Infeksidannekrosis jaringanPeningkatankebutuhanmetabolisme
selkankerKeputihan danbaukhaskanker
anemiaPenurunanCOPerfusi jar.tdk adekuat
Perubahanterhadap polaseksualGangguankonsep
diriNutrisi <darikebutuhantubuh
Kelemahan fisik
KurangperawatandiriIntoleransiaktivitas
RetrogradeHidronefrosis
CRF
menghambat saluran kencing, mengganggu fungsi ginjal
dan menjalar ke nodus
limpa), pada stadium empat kanker menjalar ke kandung
kencing, rektum, atau organ lain (IVA:Menjalar ke kandung
kencing, rectum, nodus limpa, IVB: Menjalar ke panggul
and noduslimpa panggul, perut, hati, sistem pencernaan, atau
paru-paru ).
6
Gambar. Perjalanan penyakit dan
staging(Sumber : http://www.cirikankerserviks.com/)
DAFTAR PUSTAKA
1.Setiawan, et al.
Kamus Kedokteran Dorland Ed 29
. Penerbit Buku Kedokteran EGC.Jakarta: 2002. Hal 1051.
2.
Ku m a r V , C o t r a n R S , Ro b b i n s S L . B u ku a j a r p a t o l o g i 7
nd
e d , Vo l . 1 . J a k a r t a : Penerbit Buku Kedokteran EGC,
2007 : 189-13. A m e r i c a n C a n c er S o c i e t y. 2 0 1 2 .
Cervical Cancer.
At lanta. American Cancer Society.4. S o g u ko p i n a r , N . , e t
all. 2003,
Cervical Cancer Prevention and Early Detection,
AsianPacific Journal of Cancer Prevention. Vol 4;15-
21.5 . M a r t a a d i s o e b r a t a , D .
Carcinoma cervix.
Ginekologi. Bandung : Elstar Offset. 1981;127
140.6 . W i k n j o s a s t r o , H . , e t a l l . ( e d i t o r ) .
Serviks Uterus
. I l m u Ka n d u n g a n
.
Edisi Kedua.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono.
2009;380-387.
36
http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMe09074801 0. H e ff n e
r , L J . , S c h u s t , D J.
Kanker serviks.
At a G l a n c e S i s t e m Re p ro d u k s i .
Penyebab keputihan
Penyebab terjadi keputihan bermacam-macam, dapat
disebabkan oleh adanya infeksi seperti kuman, jamur, parasit,
virus, adanya benda asing di dalam liang senggama, gangguan
hormonal akibat mati haid, kelainan bawaan dari alat kelamin
wanita, dan adanya kanker atau keganasan pada alat kelamin
terutama dileher rahim.
Terjadi karena infeksi :
a. Terinfeksi kuman atau bakteri
Gonococcus
Cairan yang keluar dari liang sengama pada infeksi yang lebih
dikenal dengan nama GO (suatu penyakit kelamin) berwarna
kekuningan yang sebetulnya itu adalah nanah yang terdiri dari
sel darah putih yang mengandung kuman neisseria
goborrhoeaberbentuk pasangan dua-dua pada sitoplasma
sel.gambaran ini kadang-kadang dapat juga terlihat pada
pemeriksaan pap smear, tetapi biasanya penyakit ini diketahui
pada pemeriksaan sediaan apus dengan penggeseran bahan
pemeriksaan pada kaca objek yang diwarnai dengan
pewarnaan gram dilaboratorium. Kuman ini mudah mati setelah
terkena sabun,alkhol,deterjen dan sinar matahari. Cara
pemularan penyakit kelamin ini melalui senggama. Sedangak
keputihan terbanyak juga disebabkan oleh adanya gambaran
kuman kokus yang lain tapi tidak merupakan penyakit kelamin
dan gambaran pemeriksaan pap smear yang berupa gambaran
kuman seperti pasir diantara sel-sel epitel liang sengama
normal dan tidak terdapat dalam sel tersebut.
Chlamydia trachomatis
Kuman ini dapat ditemukan pada cairan liang senggama dan
dapat dilihat melalui mikroskop setelah diwarnai dengan
perwarnaan giemsa di laboratorium. Kuman ini membentuk
suatu badan inklusi yang berada dalam sitoplasma sel-sel liang
sengama. Pada pemeriksaan pap smear sukar ditemukan
adanya perubahan sel akibat infeksi chlamifia ini karena
siklushidupnya yang tidak mudah dilacak.
Gardenerella
Gardenerella menywbabkan peradangan liang sengama yang
tidak spesifik dan kadang-kadang dianggap sebagai bagian dari
jasad renik normal dalam liang sengama akibat kerapnya
ditemukan. Kuman ini biasanya mengisi penuh sel-sel epitel
liang sengama dengan membentuk bentukan khas dan disebut
clue cell. Gardnerella menghasilkan asam amino yang akan
diubah menjadi senyawaan amin yang menimbulkan bau amis
yang tidak sedap seperti ikan. Cairan liang sengama tampak
berwarna keabu-abuan.
