman/Kualitas kualitas normal.
/ Karakteristik
Vokal Vremitus Teraba sama kanan dan kiri.
Perkusi area paru Sonor
Auskultasi : Suara nafas vasikuler
Intensitas, pola,
kualitas, durasi
suara nafas
Jantung
Inspeksi : ukuran Tidak tampak adanya benjolan, dan lesi.
dan kesimetrisan
dada, apikal
impuls
Palpasi : apikal CRT < 2 detik
impuls, capilarry
refill pada dahi
atau ujung jari
tangan/kaki
Abdomen
Inspeksi : Terdapat bekas luka post SC tanggal 13 April
bentuk/ukuran/to 2017, bekas luka tampak baik tidak ada
nus tanda-tanda infeksi.
Anus
Inspeksi Tidak terkaji
kerapatan/ kulit
anus/ lipatan
bokong
Reflek anus Tidak terkaji
Punggung
Inspeksi Tulang belakang simetris, teraba paten,
lengkungan tidak tampak kelainan
&kesimetrisan
tulang belakang
Pergerakan Aktif.
tulang belakang
Ekstremitas
Ekstremitas atas Bentuk tulang jari normal. Kekuatanotot 5-5,
simetris kanan dan kiri, CRT < 2 detik,
jumlah jari-jari kanan dan kiri masing-masing
5, akralhangat, Kuku terlihat bersih, tangan
terfiksasi
Ekstremitas Bentuk tulang normal, tidak ada
bawah deformitas/fraktur. Kaki terfiksasi.
Ekstremitas bawah simetris kanan dan kiri.
Kekuatan otot 5-5. Jumlah jari-jari kanan dan
kiri masing-masing 5. Ada luka pada
ekstermitas sinistra. Akral hangat. CRT < 2
detik.
Kulit
Warna/Tekstur putih, kulit lembab,
Suhu/Turgor/Ede 37C turgor kulit kurang 3 detik, tidak ada
ma edema
d. Ideal diri :pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin cepat
pulang karena sudah kangen dengan anaknya dirumah
2. Genogram
31
Keterangan
: Perempuan : pisah
: Laki-laki : stillbirth/
aborsi
: cerai : konflik
: perkawinan : distant/
berjarak
: klien :
proyeksi
45
: umur :cutoff/
menghindar
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat :
pasien mengatakan paling dekat dengan orang-orang yang satu
rumah dengannya ( suami, ayah kandung,ibu dan anaknya)
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
pasien mengatakan sering dirumah jarang keluar rumah karena
pasien lebih nyaman dirumah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan tidak percaya sama orang-orang yang belum
dekat dengan pasien dan takut mereka bohong
Masalah keperawatan :
______________________________________________________________
1. Makan
Di rumah :
Bantuan minimal Sebagian
Bantuan total
Jelaskan :keluarga mengatakan pasien makan sendiri tanpa
bantuan ketika pasien berada di rumah sebelum sakit
Di RS :
Bantuan minimal Sebagian
Bantuan total
Jelaskan :pasien terlihat makan sendiri tetapi masih disiapkan
keluarganya terlihat
2. BAB/BAK
Di rumah :
Bantuan minimal Sebagian
Bantuan total
Jelaskan : pasien BAB/BAK dengan mandiri/ke kamar mandi sendiri
Di Rs :
Bantuan minimal Sebagian
Bantuan total
Jelaskan : pasien BAB/BAK dengan mandiri/ke kamar mandi sendiri
3. Mandi
Di rumah :
Bantuan minimal Sebagian
Bantuan total
Jelaskan : pasien mandi dengan mandiri/ ke kamar mandi sendiri
di rs :
Bantuan minimal Sebagian
Bantuan total
Jelaskan : pasien mandi dengan mandiri/ ke kamar mandi
sendiri
4. Berpakaian/berhias
Di rumah
Bantuan minimal Sebagian
Bantuan total
Jelakan : pasien memakai baju sendiri dan menyisir rambutnya
