Anda di halaman 1dari 3

MODUL 1 - Pendinginan Buatan STB

MATA KULIAH/ KODE


Sains dan Teknologi Bangunan II/ TKA 4106

JUMLAH SKS/ SIFAT


3 Sks/ Wajib-bukan inti

DESKRIPSI
Prinsip-prinsip pengendalian desain secara aktif merupakan prinsip dasar
yang perlu dipahami dalam proses perancangan arsitektur dalam upaya
mencapai kenyamanan termal, visual dan audio penghuni, ketika
pengendalian desain secara pasif tidak dapat dimanfaatkan secara
maksimal. Untuk mencapai kenyamanan termal pada bangunan di daerah
tropis, sistem pengendalian termal perlu dioptimalkan. Pada modul ini
dipelajari tentang sistem pendinginan buatan bangunan yang merupakan
salah satu prinsip dasar sistem pendinginan bangunan yang perlu
dipahami, setelah mempelajari tentang sistem pendinginan pasif, hingga
kemudian mempelajari kombinasi keduanya. Mahasiswa dituntut untuk
mengaplikasikan teori tentang sistem pendinginan buatan yang telah
diberikan pada perkuliahan, ke dalam tugas yang terdiri dari
pengumpulan data (mencari referensi maupun survey obyek studi),
menganalisis data yang telah dikumpulkan, hingga memberikan
rekomendasi bila terdapat permasalahan atau kekurangan pada desain
pendinginan buatan obyek studi yang diteliti.

TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori desain aktif tentang sistem
pendinginan buatan.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan data baik referensi,
pengamatan lapangan secara kualitatif dan kuantitatif.
3. Mahasiswa mampu menganalisis data yang telah dikumpulkan
sehubungan dengan kinerja pendinginan buatan pada obyek studi
kasus.
4. Mahasiswa mampu mengusulkan konsep solusi desain perbaikan
lingkungan termal secara aktif pada obyek studi kasus

ANCANGAN TUGAS
Tugas Pendinginan Buatan terdiri dari pengumpulan data, analisis dan
rekomendasi desain pada obyek studi dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Pilihlah obyek studi kasus yang akan diteliti, dengan ketentuan:
a. Berupa sebuah ruangan lobby atau hall pada fungsi bangunan
auditorium/ruang serbaguna.
b. Ruangan yang diteliti menggunakan sistem pengkondisian buatan.
c. Bangunan terletak di Kota Malang, Batu, Surabaya dan sekitarnya.
2. Persiapkan alat yang digunakan untuk pengambilan data, antara lain:
a. Alat tulis dan buku catatan
b. Kamera digital
c. Meteran atau digital meter (alat ukur dimensi/jarak)

3. Lakukanlah pengambilan data, analisis dan rekomendasi dari tiap-tiap


poin di bawah ini:
a. Karakteristik ruang (berkaitan dengan lingkungan termal)
Lokasi obyek studi (alamat, letak koordinat)
Kondisi iklim regional
Kondisi iklim mikro (lingkungan sekitar bangunan)
Posisi dan orientasi bangunan/ ruang (kaitkan dengan penerimaan
kalor dari luar bangunan/ external heat gain)
Denah
Potongan
Isometri/ perspektif
Foto ruang/ bangunan
Fungsi dan rincian jenis aktifitas dalam ruang
Kapasitas ruang (luas dan volume ruang, serta jumlah penghuni
maksimal)
Karakteristik pelingkup ruang (dikaitkan dengan sumber panas/
internal heat gain)
b. Karakteristik tata udara
Penghawaan alami
Sistem pengkondisian udara buatan
Prediksi sirkulasi udara dalam ruang (dari difuser, ruang, lubang
return air, dst)
Layout/ isometri posisi difuser udara beserta dakting udara suplai
dan udara kembali (supply air dan return air ducting), mesin AHU,
evaporator/ kondensor/ cooling tower
Jenis difuser udara
Beban pendingin/ kapasitas AC eksisting dan kebutuhan yang
seharusnya (Btu/jam)
Efektifitas desain tata udara (alami/ buatan: central/ unit) pada
obyek studi
c. Karakteristik pengguna ruang
Karakteristik pengguna ruang/ bangunan (kaitan dengan internal
heat gain)
Rincian jenis aktifitas pengguna ruang/ bangunan (kaitan dengan
internal heat gain)
Kesesuaian posisi difuser udara & arah grill terhadap posisi
pengguna ruang
Kesesuaian sistem tata udara dengan fungsi ruang (aktifitas/
kegiatan)

4. Susunlah data, analisis dan rekomendasi setiap poin di atas (tulisan


maupun gambar) dalam bentuk laporan ukuran A4 portrait yang
komunikatif.

5. Tugas dikumpulkan dalam bentuk softcopy format .doc, jumlah halaman


bebas, namun tetap memperhatikan efektifitas penataan tulisan dan
gambar pada setiap halaman.

6. Tugas dikerjakan secara berkelompok (5 orang), dengan obyek studi


kasus yang berbeda pada masing-masing kelompok dan kelas.

7. Pada halaman terakhir wajib dilampirkan daftar nama anggota dan


poin-poin tugas yang dikerjakan untuk penilaian tugas individu.

8. Dilarang melakukan tindak plagiarisme dalam pengerjaan tugas, serta


jangan lupa mencantumkan sumber data pada pengkutipan referensi.

Anda mungkin juga menyukai