Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN HASIL SURVEI

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT


PADA UNIT PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BAGIAN ORGANISASI
SETDA KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2013
2
IKHTISAR EKSEKUTIF

Perubahan Undang-undang No 22 Tahun 1999 menjadi Undang-undang


Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan dalam
mekanisme pengelolaan pemerintahan khususnya di tingkat Pemerintah Daerah. Dalam
mekanisme yang baru daerah dituntut dapat mengelola pemerintahannya secara
mandiri, dengan kata lain Pemerintah Daerah dituntut untuk mampu mengelola dan
memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kemampuannya sendiri. Salah satu fungsi
utama pemerintah adalah sebagai penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan publik
dalam frame work otonomi daerah menuntut terselenggaranya pelayanan publik yang
berkualitas prima sehingga terpenuhi segala kebutuhan sipil masyarakat selaku warga
negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Sesuai dengan Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2)
Undang-undang tersebut, ruang lingkup pelayanan publik mencakup pelayanan barang
publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang meliputi pendidikan,
pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan
hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam,
pariwisata, dan sektor lain yang terkait.

Pemerintah Daerah selaku penyelenggara pelayanan publik mempunyai


kewajiban untuk melakukan monitoring sekaligus evaluasi terhadap kinerja pelaksana
pelayanan publik di lingkungan pemerintahannya secara berkala dan berkelanjutan demi
peningkatan kualitas pelayanan publik. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pelayanan publik dilakukan dengan indikator yang jelas dan terukur. Indikator
keberhasilan penyelenggaraan pelayanan publik diukur dengan kriteria yang
dirumuskan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No. KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dalam rangka melaksanakan
monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik, Pemerintah Daerah
melakukan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat pada 11 unit pelayanan publik di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo. Survei dilaksanakan pada
bulan Pebruari Maret 2013.

Berdasarkan hasil survei tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa secara


umum seluruh unit pelayanan yang menjadi sampel survei mempunyai capaian kinerja
yang baik dengan nilai IKM antara 75,04 80,41. Adapun nilai terendah sebagian besar
unit pelayanan publik adalah pada unsur kecepatan pelayanan ( 9 unit pelayanan)
meliputi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika (Pengujian Kendaraan Bermotor), Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, Kantor Perpustakaan dan Arsip, Kecamatan Panjatan,
Kecamatan Girimulyo, Kecamatan Wates, Kelurahan Wates, Puskesmas Nanggulan
dan persyaratan pelayanan dan kecepatan pelayanan terdapat masing-masing pada
1 unit pelayanan meliputi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta kepastian
jadual pelayanan terdapat pada 1 unit pelayanan yaitu Puskesmas Pengasih II. Unsur-
unsur inilah yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pimpinan unit pelayanan
untuk dicarikan solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi sekaligus sebagai upaya
peningkatan kualitas pelayanan publik.

1
Berbagai alternatif solusi yang dapat ditawarkan dalam rangka melakukan
perbaikan kualitas pelayanan publik antara lain meningkatkan perhatian masing-masing
unit pelayanan terhadap masalah yang dihadapi, komitmen pemerintah dalam hal
pengalokasian anggaran, peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terus
menerus, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, kepastian sistem dan
prosedur pelayanan serta monitoring dan evaluasi pemerintah daerah terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan secara berkala. Dengan demikian
diharapkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Kulon Progo dapat meningkat.

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Euforia pelaksanaan otonomi daerah dalam format baru berdasarkan Undang-


undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang memberikan
kewenangan kepada daerah telah memberikan warna baru dalam manajemen
pemerintahan. Kewenangan tersebut khususnya diberikan kepada pemerintah
kabupaten/kota untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah dengan
menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya, di mana daerah diberi kewenangan
untuk mengurus dan mengatur urusan yang telah menjadi kewenangan daerah.
Kewenangan yang dimiliki daerah antara lain kewenangan dalam membuat
kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan
pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Perluasan kewenangan ini memungkinkan daerah untuk
mengembangkan berbagai inovasi, baik dalam penyelenggaraan fungsi regulasi,
pemberdayaan masyarakat, maupun pelayanan publik.
Perubahan regulasi tentang otonomi daerah mempengaruhi paradigma
manajemen pemerintahan di daerah. Di mana peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yang sedianya menjadi indikator utama keberhasilan otonomi daerah
dianggap tidak memadai lagi. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus
diikuti dengan manajemen pengelolaan keuangan daerah yang baik, dan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas sebagai penyedia pelayanan serta pemahaman
masyarakat tentang pelayanan itu sendiri sehingga salah satu tujuan utama
pelaksanaan otonomi daerah yaitu terciptanya kualitas pelayanan publik yang prima
sebagai prasyarat dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
merupakan misi otonomi daerah dapat tercapai.
Pelayanan publik menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik didefinisikan sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Pelayanan publik juga dipahami sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor materiil melalui sistem,
prosedur, dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang
lain sesuai dengan haknya sebagai warga negara. Berkaitan dengan hak-hak yang
melekat pada publik, pelayanan publik adalah pengertian yang ditujukan kepada

3
suatu pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat yang bersifat umum sehingga
hendaknya dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Penilaian terhadap pelayanan publik menyangkut segala aspek mencakup
sistem, prosedur dan metode dalam memenuhi hak-hak publik, baik sebagai
penyelenggara maupun pengguna pelayanan publik. Kualitas pelayanan publik
dikatakan baik jika penyelenggara pelayanan publik dapat memberikan pelayanan
sesuai dengan regulasi yang berlaku dan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna
pelayanan publik sehingga tercipta kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik. Penyelenggara pelayanan publik sebagaimana termaktub dalam
Pasal 34 Undang-undang No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik harus
berperilaku sebagai berikut:
a. adil dan tidak diskriminatif;
b. cermat;
c. santun dan ramah;
d. tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut;
e. profesional;
f. tidak mempersulit;
g. patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar;
h. menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi penyelenggara;
i. tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
j. terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan
kepentingan;
k. tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan publik;
l. tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam menanggapi
permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat;
m. tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang dimiliki;
n. sesuai dengan kepantasan; dan
o. tidak menyimpang dari prosedur.

Penilaian terhadap kualitas pelayanan salah satunya didasarkan atas


pengakuan atau penilaian dari pelanggan atau pihak yang menerima pelayanan.
Indikator kualitas pelayanan adalah client satisfaction and perceptions, misalnya
ditunjukkan dengan ada tidaknya keluhan dari pengguna jasa pelayanan. Hasil dari
pengukuran kualitas akan menjadi landasan dalam membuat kebijakan perbaikan
kualitas secara keseluruhan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik
(baik di pusat maupun di daerah) maka Pemerintah Pusat telah menerbitkan Surat
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. KEP/25/M.PAN/2/2004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Instansi Pemerintah. Peraturan ini selanjutnya menjadi pedoman untuk mengukur
indeks kepuasan masyarakat untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Data indeks
kepuasan masyarakat tersebut selanjutnya berfungsi sebagai sarana evaluasi

4
terhadap unsur pelayanan sekaligus menjadi pendorong bagi setiap unit
penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publiknya.
Mengingat urgensi dari pengukuran indeks kepuasan masyarakat tersebut, perlu
dilakukan pengukuran untuk jenis-jenis pelayanan publik, baik yang termasuk
pelayanan dasar maupun pelayanan administratif.
Dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan, struktur birokrasi terbawah
(street level bureaucracy) merupakan ujung tombak pelayanan publik kepada
masyarakat sekaligus merupakan level yang menjembatani antara pemerintah
dengan masyarakat baik pada tingkat pemerintah pusat maupun Pemerintah
Daerah. Struktur birokrasi terbawah (street level bureaucracy) merupakan bagian
dari instansi Pemerintah Daerah yang langsung berhadapan dengan pelanggan
dalam memberikan berbagai macam pelayanan publik yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan publik pada instansi pemerintah
merupakan objek yang penting untuk dievaluasi demi peningkatan kualitasnya.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kinerja pelayanan pada instansi pemerintah ini. Upaya tersebut antara
lain dengan melaksanakan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud pelaksanaan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat adalah untuk
mengetahui kinerja pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon
Progo dengan melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang
diberikan. Sedangkan tujuannya adalah menyediakan bahan untuk menetapkan
kebijakan bagi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam meningkatkan kualitas
pelayanan pada instansi terkait pada khususnya dalam pelayanan dasar dan
administatif.