Terponema pallidum
Kuman ini merupakan penyebab penyakit kelain yang terkenal
dengan nama sifilis. Pada perkembangan penyakit ini dapat
terlihat sebagai kutil-kutil kecil diliang senggama dan bibir
kemaluan dan disebut sebagai kondiloma lata. Kuman ini
berbentuk spiral dan tampak bergerak aktif.
b. Terinfeksi Jamur
Jamur yang menyebabkan keputihan adalah dari spesies
candida.bayi dapat pula menderita keputihan karena candida
akibat si bayi tanpa sengaja menelan jamur tersebut pada saat
kelahirannya melalui liang senggama ibunya yang menderita
penyakit dan kemudian masuk ke usus bayi dan menyebar
keorgan lain.cairan yang keluar dari liang senggama biasanya
kental, berwarna putih susu dan sering kali berbentuk kentalan
susu yang disertai dengan rasa gatal. Liang senggama akan
tampak kemerahan akibat proses peradangan. Beberapa
keadaan yang dapat merupakan tempat yang subur bagi
pertumbuhan jamur ini adalah pada kehamilan, penyakit
kencing manis atau gula, pemakai pil KB. Suami atau pasangan
penderita biasanya juga akan menderita penyakit jamur ini.
Keadaan yang saling tular menular antara pasangan suami istri
ini disebut sebagai fenomena pingpong.
c. Terinfeksi Parasit
Penyebab keputihan terbanyak karena biasanya disebabkan
oleh adanya trichomas vaginalis. Parasit ini berbentuk lonjong
dan mempunyai bulu getar dan dapat bergerak berputar-putar
dengan cepat. Gerakan ini dapat dipantau di bawah mikroskop.
Cara penularan adalah dengan melalui senggama. Cairan yang
keluar dari liang senggama biasanya banyak, berbuih
menyerupai sabun dan bau. Keputihan ini tidak terlalu gatal,
akan tetapi liang sengama tampak kemerahan dan timbul rasa
nyeri bila ditekan atau perih bila berkemih.
d. Terinfeksi Virus
Keputihan akibat infeksi virus sering disebabkan oleh adanya
condyloma acuminate dan herpes. Condyloma ditandai dengan
tumbuhnya kutil-kutil yang kadang-kadang sangat banyak dan
bersatu membentuk jengger ayam yang bisa berukuran besar
apalagi pada wanita hamil. Cairan dari liang senggama sering
berbau, tanpa rasa gataleputihan seringkali tidak kunjung
sembuh dengan pengobat biasa dan dokter baru menyadari
setelah dilakukan pemeriksaan ulang dengan teliti atau
didapatkan hasil pemeriksaan pap smear yang menunjukan
perubahan akibat infeksi virus ini. Penyakit ini ditularkan
melalui senggama dengan gambaran secara klinik menjadi
lebih buruk apabila disertai dengan system kekebalan tubuh.
e. Keputihan karena bawaan
Kadang-kadang pada wanita ditemukan cairan dari liang
senggama yang tercampur dengan air mania tau feses. Hal ini
dapat terjadi akibat adanya lubang kecil (fistel) dari kandung
kencing atau usus keliang senggama akibat adanya cacat
bawaan, cedera persalinan, penyinaran pada kanker alat
kandungan (radiasi) atau akibat kanker itu sendiri.
f. Keputihan karena benda asing
Adanya benda asing seperti tertinggalnya kondom atau benda
tertentu pada waktu senggama, adanya cincin pesarium yang
digunakan pada wanita yang menderita hernia atau turunnya
alat kandungan (prolaps uteri) dapat merangsang pengeluaran
cairan liang senggama yang berlebihan. Jika rangsangan ini
menimbulkan luka akan sangat mungkin terjadi infeksi
penyerta dari kuman normal yang berada didalam liang
senggama.
g. Keputihan kaerna kanker
Pada kanker terdapat gangguan dari pertumbuhan sel normal
yang berlebuhan sehungga mengakibatkan sel bertumbuh
sangat cepat secara abnormal dan mudah rusak, akibatnya
terjadi pembusukan dan perdarahan akibat pecahnya
pembuluh darah yang bertambah untuk memberikan makanan
dan oksigen pada sel kanker tersebut. Pada kanker leher rahim
yang merupakan pembunuh wanita terbanyak terjadi
pengeluaran cairan yang banyak disertai oleh bau busuk akibat
terjadinya proses pembusukan tadi dan seringkali disertai oleh
adanya darah yang tidak segar.
h. Keputihan karena msa menopause (BAKI)
Pada keadaan mati haid sel-sel pada leher rahim dan liang
senggama mengalami hambatan dalam pematangan sel akibat
adanya hormone pemacu yaitu estrogen suatu hormon wanita.
Pada gambaran pemeriksaan pap smear akan tampak sel-sel
yang berada di lapisan paling bawah dari susunan sel gepeng
leher rahim atau liang senggama yang kadang-kadang berbaur
dengan gambaran sel radang atau adanya penghancuran sel
itu sendiri. Liang senggama menjadi kering pada keadaan
menopause ini dan seringkali timbul rasa gatal karena tipisnya
lapisan sel sehingga mudah menimbulka luka dan akibatnya
timbul infeksi penyerta.
