Anda di halaman 1dari 13

Cara Menggosok Gigi yang Benar

18 Apr 2010
Berita Kota
Hiburan

CARA menyikat gigi yang salah bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif. Untuk
memperoleh hasil kebersihan gigi dan mulut yang optimal, perlu diperhatikan juga cara
menyikat gigi yang benar. Munyik.it gigi yang benar adalah minimal dua kali sehari,
yakni setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Pada waktu tidur, produksi air liur
berkurang sehingga menimbulkan suasana asam di mulut. Jika saat itu ada sisa-sisa
makanan di gigi, mulut semakin asam dan kuman pun akan tumbuh subur dan membuat
lubang pada gigi. Dengan menyikat gigi, sifat asam ini bisa dicegah. Kemudian, sikatlah
gigi depan dengan arah ke atas dan ke bawah. Untuk gigi samping, sikatlah dengan
gerakan memutar dengan sebagian sikat mengenai gigi dan sebagian lagi mengenai gusi.
Gerakan ini memberikan pijatan pada gusi sehingga bisa memperlancar peredaran darah
di gusi.

Sementara gigi bagian dalam disikat dengan arah dari bawah ke atas untuk gigi bagian
bawah dan dari atas ke bawah untuk gigi bagian atas. Lamanya waktu menyikat yang
dianjurkan adalah sekitar 2 menit dan menjangkau semua permukaan gigi untuk
mencegah penumpukan sisa-sisa makanan penyebab plak. Gosokl.ih seluruh permukaan
gigi yangmenghadap ke pipi dan lidah. Pastikan seluruh permukaan telah tergosok. Untuk
gigi atas gerakan sikat dari atas ke bawah dan sebaliknya untuk gigi bawah gerakan sikat
dari bawah ke atas.

1.Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah
perbatasan antara gigi dengan gusi.

2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi
atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa
makanan yang mungkin masih mcnyelip dapat dibersihkan.

3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.

4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan
hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga
bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah
posisi sikat gigi sesering mungkin.

5.Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.

6.Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteridan agar napas lebih segar.


7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang icmbut karena yang keras dapat membuat
gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu pcnipisan struktur gigi terutama di
sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena
lapisan keras pelindung cnamcl gigi telah terkikis.

8.Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering sehingga
dapat mongering setelah dipakai.

9.Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi
mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat
sudah dibersihkan.

10. Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi
jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik daripada sikat gigi manual, namun
sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal penggunaannya dengan dokter gigi Anda.

Selain menggosok gigi dengan cara yang benar, kita juga harus memahami tentang sikat
gigi yang kita gunakan. Berikut, beberapa hal Tentang Gigi dan Sikat Gigi.

Warna gigi yang putih tidak terlalu bagus (tidak terlalu putih). Gigi berwarna gading
lebih bagus dan lebih kuat

Gosok gigi dari atas ke bawah pada bagian depan. Bukan arah ke kiri ke kanan. Selain
gigi bersih, gusi juga seperti dipijat. Seluruh sisi permukaan gigi harus disikat. Baik yang
ada di dalam ataupun di atas. Lidah juga perlu disikat dengan lembut. Di pasaran ada
pasta gigi untuk orang dewasa dan anak-anak. Ada kalanya anak lebih memilih pasta gigi
dewasa agar sama dengan orangtuanya. Menggunakan pasta gigi dewasa bagi anak-anak
tidak apa-apa asalkan anak sudah bisa tidak menelan pasta giginya. Bagi anak-anak yang
menggunakan pasta gigi dewasa cukup diberi seperti sebutir jagung saja agar tidak
banyak terbuang.

