Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat,Inayah,Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
GUNUNG MELETUS . .. 4
BENTUK DAN TIPE LETUSAN GUNUNG BERAPI . 4
PENYEBAB LETUSAN PADA GUNUNG BERAPI 13
TANDA TANDA GUNUNG AKAN MELETUS 14
TINGKAT ISYARAT GUNUNG BERAPI DI INDONESIA 15
PERSIAPAN MENGHADAPI LETUSAN GUNUNG BERAPI ...16
AKIBAT GUNUNG MELETUS .. 16
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIV AKIBAT GUNUNG
MELETUS .. 18
DAFTAR PUSAKA 19
Gunung Meletus
Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang
bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu
dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah
sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai
ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni
diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut .lava Suhu lava yang
dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius
90 km.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.
* Shield Volcano, merupakan tipe gunungapi yang terbentuk kebanyakan dari aliran lava cair, aliran setelah
tertuang ke segala arah dari vent pusat atau kumpulan vent, yang meluas,menumpahkan vent dari
daratan,domical shape, dengan profil dengan tameng prajurit.Aliran tsb terbentuk secara perlahan dengan akresi
ribuan lava cair yang disebut lava basalt, yang melebar seiring bertambahnya jarak.lava juga biasanya bererupsi
dari vent selama retakan yang berkembang di pinggir cone.
Lava Domes, tipe ini terbentuk relative kecil, berbentuk seperti umbi lava, konsekuensinya, timbunan lava
yang berasal dari sekitar vent.Sebuah dome (kubah) tumbuh besar dengan ekspansi dari dalam.ketika tumbuh,
permukaan luarnya dingin dan keras,kemudian hancur, menumpahkan fragmen di sis-sisinya. Beberapa dome
berbentuk tonjolan karang atau spine yang bentuk lainnya pendek,aliran lava bersisisan (steep side).Volcanic
dome biasanya berada dalam kawah atau pada sisi composite volcano.
3. Struktur Gunungapi
* Main Vent
Merupakan tempat yang diterobos oleh batuan cair dari magma chamber ke permukaan.Ini seperti pipa dimana
lava dapat mengalir.Terkadang main vent memiliki cabang, jika mereka mencapai permukaan dari bentukan
secondary cone atau fumarole.Ketika gunungapi meletus, lava, gas, dan fragmen batuan menuju ke main vent
dan bergerak keluar melalui crater.Ketika letusan berhenti,lava dapat turun kembali ke pipa atau membentuk
danau lava di dalam crater.
* Lava Flow
Aliran lava merupakan letusan yang berupa molten rock di bawah permukaan bumi yang keluar dari vulkanik
vent (magma).Lava berwarna merah panas saat keluar dari vent,tetapi secara cepat berubah menjadi warna
merah gelap. Abu-abu, hitam atau warna yang lain berdasarkan pengaruh proses yang dialaminya.Lava yang
sangat panas mengandung gas yang terdiri dari besi dan magnesium berupa cairan, yang mengalir seperti tar
panas.sedangkan yang agak dingin, mengandung silicon, sodium dan potassium yang berupa cairan dan
mengalir seperti madu yang kental.
Struktur gunungapi
* Strata lava dan Abu
Strata lava dan abu merupakan lapisan yang terbentuk pada gunungapi ketika lava dan abu dari gunungapi aktif
terlempar keluar.Abu berisikan fragmen kecil batuan, beberapa sama baiknya dengan partikel debu kecil,
bongkahan lainnya dapat lebih besar dari kepalan tangan.Abu gunungapi biasanya keluar dari gung berapi
sebelum lava. Abu yang mengendap ke bawah dan membentuk kumpulan di pinggir yang curam.
