Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN KELAYAKAN PEKERJAAN

PEMBANGUNAN BOX CULVERT UNTUK MENUNJANG SISTEM KELISTRIKAN KUTA UTARA


LOKASI: GI PEMECUTAN KLOD S/D JL. MAHENDRADATA

A. UMUM

1. Data Proyek
Nama Proyek : Pembangunan Box Culvert untuk Menunjang Sistem Kelistrikan Kuta Utara
Lokasi Proyek : JL Mahendradata s/d Perempatan Petitenget
Kapasitas Proyek : Satu lot Pekerjaan Pembangunan Box Culvert
Lingkup Proyek : Pengadaan Pekerjaan Pembangunan Box Culvert

Prakiraan Biaya
Sumber Dana : Anggaran Investasi tahun 2017
Prakiraan Biaya : Rp 37.421.541.750

2. Maksud dan Tujuan


Kuta Utara sebagai salah satu daerah pariwisata utama di Bali harus didukung dengan
infrastruktur kelistrikan yang andal dan berkualitas. Kebutuhan pelanggan terhadap listrik yang terus
meningkat setiap tahun akan menjadi kendala yang besar jika tidak segera dipersiapkan
perencanaan sistem kelistrikannya. Saat ini daerah kuta Utara dilayani dari dua Gardu Induk (GI)
utama yaitu GI Pemecutan Klod dan GI Padang Sambian serta beberapa penyulang yang bebannya
cukup tinggi sehingga harus dilakukan pembangunan penyulang baru untuk memecah beban yang
tinggi dan penambahan kapasitas trafo GI.
SUTM dan SKUTM yang melayani kawasan Kuta Utara pun sudah penuh sesak pada tiang
beton sehingga penambahan penyulang baru dengan konstruksi saluran udara tidak memungkinkan
lagi. Solusinya adalah membangun SKTM baru menuju pusat beban Kuta Utara, namun
pelaksanaannya tidak mudah karena terkendala dengan ijin penggalian jalan dengan Dinas Bina
Marga terkait dan komplain pengguna jalan.
Metode pembangunan SKTM dapat dilakukan dengan penanaman langsung pada galian atau
menggunakan box culvert. Perbandingan kedua metode tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.

NO. URAIAN PENANAMAN LANGSUNG PADA BOX CULVERT


GALIAN TANAH
1 Jumlah kabel yang dapat Maksimal empat kabel Maksimal 20 kabel
digelar dalam satu proyek
2 Biaya investasi Rp 3.700.000.000/km Rp 9.000.000.000/km

3 Metode pekerjaan Penggalian jalan/tanah minimal Penggalian jalan/tanah


250 meter sebelum dapat disesuaikan dengan
pengurukan kemampuan per hari
Berdasarkan tabel tersebut terlihat pemanfaatan box culvert memiliki keunggulan dari sisi
operasional namun membutuhkan biaya investasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan
penanaman langsung pada galian tanah.
Lokasi pembangunan box culvert ini dimulai dari Jalan Mahendradata sampai dengan
Perempatan Petitenget sepanjang 4 km. Tujuan pembangunan box culvert ini adalah untuk
meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di wilayah Kuta Utara serta memenuhi permohonan
PB/PD pelanggan yang sangat tinggi.

B. KAJIAN KELAYAKAN OPERASI

1. Kondisi Sistem Saat Ini


Saat ini wilayah Kuta Utara sistem kelistrikannya disuplai dari dua Gardu Induk yaitu GI Padang
Sambian dan GI Pemecutan Klod serta dilayani oleh 8 penyulang dan 1 penyulang Express yaitu:
NO. PENYULANG BEBAN PUNCAK PERTUMBUHAN
(APRIL 2016) BEBAN PER TAHUN

1 Banteng 172 A 3A

2 Batubelig 171 A 3A

3 Brawa 155 A 8A

4 Cendrawasih 190 A 18 A

5 Laksamana 194 A 2.4 A

6 Seminyak 167.6 A 1.97 A

7 Uma Alas 162 A 21.7 A

8 W 154 A 4A

Permintaan dan kebutuhan pelanggan terhadap energi listrik di wilayah Kuta Utara yang sangat
tinggi akan sulit dipenuhi jika tidak dilakukan pembangunan penyulang baru untuk memecah beban
seperti yang terlihat pada tabel di atas.
Kendala lain yang dihadapi adalah tempat untuk menggelar penyulang baru sangat terbatas bahkan
tidak tersedia lagi. SUTM dan SKUTM sudah maksimal di tiang beton, yang tersedia hanya melalui
kabel tanah namun pihak Dinas Bina Marga tidak mudah memberikan ijin penggalian ruas jalan.
Oleh karena itu diperlukan pembangunan Box Culvert sebagai tempat penyulang baru dengan
keuntungan tidak perlu menggali jalan setiap kali diperlukan pembangunan penyulang baru.

2. Alternatif Solusi
Jika pembangunan Box Culvert dilakukan maka dapat meningkatkan penjualan energi listrik karena
permohonan PB/PD dapat dipenuhi dan juga untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di
wilayah Kuta Utara.

3. Kesimpulan KKO
Dari hasil evaluasi diatas menunjukan bahwa Pembangunan Box Culvert untuk Menunjang Sistem
Kelistrikan Kuta Utara secara pengoperasi layak untuk dilaksanakan dan manfaat yang diperoleh :
Meningkatkan keandalan pelayanan
Kontinuitas pelayanan meningkat
Nilai sosial bagi masyarakat dan Pemda yang dilintasi jaringan distribusi
C. KAJIAN KELAYAKAN FINANSIAL

1. Asumsi asumsi
Akan dilakukan perhitungan finansial Pembangunan Box Culvert untuk Menunjang Sistem Kelistrikan
Kuta Utara dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
- Biaya Investasi : Rp 37.421.541.750
- Perkiraan umur ekonomis : 25 tahun
- Suku bunga : 12 %
- Biaya operasi dan pemeliharaan : 3 %
- Harga jual energi rata-rata : Rp. 1.283,11/kWh
- Besarnya peluang penambahan
beban setiap tahun : 62 Ampere

2. Justifikasi Finansial

Kelayakan secara finansial dapat dilihat pada tabel di bawah dengan kesimpulan sebagai berikut:

Justifikasi finansial
Perhitungan Finansial Kriteria Layak/Tidak Layak
IRR = 40,4 % > 12 % Layak
NPV = 694.608 Rp. > 0 (positif) Layak
B/C = 3,021 Kali > 1 Kali Layak
PBP = 7 Tahun < 25 Tahun Layak

3. Kesimpulan KKF
Secara finansial Pembangunan Box Culvert untuk Menunjang Sistem Kelistrikan Kuta Utara layak
dilaksanakan.

D. KESIMPULAN KKO & KKF

Dari hasil kajian Kelayakan Operasi (KKO) dan Kajian Kelayakan Finansial (KKF) seperti tersebut diatas
menunjukan Pembangunan Box Culvert untuk Menunjang Sistem Kelistrikan Kuta Utara layak
dilaksanakan.

Asisten Manajer Perencanaan dan Evaluasi Manajer Area Bali Selatan


Area Bali Selatan

AGUS YUDHISTIRA SUJANA I NYOMAN SUECA

Anda mungkin juga menyukai