Gunakan air matang untuk menggosokgigi

Cepat ganti sikat gigi jika bulu-bulunyatidak teratur lagi, is/dn/bcrbagai sumber

Entitas terkait5derajat | Abrasi | Benar | Biarkan | Cepat | Ganti | Gerakan | Gigi |


Gosok | Gunakan | Lamanya | Lidah | Menggunakan | Pastikan | Pilihlah | Rubah |
Sikat | Warna | Tentang Gigi | Cara Menggosok Gigi | Ringkasan Artikel Ini
Sementara gigi bagian dalam disikat dengan arah dari bawah ke atas untuk gigi
bagian bawah dan dari atas ke bawah untuk gigi bagian atas. Untuk gigi atas
gerakan sikat dari atas ke bawah dan sebaliknya untuk gigi bawah gerakan sikat
dari bawah ke atas. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang icmbut karena yang
keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu
pcnipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. 9.Jangan pernah
meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung
bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah
dibersihkan. Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik
daripada sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal
penggunaannya dengan dokter gigi Anda. Selain menggosok gigi dengan cara yang
benar, kita juga harus memahami tentang sikat gigi yang kita gunakan.

Jumlah kata di Artikel : 682


Jumlah kata di Summary : 143
Ratio : 0,210

*Ringkasan berita ini dibuat otomatis dengan bantuan mesin. Saran atau masukan
dibutuhkan untuk keperluan pengembangan perangkat ini dan dapat dialamatkan ke tech
at mediatrac net.

Cara Menyikat Gigi Yang Benar


Label: gigi. Dibaca: 6407 kali. Rating:
Terbaru: DechaCare.com API
Akse ke DechaCare.com API bagi developer website informasi kesehatan.
Dokumentasi DechaCare.com API selengkapnya.

Anggota DechaCare.com
Daftar sekarang (GRATIS)
Daftarkan email Anda, selanjutnya DechaCare.com hanya akan mengirimkan informasi
pilihan Anda ke email Anda.

Informasi selengkapnya...

Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari.
Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Terdapat
beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika
menggosok gigi adalah:

(1) Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan
gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi);

(2) Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan
tidak memberikan tekanan berlebih;

(3) Cara menyikat harus tepat dan efisien.

(4) Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan
sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur
malam).

Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis
makan dan sebelum tidur. Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat
dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain. Manson
(1971) berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan
sebelum tidur malam.

Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal.
Caranya menggosok mulai dari gigi belakang kanan/kiri digerakan ke arah depan dan
berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Hasil penyikatan akan lebih baik
bila menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah
penyikatan gigi. Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat pada
permukaan gigi dapat terlihat jelas.

Dikenal beberapa macam cara menggosok gigi, yaitu:

(a) Gerakan vertikal.


Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah
tertutup. Gerakan ini untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi (bukal/labial),
sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-langit (lingual/palatal),
gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. Cara ini
terdapat kekurangan, yaitu bila menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan resesi
gingival/penurunan gusi sehingga akar gigi terlihat.

(b) Gerakan horizontal.


Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual.
Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah
dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah. Kombinasi gerakan
vertikal-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan
resesi gusi/abrasi lapisan gigi.

(c) Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman.


Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan, efisien dan menjangkau semua bagian
mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal/bidang
kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke apex/ujung akar, gerakan perlahan melalui
permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan.

Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap
permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai lebih kurang 12 kali sehingga tidak ada
yang terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihan sisa
makanan di daerah interproksimal/antara gigi.

Dari sekian cara menggosok gigi, memilih sikat gigi dan menggunakan pasta gigi, yang
tersebar banyak di pasaran.

Dengan paparan di atas, kini kita dapat memilih sesuai seleranya masing-masing dan
memerhatikan etika menggosok gigi dengan baik dan benar. Tidak malas lagi menggosok
gigi, budayakanlah menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur malam, luangkanlah
waktu sebentar untuk memelihara gigi Anda dan mencapai napas segar. Perlu diingat dan
diperhatikan bahwa sumber infeksi/vokal infeksi itu berawal kondisi gigi dan mulut
Anda. Insya Allah dengan gigi sehat dan mulut segar...tidur Anda akan nyenyak dan
terhindar dari penyakit. (Drg. R. Ginandjar, A.M. RS Al-Islam Bandung)

Label: gigi. Dibaca: 6407 kali. Rating:


Cara menggosok gigi yang baik:

1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di
daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap
gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garis
gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
3. 3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
4. 4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.
Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan
ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan
celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
5. 5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak
dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
6. 6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
7. 7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat
membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur
gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam
menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis.
8. 8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering
sehingga dapat mongering setelah dipakai.
9. 9. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat
gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain
meski sikat sudah dibersihkan.
10. 10. Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan. Sikat
gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik daripada sikat gigi
manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal penggunaannya
dengan dokter gigi Anda.