* Secondary Cone
Merupakan kerucut yang brau terbentuk pada gunungapi, ketika saluran utama membentuk cabang.Lapisan
batuan and abu yang membentuk gunung berapi sering retak dan terlemahkan oleh ledakan yang terjadi selama
letusan gunung berapi.jika retakan ini membentuk garis/jalur dari main vent ke permukaan,magma mampu
bergerak ke saluran baru dan mencapai permukaan.Karena letusan, abu dan lava menyebar ke udara seperti air
mancur
* Magma chamber
Magma chamber atau dapur magma merupakan daerah sebagai tempat induk magma berada.Ukuran magma
chamber baik yang berhubungan langsung dengan gunungapi ataupun yang terpisah hanya berupa tubuh
magma dapat mencapai ratusan ribu kilometer kubik.Pembentukan magma chamber primer pada kerak sangat
dipengaruhi oleh ukuran, pola dan kecepatan gerak rekahan,disamping macam batuan dan ketebalan kerak
bumi.Titik potong dua rekahan akan mempermudah jalannya magma,sedangkan jalur gerus akan memperlambat
pergerakannya karena selain sifat bidang rekahan yang rapat,juga adanya milonit.
* Fumarole
Fumarole merupakan retak pada terusan permukaan dimana uap panas dan gas dapat keluar.Magma di bawah
permukaan memanaskan air sampai titik dimana air berubah menjadi uap panas dan mampu melarutkan mineral
dari batuan di sekitarnya. Ketika gas mencapai permukaan maka gas tersebut panas dan bertekanan
rendah.Gas ini mendingin dan mngembang,mengendapkan mineral yang terlarut di sekitar saluran.
* Crater
Crater gunungapi merupakan struktur amblesan yang terjadi di permukaan gunungapi karena kegiatan
gunungapi biasanya membuat lubang di bagian atas saluran. Kawah dibentuk dari lava, gas, dan debu yang
meledak kea rah aras dari main vent.materila jatuh kembali ke bumi di sekitar saluran dan secara perlahan
menumpuk membentuk rim di sekitarnya.Di dalam kawah selalu tetap bersih disebabkan adanya gaya gerakan
ke atas material yang secara konstan memindahan runtuhan yang jatuh.
4. Letusan Gunungapi
Tipe-tipe letusan Gunungapi
* Tipe strombolian Contoh pada gunungapi Irazu di Costa Rica tahun 1965. Material halus dari lava cair
menyembur dari kawah membentuk suatu gugusan cahaya di langit.terkumpul di cekungan gunung, lava cair tsb
kemudian meluncur ke bawah membentuk suatu aliran yang berapi.
Sebaliknya,aktivitas letusan gunungapi Paricutin pada tahun 1947 menunjukkan tipe vulcanian, dimana awan
tebal yang terdiri dari abu dan letusan gas dari kawah kemudian timbul hingga di atas puncak.Abu yang terdiri
dari gas tersebut membentuk awan keputih-putihan pada dekat puncak.
* Tipe VesuvianTipe letusan vesuvian disesuaikan dengan letusan gunung Vesuvius di Italia pada tahun 79 Bc,
abu seta gas pada kuantitas yang sangat besar keluar pada saat letusan kemudian terdapat awan yang
berbentuk kembang kol melambung tinggi diatas gunungapi tersebut.
Gunungapi Taal
* Tipe Erupsi Plinian
Erupsi yang paling kuat adalah tipe plinian.Tipe ini ditandai dengan ledakan lava kental.Contoh erupsi Plinian
yang paling besar seperti pada 18 mei 1980 di Gunung St. Helens atau tahun 1991 di Pinatubo PHilipina.letusan
tersebut membawa abu dan gas sejauh 10 mil ke udara, aliran piroklastik yang sangat cepat dan mematikan juga
merupakan ciri letusan dari erupsi plinian.
,
Tipe tipe letusan Gunungapi menurut Escher, berdasarkan tekanan gas, derajat kecairan magma dan
kedalaman dapur magma :
1.Tipe Hawaii, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan gas rendah. Contoh : gunungapi
perisai di Hawaii, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa
2.Tipe stromboli, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam dari tipe Hawaii, tekanan gas
sedang.
3.Tipe Volcano, ciri-cirinya : lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga kol, tekanan gas sedang.
Contoh : Gunung Raung dan Vesuvius.
4.Tipe Merapi, ciri-cirinya : lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan gas rendah, terdapat sumbat
lava dan kubah lava
.