1.3 Dasar Hukum


Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

1.4 Waktu Pelaksanaan dan Lokasi Survei


Survei dilaksanakan pada Bulan Pebruari Maret 2013. Adapun lokasi survei
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah Unit Pelayanan Publik yang meliputi:
1. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
2. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
3. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

5
4. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
5. Kantor Perputakaan dan Arsip
6. Kecamatan Panjatan
7. Kecamatan Girimulyo
8. Kecamatan Wates
9. Kelurahan Wates
10. Puskesmas Pengasih II
11. Puskesmas Nanggulan

6
BAB II
METODE PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

2.1 Pengumpulan Data


Pengumpulan Data Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dilaksanakan melalui
penyebaran kuesioner kepada sejumlah responden yang dipilih secara acak dengan
ukuran responden ditetapkan sejumlah 150 orang tiap Unit Pelayanan Publik
dengan dasar perhitungan (jumlah unsur + 1) x 10 = (14 + 1) x 10 = 150 responden.
Kuesioner tersebut disusun berdasarkan Keputusan Menpan No.
25/KEP/M.PAN/2/2004 yang digunakan untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat
terhadap unsur-unsur pelayanan, yang meliputi:
1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.
2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang
diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya.
3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang
memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung
jawabnya).
4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan
pelayanan, terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang
berlaku.
5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung
jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan.
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang
dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada
masyarakat.
7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam
waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan.
8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak
membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani.
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling
menghargai dan menghormati.
10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya
biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan.
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan
dengan biaya yang telah ditetapkan.

7
12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang
bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada
penerima pelayanan.
14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan sehingga masyarakat
merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang
diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

Adapun bentuk pertanyaan dalam kuisioner tersebut adalah sebagai berikt :


1. Bagaimana pemahaman Saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit
ini :
a. Tidak mudah
b. Kurang mudah
c. Mudah
d. Sangat mudah
2. Bagaimana Pendapat Saudara tentang kesesuaian persyaratan pelayanan dengan
jenis pelayanannya.
a. Tidak sesuai
b. Kurang sesuai
c. Sesuai
d. Sangat sesuai
3. Bagaimana Pendapat Saudara tentang keberadaan dan kepastian petugas yang
melayani.
a. Tidak jelas
b. Kurang jelas
c. Jelas
d. Sangat jelas
4. Bagaimana Pendapat Saudara tentang kedisiplinan petugas dalam memberikan
pelayanan.
a. Tidak disiplin
b. Kurang disiplin
c. Disiplin
d. Sangat disiplin
5. Bagaimana Pendapat Saudara tentang tanggung jawab petugas dalam
memberikan pelayanan.
a. Tidak bertanggung jawab
8
b. Kurang Bertanggung jawab
c. Bertanggung jawb
d. Sangat Bertanggung jawab
6. Bagaimana Pendapat Saudara tentang kemampuan petugas dalam memberikan
pelayanan.
a. Tidak mampu
b. Kurang mampu
c. Mampu
d. Sangat mampu
7. Bagaimana Pendapat Saudara tentang kecepatan pelayanan di unit ini.
a. Tidak cepat
b. Kurang cepat
c. Cepat
d. Sangat cepat
8. Bagaimana pemahaman Saudara tentang keadilan untuk mendapatkan pelayanan
di unit ini :
a. Tidak adil
b. Kurang adil
c. Adil
d. Sangat adil
9. Bagaimana pemahaman Saudara tentang kesopanan / keramahan petugas dalam
memberikan pelayanan.
a. Tidak sopan / tidak ramah
b. Kurang sopan/ramah
c. Sopan/ramah
d. Sangat sopan/sangat ramah
10. Bagaimana pemahaman Saudara tentang kewajaran biaya untuk
mendapatkan pelayanan.
a. Tidak wajar
b. Kurang wajar
c. Wajar
d. Sangat wajar

11. Bagaimana pemahaman Saudara tentang kesesuaian antara biaya yang


dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan.
a. Selalu tidak sesuai
b. Kadang-kadang sesuai

9
c. Sesuai
d. Selalu sesuai
12. Bagaimana pemahaman Saudara tentang ketepatan pelaksanaan terhadap
jadwal waktu pelayanan.
a. Selalu tidak tepat
b. Kadang-kadang tepat
c. Tepat
d. Selalu tepat
13. Bagaimana pemahaman Saudara tentang kenyamanan di lingkungan unit
pelayanan.
a. Tidak nyaman
b. Kurang nyaman
c. Nyaman
d. Sangat nyaman
14. Bagaimana pemahaman Saudara tentang keamanan pelayanan di unit ini
a. Tidak aman
b. Kurang aman
c. Aman
d. Sangat aman

Selain pertanyaan-pertanyaan tersebut kuesioner tersebut juga berisi pertanyaan


tentang identitas responden serta pertanyaan yang bersifat terbuka bagi responden
yang mempunyai usul/saran terhadap perbaikan kualitas pelayanan.

10
2.2 Pengolahan Data
Pengolahan data nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang
masing-masing unsur pelayanan. Karena itu untuk pengolahan data dilakukan
dengan cara:
a. Membuat scoring/nilai persepsi untuk setiap alternatif jawaban (x) sebagai
berikut : alternatif jawaban a diberi nilai 1, b diberi nilai 2, c diberi nilai 3 dan d
diberi nilai 4.
b. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan
yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan
rumus :
Bobot nilai rata-rata tertimbang = jumlah bobot = 1 = 0,071
jumlah unsur 14

c. Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut :
IKM = Total dari nilai persepsi per unsur x Nilai penimbang
Total Unsur yang terisi

d. Untuk memudahkan interprestasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100


maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25,
dengan rumus :
IKM Unit Pelayanan X 25

Selanjutnya nilai persepsi,Interval IKM,Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan


Kinerja Unit Pelayanan dapat dilihat pada tabel berikut :
Nilai Nilai Interval Nilai Interval Mutu Kinerja Unit
Persepsi IKM Konversi IKM Pelayanan Pelayanan
1 1,00-1,75 25-43,75 D Tidak baik
2 1,76-2,50 43,76-62,50 C Kurang Baik
3 2,51-3,25 62,51-81,25 B Baik
4 3,26-4,00 81,26-100,00 A Sangat baik

Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat dilakukan dengan bantuan program


Microsoft Excel dengan prosedur perhitungan sesuai dengan pedoman umum
Indeks Kepuasan Masyarakat yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara.

