Anda di halaman 1dari 11

Step by Step Installasi Router Mikrotik dgn ADSL Speedy

April 16, 2010 Nathan Gusti Ryan Leave a comment Go to comments

9 Votes

Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan

Mikrotik, sesuai dengan visinya yaitu ROUTING THE WORLD, saat ini benar-benar telah
diakui sebagai Router yang sangat handal dan sangat lengkap fiturnya serta sangat mudah
konfigurasinya. Namun tidak sedikit dari penguna Mikrotik ini menanggalkan Mikrotik dan
kembali ke jaringan NATURAL, bukan karena Mikrotiknya yang tidak handal atau
Mikrotiknya yang Bego. Melainkan SDM mereka sendiri yang masih kurang dalam
memahami dan mendalami fungsi serta teknis konfigurasi Mikrotik itu sendiri. So
belajarlah agar anda lebih expert menguasai Mikrotik ini. Termasuk rekan-rekan yang ingin
profesional di bidang IT Networking System, kerja di ISP maupun di Telco. Siapkan Skill
anda dengan keahlian Mikrotik Administrator yang handal, bukan sekedar bisa tapi harus
benar-benar Expert

Karena itulah, berbekal pengalaman dalam mengunakan Mikrotik sejak tahun 2005 hingga
2010 inilah saya membuat Buku Materi Training Mikrotik Bandwith Manajemen dan
Mikrotik VPN Server Client, dalam kurun waktu 5 bulan ( November 2009 Februari
2011 ) telah membuat > 30 kelas Training dengan jumlah peserta > 500 orang ( baik kelas
Reguler / umum maupun kelas Private / Inhouse Training ). [ REV : Per-30 Desember 2012
sudah tercatat 90 kelas Training Mikrotik yang diselenggarakan oleh XP Solution Surabaya ].
Training ini bukan untuk Profit Oriented tapi bersifat sharing ilmu dan pengalaman bagi
rekan-rekan sesama IT, Mahasiswa dan Komunitas. Welcome untuk request inhouse
training

Melakukan Installasi Mikrotik PC Router atau melakukan konfigurasi Mikrotik


RouterBoard, bukanlah hal yang sulit ( jika benar2 paham basic konsep & teknisnya ) tapi
juga bukanlah hal yang mudah ( bagi anda newbie Mikrotik dan bagi anda yang asal /
sembarangan setting tanpa benar2 memahami cara kerja Mikrotik dengan seksama ).

Mengunakan koneksi Speedy dengan Router Mikrotik ada 2 macam cara, yaitu :

1. Modem ADSL di setting sebagai PPPoE, lalu username & password Speedy di input
pada Modem, sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Modem
ADSL ini. Pada option ini Mikrotik hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN
saja serta berbagai fitur lain, namun hanya untuk layanan LOKAL.
2. Modem ADSL di setting sebagai BRIDGE, lalu username & password Speedy di input
pada Mikrotik( PPPoE Client ), sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public
berada pada Mikrotik. Pada option ini Mikrotik bukan hanya berfungsi sebagai BANDWITH
MANAJEMEN namun berbagai fitur lain dapat difungsikan untuk berbagai layanan
PUBLIC. Seperti VPN Server / Client, FTP Server, Web Server, dll.

Sebelum memulai konfigurasi, berikut ini Topologi Jaringan yang akan kita bangun. Modem
ADSL kita setting sebagai Bridge ( Mode Bridge, bukan PPPoe ). IP Address yang digunakan
juga bebas sesuai dengan jaringan di tempat anda. Sekali lagi bahwa jika kita memahami
konsep Mikrotik dengan benar maka kita bikin Router untuk koneksi apa saja atau
mengunakan IP Address berapa saja akan terasa mudah dan PASTI SUKSES

0 : Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat Mikrotik PC Router adalah sebuah
PC Jangkrik setidaknya Pentium II/400 Mhz, harddisk minimal 1 GB, Ram 64 MB / 128
MB, 2 buah PCI LAN Card ( Merk Intel / Realtek / DLink / 3 Com / TPLink / dll ), CDRom,
CD Installer Mikrotik, kabel UTP secukupnya serta sebuah Modem ADSL yang support
BRIDGE MODE.

1 : IP Address ADSL Modem : 192.168.1.1

2 : IP Address interface Mikrotik ke ADSL Modem : 192.168.1.10 ( harus 1 segmen dengan


IP Address Modem ). Walaupun sebenarnya kita bisa saja TIDAK memberi IP Address pada
interface ini karena Dial Up PPPoE akan secara otomatis mencari Modem Bridge, tapi
pemberian IP Address untuk Interface ini akan memberi kemudahan untuk pengecekan
koneksi / ping ke Modem ADSL.

