Anda di halaman 1dari 6

BAB I

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 59 tahun
Alamat : Noborejo, Salatiga
Jenis kelamin : Perempuan

B. ANAMNESIS

- Keluhan Utama : nyeri perut

Pasien datang ke unit gawat darurat RSUD Kota Salatiga kiriman dokter Sp.PD dengan
keluhan nyeri perut. Nyeri dirasakan sejak 3 hari yang lalu, dan nyeri bertambah berat. Nyeri
dirasakan di seluruh bagian perut terutama bagian atas. Pasien mengaku tidak ada keluhan buang
air kecil. Buang air besar berwarna kehitaman. Air kencing berwarna kuning jernih. Mual (-),
muntah (-), lemas, pusing minimal.

C. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : lemah

Kesadaran : kompos mentis

Vital Sign :

Tekanan darah : 110/60


Nadi : 84x/menit o Suhu : 37,1oC
Frekuensi nafas : 20x/menit

Kepala : Conjungtiva anemis (+/+), sclera ikhterik (-/-), sekret hidung (-), mukosa bibir basah
(+)

1
Leher : JPV tidak meningkat, limfonodi leher tak teraba

Thorax : Simetris, ketertinggalan gerak (-), retraksi dada (-)

Pulmo : wheezing (-/-), ronki (-/-), sinistra dextra vesikular (+/+)

Cor : Bising (-) / gallop (-)

Abdomen : Simetris, distensi (-), nyeri tekan (+), teraba massa pada regio hipocondriaca kiri

Ekstremitas : Edem ekstremitas superior (-/-), inferior (-/-), sianosis (-), akral dingin (-), CRT
< 2 detik

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Hasil pemeriksaan laboratorium

Hasil pemeriksaan darah rutin :

Hasil Nilai rujukan


Angka Leukosit (AL) 15,9 x 10 3 L L 4,5 11 x 10 3L
Angka Eritrosit (AE) 2,30 x 10 6 L 4 5 x 10 6 L
Hemoglobin (HB) 5,2 g/dl 12 16 g/dl
Hematokrit (HT) 17,2 % 38 47 %
Angka Trombosit (AT) 583 x 10 3 L 150 450 x 10 3 L

Laju Endap Darah (LED) >130 mm 6-11 mm

Hasil pemeriksaan kimia darah :

Hasil Nilai rujukan


Glukosa Darah Sewaktu 96 mg/dl <144 mg/dl
Ureum 20 mg/dl 10 50 mg/dl
Creatinin 0,6 mg/dl 0,6 1,1 mg/dl
SGPT 19 mg/dl <31 mg/dl
SGOT 11 mg/dl <32 mg/dl

Pemeriksaan imuno/serologis:

2
HBs Ag (rapid) : Negatif (-)

Pemeriksaan feses (di lakukan hari ke 5 MRS):

Makroskopis
Warna feses Hijau tua
Konsistensi feses lembek
Bau feses khas
Lendir negatif
Darah negatif

Mikroskopis
Sisa pencernaan negatif
lemak negatif
protein negatif
karbohidrat negatif
Amoeba hystolitica negatif
Telur cacing negatif
leukosit 0-2/lpb
eritrosit 3-5/lbp

2. Hasil pemeriksaan radiologis

USG Abdomen (dilakukan hari ke 1 MRS)

Hasil :
HEPAR : ukuran dan echostruktur dalam batas normal, permukaan licin, sudut
kiri hepar lancip, sistema vasculer dan biliaris intra dan ekstrahepatal tak
tampak melebar, tak tampak lesi hipo maupun hiperechoic
intraparenchimal
VESIKA FELEA : tak tampak kelaianan
LIEN : ukuran dan echostruktur dalam batas normal , hilus lienalis tak melebar,
tak tampak nodul intraparhenkimal, permukaan licin.
PANKREAS : caput pankreas tak tampak kelainan, corpus dan cauda pankreas tak
tervisualisasi dengan jelas.
Tampak lesi isoechoic di supra renalis sinistra bentuk membulat, batas relatif tegas dengan
ukuran lesi 87,6x 75,1x 109,6mm dengan kalsifikasi intralesi
Tak tampak pembesaran limfonodi paraaorta

3
KEDUA REN : ukuran dalam batas normal, ekogenitas parenkim normal, batas korteks
dan medulla tegas, tak tampak pelebaran PCS, tak tampak massa maupun
batu
VESIKA URINARIA : terisi cairan tidak maximal, dinding tak menebal, tak tampak massa
maupun batu
UTERUS : tak tampak kelainan
KESAN :

Gambaran massa di regio supra ren sinistra dengan ukuran 87,6x 75,1x 109,6mm ,
origin belum diketahui dengan jelas ( GI tract dd/ adrenal sinistra dd/ cauda
pankreas? )
Hepar, VF, Lien dan kedua Ren tak tampak kelainan. Tak tampak metastasis pada
organ-organ tesrsebut
Tak tampak gambaran massa pada Lien
Tak tampak limfadenopati paraaorta

SARAN: CT Scan Abdomen

CT-Scan Abdomen (dilakukan hari ke 4 MRS)

Hasil :

HEPAR : lobus sisnistra tampak relatif membesar dengan densitas dalam batas
normal, permukaan licin, sudut kiri hepar lancip, sistema vasculer dan biliaris intra dan
ekstrahepatal tak tampak melebar, tak tampak massa maupun nodul intrahepatal. Post
pemberian bahan kontras, tak tampak enhancement patologis.
VESIKA FELEA: ukuran dan densitas dalam batas normal, tak tampak penebalan
dinding, tak tampak lesi intravesical. Post pemberian bahan kontras, tak tampak
enhancement patologis.
LIEN : ukuran dandensitas normal, hilus lienalis tak melebar, tak tampak nodul
intraparenchimal. Post pemberian bahan kontras, tak tampak enhancement patologis.
PANKREAS : ukuran dan densitas normal, letak relatif terdeviasi ke posterior, ductus
pancreaticus tak melebar, tak tampak lesi pada caput corpus maupun caudal pankreas.
Post pemberian bahan kontras, tak tampak enhancement patologis.
Tampak lesi isodens (9-31 HU) yang mengelilingi dinding gaster dengan bentuk amorf
dengan ukuran lesi 70x120 mm dengan ketebalan lesi 38mm. Masih tampak lumen
yang menyempit irreguler. post pemberian bahan kontras tampak echacement intralesi
(73-88 HU). Masih tampak gambaran udara didistalnya
KEDUA REN : ukuran dalam batas normal, tak tampak pelebaran PCS,tak tampak lesi
hipodens maupun hiperdens pada kedua ren. Post pemberian bahan kontras, densitas
kedua ren dalam batas normal. Pada 3D reformat kedua ureter dalam batas normal
Tak tampak pembesaran limfonodii paraaorta dan parailliaca.

4
VU dan UTERUS : Tak tampak kelainan
Sistema tulang yang tervisualisasi intak

KESAN :
Massa intracaviter pada gaster dengan ukuran 70x120 mm dengan ketebalan lesi
38mm yang menyebabkan penyempitan dan irregularitas lumen gaster
Tak tampak gambaran ileus obstruksi
Lobus sinistra relatif membesar , tak tampak gambaran hepatal metastasis
VF, Lien, Pancreas, kedua ren, VU dan Uterus tak tampak kelainan. Tak tampak
gambaran metastases pada organ-organ tersebut diatas.
Tak tampak limfadenopathy paraaorta dan parailliaca

E. DIAGNOSIS

Tumor Gaster Intracaviter

5
6

Anda mungkin juga menyukai