11
BAB III
HASIL SURVEI

3.1 Data Responden


Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada Pemerintah Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2013 dilaksanakan pada 11 Unit Pelayanan Publik, baik pada pela
yanan publik dasar maupun pelayanan publik yang bersifat administratif.
Adapun yang menjadi sasaran survei (responden) adalah masyarakat umum
yang dilayani pada masing-masing Unit Pelayanan Publik sejumlah 150 orang atau
secara keseluruhan 1.650 orang, dengan ciri-ciri responden sebagaimana pada tabel
berikut:
Tabel. III.1
Umur Responden

Usia
NO SKPD/Unit Pelayanan Tidak
<20 % 21-30 % 31-40 % 41-50 % >51 % %
diisi
1. Badan Penanaman Modal
dan Perizinan Terpadu 6 4,00 70 46,67 35 23,33 22 14,67 15 10,00 2 1,33
2. Dinas Kependudukan dan 6 4,00 61 40,67 37 24,67 25 16,67 13 8,67 8 5,33
Catatan Sipil
3. Dinas Perhubungan Komuni 2 1,33 42 28,00 52 34,57 43 28,67 9 6,00 2 1,33
kasi dan Informatika
4. Dinas Sosial Tenaga Kerja 39 26,00 80 53,00 21 14,00 0 0,00 1 0,67 9 6,00
dan Transmigrasi
5. Kantor Perpustakaan dan Arsip 74 49,33 27 18,00 8 5,33 17 11,33 12 8,00 12 8,00
6. Kecamatan Panjatan 23 15,33 55 36,57 21 14,00 36 24,00 14 9,33 1 0,67
7. Kecamatan Girimulyo 14 9,33 50 33,33 41 27,33 33 22,00 12 8,00 0 0,00
8. Kecamatan Wates 12 8,00 47 31,33 48 32,00 28 18,67 15 10,00 0 0,00
9. Kelurahan Wates 12 8,00 41 27,33 30 20,00 33 22,00 30 20,00 4 2,67
10. Puskesmas Pengasih II 41 27,33 43 28,67 26 11,33 17 11,33 12 8,00 11 7,33
11. Puskesmas Nanggulan 19 12,67 46 30,67 53 35,33 21 14,00 11 7,33 0 0,00
Jumlah 248 15 562 34,61 372 22,55 275 16,67 144 8,73 49 2,96

Berdasarkan pada tabel III.1 jumlah terbesar responden berdasarkan usia


adalah usia 21 sampai dengan 30 tahun yaitu sebanyak 562 responden atau 34,61%
dan yang paling sedikit adalah usia di atas 51 tahun yaitu sejumlah 144 atau 8,73%
Sedangkan yang tidak mengisi usia sejumlah 49 orang atau 2,96%

Tabel. III.2
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
NO SKPD/Unit Pelayanan
Laki-laki % Perempuan % Tidak diisi %
1. Badan Penanaman Modal 86 57,33 56 36,00 10 6,67
dan Perizinan Terpadu
2. Dinas Kependudukan dan 75 50,00 53 35,33 22 14,67
Catatan Sipil
3. Dinas Perhubungan Komuni 114 76,00 5 3,33 31 20,67
kasi dan Informatika
4. Dinas Sosial Tenaga Kerja 66 44,00 68 45,33 16 10,67
dan Transmigrasi
5. Kantor Perpustakaan dan 42 28,00 89 59,33 19 12,67
Arsip
6. Kecamatan Panjatan 89 59,33 61 40,67 0 0,00
7. Kecamatan Girimulyo 91 60,67 59 39,33 0 0,00

12
8. Kecamatan Wates 79 52,67 69 46,00 2 1,33
9. Kelurahan Wates 74 49,33 56 37,33 20 13,33
10 Puskesmas Pengasih II 37 24,67 88 58, 67 25 16,67
11. Puskesmas Nanggulan 43 28,67 99 66,00 8 5,33
Jumlah 796 48,24 701 42,48 153 9,27

Berdasarkan tabel III.2 dapat dilihat bahwa jumlah responden dengan jenis
kelamin laki-laki adalah adalah yang terbesar yaitu sejumlah 796 orang atau
48,24%, jenis kelamin perempuan sejumlah 701 orang atau 42,48% sedangkan yang
tidak mengisi sejumlah 153 orang atau 9,27%.

Tabel. III.3
Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat Pendidikan
<SD % SLTP % SLTA % D1 / % S1 % S2 % Tdk %
NO SKPD/Unit Pelayanan
D3 / diisi
D4
1. Badan Penanaman 0 0,00 2 1,33 60 40,00 18 12,00 55 36,67 5 3,33 10 6,67
Modal dan Perizinan
Terpadu
2. Dinas Kependudukan 1 0,67 18 12,00 86 57,33 14 9,33 21 14,00 1 0,67 9 6,00
dan Catatan Sipil
3. Dinas Perhubungan 6 4,00 49 32,67 70 46,67 7 4,67 8 5,33 1 0,67 9 6,00
Komunikasi dan Infor
matika
4. Dinas Sosial Tenaga 4 2,67 21 14,00 84 56,00 12 8,00 18 12,00 1 0,67 10 6,67
Kerja dan Transmi
grasi
5. Kantor Perpustakaan 26 17,33 4 2,67 43 28,67 14 9,33 25 16,67 1 0,67 37 24,67
dan Arsip
6. Kecamatan Panjatan 13 8,67 19 12,67 91 60,67 12 8,00 15 10,00 0 0,00 0 0,00
7. Kecamatan Girimulyo 5 3,33 45 30,00 85 56,67 9 6,00 5 3,33 1 0,67 0 0,00
8. Kecamatan Wates 6 4,00 30 20,00 97 64,67 7 4,67 8 5,33 1 067 1 0,67
9. Kelurahan Wates 6 4,00 18 12,00 79 52,67 11 7,33 26 17,33 3 2,00 7 4,67
10. Puskesmas Pengasih II 8 5,33 24 16,00 73 48,67 7 4,67 15 10,00 0 0,00 23 13,33
11. Puskesmas Nanggulan 5 33,33 28 18,67 88 58,67 13 8,67 8 5,33 0 0,00 8 5,33

Jumlah 80 4,08 258 15,64 856 51,09 124 7,51 204 12,04 14 0,08 114 6,90

Berdasarkan pada tabel III.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
menurut tingkat pendidikannya adalah pendidikan SLTA yaitu sejumlah 856 orang
atau 51,09% dan yang paling sedikit berpendidikan S2 yaitu sejumlah 14 orang atau
0,08%. Sedangkan yang tidak mengisi tingkat pendidikan sebanyak 114 orang atau
6,90%.

13
Tabel. III.4
Pekerjaan Responden

PNS/ Tida
Peg Wira- Pelajar/ Lain-
No. Kecamatan TNI % Swasta
% swasta
% Mhs
% nya
% k %
/POLRI diisi
1. Badan Penanaman 23 15,33 26 17,33 40 26,67 38 25,33 11 7,33 12 6
Modal dan Perizinan
Terpadu
2. Dinas Kependudukan 17 11,33 31 20,67 37 24,67 4 2,67 36 24,00 25 16,67
dan Catatan Sipil
3. Dinas Perhubungan 7 4,67 29 19,33 61 40,67 3 2,00 26 17,33 24 16,00
Komunikasi dan Infor
matika
4. Dinas Sosial Tenaga 1 0,67 26 17,33 28 18,67 9 6,00 63 42,00 23 15,33
Kerja dan Transmi
grasi
5. Kantor Perpustakaan 22 14,67 9 6,00 8 5,33 75 50,00 8 5,33 28 18,67
dan Arsip
6. Kecamatan Panjatan 7 4,67 21 14,00 59 39,33 13 8,67 49 32,67 1 0,67
7. Kecamatan Girimulyo 10 6,67 40 26,67 41 31,33 6 4,00 47 31,33 0 0,00
8. Kecamatan Wates 10 6,67 26 17,33 64 62,67 7 4,67 41 27,33 2 1,33
9. Kelurahan Wates 12 8,00 25 16,67 53 35,33 6 4,00 34 22,67 20 13,33
10. Puskesmas Pengasih II 7 4,67 20 13,33 24 16,00 41 27,33 31 20,67 27 16,00
11. Puskesmas Nanggulan 3 2,00 25 16,67 28 18,67 8 5,33 76 50,67 10 6,67
Jumlah 119 7,21 278 16,84 449 27,21 210 12,73 422 25,58 172 10,42

Berdasarkan pada tabel III.4 dapat dilihat bahwa jumlah terbesar responden
menurut pekerjaannya adalah wiraswasta yaitu sejumlah 449 orang atau 27,21%
dan yang paling sedikit PNS/TNI/POLRI yaitu sebanyak 119 orang atau 7,21%.
Sedangkan yang tidak mengisi sejumlah 172 orang atau 10,42%.

14
3.2 Indeks Kepuasan Masyarakat pada Unit Kerja

Berdasarkan hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang


dilaksanakan pada 11 Unit Pelayanan Publik dari Bulan Pebruari Maret 2013,
secara umum capaian kinerja pelayanannya masuk dalam kategori BAIK dengan
nilai konversi IKM antara 75,04 sampai dengan 80,41.