Sumber: Prevention Indonesia

http://www.tiptrik.info/tips-kesehatan/10-cara-menggosok-gigi-yang-baik-2.html

Pentingnya Kebersihan Mulut

Drg. Nuniek Setyaningsih

Bila kita membahas tentang gigi,maka kita menghadapi berbagai persoalan.Beberapa dari
kita diwariskan gigi yang sehat dan kuat,sedangkan yang lain dengan kecenderungan
mempunyai masalah gigi.
Untuk jangka panjang kesehatan gigi dan gusi adalah hasil/kombinasi daripada kesehatan
umum saat ini,cara merawat gigi,dan kunjungan teratur ke dokter gigi.

Plaque (Plak)
Plak atau sisa makanan yg melekat pada gigi adalah penyebab utama lubang gigi dan
penyakit gusi.
Plak merupakan lapisan tipis,lengket dari sisa makanan yg menempel pada permukaan
gigi yg mengandung bakteri.
Bakteri menggunakan sisa makanan didalam mulut untuk membentuk asam yg dapat
merusak gigi dan gusi.Bahkan tulang dibawah gusi dapat terpengaruh bila plak tidak
terkontrol.
Menyikat gigi dan memakai benang gigi adalah cara yg tepat untuk menghilangkan
plak.Dengan belajar dan latihan tehnik membersihkan mulut setiap hari,kerusakan gigi
dan penyakit gigi dapat dihindari.

Mengapa menyikat gigi?


Sederhana saja,menyikat akan membuat gigi bersih dan bebas plak.Menyikat
menghilangkan sisa makanan yg diperlukan untuk pembentukan plak pada permukaan
gigi.Bila tehnik menyikat gigi benar,menyikat juga dapat menghilangkan sisa makanan
dan plak dari batas antara gigi dan gusi.
Beberapa saran dibawah ini dapat membantu:
1. Sisa makanan dibawah garis gusi atau batas antara gigi dan gusi sering tidak kena sikat
gigi.
Untuk mengatasinya,arahkan bulu sikat gigi dengan sudut 45 derajat terhadap garis gusi
dengan lembut.Gerakkan sikat kedepan dan kebelakang dengan cara ini.
2. Untuk membersihkan permukaan yg lurus,gunakan cara kearah bawah untuk gigi
atas,dan kearah atas untuk gigi bawah.
3. Sikat permukaan kunyah gigi-gigi.Gunakan bulu-bulu sikat gigi sampai kedalam celah
dan lekukan gigi.
4. Sikat juga lidah dengan lembut untuk menghilangkan bakteri dan agar nafas segar.

Agar diperhatikan,kebanyakan orang tidak menyikat gigi dengan seksama atau hanya
sebentar sehingga masih ada sisa-sisa makanan dan plak tertinggal.Daerah dibelakang
gigi paling akhir perlu perhatian ekstra.

Bagaimana memilih sikat gigi


Sikat gigi yang baik harus mempunyai ujung bulu yg halus dan bulat.Sikat gigi dengan
bulu-bulu yg keras akan merusak gigi dan gusi.Pilih sikat dengan bentuk dan ukuran yg
memudahkan menjangkau setiap gigi.
Anak-anak membutuhkan sikat gigi yg lebih kecil.
Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan.Sikat gigi usang/sudah lama tidak bisa membersihkan
dengan baik,bahkan dapat melukai gusi.Beberapa sikat memiliki tanda sebagai penunjuk
masa pakai.