sendiri/ secara mandiri
di rs :
Bantuan minimal Sebagian
Bantuan total
Jelakan : pasien memakai baju sendiri dan menyisir
rambutnya sendiri/ secara mandiri
6. Pengginaan obat
Bantuan minimal Sebagian
Bantuan total
Jelaskan : pasien minum obat sendiri tetapi minta didampingi
perawatnya
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Sistem pendukung Ya Tidak
3. Pemeriksaan penunjang
Hasil Laboratorium
HEMATOLOGI
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Leukosit 12,94 4,7-11,3
Hematokrit 32,30 38-42
Trombosit 550 142-424
Metabolisme karbohidrat
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
GDS 76 <200
4. Hasil Konsultasi
Hasil konsultasi obgyn tanggal 13 April 2017 jam 16.20
Diagnosis : Psikosis post partum
Masalah medik saat ini : Gelisah, halusinasi, waham
Terapi yang kami berikan : resperidone 2x1mg,
N DATA
MASALAH
o
1 DS : Resiko perilaku
- Pasien sering membaca ayat kursi kekerasan
- pasien mengatakan perawat yang
tidak dikenalnya ingin membunuhnya
- pasien mengatakan tidak akan
percaya kepada orang yang dia tidak
kenal
- pasien mengatakan saya bakal
teriak kalau saya disakiti dan
diremehkan
- keluarga pasien mengatakan
terkadang kalau dirumah jika terlihat
marah pasien melukai dirinya dengan
memukul kepalanya
DO :
-arus pikir tampak : pengulangan
pembicaraan atau presevarasi
- isi pikir : waham curiga
- Bentuk pikir : non relistik
-keadaan umumnya compos mentis
- pasien meludahi setiap seseorang
yang ada disekitarnya
- ekspresi wajah terlihat marah jika
pasien tidak suka dengan seseorang
dan ditanyai banyak pertanyaan
- pasien tiba-tiba sedih jika teringat
anaknya dirumah
Gangguan halusinasi
DS : sensori ; halusinasi
- pasien mengatakan terkadang penglihatan
melihat bayangan-bayangan
didepannya tetapi tiba-tiba menhilang
- pasien mengatakan jika bayangan-
bayangan itu muncul pasien hanya
diam dan tidak mengusirnya karena
takut
- keluarga pasien mengatakan
terkadang pasien bicara-bicara sendiri
dan bicaranya melantur
DO :
arus pikir tampak : pengulangan
pembicaraan atau presevarasi
- isi pikir : waham curiga
- Bentuk pikir : non relistik
-keadaan umumnya compos mentis
DS :
- pasien mengatakan halusinasinya
berisi klien terkadang melihat
bayangan-bayangan didepannya
tetapi tiba-tiba menhilang
- pasien mengatakan bahwa dirinya
adalah seorang dokter yang memiliki
rumah sakit saiful anwar
- keluarga pasien mengatakan
terkadang pasien bicara-bicara sendiri
dan bicaranya melantur
-pasien mengatakan pasiencuriga
dengan suaminya karena pasien
berpikiran suaminya selingkuh dan
jika di beri makanan, makanan tsb di
5 beri racun
DO :
- pasien terlihat menjawab Gangguan Proses Pikir
pertanyaan nglantur
- pasien terlihat takut jika
mengatakan bayangan-bayangan
- klien ketika di tanya tentang
halusinasinya selalu selalu marah-
marah
DS:
- pasein mengatakan pasien selalu
curiga ke keluarganya terutama ke
suaminya. Pasien sering mencurigai
suaminya selingkuh dan jika makan
pasien selalu mengatakan
makanannya di beri racun.
- pasien mengatakan dia adalah umi
dian puspitasari yang memiliki RS.