Adapun rincian hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada masing-
masing unit kerja sebagai berikut :

1. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan


1. Prosedur Pelayanan 3,127
2. Persyaratan Pelayanan 3,053
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,167
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,073
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,180
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,167
7. Kecepatan Pelayanan 2,960
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,127
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,267
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,113
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,173
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 3,093
13. Kenyamanan Lingkungan 3,200
14. Keamanan pelayanan 3,140

Berdasarkan survei capaian kinerja pada Badan Penanaman Modal dan


Perizinan Terpadu adalah 77,82 termasuk dalam kategori Baik, namun demikian
masih ada unsur pelayanan yang perlu mendapatkan prioritas dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan yaitu unsur kecepatan pelayanan karena nilai
unsur tersebut paling rendah yaitu sebesar 2,960.
Selanjutnya berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa
saran/masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :
1. Untuk kelancaran pelayanan diatur yaitu 1 (satu) petugas pelayanan dalam
memberikan pelayanannya melayani 1(satu) penerima layanan sampai selesai
baru berlanjut ke penerima layanan berikutnya (bila ada kekurangan berkas
disampaikan ke petugas diloket pendaftaran (prosedur mohon diperbaiki).
2. Petugas pelayanan agar meningkatkan kesopanan dan keramahan terhadap
masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan.
3. Perlu penambahan personil untuk menambah kecepatan dalam memberikan
pelayanan.

15
4. Perlu adanya sosialisasi regulasi terbaru kepada masyarakat penerima layanan
sehingga bila ada perubahan dapat segera diketahui.
5. Khusus untuk IMB bedah rumah diharapkan ada kemudahan khusus karena yang
bersangkutan adalah keluarga miskin.
6. Untuk menginformasikan adanya layanan-layanan yang dilaksanakan oleh
BPMPT perlu adanya brosur/leaflet yang dapat diambil oleh pemohon layanan.
7. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa AC ruangan karena ketika banyak
orang ingin mengurus izin ruangan terasa sumpek dan panas.
8. Perlu adanya penambahan berupa taman dan pohon perindang didepan gedung
sehingga dapat menambah kenyamanan dan kesejukan lingkungan.
9. Untuk mempercepat waktu pelayanan agar koordinasi dengan SKPD teknis
ditingkatkan.
10. Proses waktu penyelesaian pelayanan terlalu lama mohon untuk dipercepat.
11. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa petunjuk berupa tulisan/papan
tentang bagian-bagian tempat pelayanan agar masyarakat dapat lebih mudah
pada saat akan mengurus izin.
12. Perlu diadakan pelayanan perizinan dengan memanfaatkan teknologi informasi
(sistem on line) sehingga waktu penyelesaian pelayanan lebih cepat.
13. Dalam pengurusan pajak reklame masih harus ke DPPKA padahal sudah
pelayanan terpadu sehingga penerima layanan terkesan dibuat bingung.
14. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa tempat foto copy dan alat tulis kantor
dilingkungan BPMPT sehingga membantu mempercepat pelayanan.
15. Mohon untuk diadakan sosialisasi ke masyarakat mengenai jenis pelayanan,
dasar hukum, persyaratan, prosedur, biaya, waktu penyelesaian ke masyarakat
untuk mendukung transparansi pelayanan.
16. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa papan informasi yang memuat
mengenai jenis pelayanan, dasar hukum pelayanan, persyaratan pelayanan,
prosedur pelayanan, biaya pelayanan, waktu penyelesaian dan ditempatkan
didepan gedung BPMPT sehingga dapat diketahui masyarakat luas.
17. Perlu adanya fasilitas berupa perluasan tempat parkir dan untuk keamana
kendaraan yang diparkir tempat parkir tidak terlalu dekat dengan jalan raya.
18. Perlu adanya media untuk memberikan informasi ke masyarakat permohonan
perizinan yang sudah selesai diproses dan siap diambil oleh pemohon.
19. Mohon untuk diperhatikan oleh petugas pelayanan mengenai ketepatan waktu
penyelesaian pelayanan.

16
20. Dalam masalah pemberian perizinan khususnya warnet perlu ada ketegasa
karena banyak warnet yang belum mempunyai izin telah beroperasi menjalankan
usaha.
21. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa penerangan lampu ditambah karenan
ruangan kurang terang, AC ruangan ditambah karena ruangan terlalu panas,
dibuat peneduh karenan tempat parkir panas.
22. Petugas pelayanan agar meningkatkan keramahan dalam memberikan
pelayanan.
23. Untuk meminimalkan adanya salah persepsi khususnya dalam tarif yang
dibayarkan oleh pemohon agar diadakan sosialisasi ke masyarakat.
24. Petugas pelayanan perlu ditambah untuk mempercepat proses penyelesaian
pelayanan.
25. Perangkat kerja untuk mendukung proses penyelesaian pelayanan agar
ditambah sesuai kebutuhan untuk mempercepat waktu penyelesaian.
26. Perlu adanya penambahan berupa papan penunjuk lokasi ke gedung BPMPT
yang ditempatkan dilokasi yang strategis untuk mempermudah jalan pemohon
perizinan menuju ke gedung BPMPT.
27. Untuk keamanan kendaraan yang diparkir perlu adanya petugas tempat parkir.
28. Gedung tempat pengurusan pelayanan agar diperluas.
29. Perlu dipikirkan adanya perubahan metode survei dari pilihan ganda ke model
lain dengan alasan bila menggunakan model pilihan ganda orang yang disasar
akan akan memilih pilihan yang terbaik bagi pilihannya belum mencerminkan
kondisi yang sebenarnya ditempat pelayanan.
30. Perlu adanya metode pelayanan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi dalam menyelesaikan suatu permohonan perizinan.

2. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan
1. Prosedur Pelayanan 3,247
2. Persyaratan Pelayanan 3,120
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,260
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,153
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,280
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,320
7. Kecepatan Pelayanan 3,120
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,200
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,227
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,167
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,373
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 3,353
13. Kenyamanan Lingkungan 3,273
14. Keamanan pelayanan 3,207

17
Secara umum capaian kinerja pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
adalah 80,41 yang termasuk dalam kategori Baik, namun demikian berdasarkan
hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan, persyaratan
pelayanan dan kecepatan pelayanan mendapat nilai terendah yang jumlahnya sama
yaitu 3,120 dan 3,120, sehingga perlu mendapat perhatian untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
Selanjutnya berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa
saran/masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :
1. Pelayanan sudah sangat baik dan kalau bisa tetap dipertahankan agar lebih dan
selalu tetap baik dalam melayani ke.butuhan masyarakat
2. Pelayanan seperti ini perlu dipertahankan.
3. Persyaratan apabila memungkinkan mohon untuk dipermudah dan pelayanan
agar lebih dipermudah.
4. Pelayanan sudah sangat memuaskan.
5. Tingkatkan kinerja sesuai ketugasan masing-masing.
6. Tempat duduk masyarakat pelayanan supaya ditambah jumlahnya.
7. Pelayanan sudah cukup baik namun ada beberapa petugas yang kurang ramah
dan kurang jelas dalam memberikan pelayanan.
8. Bagan alur prosedur pelayaan terlalu kecil mohon untuk diperbesar.
9. Prestasi yang telah dicapai dalam memberikan pelayanan agar dipertahankan.
10. Mohon untuk dibuat pos pelayanan informasi dan pengaduan untuk masyarakat
yang dilayani.
11. Perlu dibuat sistem pelayanan dengan menggunakan antrian nomor urut.
12. Petugas pelayanan agar digantikan yang masih muda dan berpenampilan
menarik dan terlatih dalam melayani masyarakat.
13. Keramahan petugas dalam memberikan pelayanan agar lebih ditingkatkan.
14. Mohon adanya kejelasan persyaratan dalam memperikan pelayanan
kependudukan dan ditempelkan pada tempat yang strategis.
15. Mohon keadilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (diskriminatif
dalam memberikan pelayanan agar diminimalkan).
16. Mohon keramahan petugas dalam memperikan pelayanan.
17. Mohon tambahan fasilitas berupa ruang tunggu diperluas, tempat parkir
diperluas, tempat penitipan helm dan disediakan petugas parkir dan penambahan
AC ruangan, kursi dan meja tulis di ruang tunggu.
18. Mohon semua petugas pelayanan memakai identitas yang jelas.
19. Kedisiplinan petugas pelayanan mohon untuk ditingkatkan lagi.