5.Tipe Peele, ciri-cirinya : viskositas lava hampir sama dengan tipe merapi, tekanan gasnya cukup besar,
peletusan mendatar, Contoh : Gunung Peele
6.Tipe Vincent, ciri-cirinya : lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya terdapat danau. Contoh : gunung
kelud.
7.Tipe Perret, ciri-cirinya : tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera. Contoh : gunung krakatau.
3.hujan abu
Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang
menimbulkan bencana
Tindakan
Piket penuh
2.Status Siaga
Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana
Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada
keadaan yang dapat menimbulkan bencana
Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu
Tindakan
Koordinasi harian
Piket penuh
3.Status Waspada
Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal
Tindakan
Penyuluhan/sosialisasi
Penilaian bahaya
Pengecekan sarana
4.Status Normal
Tindakan
Pengamatan rutin
2. Aliran piroklastik (awan panas) dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian, letusan langsung ke
satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan aliran pada permukaan tanah (surge). Aliran piroklastik sangat
dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah. Mobilitas tinggi aliran
piroklastik dipengaruhi oleh pelepasan gas dari magma atau lava atau dari udara yang terpanaskan pada saat
mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai 150 250 km/jam dan jangkauan aliran dapat mencapai puluhan
kilometer walaupun bergerak di atas air/laut.
3.Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup tinggi, pada saat energinya habis,
abu akan menyebar sesuai arah angin kemudian jatuh lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukan merupakan
bahaya langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan daun-daun dan pepohonan kecil
sehingga merusak agro dan pada ketebalan tertentu dapat merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat
menggelapkan bumi beberapa saat serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan.
4.Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah. Apabila volume air alam kawah cukup
besar akan menjadi ancaman langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.
5. Gas vulkanik beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO, CO2, HCN, H2S, SO2 dll, pada
konsentrasi di atas ambang batas dapat membunuh
6.lahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi gunungapi yang diendapkan pada puncak dan
lereng, terangkut oleh hujan atau air permukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yang sangat pekat
sehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan batu besar berdiameter lebih dari 5 m dapat
mengapung pada aliran lumpur ini. Lahar juga dapat merubah topografi sungai yang dilaluinya dan merusak
infrastruktur.
7. banjir bandang terjadi akibat longsoran material vulkanik lama pada lereng gunungapi karena jenuh air atau
curah hujan cukup tinggi. Aliran Lumpur disini tidak begitu pekat seperti lahar, tapi cukup membahayakan bagi
penduduk yang bekerja di sungai dengan tiba-tiba terjadi aliran lumpur.
8. longsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi uap air, alterasi batuan pada tubuh
gunungapi sehingga menjadi rapuh, atau terkena gempabumi berintensitas kuat. Longsoran vulkanik ini jarang
terjadi di gunungapi secara umum sehingga dalam peta kawasan rawan bencana tidak mencantumkan bahaya
akibat Longsoran vulkani
Berikut merupakan penjelasan dampak positif atau menfaat dari gunung berapi
Adapun dampak negative atau kerugian yang disebabkan oleg gunung api adalah
1. Lafa pijar yang bercampur air pada kawah gunning api membentuk lahar panas yang dapat meluncur
menuruni lereng menghancurkan apaapun tak terkecuali daerah pemukiman.
2. Lava dingin berupa aliran batu, kerikil, dan pasir bertumpuk tumpuk dipuncak gunung, pada saat tertentu
akan meluncur menuruni daerah yang dilalui dan menghancurkan apapun yang ada
3. Apabila gunung berapi dibawah permukaan laut meletus, biasannya diikuti gelombang tsunami
4. Abu vulkanis yang membumbung tinggi keudara atau yang sering disebut wedos gembel dapat mengganggu
jalur penerbangan.
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.co.id/ id.wikipedia.org/wiki/Gunung_meletus
http://udhnr.blogspot.com/2009/02/bentuk-dan-tipe-letusan-gunung-berapi.html
Komik Gunung Berapi, media penanggulangan Bencana yang dibuat oleh yayasan IDEP
dengan dukungan dari BAKORNAS PBP, CRS, MPBI, UNESCO, USAID&masyarakat Indonesia.