Dinasti Safawi
Dinasti Safawi
1. Pendirian
2. Kemajuan
Menurut Marshal G.S. Hodgson yang dikutip Jaih Mubarok (2004: 133),
pada zaman Khudabanda (1666), Isfahan memiliki 162 masjid, 48
perguruan, 162 caravansaries (?), dan 273 tempat pemandian umum
yang hampir seluruhnya dibangun oleh Abbas I dan penggantinya,
Abbas II. Pada tahun 1501 M, sekolah seni lukis Timuriah dipindahkan
dari Herat ke Tibriz. Di sekolah ini diterbitkan buku Syah Nameh (buku
tentang raja-raja) yang memuat lebih dari 250 lukisan. Ulama yang
muncul pada zaman Safawi di Persia adalah:
Setelah sebagian besar wilayah dikuasai oleh Afghan, Turki Usmani dan
Rusia, Nadir Syah (dinasti Ashfariah)-karena mendapat dukunan dari
suku Zand di Iran Baratmenundukkan dinasti Safawiah. Nadir Syah
(bergelar Syah Iran) memadukan Suni-Syiah untuk mendapat
dukungan dari Afgan dan Turki Usmani; dan ia mengusulkan agar
madzhab fikih Jafari (Syiah) dijadikan madzhab hokum yang kelima
oleh ulama Suni. Dinasti Safawi pimpinan Nadir Syah kemudian
ditaklukan oleh dinasti Qajar.