18
20. Jam kerja mohon diperhatikan pada hari jumat mengingat pada akhir pekan lima
hari kerja.
21. Adanya pedagang keliling yang masuk ke ruang pelayanan mohon untuk
disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
22. Mohon keramahan, sabar dalam memberikan pelayanan santun dalam
memberikan penjelasan kepada masyarakat penerima layanan.
23. Sosialisasi jenis jenis pelayalan dan persyaratan pelayanan kependudukan dan
catatan sipil agar dituangkan dalam pamflet dan ditempelkan sampai ke tingkat
pemerintahan paling bawah.
24. Dalam pemberian sanksi kepada pemohon yang terlambat sesuai batas waktu
yang ditentukan agar meniadakan sangsi berupa denda.
25. Jenis jenis pelayanan dan persyaratan pelayanan, waktu penyelesaian, biaya
pelayanan kependudukan agar ditulis dipapan dan ditempel ditempat yang
strategis.

3. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan


1. Prosedur Pelayanan 3,067
2. Persyaratan Pelayanan 3,067
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,167
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,127
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,153
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,180
7. Kecepatan Pelayanan 3,040
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,113
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,120
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,047
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,187
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 3,147
13. Kenyamanan Lingkungan 3,107
14. Keamanan pelayanan 3,140

Secara umum capaian kinerja pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan


Informatika adalah 77,50 masuk dalam kategori Baik, namun demikian dalam
rangka untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang perlu mendapatkan
prioritas adalah masalah kecepatan pelayanan. Berdasarkan hasil survei Indeks
Kepuasan Masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan, kecepatan pelayanan ternyata
mendapat nilai terendah dibandingkan dengan 13 unsur pelayanan lainnya yaitu
3,040.
Selanjutnya berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa
saran/masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :

19
1. Mohon tambahan fasilitas berupa papan informasi yang memuat aneka informasi
pelayanan yang dilaksanakan Dishubkominfo dan ditempatkan dilokasi yang
strategis dan diketahui penerima layanan.
2. Persyaratan apabila memungkinkan mohon untuk dipermudah dan pelayanan
agar lebih dipermudah.
3. Petugas dalam memberikan pelayanan mohon lebih disiplin mematuhi jam buka,
jam istirahat dan jam tutup dalam memberikan pelayanan.
4. Mohon adanya tambahan petugas sehingga tidak ada penumpukan kendaraan
yang mengantri.
5. Mohon adanya kebijakan khusus untuk kendaraan yang usianya sudah tua.

4. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan


1. Prosedur Pelayanan 3,167
2. Persyaratan Pelayanan 3,073
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,147
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,100
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,154
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,200
7. Kecepatan Pelayanan 3,033
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,107
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,187
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,147
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,267
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 3,327
13. Kenyamanan Lingkungan 3,080
14. Keamanan pelayanan 3,113

Berdasarkan hasil survei capaian kinerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi adalah 78,28 masuk dalam kategori Baik, namun demikian untuk
lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat hal yang perlu
mendapatkan prioritas adalah kecepatan pelayanan karena dibandingkan 13 unsur
pelayanan lainnya nilainya paling rendah yaitu 3,033.
Selanjutnya berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa
saran/masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :
1. Mohon untuk dipermudah dalam memperoleh izin mendirikan usaha di Kab. KP.
2. Perlu adanya metode pelayanan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi sehingga akan lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaan
pelayanan.
3. Petugas dalam memberikan pelayanan mohon lebih disiplin mematuhi jam buka
dan jam tutup waktu pelayanan.
4. Mohon tambahan fasilitas berupa tempat parkir.

20
5. Mohon adanya petugas parkir yang bertugas mengatur dan menjaga kendaraan
yang diparkir.
6. Mohon adanya jaringan kerja sama antara Pem. Kab. KP dengan perusahaan
yang berlokasi di jabodetabek sekaligus Dinsosnakes sebagai tempat seleksi
tenaga kerja.
7. Mohon petugas dalam memberikan informasi lowongan pekerjaan memanfaatkan
teknologi informasi (misalnya intenet).
8. Mohon tambahan fasilitas berupa meja tulis dan kursi untuk mengisi
data/blangko.
9. Keberadaan petugas pelayanan di loket pelayanan harus diatur dan harus ada
yang jaga diloket pelayanan pada jam pelayanan.
10. Mohon tambahan fasilitas berupa perluasan tempat ruang tunggu pelayanan.
11. Mohon tambahan fasilitas berupa air minum gratis.
12. Mohon tambahan fasilitas berupa alat tulis menulis.
13. Informasi mengenai jenis-jenis pelayanan, dasar hukum, persyaratan, waktu
penyelesaian pelayanan agar diperjelas dan ditempel didekat loket pelayanan.
14. Mohon keramahan, sabar dalam memberikan pelayanan santun dalam
memberikan penjelasan kepada masyarakat penerima layanan.
15. Metode dan prosedur dalam memberikan pelayanan agar mengikuti
perkembangan teknologi informasi.

5. Kantor Perpustakaan dan Arsip

No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan


1. Prosedur Pelayanan 3,120
2. Persyaratan Pelayanan 3,047
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,093
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,080
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,113
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,140
7. Kecepatan Pelayanan 2,887
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,107
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,140
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,200
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,313
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 3,240
13. Kenyamanan Lingkungan 2,980
14. Keamanan pelayanan 3,013

Berdasarkan survei capaian kinerja pada Kantor Perpustakaan dan Arsip


adalah 77,17 termasuk dalam kategori Baik, namun demikian dalam rangka untuk
lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat unsur yang perlu
mendapatkan prioritas adalah kecepatan pelayanan. Berdasarkan hasil survei
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan, kecepatan pelayanan

21
mendapat nilai terendah yakni 2,887 sehingga perlu untuk mendapat perhatian
utama bila dibandingkan dengan unsur yang lain.
Selanjutnya berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa
saran/masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :
1. Mohon untuk koleksi buku dilengkapi dengan buku-buku pelajaran sekolah.
2. Mohon untuk pelayanan khusus anak usia sekolah lebih diperhatikan.
3. Mohon untuk koleksi buku diperbarui edisinya.
4. Untuk frekuensi kunjungan perpustakaan keliling ke sekolah sekolah untuk
ditambah.
5. Jam kunjungan perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah diusahakan pada jam
istirahat sekolah.
6. Untuk koleksi buku-buku yang sudah bekas mohon diganti dengan yang baru.
7. Untuk koleksi buku-buku yang sudah rusak sebaiknya diperbaiki atau diganti
dengan buku yang baru.
8. Petugas pelayanan agar memperhatikan kedisiplinan jam pelayanan dan tepat
waktu.
9. Koleksi buku-buku yang sampulnya sudah rusak padahal isinya bermutu agar
dibenahi dan berikan sampul yang baik.
10. Koleksi buku-buku perlu ditambah buku-buku cerita islami untuk anak dan buku-
buku agama dan panduan dalam beribadah.
11. Koleksi buku-buku referensi mohon untuk ditambah jumlahnya maupun jenisnya
untuk menambah ilmu pengetahuan, penelitian dan ilmu pengetahuan.
12. Perlu diadakan bedah buku baru secara berkala yang difasilitasi Kantor
Perpustakaan dan Arsip.
13. Buku yang dibawa dalam program kunjungan perpustakaan keliling disesuaikan
dengan tempat yang didatangi.
14. Koleksi buku-buku untuk anak PAUD dan TK mohon ditambah baik jumlah
maupun jenisnya.
15. Mohon adanya buku-buku yang menunjang pelajaran yang tepat sesuai kelas
anak dalam sekolahnya.
16. Perlu adanya pembinaan dan motivasi dari petugas tentang pentingnya
membaca buku atau berkunjung ke perpustakaan.
17. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa computer untuk mengakses internet.
18. Penempatan buku-buku koleksi untuk dicermati sesuai nomor register sehingga
dapat mempermudah dalam pencarian buku.