Dr. Saiful Anwar
DO:
- Ekspresi wajah tampak marah
Perilaku kekerasan
Etiologi /Causa
KetidakefektifanKopingIndividu
FaktorPredisposisi : FaktorPresipitasi :
Tidak ada gangguan jiwa seelumnya Pasien tampak marah-marah, berbicara
Psien post SC dengan luka yang sendiri, berbicara melantur, setelah
mengeluarkan darah dan nanah melahirkan anak pertamanya
Masalah ekonomi
Orang tua pasien bercerai pada saat Ketidakstabilan perekonomian
Lingkungan beresiko
pasien masi sekolah
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PASIEN KELUARGA
SP 1 SP 1
SP 1 Pasien SP 1 Keluarga
1 Membina hubungan saling 1. Membina hubungan saling
percaya dengan klien (BHSP). percaya dengan keluarga.
SP 2 SP 2
SP 2 Pasien SP 2 Keluarga
1. Mengevaluasi kegiatan 1. Mengevaluasi kegiatan
Pemenuhan Kebutuhan keluarga dalam membimbing
Pasien, beri Pasien Pujian. pasien, berikan pujian.
2. Melatih cara memenuhi
2. Mendiskusikan kemampuan kebutuhan pasien.
yang dimiliki. 3. Melatih kemampuan yang
dimiliki pasien.
3. Melatih kemampuan yang
4. Menganjurkan membantu dan
dimiliki.
beri pujian.
4. Memasukkan pada Jadwal.
SP 3 SP 3
SP 3 Pasien SP 3 Keluarga
1. Mengevaluasi kegiatan , beri 1. Mengevaluasi kegiatan, beri
Pujian pujian.
SP 4 SP 4
SP 4 Pasien SP 4 Keluarga
1. Mengevaluasi kegiatan 1. Mengevaluasi kegiatan, beri
pemenuhan kebutuhan cara pujian.
minum obat, beri pujian.
2. Menjelaskan follow up ke RS
2. Mengdiskusikan kemampuan bila terjadi gejala
klien yang lain kemudian kekambuhan.
melatihnya.
3. Menganjurkan membantu
3. Memasukkan pada jadwal pasien, sesuai jadwal, beri
pujian.
SP 5 SP 5
SP 5 Pasien SP 5 Keluarga
1. Mengevaluasi 1, 2, 3, 4. 1. Mengevaluasi dan kegiatan.
N Tangg
IMPLEMENTASI
O al & EVALUASI
KEPERAWATAN
Dx Jam
17 1. Melakukan BHSP S:
April - memperkenalkan diri - Pasien mengatakan
2017 - menanyakan nama namanya umi dian
lengkap, tanggal lahir puspitasari
dan hobi - Pasien mengatakan di ikat
- menanyakan karna saya dikira orang gila
bagaimana keadaan dan dan marah-marah
perasaan Pasien saat ini - Pasien mengatakan
2. Menciptakan rasa aman dibawa ke rumah sakit ini
dan nyaman karena dibilang gila
- menjelaskan kepada - Pasien mengatakan tidak
Pasien mengapa Pasien mau percaya sama orang
diikat (difiksasi) lain kalau Pasien tidak
- menanyakan kepada kenal tetapi jika sudah
klien mengapa klien kenal Pasien mengatakan
marah-marah percaya dan menjawab
3. Memastikan Pasien semua pertanyaan yang
mendapatkan terapi ditanyakan
yang adekuat - Pasien mengatakan ingin
- menjelaskan 6 benar cepat pulang dan bertemu
obat yaitu benar Pasien, dengan anaknya dirumah
benar obat, benar dosis,
benar rute, benar O:
waktu, ,benar - k/u gelisah
dokumentasi. Intinya - TD:130/70mmHg, N:84
obat harus masuk ke x/menitS:37oC, RR:20
Pasien dan dilihat oleh x/menit
keluar jika perlu. - kontak mata baik
- menjelaskan manfaat - jika berbicara suka beralih
obat dan efek samping topik
obat - bicara nglantur
Resperidone 2 x 1mg - marah-marah jika tidak
Manfaat obat : untuk suka
menangani - terlihat bicara sendiri dan