FISIOLOGI KEPUTIHAN
Keputihan yang fisiologis dapat terjadi diantaranya oleh
karena 1-2 hari sebelum ovulasi, selama kehamilan, dan
sebelum ataupun sesudah hubungan seksual. Mekanisme yang
terjadi 1-2 hari sebelum ovulasi oleh karena terjadi
peningkatan esterogen yang mnyebabkan 2 kejadian yaitu
lonjakn hormone LH dan pengenceran cairan serviks.
Pengenceran cairan serviks ini berguna untuk mempermudah
sperma dapat mudah berpenetrasi menembus serviks dan
menuju ke ampula tuba. Proses yang serupa terjadi selama
kehamilan tetapi yang menjadi dasar disini adalah peningkatan
esterogen dikarenakan untuk persiapan dan pertumbuhan
janin, misalnya persiapan laktasi pada payudara ibu, Dan
peningkatan reseptor oxitosin. Akan tetapi efek dari keadaan
ini secara langsung dapat mengencerkan cairan lendir serviks.
Berbeda dengan sebelumnya, rangsangan sesudah dan
sebelum hubungan seksual akan merangsang sekresi kelenjar
diluar labia(bartholini) yang berguna sebagai pelumasan
vagina. Disamping itu vasokongesti pembuluh darah yang
terjadi akan menimbulkan perpindahan cairah kedalam vagina,
sehingga menyebabkan vagina menjadi lebih basah.
1. Adapun hal hal yang menjadi penyebab utama timbulnya
keputihan yang patologis adalah sebagai berikut:
a) Jamur
Keputihan yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans
umumnya dipicu olehfaktor dari dalam maupun luar tubuh
seperti :
Kehamilan
Obesitas / kegemukan
Pemakaian pil KB
Obat-obatan tertentu seperti steroid, antibiotik
Riwayat diabetes / penyakit kencing manis
Daya tahan tubuh rendah
Iklim, panas, kelembabanSekret yang keluar biasanya
berwarna putih kekuningan, seperti kepala susu
(cottagecheese), berbau khas dan menyebabkan rasa gatal
yang hebat pada daerah intim-vulva dansekitarnya sehingga
disebut vulvovaginitis. Rasa gatal sering merupakan keluhan
yangdominan dirasakan.
b) Bakteri
Pada vagina terdapat flora normal yang terdiri dari bakteri
baik yang berfungsi dalamkeseimbangan ekosistem
sekaligus menjaga keasaman / pH yang normal serta beberapa
bakteri lain dalam jumlah kecil seperti Gardnerella vaginalis ,
mobiluncus, bacteroides danMycoplasma hominis.
Beberapa keadaan seperti kehamilan, penggunaan spiral /
IUD (intra uterine device),hubungan seksual, promiskuitas
dapat memicu ketidakseimbangan flora normal vaginadimana
pertumbuhan bakteri jahat menjadi berlebihan. Keputihan
yang disebabkan oleh bakteri Gardnerella dsb disebut sebagai
bacterial vaginosis / BV. Sebanyak 50% dari wanitadengan
bacterial vaginosis bersifat asimtomatik yaitu tidak
memberikan gejala yang berarti.Keputihan biasanya encer,
berwarna putih keabu-abuan dan berbau amis (fishy odor).
Bautercium lebih menusuk setelah melakukan hubungan
seksual dan menyebabkan darahmenstruasi berbau tidak enak.
Jika ditemukan iritasi daerah vagina seperti gatal biasanya
bersifat lebih ringan daripada keputihan yang disebabkan oleh
Candida albicans atauTrichomonas vaginalis.
c) Parasit
Infeksi parasit Trichomonas vaginalis termasuk dalam
golongan penyakit menular seksual (PMS) karena penularan
terutama terjadi melalui hubungan seksual namun juga
dapatmelalui kontak dengan perlengkapan mandi, bibir kloset
yang telah terkontaminasi.Keputihan berupa sekret berwarna
kuning-hijau, kental, berbusa dan berbau tidak enak
(malodorous). Kadang keputihan yang terjadi menimbulkan
rasa gatal dan iritasi pada daerahintim.
Patofisologi timbulnya bau amis pada keputihan awalnya
didahului oleh pertumbuhanmikroorganisme anaerobik yang
berlebihan disertai produksi enzim proteolitik yang berperan
dalam pelepasan produk biologik seperti poliamina. Produksi
zat inimenyebabkan transudasi cairan vagina dan eksfoliasi sel
epitel yg menyebabkan sekretvagina. Bau amis pada keputihan
berasal dari poliamina.
Hubungan antara faktor psikologi dengan keputihan
berkaitan erat dengan persoalanhormonal. Saat stres terjadi,
hormon estrogen mengalami peningkatan produksi
sehinggamenstimulasi epitel vagina dan serviks menghasilkan
glikogen lebih banyak dari jumlah normal. Selain itu saat stres
terjadi, daya tahan tubuh mengalami penurunan sehingga
ikutmenambah kerentanan seseorang terserang invasi bakteri.