22
19. Petugas pelayanan dengan yang diruangan penempatan koleksi buku tidak jelas
mohon untuk diberikan identitas khusus petugas didepan dengan ruangan
penyimpanan koleksi buku.
20. Pemisahan antara ruang baca dengan ruang penyimpanan buku sehingga
pembaca dapat berkonsentrasi membaca buku.
21. Pemisahan antara ruang baca dengan ruang untuk mengakses internet
hendaknya dipisahkan sehingga pembaca dapat berkonsentrasi membaca buku.
22. Kerapihan dalam penataan buku perlu diperhatikan.
23. Petugas yang diruang baca agar menegur pengunjung terutama anak usia
sekolah yang bergurau di ruang baca sehingga ruang baca menjadi tidak
kondusif sebagai ruang baca perpustakaan.
24. Koleksi buku-buku untuk anak sekolah mohon ditambah sehingga pada waktu
libur sekolah dimanfaatkan oleh anak-anak usia sekolah untuk menambah
wawasan.
25. Mohon untuk perluasan ruang baca, penambahan buku-buku koleksi dan
omputer untuk mengakses internet.
26. Koleksi buku-buku untuk pendidikan umum dan islam untuk ditambah.
27. Suara dalam ruang baca agar diminimalkan sehingga tidak menggangu orang
yang sedang membaca buku.
28. Perlu adanya penambahan petugas penjaga kendaraan ditempat parkir agar
lebih aman dari pencurian.
29. Perlu penambahan fasilitas berupa mesin fotocopy dikomplek Kantor
Perpustakaan dan Arsip agar memudahkan pengunjung yang akan mengkopi
buku.
30. Koleksi buku-buku fiksi relijius diperbanyak khususnya novel terbitan terbaru.
31. Untuk memudahkan dalam pencarian buku sebaiknya disusun sesuai dengan
nomor panggil dalam pencarian (OPAC).
32. Koleksi buku-buku yang menggunakan bahasa asing sebaiknya diperbanyak.
33. Dalam penambahan koleksi buku-buku (khususnya buku-buku penunjang
pelajaran sekolah) hendaknya mengacu pada kurikulum pendidikan yang berlaku
sekarang.
34. Pembuatan kartu anggota sebaiknya berbasis pada kemajuan teknologi informasi
(IT) dengan sistem barcode.
35. Dalam penambahan koleksi buku-buku baru adanya masukan judul buku yang
dibeli untuk usulan dari pengunjung untuk diakomodir dengan cara didata dan
dimasukan dalam perencanaan pembelian buku baru tahun anggaran berjalan.

23
6. Kecamatan Panjatan
No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan
1. Prosedur Pelayanan 3,047
2. Persyaratan Pelayanan 3,060
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,107
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,033
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,147
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,160
7. Kecepatan Pelayanan 2,873
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,093
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,127
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,093
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,320
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 3,113
13. Kenyamanan Lingkungan 2,887
14. Keamanan pelayanan 3,087

Secara umum capaian kinerja pada Kecamatan Panjatan adalah 76,59 masuk
dalam kategori Baik, namun demikian, dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat perlu memperhatikan unsur kecepatan pelayanan. Berdasarkan hasil
survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan, kecepatan
pelayanan mendapat nilai terendah yakni 2,873 dibandingkan dengan 13 unsur
pelayanan lainnya.
Selanjutnya berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa
saran/masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :
1. Informasi mengenai jenis-jenis pelayanan, dasar hukum, persyaratan, waktu
penyelesaian pelayanan agar diperjelas dan ditempel didekat loket pelayanan.
2. Di ruang tunggu agar diadakan penambahan fasilitas berupa kipas angin.
3. Di ruang tunggu agar dilakukan pengecatan ulang agar kelihatan bersih.
4. Petugas dalam memberikan pelayanan mohon lebih disiplin mematuhi jam buka
pelayanan.
5. Ruang pelayanan agar direnovasi sehingga dapat menambah kenyamanan bagi
masyarakat penerima layanan.
6. Ruang pelayanan agar diperluas sehingga dapat menampung semua penerima
layanan dan tidak ada yang menunggu diluar ruangan.
7. Metode dan prosedur dalam memberikan pelayanan agar mengikuti
perkembangan teknologi informasi.
8. Ruang tunggu agar ditata ulang dan diberi tambahan ventilasi udara dan
penerangan sehingga memberikan kenyamanan kepada masyarakat penerima
pelayanan.
9. Loket pelayanan pada ruang tunggu masih kurang sehingga perlu ditambah
untuk menunjang kecepatan dalam pelayanan.
10. Petugas yang ditempatkan di ruang pelayanan agar ditambah jumlahnya.

24
11. Sarana pendukung pelayanan untuk mengolah data berupa komputer kurang
mohon untuk ditambah sehingga pelayanan dapat dipercepat.
12. Waktu penyelesaian pelayanan terlalu lama sehingga pemohon pelayanan
menunggu terlalu lama.
13. Pengaturan antrian agar ditertibkan lagi khususnya pada saat pemohon
pelayanan penuh bila perlu menggunakan kartu pemanggilan bisa manual
maupun elektronik.
14. Ruang pelayanan mohon ditambah fasilitas berupa AC pendingin untuk
menambah kenyamanan.
15. Jarak waktu antara pemasukan berkas permohonan dan pengambilan hasil
terlalu lama sehingga petugas dalam memberikan pelayanan terkesan lamban.

7. Kecamatan Girimulyo

No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan


1. Prosedur Pelayanan 3,093
2. Persyaratan Pelayanan 3,073
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,100
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,027
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,140
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,120
7. Kecepatan Pelayanan 2,867
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,033
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,107
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,120
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,200
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 2,993
13. Kenyamanan Lingkungan 2,913
14. Keamanan pelayanan 3,127

Secara umum capaian kinerja pelayanan pada Kecamatan Girimulyo adalah


76,17 dan termasuk dalam kategori Baik, namun demikian untuk peningkatan
kualitas pelayanan perlu memperhatikan unsur kecepatan pelayanan. Berdasarkan
hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan, kecepatan
pelayanan mendapat nilai terendah yakni 2,867 dibandingkan dengan 13 unsur
pelayanan lainnya.
Selanjutnya berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa
saran/masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :
1. Petugas pelayanan agar lebih proaktif dalam melaksanakan ketugasannya yaitu
bertanya lebih dulu kepada masyarakat misalnya ada keperluan apa, apa yang
bisa kami bantu atau bahasa pelayanan lainnya.
2. Petugas dalam memberikan pelayanan terkesan kurang efektif, lambat sehingga
pemohon layanan menunggu terlalu lama.