3 : IP Address interface Mikrotik ke Switch / Hub / Client : 192.168.88.251 ( kebetulan saja


saya gunakan IP ini, yang penting harus 1 Segmen dengan IP Address PC Client kita yang
lain ). Perhatikan dan pahami gambar dibawah ini :

Setelah pada tahap persiapan dengan memahai konsep dan topologi Jaringan Mikrotik
yang akan kita bangun, maka cara memasaknya adalah sebagai berikut :

Langkah Pertamax adalah melakukan setting Modem ADSL sebagai Bridge :

Kedua : Siapkan sebuah PC dengan 2 buah LAN Card dan di Install Mikrotik.
Ketiga : Setelah Installasi selesai, Reboot PC Router kita lalu akses ke Mikrotik dengan
Winbox. Selanjutnya kedua Interface kita ganti nama menjadi LAN dan SPEEDY.
Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi kita sehingga tidak terjadi salah setting
interface.

Keempat : Setting IP Address untuk LAN : 192.168.88.251/24 dan IP Addess interface


Speedy : 192.168.10/24.

Kelima : Selanjutnya kita setting IP DNS dengan IP DNS Speedy : 202.134.1.10 dan
202.134.0.155. Caranya masuk ke menu IP lalu pilih DNS.

Keenam : Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoE Client. Caranya klik menu
Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih PPPoE Client. Disini kita juga memasukkan
Username dan Password Speedy yang telah kita punya.

Pada Option General, cukup menentukan interface yang 1 jalur dengan Modem ADSL.
Untuk nama dan type-nya pake default-nya saja sudah cukup.
Jangan lupa untuk menentukan Interface yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface
yang telah kita beri nama SPEEDY. Lalu selanjutnya klik tab Dial Out dan masukkan
Username + Password Account Speedy kita.

Selain melalui Winbox, kita juga bisa memasukkan Username dan Password Speedy ini
lewat WebBox.
Ketujuh : Apabila kita telah selesai melakukan setting PPPoE Client maka begitu selesai
setting Mikrotik langsung melakukan DialUp ke Modem ADSL kita. Jika setting Username
dan Password ini benar maka selanjutnya akan tampak status koneksi Mikrotik kita dan pada
menu IP -> Address akan muncul sebuat IP Address baru berupa IP Public ( 125.164.75.150 )
yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan berdasarkan Username & Password yang
kita miliki.
Kedelapan : Selanjutnya kita atur NAT ( Network Address Translation ) agar Client dapat
terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya masuk ke menu -> IP ->
Firewall -> NAT ( seperti gambar dibawah ini ).

Kesembilan : Kita buat 1 buah NAT Rule, pada General -> Chain = srcnat, ->
OutInterface = pppoe out1. Lalu pada option Action kita pilih -> Masquarade.
Selain setting dari Console atau dari Winbox, kita juga bisa melakukan setting NAT ini dari
WebBox ( kalo menurut saya sich ini buat Newbie Mikrotik lebih mudah daripada setting
dari Winbox ). Caranya : Pilih Public Interface = pppoe out1 lalu centang NAT trus klik
Apply.

Kesepuluh : Selanjutnya kita tambahkan 1 buah IP Route. Perhatikan pada sebelah IP


Address dari IP Public dibawah ini yaitu : Network = 125.164.72.1. Nah, IP Network ini
adalah IP Gateway Telkom Speedy yang melayani koneksi kita. Tambahkan 1 buah New
Route,Destination : 0.0.0.0/0 lalu Gateway = = 125.164.72.1.
Kesebelas : Sampai sini setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping koneksi
dari Mikrotik kita. Lakukan test ke IP DNS Speedy : 202.134.1.0 dilanjutkan test ping ke
yahoo.com maupun ke websites yang lain. Jika ada reply maka Mikrotik kita telah berhasil /
telah sukses kita konfigurasi.

Keduabelas : Langkah ini kita lakukan pada PC Client. IP Mikrotik interface ke LAN
merupakan IP Gateway untuk PC Client kita. IP DNS pada Client dapat kita masukkan IP
DNS Speedy secara langsung maupun IP DNS dari Mikrotik ( karena kita telah setting
Mikrotik menjadi DNS Relay pada langkah kelima dari tutorial ini ).

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Okey, sampai sini Mikrotik kita telah berfungsi sebagai Router dan sharing akses internet
untuk semua Client yang lain telah dapat difungsikan. Nah, tahap selanjutnya yang harus kita
lakukan adalah Bandwith Manajemen atau mengatur bandwith yang tepat untuk semua
Client sehingga jika ada Client yang melakukan download mengunakan software Downloader
dapat di kendalikan atau di kontrol sehingga bandwith kita tidak dihabiskannya sendiri dan
akses internet client yang lain tidak menjadi lemot.

Tutorial ini merupakan tahap awal dalam menyiapkan Mikrotik untuk fungsi yang lain.
Diantaranya sebagai VPN Server, FTP Server, dll Ikuti terus Cerita saya ini dalam
episode berikutnya :

https://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/16/step-by-step-membangun-vpn-server-dgn-
mikrotik/

https://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/23/membuat-mikrotik-bandwith-manajemen-
mrtg/

https://thinkxfree.wordpress.com/2010/05/15/step-by-step-membuat-web-proxy-
mikrotik-filtering-websites-porno/

Anda mungkin juga menyukai