DESKRIPSI
Prinsip-prinsip pengendalian desain secara aktif merupakan prinsip dasar
yang perlu dipahami dalam proses perancangan arsitektur dalam upaya
mencapai kenyamanan termal, visual dan audio penghuni, ketika
pengendalian desain secara pasif tidak dapat dimanfaatkan secara
maksimal. Untuk mencapai kenyamanan termal pada bangunan di daerah
tropis, sistem pengendalian termal perlu dioptimalkan. Pada modul ini
dipelajari tentang sistem pendinginan buatan bangunan yang merupakan
salah satu prinsip dasar sistem pendinginan bangunan yang perlu
dipahami, setelah mempelajari tentang sistem pendinginan pasif, hingga
kemudian mempelajari kombinasi keduanya. Mahasiswa dituntut untuk
mengaplikasikan teori tentang sistem pendinginan buatan yang telah
diberikan pada perkuliahan, ke dalam tugas yang terdiri dari
pengumpulan data (mencari referensi maupun survey obyek studi),
menganalisis data yang telah dikumpulkan, hingga memberikan
rekomendasi bila terdapat permasalahan atau kekurangan pada desain
pendinginan buatan obyek studi yang diteliti.
TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori desain aktif tentang sistem
pendinginan buatan.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan data baik referensi,
pengamatan lapangan secara kualitatif dan kuantitatif.
3. Mahasiswa mampu menganalisis data yang telah dikumpulkan
sehubungan dengan kinerja pendinginan buatan pada obyek studi
kasus.
4. Mahasiswa mampu mengusulkan konsep solusi desain perbaikan
lingkungan termal secara aktif pada obyek studi kasus
ANCANGAN TUGAS
Tugas Pendinginan Buatan terdiri dari pengumpulan data, analisis dan
rekomendasi desain pada obyek studi dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Pilihlah obyek studi kasus yang akan diteliti, dengan ketentuan:
a. Berupa sebuah ruangan lobby atau hall pada fungsi bangunan
auditorium/ruang serbaguna.
b. Ruangan yang diteliti menggunakan sistem pengkondisian buatan.
c. Bangunan terletak di Kota Malang, Batu, Surabaya dan sekitarnya.
2. Persiapkan alat yang digunakan untuk pengambilan data, antara lain:
a. Alat tulis dan buku catatan
b. Kamera digital
c. Meteran atau digital meter (alat ukur dimensi/jarak)