25
3. Petugas dalam memberikan pelayanan agar meningkatkan keramahan,
kesopanan dan kepekaan terhadap pengguna layanan.
4. Perlu adanya pengaturan tata ruang diruang pelayanan ditata ulang supaya
terkesan rapi.
5. Perlu adanya tambahan fasilitas berupa papan informasi untuk menempelkan
semua informasi sehingga tidak ditempel dijendela atau pintu ruangan.
6. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa AC ruangan atau kipas angin.
7. Perlunya mengoptimalkan kinerja petugas dengan cara mengatur petugas jaga
loket pelayanan sehingga tidak mengalami kekosongan petugas pelayanan.
8. Petugas pelayanan agar memperhatikan kedisiplinan waktu pelayanan agar
sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
9. Untuk kenyamanan pelayanan kerusakan gedung pada plafon segera diperbaiki.
10. Petugas pelayanan mematuhi kedisiplinan sesuai jam kerja karena terkadang
ada sebagian petugas pelayanan sudah pulang dahulu sebelum jam kerja
berakhir.
11. Petugas pelayanan agar lebih berlaku ramah terhadap masyarakat yang dilayani.
12. Bila menyalakan alat elektronik (misalnya televisi atau radio) di ruang pelayana
agar tidak terlalu keras sehingga mengganggu jalannya pelayanan.
13. Perlu adanya penambahan personil untuk mempercepat proses pelayanan.
14. Perlu adanya fasilitas berupa penambahan keluasan ruangan pelayanan.
15. Informasi mengenai jenis-jenis pelayanan, dasar hukum, persyaratan, waktu
penyelesaian pelayanan agar diperjelas dan ditempel didekat loket pelayanan.

8. Kecamatan Wates

No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan


1. Prosedur Pelayanan 2,987
2. Persyaratan Pelayanan 2,993
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 2,980
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 2,967
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,047
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,020
7. Kecepatan Pelayanan 2,887
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,000
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,060
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,060
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,187
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 3,027
13. Kenyamanan Lingkungan 3,000
14. Keamanan pelayanan 3,060

Secara umum capaian kinerja pada Kecamatan Wates adalah 75,04 masuk
dalam kategori Baik, tetapi masih terdapat unsur pelayanan yang perlu
mendapatkan perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yaitu unsur
26
kecepatan pelayanan. Berdasarkan hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat
terhadap 14 unsur pelayanan, kecepatan pelayanan mendapat nilai terendah
dibandingkan dengan 13 unsur pelayanan lainnya yaitu 2,887 sehingga perlu
mendapatkan perhatian untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Selanjutnya berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa
saran/masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :
1. Petugas pelayanan agar memperhatikan kecepatan dan ketepatan waktu dalam
memberikan pelayanan.
2. Informasi mengenai regulasi bagan alur pelayanan yang memuat jenis, dasar
hukum, prosedur, persyaratan, waktu dan biaya pelayanan agar dituangkan
secara tertulis dan ditempelkan pada papan informasi agar lebih jelas dan mudah
diketahui masyarakat umum.
3. Perlu adanya pemanfaatan teknologi informasi untuk melakukan sosialisasi
pelayanan publik termasuk menggunakan website resmi supaya dapat diaksek
masyarakat luas.
4. Petugas pelayanan bila dalam memberikan pelayanan terlalu lama dari waktu
normal sedapat mungkin bisa memberikan alasan yang jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan kepada pemohon layanan.
5. Petugas dalam melaksanakan tugasnya agar memperhatikan ketepatan waktu
sesuai regulasi yang berlaku.
6. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa AC ruangan.
7. Perlu adanya penambahan alat berupa pengeras suara untuk memanggil antrian
para penerima layanan.
8. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa tempat khusus para perokok.
9. Bagi petugas pelayanan temporer (misalnya anak PKL) untuk diberikan arahan
khusus (misalnya melayani dengan kesopanan dan keramahan) dalam
memberikan pelayanan sehingga tidak mengganggu jalannya pelayanan publik.
10. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa tempat duduk untuk para penerima
layanan.
11. Perlu adanya penambahan berupa papan informasi yang menjelaskan berbagai
hal mengenai pelayanan yang dilaksanakan oleh kecamatan.
12. Petugas dalam memberikan pelayanan agar lebih meningkatkan keramahan dan
kecepatan dalam melakukan tugasnya.
13. Sarana pendukung pelayanan untuk mengolah data berupa komputer kurang
mohon untuk ditambah sehingga pelayanan dapat dipercepat.

27
14. Pengaturan antrian agar ditertibkan lagi khususnya pada saat pemohon
pelayanan penuh bila perlu menggunakan kartu pemanggilan bisa manual
maupun elektronik.
15. Petugas yang ditempatkan di ruang pelayanan agar ditambah jumlahnya.

9. Kelurahan Wates

No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan


1. Prosedur Pelayanan 3,153
2. Persyaratan Pelayanan 3,087
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,140
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,067
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,167
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,193
7. Kecepatan Pelayanan 2,860
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,140
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,200
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,153
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,113
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 3,047
13. Kenyamanan Lingkungan 3,107
14. Keamanan pelayanan 3,160

Berdasarkan survei Indeks Kepuasan Masyarakat capaian kinerja pelayanan


pada Kelurahan Wates adalah 77,37 masuk dalam kategori Baik, namun demikian
untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat unsur pelayanan
yang perlu mendapatkan prioritas adalah kecepatan pelayanan. Berdasarkan hasil
survei tersebut, kecepatan pelayanan mendapat nilai terendah dibandingkan dengan
13 unsur pelayanan lainnya yaitu 2,860.
Berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa saran/masukan dari
masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :
1. Petugas pelayanan agar mematuhi kedisiplinan waktu sesuai jam kerja dalam
memberikan pelayanan.
2. Petugas pelayanan dalam memberikan pelayanan agar dilengkapi dengan
peralatan teknologi modern pada setiap meja pelayanan.
3. Informasi mengenai regulasi bagan alur pelayanan yang memuat jenis, dasar
hukum, prosedur, persyaratan, waktu dan biaya pelayanan agar dituangkan
secara tertulis dan ditempelkan pada papan informasi agar lebih jelas dan mudah
diketahui masyarakat umum.
4. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa tempat parkir yang luas agar
kendaraan dapat terparkir dengan rapi.
5. Kerapian dan ketertiban dalam pengaturan ruangan pelayanan agar ditertibkan
6. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa penambahan keluasan ruangan
pelayanan.
28
7. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa AC ruangan atau kipas angin.
8. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa lampu penerangan.
9. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa air minum gratis.
10. Petugas pelayanan agar memperhatikan kecepatan dalam memberikan
pelayanan.
11. Untuk kecepatan dalam pelayanan agar petugas ditambah jumlahnya.
12. Petugas pelayanan agar lebih teliti dalam memberikan pelayanan.
13. Petugas pelayanan agar lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat yang
dilayani.
14. Petugas pelayanan agar memperhatikan ketepatan waktu dalam memberikan
pelayanan.
15. Petugas pelayanan agar selalu mengikuti perkembangan regulasi sehingga
dalam memberikan informasi masalah pelayanan dapat akurat.
16. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa multi media.
17. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa kursi tunggu yang nyaman.
18. Perlu adanya penambahan alat berupa pengeras suara untuk memanggil antrian
para penerima layanan.
19. Petugas dalam memberikan pelayanan agar lebih meningkatkan keramahan dan
kecepatan dalam melakukan tugasnya.
20. Perlu adanya penambahan fasilitas berupa papan informasi.

10. Puskesmas Pengasih II

No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan


1. Prosedur Pelayanan 3,140
2. Persyaratan Pelayanan 3,060
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,073
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,040
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,160
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,140
7. Kecepatan Pelayanan 2,873
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,067
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,120
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,147
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,053
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 2,867
13. Kenyamanan Lingkungan 3,120
14. Keamanan pelayanan 3,100

Secara umum capaian kinerja pada Puskesmas Pengasih II adalah 76,25


masuk dalam kategori BAIK, namun demikian unsur kepastian jadual pelayanan
perlu mendapatkan perhatian untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan.
Berdasarkan hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 14 unsur