Mengapa memakai benang gigi?


Banyak orang menganggap bahwa bila mereka menyikat gigi secara baik,maka benang
gigi tidak diperlukan.Memang bahwa menyikat gigi bisa membersihkan permukaan gigi-
gigi,tapi benang gigi bisa mencapai area dimana sikat gigi tidak bisa.
Walaupun pemakaian benang gigi terasa canggung buat kebanyakan orang yg baru
pertama kali pakai,tetapi diteruskan saja,lama kelamaan akan menjadi mudah dalam
pemakaiannya.
Beberapa saran ini bisa membantu:
1. Potong benang gigi sepanjang 40 cm.
2. Lingkarkan benang disekitar sebuah jari dari kedua tangan dengan tekanan yg nyaman
bagi anda.
3. Pegang benang erat-erat diantara ibujari dan telunjuk dengan panjang benang 3cm
diantara jari.
4. Arahkan benang diantara masin0masing gigi,dengan gerakan maju mundur seperti
gergaji secara lembut.
5. Pada garis gusi benang dilengkungkan dengan ketat,dan perlahan kikis disamping tiap
gigi lalu keluarkan.
Agar diingat:
Ulangi gerakan maju mundur dan melengkungkan benang gigi sekeliling tiap gigi.Jangan
lupa bagian belakang gigi terakhir.
Hindari tekanan yg dapat melukai gusi atau benang putus didalam gusi.
Benang gigi menyakitkan?
Gusi mungkin berdarah atau sakit untuk pertama kali pakai benang gigi,bisa juga selama
5-6 hari pemakaian.Tapi jika plak dihancurkan dan bakteri hilang,gusi akan sembuh.Bila
gusi tetap berdarah selama beberapa hari,beritahu dokter gigi anda.Selalu hati-hati bila
memasukkan benang diantara gigi dan dibawah batas gusi.

Bagaimana dengan obat kumur-kumur?


Obar kumur mengandung Fluor bisa dibeli tanpa resep dokter banyak dijual
dipasaran.Gunakan sesuai petunjuk,dan selain menyikat gigi dan benang gigi,dapat
mencegah gigi berlubang.Tapi ini tidak dapat menggantikan fungsi sikat gigi dan benang
gigi.
Obat kumur-kumur sering digunakan untuk menghilangkan bau mulut.Tetapi sayangnya
ini hanya belerja untuk waktu singkat (kira2 10 menit).Bau mulut biasanya disebabkan
oleh adanya bakteri dalam plak.Menghilangkan plak akan dapat menyelesaikan masalah
bau mulut.

Apabila saya menyikat dan menggunakan benang gigi,apakah saya masih perlu
berkonsultasi dengan dokter gigi saya?
Ya!Tentu saja,walaupun anda menyikat gigi dan memakai benang gigi dengan baik,ada
beberapa bagian dalam mulut yg mungkin masih kurang dicapai oleh sikat gigi dan
benang gigi.Oleh karena itu sangatlah penting bagi anda untuk brkonsultasi dengan
dokter gigi agar gigi anda bisa dibersihkan dan diperiksa secara profesional setiap 6 bulan
sekali.
Pemeriksaan gigi teratur mempunyai 2 alasan penting,yaitu:
1.Untuk menghilangkan plak yg tertinggal sehabis menyikat gigi.
2. Untuk mengetahui apabila gigi anda bermasalah,dan bila ada maka pemeriksaan
tersebut berguna untuk mengatasi penyakit atau masalah gigi anda,sebelum menjadi lebih
parah.

Upaya anda akan membawa hasil!


Plak yg disebabkan oleh bakteri dalam mulut,berkembang didalam mulut anda tiap 24
jam.Mereka tidak dapat dihilangkan dengan bahan kimia atau obat kumur apapun.

