LAPORAN HASIL ORIENTASI Silo
LAPORAN HASIL ORIENTASI Silo
disusun oleh :
Ita Kurniawati
111611101092
1
A. Orientasi Bagian Poli Gigi dan Mulut (Senin, 3 April 2017)
Orientasi Bagian Poli Gigi dan Mulut dibimbing oleh kepala bagian Poli
Gigi dan Mulut, drg. Sri Rohidafi. Jam operasional Poli Gigi dan Mulut mulai
dari hari senin sampai dengan sabtu. Senin sampai kamis buka dari jam 08.00-
13.00. Sedangkan hari jumat buka dar jam 08.00-10.30 dan sabtu buka dari jam
08.00-12.00. Perawatan yang dilakukan adalah tumpatan GI, pencabutan gigi
sulung dan permanen, dengan chlor ethyl pada pasien dengan indikasi goyang
3 atau pada kasus persistensi, menggunakan anastesi lokal lidocain bila gigi
permanen, medikasi untuk pasien yang mengalami bengkak ataupun sakit.
Namun kasus-kasus yang membutuhkan penanganan spesialistik dirujuk ke
rumah sakit terdekat. Pasien terbanyak di Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Silo 1
adalah anak-anak dengan keluhan utama mencabutkan gigi sulungnya yang
telah goyang.
2
5. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan administratif dan manajemen di
Puskesmas
6. Mengarsipkan surat masuk dan sruat keluar.
7. Bertangung jawab atas administrasi, membantu pengelolaan keuangan, dan
pengelolaan sumberdaya lainnya.
a) Menyiapkan SK bendahara barang, SK penanggung jawab
pengelola barang, SK penanggung jawab kendaraan.
b) Membuat perencanaan kebutuhan dan pemeliharaan Barang Unit.
c) Membuat data stok barang.
d) Menjaga kelengkapan alat-alat yang diperlukan
e) Membuat data asset di masing-masing ruangan
f) Melaksanakan up dating daftar inventaris sebagai bahan laporan.
g) Melakukan evaluasi perawatan alat kesehatan
h) Melaporkan fungsi dan kondisi alat kesehatan
i) Melaporkan seluruh inventarisasi alat kesehatan.
8. Melakukan evaluasi hasil kegiatan urusan Tata Usaha
9. Menyediakan dan menyimpan data umum Puskesmas serta data kesehatan
yang diperlukan untuk kepentingan semua pihak yang membutuhkan :
a) Data pencapaian cakupan kegiatan pokok tahun lalu dan visualisasi
datanya.
b) Data RKBU (Rencana Kebutuhan Barang Unit) dan RPTBU
(Rencana Pengadaan Triwulan Barang Unit)
c) Data Lain
10. Membuat laporan kegiatan dibidang tugasnyaa
11. Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan,
surat menyurat, hubungan masyarkat dan urusan umum.
12. Mempunyai tugas pokok di bidang kepegawaian :
a. Membuat struktur organisasi UPTD
b. Membuat daftar/ catatan kepegawaian petugas.
c. Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas
d. Membuat renca kerja bulanan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas,
wewenang dan tanggung jawab
e. Membuat penilaian DP3 tepat waktu berdasarkan konsulatasi dengan
Kepala Puskesmas.
f. Melakkukan file kepegawaian.
3
a. Laporan pemutihan yang merupakan laporan dari BP, KIA, KB, Gizi,
Polindes, Pustu, Rawat Inap, P2M, dan laboratorium
b. Laporan Bulanan yang meliputi:
LB1: Data kesakitan
LB3: Gizi
LB4: Laporan kesling, gigi, kesehatan sekolah dan laboratorium
4
E. Orientasi Bagian Loket (Rabu, 5 April 2017)
Orientasi bagian Loket dibimbing oleh bapak Harjono selaku penangggung
jawab bagian. Alur pasien di loket adalah sebagai berikut:
1. Pasien datang dan mengantri dengan kartu kunjugnan
2. Selanjutnya terbagi menjadi dua, yaitu pasien lama dan baru. Pasien lama
menunjukkan KTP. Apabila tidak memiliki KTP dapat menggunakan KTP
pengantar ataupun KMS. Pasien baru terlebih dahulu mengisi data diri
lengkap.
3. Pasien kemudian diberikan kartu rawat jalan dan diberikan kartu antrian
sesuai poli yang dituju. Merah untuk Poli Umum, kuning untuk KIA dan
hijau untuk Poli Gigi.
4. Pasien yang telah selesai dilakukan perawatan dimasukkan datanya di
SIMPUS.
5
G. Orientasi Bagian Laboratorium (Kamis, 6 April 2017)
Orientasi bagian laboratorium dibimbing oleh bapak yudi selaku
penanggung jawab bagian bagian laboratorium Puskesmas Silo 1 melayani
pemeriksaan yang meliputi:
1. Darah lengkap (DL)
2. Gula darah (GDA)
3. Uric acid (UA)
4. Malaria
5. Tuberkulosis (TBC)
6. Golongan darah
7. Hemoglobin (HB)
8. Tes kehamilan
9. Albumin urine
10. Test HIV
Pasien UGD
Loket
6
Orientasi Bagian Poli Umum dibimbing oleh Bu Ananti selaku kepala bagian
Poli Umum. Bagian poli umum bertugas memberikan pelayanan pengobatan,
pemeriksaan dasar, dan penyuluhan pada pasien agar tidak terjadi penularan dan
komplikasi penyakit serta untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
khususnya penduduk di wilayah puskesmas Silo 1. Kegiatan yang dilakukan di
bagian poli umum ini meliputi penanganan kasus-kasus rawat jalan kecuali
gawat darurat dan melakukan pendataan kunjungan rawat jalan kasus baru,
pendataan kunjungan rawat jalan kasus lama, dan prosentase kunjungan di balai
pengobatan umum. Jam operasional BP umum sama halnya dengan poli
lainnya. Kegiatan di poli umum yaitu melayani pasien-pasien di poli umum.
Kasus yang banyak ditangani antara lain ISPA, batuk, pilek, serta TBC.
7
tertentu maka bisa segera ditindaklanjuti, ditangani agar tidak menjadi kejadian
luar biasa.
Untuk pengendalian penyakit menular (P2M) memiliki tujuan untuk
meemukan dan mengamati kasus-kasus penyakit menular, sedini mungkin
mengurangi faktor resiko lingkungan masyarakat yang memudahkan terjadinya
penyebaran suatu penyakit menular.
Beberapa program P2M adalah:
1. P2 DBD
2. P2 Malaria
3. P2 TBC
4. P2 ISPA
5. P2 Diare
6. P2 Kusta
7. P2 HIV-AIDS
P2M juga melakukan perhatian terhadap kejadian ikutan pasca diberikan
imunisasi
8
L. Orientasi Bagian Keluarga Berencana (KB) (Selasa, 11 April 2017)
O rientasi bagian KB dibimbing oleh Bu Devi selaku
pernanggung jawab program. Bagian KB bertugas memberikan orientasi
tentang program-program dan tugas-tugas bagian KB. Tugas-tugas yang
dilakukan oleh program Keluarga Berencana (KB), adalah sebagai berikut:
a. Mencari akseptor KB baru.
b. Mencari efek samping pada pemakai KB.
c. Pemasangan alat kontrasepsi IUD (implant).
d. Pembinaan akseptor di Posyandu.
e. Pencatatan dan pembuatan laporan.
Data dicatat dan dilaporkan setiap bulan ke bagian SP2TP yang kemudian
disetor ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
9
M. Orientasi Bagian Kesehatan Reproduksi (KESPRO) (Selasa, 11 April
2017)
Orientasi bagian kespro dibimbing oleh Bu Devi selaku penanggung jawab
program. Dalam pelayanan kesehatan reproduksi di Puskesman Silo 1 ini, target
khususnya adalah para remaja di bangku SMP dan SMA. Hal itu dikarenakan
remaja sangat membutuhkan informasi sebanyak-banyaknya. Kurangnya
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi berkaitan terhadap tingginya
kasus Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), baik oleh remaja maupun
perempuan yang telah menikah. Ketidaktahuan ini berlanjut dengan proses
pemulihan haid dengan cara yang tidak aman. Sebagai contoh mereka
mengkonsumsi jamu, obat, atau minuman tradisional untuk pemulihan haid.
Tidak sedikit yang menggunakan cara fisik seperti melompat dan sejenisnya
untuk menggugurkan kandungan, sebagian bahkan memilih melakukan aborsi
yang tidak aman untuk mengakhiri KTD. Belum adanya layanan aborsi yang
aman dari pemerintah memunculkan banyak praktik aborsi tidak aman,
disamping tidak adanya fasilitas bagi remaja atau ibu yang mengalami KTD
yang ingin mendapatkan konseling. Stigma masyarakat, bahkan petugas
kesehatan, justru memojokkan posisi dan kondisi perempuan yang mengalami
KTD. Jika diteliti lebih dalam, praktik pemulihan haid dan aborsi yang tidak
aman akan menimbulkan kerugian bagi kesehatan reproduksi perempuan,
bahkan mereka bisa sampai mengalami kematian.
10
Orientasi bagian VK dibimbing oleh Bu Hilmi selaku kepala bagian VK. VK
adalah verlos kamer yang artinya ruang bersalin.jam pelayanan bagian VK 24
jam. Kegiatan pelayanan di VK meliputi pelayanan terhadap pasien fisiologi
dan patologis. Pasien fisiologis meliputi persalinan normal, sedangka patologis
adalah pasien-pasien yang nantinya dirujuk. Kejadian patologis tersebut
meliputi abortus, KPD (ketuban pecah dini), PEB (pre eklamasi berat), APB
(ante partum bleeding), dan PPI (Partus prematurus imminent).
11
program ini adalah masyarakat yang memiliki rentang usis antara 49-59 tahun
yang digolongkan dalam pralansia, dan rentang usia 60-69 tahun yang
digolongkan dalam kelompok usila.
12