29
pelayanan, kepastian jadual pelayanan mendapat nilai terendah dibandingkan
dengan 13 unsur pelayanan lainnya yaitu 2,867.
Berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa saran/masukan dari
masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :
1. Antrian agak lama sehingga perlu adanya peningkatan terhadap pelayanan yang
lebih tertib.
2. Pelayanan terhadap masyarakat kedepannya agar lebih maju dan bermutu.
3. Lengkapi sarana dan prasarana untuk lebih memberikan pelayanan yang
memuaskan pada pengunjung serta untuk menunjang kenyaman.
4. Untuk kenyaman ruang tunggu untuk diperluas supaya dapat menampung antrian
pasien tidak berdesak-desakan kalau mungkin ber-AC.
5. Mungkin karena saking seriusnya kadang bagian obat/farmasi kurang ramah.
6. Jadilah puskesmas sebagai sarana kesehatan masyarakat yang selalu siap
melayani masyarakat.
7. Petugas daftar tidak terlihat dari luar loket sehingga tidak mendengar suara yang
dari luar loket.
8. Kadang UGD belum bisa standby di ruangan
9. Peningkatan fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat.
10. Fasilitas ruang tunggu tidak ada alat pendingin, seperti kipas angin atau AC.
11. Diharapkan petugas datang agak lebih awal untuk persiapan pelayanan.
12. Pendaftaran agak lambat, pasien terlalu lama menunggu.
13. Pelayanan sudah bagus, tempatnya juga bersih, dipertahankan.
14. Simpati petugas sangat membantu proses kesembuhan pasien, dapat dilanjutkan
kinerja petugas yang baik agar selalu dapat kepercayaan full dari masyarakat.
15. Layanilah masyarakat/pasien dengan sepenuh hati bagaimanapun keadaanya.
16. Perlu peningkatan SDM dokter/perawat sehingga pelayanan menjadi lebih cepat.
17. Tingkatkan mutu pelayanan agar masyarakat percaya pada institusi dan merasa
puas mendapatkan pelayanan dari instansi ini.
18. Lebih ditingkatkan untuk menjaga mutu dan kualitas serta kepuasan masyarakat.
19. Untuk bagian pendafataran harap dipisah-pisah, umum sendiri, anak sendiri, gigi
sendiri biar lebih cepat.
20. Lebih dimaksimalkan lagi biar tercapai pelayanan yang sangat baik.
21. Sarana wifi dibuat tidak berpassword.
22. Pengeras suara dimanfaatkan kalau ada.
23. Memanggilnya kurang keras.
24. Sudah bagus dan sudah memuaskan bagi kami.
25. Sudah bagus, semoga lebih disiplin dan lebih ramah lagi.

30
11. Puskesmas Nanggulan

No. Unsur Pelayanan Nilai Pelayanan


1. Prosedur Pelayanan 3,087
2. Persyaratan Pelayanan 3,060
3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,007
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,033
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,067
6. Kemampuan petugas Pelayanan 3,047
7. Kecepatan Pelayanan 2,960
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,020
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,100
10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,120
11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,007
12. Kepastian Jadwal Pelayanan 2,980
13. Kenyamanan Lingkungan 3,120
14. Keamanan pelayanan 3,087

Berdasarkan hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat capaian kinerja pada


Puskesmas Nanggulan adalah 75,78 masuk dalam kategori BAIK, namun
demikian untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan unsur yang perlu
mendapatkan perhatian adalah kecepatan pelayanan. Berdasarkan hasil survei
tersebut kecepatan pelayanan mendapat nilai terendah dibandingkan dengan 13
unsur pelayanan lainnya yaitu 2,960.
Berdasarkan survei tersebut juga terdapat beberapa saran/masukan dari
masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :
1. Menambah jumlah petugas baik medis dan non medis.
2. Kecepatan pelayanan ditingkatkan
3. Mobil ambulan tidak di depan pintu, biar kalau ada pasien UGD pakai mobil
langsung bisa berada di pintu masuk.
4. Untuik permintaan rujukan ke RSUD maupun lainnya mohon dipermudah, kalau
ada rujukan yang diberi tanda tolong dikasih tahu pasien,contohnya: ATS.
5. Keluhan pasien mohon diperhatikan,terutama pasien Jamkesmas yang sedang
cek Laborotorium.
6. Mohon parkir kendaraan pasien diatur.
7. Tempat parkir seharusnya ada tukang parkirnya.
8. Biar antrian tidak panjang mohon ditambah petugasnya.
9. Usulan rawat inap
10. Perbanyak penyuluhan langsung ke masyarakat.
11. Tambah tempat duduk pasien.
12. Pengalaman saat di poli gigi: dengan adanya mahasiswa PKL malah bikin lama
pemeriksaan lagian belum paham.
13. Petugas di poli gigi agar lebih ramah.

31
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dapat


disimpulkan bahwa secara umum pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh
instansi pemerintah telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
survei dimana dari 11 unit pelayanan yang disurvei, seluruhnya mempunyai nilai
indeks kepuasan masyarakat dengan predikat Baik pada rentang nilai antara 75,04
sampai dengan 80,41.
Adapun Nilai IKM Per Unit Pelayanan Publik dapat dilihat pada tabel III.5.
Tabel III.5
Nilai IKM Per Unit Pelayanan Publik
No Unit/SKPD Nilai Mutu Kinerja Unit
Konversi Pelayanan Pelayanan
IKM
1. Badan Penanaman Modal dan 77,82 B Baik
Perizinan Terpadu
2. Dinas Kependudukan dan Catatan 80,41 B Baik
Sipil
3. Dinas Perhubungan Komunikasi dan 77,50 B Baik
Informatika (Pengujian kendaraan
bermotor)
4. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan 78,28 B Baik
Transmigrasi
5. Kantor Perpustakaan dan Arsip 77,17 B Baik
6. Kecamatan Panjatan 76,59 B Baik
7. Kecamatan Girimulyo 76,17 B Baik
8. Kecamatan Wates 75,04 B Baik
9. Kelurahan Wates 77,37 B Baik
10. Puskesmas Pengasih II 76,25 B Baik
11. Puskesmas Nanggulan 75,78 B Baik

Namun demikian, terdapat beberapa unsur pelayanan yang masih perlu untuk
ditingkatkan yaitu :
a. Kecepatan pelayanan
b. Persyaratan pelayanan; dan
c. Kepastian jadual pelayanan

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan beberapa permasalahan tersebut diatas, maka


perlu kami sampaikan beberapa hal yang sekiranya dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
umum, antara lain sebagai berikut :

32
a. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kepala SKPD/unit kerja
agar lebih memperhatikan unsur pelayanan yang berdasarkan Survei Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) mempunyai nilai terendah;

b. Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan maka perlu adanya komitmen


semua pihak untuk lebih memperhatikan instansi pelayanan dengan
memberikan anggaran sesuai dengan kebutuhan operasional pelayanan;

c. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya yang bertugas


dibidang pelayanan perlu dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan
kebutuhan baik melalui pengiriman staf ke diklat-diklat di bidang pelayanan
publik maupun dengan pembinaan oleh pimpinan instansi;

d. Sarana dan prasarana pelayanan perlu ditingkatkan baik kualitas maupun


kuantitasnya seperti sound system, komputer, ruang tunggu, tempat parkir,
dan sebagainya;

e. Untuk mewujudkan transparansi dalam pemberian pelayanan kepada


masyarakat maka instansi pelayanan agar memasang sistem dan prosedur
pelayanan pada tempat yang mudah terlihat serta melakukan sosialisasi
kepada masyarakat secara rutin untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat mengenai keberadaan instansi beserta seluruh tugas pokok dan
fungsi masing-masing instansi tersebut;

f. Mengingat pentingnya peningkatan mutu pelayanan secara terus menerus dan


berkesinambungan, maka survei IKM perlu dilakukan juga secara
berkesinambungan secara periodik di tahun-tahun mendatang, sehingga
berdasarkan hasil survei IKM tersebut instansi dapat melakukan perbaikan
mutu pelayanannya sesuai hasil penilaian dari masyarakat.

Demikian, laporan Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada Unit
Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang dapat kami
sampaikan, kami yakin masih banyak kekurangan. Namun demikian, kami
mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat terutama untuk mewujudkan pelayanan
prima kepada masyarakat.
Wates, Mei 2013
KEPALA BAGIAN ORGANISASI
SETDA KABUPATEN KULON PROGO

Ttd

Drs. YOHANES IRIANTA, M.Si


Pembina; IV/a
NIP. 19630527 198903 1 005

33

Anda mungkin juga menyukai