Dengan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur kedua hal tersebut
merupakan cara satu-satunya untuk menghilangkan plak.Apabila anda membersihkan
gigi anda secara teratur setiap hari,maka kerja keras anda akan menghasilkan gigi bersih
dan senyum yg menawan.

Untuk informasi dan perawatan gigi anda, hubungi Dentia Dental Care Center, klinik
perawatan gigi keluarga anda.

Jangan Remehkan Kebersihan Gigi dan Mulut Sudah terbukti bahwa serentetan penyakit
serius, bisa disebabkan karena kuman yang sudah membusuk dalam gigi lalu
menyebabkan infeksi pada jaringan gusi hingga masuk ke dalam aliran darah. Kondisi itu
dapat mengakibatkan peradangan pada bagian tubuh lain seperti pada otot jantung, ginjal,
sendi, sakit kepala yang berkepanjangan, mata dan organ tubuh lainnya. Perjalanan
kuman tersebut dikenal dengan teori focal infection. Budaya pergi ke dokter gigi
tampaknya belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Budaya ini baru ada pada
masyarakat menengah ke atas, terutama kalangan ekspatriat. Kebanyakan orang baru
datang ke dokter bila sudah ada keluhan. Seorang Dokter gigi mengatakan, hidup sehat
dan murah, serta membuat hidup lebih berharga bisa dimulai dari kebersihan gigi dan
mulut, yaitu dengan cara menggosok gigi. Contoh kasus, seorang ibu mulutnya sudah
mencong ke kiri pergi ke beberapa dokter dan dinyatakan sehat. Selanjutnya, orang itu
pergi ke Singapura untuk memeriksakan diri di rumah sakit. Dokter yang memeriksa
kemudian menyarankan agar ia pergi ke dokter gigi. Rupanya, mulut mencongnya
disebabkan karena ada kista di gigi yang disebabkan oleh peradangan akibat kuman dari
gigi berlubang (karies). Bila ingin mengakhiri malam dengan indah dan sehat, apapun
alasannya, betapa pun sibuknya Anda, kita dianjurkan untuk menggosok gigi terutama
pada malam hari demi kesehatan kita. Sebab pada malam hari kuman- kuman di dalam
mulut berkembang pesat dua kali lipat dibanding siang hari. Karang Gigi Saat tidur, di
mana mulut tidak mengadakan aktivitas seperti makan, minum, atau mengobrol, air liur
yang berfungsi sebagai antiseptik alami akan berkurang, maka kemampuan saliva untuk
menetralisir kuman-kuman dalam mulut juga berkurang. Karena berapa pun banyaknya
kuman dalam mulut, bila kondisi mulut bersih dapat dipastikan bahwa tidak akan terjadi
karies atau peradangan pada gusi akibat adanya karang gigi yang terjadi, karena plak
yang tidak dibersihkan. Proses terjadinya karies diawali dengan adanya sisa makanan
(debris) yang dibiarkan sehingga terjadi pembusukan. Dengan hadirnya kuman
lactobacillus acidophilus yang mengubah sisa makanan menjadi asam, kuman ini bisa
menggerogoti gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Bila sudah ada karies tapi tidak juga
diobati, kuman akan menembus ke tulang gigi dan pada akhirnya akan mengganggu
syaraf gigi. Terganggunya syaraf gigi ditandai dengan rasa ngilu dan sakit sampai di
kepala. Orang biasanya menggunakan minyak angin yang diteteskan atau tablet sakit
kepala yang ditumbuk dan dimasukkan ke lubang gigi. Rasa sakitnya memang hilang,
namun hanya sementara tapi tidak mengobati. Kalau masih saja dibiarkan, maka gigi
akan mati dan membusuk. Bakteri lainnya adalah Streptococcus mutans. Beberapa tips
untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, yakni menyikat gigi dengan pasta gigi yang
mengandung fluoride pada pagi dan malam hari, menjauhi camilan setelah menyikat gigi
pada malam hari, serta mengurangi makanan manis dan lengket. Selain itu juga sangat
dianjurkan agar banyak mengkonsumsi buah dan sayur karena makanan berserat bisa
menjadi pembersih alami (self cleansing) pada gigi, membiasakan berkumur-kumur
setelah makan sesuatu, berkumur dengan anti septik setelah menggosok gigi dimana hal
ini baik bila digunakan secara tepat, menggunakan dentalflos supaya sisa makanan yang
tersangkut di interdental dapat keluar, dan memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap 6
bulan sekali. Tindakan lain yang dapat dilakukan sendiri di rumah adalah dengan
menggunakan alat water pick yang disemprotkan ke seluruh permukaan di setiap gigi
untuk membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan dan plak yg menempel pada gigi. Water
picks biasanya dapat dibeli di apotek atau toko alat kesehatan. Sementara itu, masalah
sulitnya menggosok geraham terakhir dapat diatasi dengan menggunakan kepalasikat gigi
yang kecil berukuran 1,5 cm bagi anak-anak dan ukuran 2,5cm untuk orang dewasa.
Selain itu pilihlah gagang sikat gigi yang tidak licin supaya antislip untuk menghindari
kesodok yang bisa menyebabkan sariawan pada gusi serta pilihlah sikat gigi yang baik,
berbulu halus dengan lebar kepala sikat yang bisa menjangkau hinggga seluruh
permukaan gigi dan gusi. Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 2 sampai 3 bulan pemakaian
ketika bulu-bulu sikat gigi sudah mekar. Sikat gigi juga harus dijaga selalu kering agar
tidak berlumut dan berjamur. Untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, tindakan yang
dapat dilakukan dokter mencakup, pemeriksaan per regio atau per bagian seluruh
permukaan gigi, membersihkan gigi dari berbagai plak dan stain akibat rokok, teh, atau
kopi, serta debris dengan alat air flow sandblasting, tanpa menimbulkan rasa sakit,
menambal gigi bila terdapat karies, bila ada karang gigi harus dibersihkan dengan scaller,
yaitu alat yang berfungsi untuk merontokan karang gigi dengan getaran elektro magnetik,
serta mengolesi seluruh permukaan gigi dengan fluoride yang berfungsi melindungi gigi
dari karies apabila kondisi gigi sudah terbebas dari masalah.