skrizofenia/halusinasi, sering membaca ayat kursi
serta menangani
perilaku yang bisa A:
membahayakan diri Kognitif ;
sendiri dan orang lain. - klien mampu BHSP
Efek samping obat : jika - Pasien tidak mampu
efek sampingnya serius menyebutkan masalah
maka akan terjadi yang di alami saat ini
demam, detak jantung - klien mampu
cepat dan tremor berkomunikasi dengan baik
4. Membantu memenuhi dengan perawat jika sudah
kebutuhan ADL Pasien kenal
- jika Pasien difiksasi Afektif ;
atau ditali perawat - ekspresi wajah Pasien
harus memastikan terlihat sedikt gelisah
kebutuhan ADL Pasien - senyum tetapi berubah
seperti datar lagi
makan,minum,mandi, Psikomotorik ;
BAK, BAB harus - Pasien selalu membaca
terpenuhi ayat kursi dan mencurigai
- jika Pasien sudak lepas orang-orang yang ada
fiksasi perawat harus disekitarnya
mengontrol kebutuhan - Pasien meludahi dan
ADL Pasien dan mara-marah jika tidak suka
memprioritaskan mana - Pasien sudak tidak di
yang harus didahulukan restrain lagi
dan dilakukan secara
berurutan P:
5. Mengikutsertakan peran Evaluasi manajemen krisis
keluarga dalam proses
terapi
- dukungan keluarga
dimana keluarga selalu
ada disamping Pasien
jika Pasien
membutuhkan
- keluarga lebih
bersabar mengahadapi
Pasien demi
kesembuhan Pasien
- memberikan
penghargaan dan pujian
kepada Pasien setiap
kegiatan yang dilakukan
20 1. Melakukan BHSP S:
April 2. Mengidentifikasi tanda - Pasien mengatakan
2017 dan gejala namanya dian puspitasari
3. Membentuk orientasi - Pasien mengatakan
realita (tempat, waktu, rumah saya di malang
orang ) - Pasien mengatakan
4. Mendiskusikan dibawa ke rumah sakit ini
kebutuhan yang tidak karena saya di rumah
terpenuhi ngroeng-ngroeng terus
5. Membantu pasien - Pasien mengatakan tidak
memenuhi mau percaya sama orang
kebutuhannya lain kalau Pasien tidak
6. Menganjurkan pasien kenal tetapi jika sudah
memasukan dalam kenal Pasien mengatakan
jadwal kegiatan percaya dan menjawab
semua pertanyaan yang
ditanyakan
- Pasien mengatakan ingin
cepat pulang dan bertemu
dengan anaknya dirumah
- Ketika klien ditanya
mengenai sholat, klien
menjawab cukup berdoa
tuhan sudah
mendngarnya
O:
- k/u gelisah
- TD:130/70mmHg, N:84
x/menitS:37oC, RR:20
x/menit
- kontak mata baik
- jika berbicara suka beralih
topik
- bicara nglantur
- marah-marah jika tidak
suka
- terlihat bicara sendiri dan
sering membaca ayat kursi
A:
Kognitif ;
- klien mampu BHSP
Klien mampu menyebutkan
nama dengan baik
-klien belum dapat
memenuhi kebutuhan
dasar : spiritual
Afektif ;
- pasien merespon dengan
baik setiap pertanyaan
- senyum tetapi berubah
datar lagi
Psikomotorik ;
- Klien dapat berjabat
tangan dengan perawat
- Klien terlihat duduk
tenang di kursi
- Klien memilih keluar
kamar dan duduk di
depan kamar
P:
Untuk Perawat
- Mengevaluasi SP 1
- Menganjurkan keluarga
atau orang terdekat
untuk membantu
memenuhi kebutuhan
kesehatan pasien
Untuk Klien
- Menganjurkan klien
untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
Menganjurkan klien untuk
melakukan jadwal sehari-
hari yang sudah dibuat