Gigi berlubang? Mencegah lbh baik daripada mengobati

penulis Didit Aktono Hadi S.Ked


Sakinah Info Praktis 29 - April - 2003 01:54:13

Allah telah memberikan kenimatan pada kita berupa gigi geligi dgn beragam fungsinya.
Sebagian berfungsi utk menggigit mengoyak dan sebagian utk memotong. Sementara yg
lain utk menghancurkan makanan hingga halus. Keseharian kita tdk lepas dari aktivitas
gigi ini. Betapa gigi merupakan bagian tubuh kita yg penting utk dipelihara dan kita
cegah dari kerusakan. Selera makan kita bisa hilang di kala sakit gigi meski makanan yg
amat lezat ada di hadapan kita

Gigi adl jaringan tubuh yg paling keras dibanding yg lainnya. Struktur berlapis-lapis
mulai dari email yg amat keras dentin di dlm pulpa yg berisi pembuluh darah pembuluh
saraf dan bagian lain yg memperkokoh gigi. Namun demikian gigi merupakan jaringan
tubuh yg mudah sekali mengalami kerusakan. Ini terjadi ketika gigi tdk memperoleh
perawatan semestinya

Proses kerusakan gigi geligi diawali dgn ada lubang gigi atau disebut juga karies. Karies
adl kerusakan yg terbatas pada jaringan gigi mulai dariemail gigi hingga menjalar ke
dentin . Struktur email sangat menentukan proses terjadi karies. Sekedar utk diketahui
permukaan email luar lbh tahan terhadap karies dibanding lapisan di bawah krn lbh padat
dan lbh keras. Untuk menjaga kekerasan ini email sangat membutuhkan ion kimia yg
disebut fluor.

Penjalaran karies mula-mula terjadi pada email. Bila tdk segera dibersihkan dan tdk
segera ditambal karies akan menjalar ke bawah hingga sampai ke ruang pulpa yg berisi
pembuluh saraf dan pembuluh darah sehingga menimbulkan rasa sakit dan akhir gigi
tersebut bisa mati

Faktor Penyebab
Banyak sekali faktor yg menyebabkan karies. Faktor yg utama antara lain:
1. Gigi dan air ludah Bentuk gigi yg tdk beraturan dan air ludah yg banyak lagi kental
mempermudah terjadi karies

2. Ada bakteri penyebab karies Bakteri yg menyebabkan karies adl dari jenis
Streptococcus dan Lactobacillus

3. Makanan yg kita dikonsumsi Makanan yg mudah lengket dan menempel di gigi seperti
permen dan coklat memudahkan terjadi karies

Sementara itu faktor lain yg turut andil adl tingkat kebersihan mulut frekuensi makan usia
dan jenis kelamin penyakit yg sedang diderita seperti kencing manis dan TB serta sikap/
perilaku terhadap pemeliharaan kesehatan gigi

Mencegah Lebih Baik daripada Merawat

Gigi yg mudah sekali terserang karies adl gigi sulung . Ini disebabkan krn struktur gigi
lbh tipis dan lbh kecil dibandingkan dgn gigi dewasa . Perawatan gigi anak yg rusak
termasuk sulit. Di samping itu juga memerlukan waktu dan dana yg tdk sedikit

Sering dijumpai anak-anak di sekitar kita yg gigi dimakan ulat. Apakah ini dibiarkan
begitu saja? Bukankah gigi yg tanggal nanti akan diganti gigi yg baru? Tidak demikian.
Justru perawatan gigi dan mulut pada masa balita dan anak ikut menentukan kesehatan
gigi dan mulut mereka pada tingkatan usia selanjutnya. Mereka harus dibiasakan merawat
gigi sejak dini

Fluor yg sangat dibutuhkan lapisan email tadi telah lama diyakini dan digunakan secara
luas utk pencegahan karies gigi. Fluor efektif bila diberikan pada saat pertumbuhan dan
perkembangan gigi mulai dari awal kehamilan hingga pasca melahirkan.

Di Indonesia pemberian fluor melalui air minum masih sulit terwujud. Air minum baik yg
berasal dari air tanah air PDAM dan air kemasan hanya mempunyai kadar fluor di bawah
03 ppm. Padahal dari hasil penelitian kadar fluor dlm air minum yg dapat mengurangi
terjadi karies sekitar 1 ppm

Selain melalui air minum masih ada cara lain dlm memberikan fluor seperti melalui
pemberian fluor dlm bentuk tablet bisa melalui garam susu ataupun vitamin. Bisa juga
melalui pasta gigi yg mengandung fluor

Kita juga masih mempunyai sumber dari alam. Secara umum fluor terdapat pada sayur-
sayuran buah-buahan minuman ikan dan daging. Namun kadar yg tertinggi ditemukan
pada ikan teri sawi dan teh

Tips
Di bawah ini beberapa kiat yg bisa dilakukan utk segala umur:
Kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi seperti permen dan
coklat. Pada anak mungkin melarang sama sekali dapat menimbulkan dampak psikis mk
perlu dipikirkan alternatif penyelesaiannya

Menggosok gigi secara teratur dan benar. Sebaik dilakukan pada pagi sore dan
menjelang tidur. Lebih baik lagi bila dilakukan tiap usai makan. dlm hal ini pilihlah sikat
gigi yg berbulu halus dan pasta gigi yg mengandung fluor. Biasakan pula berkumur-
kumur setelah makan makanan manis

Siapkan makanan yg kaya akan kalsium fluor vitamin A vitamin C vitamin D vitamin E

Menjaga higiene gigi dan mulut. Bila ada karang gigi sebaik dibawa ke dokter utk
dibersihkan. Sebaik pula memeriksakan gigi tiap enam bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai