1. Otitis Eksterna
Akut Difus
2. Otitis Media Akut
3. Otitis Media
Supuratifa Kronik
Etiologi
Mikoorganisme (umumnya floral normal di kulit yang menjadi patogen
masuk melalui trauma pada telinga luar) seperti Pseudomonas
aeruginosa, Staphylococcus aureus, , Staphylococcus albus, dan
Eschericia coli.
Patofisiologi
Terdapat 2-3 fakris terpenuhi (sering berenang dan iklim lembap) 1/3 depan CAE
mengandung kelenjar sebasea untuk menghasilkan serumen dan dikelilingi oleh rambut halus
yang menyangkutkan partikel asing yang masuk membentuk serumen/kotoran telinga
kebiasaan mengorek telinga dengan cotton bud menyebabkan kotoran telinga tsb terdorong
masuk lebih dalam ke arah 2/3 CAE dan menumpuk trauma pada 2/3 CAE mekanisme
pembersihan telinga terganggu (lapisan protektif <<) penumpukan sel kulit mati, kotoran
dan serumen menyebabkan penimbunan air ketika mandi di perparah dengan anatomis telinga
luar yang berlekuk-lekuk kelembaban telinga meningkat (pH >>) menciptakan suasana
yang hangat, lembap di CAE untuk media pertumbuhan MO infeksi + inflamasi
Otalgia, gatal, dan otorea dapat terjadi penurunan pendengaran karena gelombang suara
tidak maksimal menggetarkan membran timpani tinitus (berdenging) disebabkan
gelombang suara tertahan di dalam serumen (kotoran telinga yang menumpuk) dan terjadi
turbulensi (arus bolak-balik yang meyebabkan gangguan konduksi ke membran timpani).
Manifestasi klinis.
1. Gatal pada liang telinga
2. Otorea (Keluarnya sekret/cairan dari telinga)
3. Otalgia (nyeri pada telinga)
4. Pendengaran berkurang
5. Dapat disertai tinitus (telinga berdenging)
6. Rasa tidak nyaman pada telinga
Diagnosis
A, laki-laki 35 tahun. KU : telinga kiri sakit, gatal . Onset : 3 hari yang lalu. KT :
telinga gatal, kurang dengar dan berdenging. Kronologis : mengorek telinga dengan cotton
bud saat telinganya gatal.
RES Dek A, 5 tahun mengeluh keluar cairan dari telinga sejak 3 hari yang lalu, disertai
nyeri telinga, oenurunan pendengaran dan demam. Pasien sering batuk pilek sejak 6
bulan terakhir. Sejak pagi makan dan minum sulit. Apakah ada yang salah atau ingin
ditambahkan?
Introduction PF : Pak/bu saya akan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga dek A untuk
menegakkan diagnosis. Apakah bapak/ibu bersedia?
PF Pemeriksaan Telinga
1. Inspeksi
Auricula (daun telinga) : N
Pre-auricula : N
Retroauricula : N
Infraauricula : N
Pakai lampu kepala CAE : sambil CAE menyempit, nyeri tekan
menarik CAE ke belakang-atas dan tragus, CAE Hiperemis dan
mendorong tragus ke depan edema dengan batas tidak
tegas, terdapat banyak sekret
telinga.
Pakai otoskop membran timpani Mebran timpani utuh, warna
putih keabuan seperti
mutiara, refleks cahaya (+
dan penuh), posisi normal,
tidak ada perforasi, tidak ada
kelainan.
2. Test Rinne (Hantaran udara>< tulang) Normal (+) masih terdengar
oleh penderita HU>HT
WD Dari hasil anamnesis keluhan klinis dan pemeriksaan fisik, dek A kemungkinan
terkena Otitis Eksterna Akut Difus. OE akut difus adalah radang pada liang
telinga (telinga luar) disebabkan karena luka akibat kebiasaan mengorek telinga
dengan cotton bud padahal secara normal manusia. Hasil:
Anam : Trias OE akut (otalgia, otorrhea, gatal pada telinga) + fakris
kebiasaan mengorek telinga dengan cotton bud
PF :
o CAE menyempit
o CAE hiperemis + edema batas tidak tegas
o Nyeri tekan saat menarik telinga + tragus
o Sekret telinga (+) dan berbau
o Furunkel (-)
o Dapat disertai : pembesaran kelenjar getah bening regional
(periarucular dan cervical anterior)
PP Diagnosis dapat ditegakkan tanpa pemeriksaan penunjang.
ED Penggunaan cotton bud hanya untuk pada bagian daun telinga (luar) saja dengan
cara mengusap perlahan tidak sampai liang telinga
Jika kotoran tetap tidak keluar sebaiknya ke dokter THT untuk mengeluarkan
serumen yang keras dan
Jika tetap ingin membersihkan telinga gunakan alat penyedot bukan dikorek
memasukkan minyak ke dalam telinga selama 15-30 menit agar serumen
melunak at-home irrigation kit (alat penyedot) untuk membersihkannya.
Menjaga agar telinga tidak terlalu lembap dan berair.
TAT Membersihkan liang telinga dari debridement dan serumen (suction)
Antibiotic pada liang telinga berupa obat tetes telinga : hidrokortison-antibiotik,
neomycin sulfate, colistin sulfate, ofloxacin, ciprofloxacin jika infeksi berat
dan meluas diberikan kuinolonatau levofloxacin per oral untuk dewasa atau
ceftaidine IV untuk anak-anak
Pemberian antiseptik
Edema CAE : tampon (kapas) yang diolesi sediaan antibiotic topical
Pemberian analgesic untuk mengurangi otalgia
DD Otitits eksterna akut sirkumskripta
Otitis media akut
Perichondritis
KMP Selulitis
Perichondritis
Otitis eksterna malignan (kronik)
Fakris
1. Bayi dan anak (0-7 tahun dengan puncak insiden usia 2 tahun) lebih mudah OM
karena secara anatomi telinga yang belum matang dan memiliki tuba eustachii yang
lebih pendek, lebar, dan agak horizontal daripada orang dewasa
2. Riwayat ISPA yang berulang (terutama infeksi karena Haemophylus
influenza dan Streptococcus pneumonia)
3. Sumbatan tuba eustacius menyebabkan pencegahan invasi kuman dari
saluran nafas (nasofaring dan faring) ke telinga tengah terganggu.
4. kelainan sistem imun seperti alergi yang menyebabkan obstruksi nasal akibat
akumulasi sekret dan edema tuba
5. pajanan asap rokok berlebih yang mengganggu mekanis mukosilier di hidung
6. keadaan yang menyebabkan sistem imun menurun (defisiensi imunoglobulin)
Etiologi
mikroorganisme terutama MO penyebab infeksi saluran nafas atas (ISPA) seperti bakteri
(Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenza, Staphylococcus hemolyticus,
Staphylococcu aureus *Gram +), virus (Respiratory Synctial Virus/RSV), mononucleosis,
campak), jamur (Chlamydia, Mycoplasma).
Diagnosis
An. A usia 5 tahun diantar oleh ibunya ke poli dengan keluhan demam sejak 5 hari ini dan
nyeri pada telinga sejak 3 hari yl.
I Memperkenalkan diri dan menanyakan identitas A, 5 th
KU Ada keluhan apa datang kesini? Demam tinggi dan nyeri telinga
L Telinga yang kiri/ kanan yang terasa nyeri? Telinga kanan
Apakah kedua telinga?
O Sejak kapan keluhannya terjadi?apakah Akut
bersamaan? Demam sejak 5 hari yl
Nyeri telinga sejak 3 hari yl
K Demamnya dari 5 hari yl sampai sekarang Semakin hari semakin naik,
naik turun, tetap, atau naik terus hingga pada awalnya di ukur 38C
hari ini? kemudian sebelum ke sini di
ukur menjadi 39C
Bagaimana rasa nyerinya? Seperti di Rasa penuh pada telinga
tekan, nyeri karena terasa penuh pada
telinga atau berdenyut?
K 1. Nyeri pada telinga terasa terus menerus atau Kontinu (terus-menerus)
periodik (pada saat tertentu)?
2. Nyeri pernah menjalar ke telinga kiri? Ke Tidak, hanya pada telinga
rahang atau ke kepala? kanan. anak saya sering
memegang dan menarik
telinga tersebut sambil
menangis, rewel dan sulit
tidur
3. Apakah nyeri disertai keluar sekret/cairan dari 1 hari yl demam sempat turun
telinga? dan pada telinga kanannya
keluar cairan jernih encer.
Test Weber (Hantaran tulang pada telinga kanan Lateralisasi ke kanan (bunyi
dibandingkan dengan telinga kiri) garpu tala lebih keras pada
telinga yang sakit/kiri) = tuli
konduktif karena obstruksi
Test Swabach (Hantaran tulang antara telinga Memanjang pada telinga
penderita dengan pemeriksa) kanan (bunyi pada telinga
pemeriksa menghilang tetapi
bunyi pada telinga penderita
masih terdengar)
PP Diagnosis dapat ditegakkan tanpa pemeriksaan Darah perifer lengkap :
penunjang. PP dilakukan untuk menemukan leukositosis pada OM berat
bakteri penyebab dan mengeluarkan sekret Kultur darah/sekret telinga :
(drainase) mengetahui bakteri
penyebab, melihat
bakteremia pada saat demam
tinggi.
ED Mencegah terjadinya infeksi saluran nafas atas terutama pada bayi dan anak-anak
Pemberian ASI minimal 6 bulan
menghindari pemberian susu di botol saat anak berbaring
menghindari pajanan terhadap asap rokok
TAT Tatalaksana bergantung stadium penyakit
oklusi tuba : retraksi membran timpani, warna keruh pucat dekongestan
oral untuk ISPA HCl efedrin (0,5% untuk < 12 tahun, 1% untuk>12 tahun),
mukolitik, antibiotik
hiperemis (presupurasi) : edema membran timpani, membran timpani
hiperemis karena pelebaran pembuluh darah dekongestan, antibiotik
empirik minimal 7 hari yaitu penisilin IM, ampisilin, amoksisilin, dll,
analgesik.
Supurasi : edema hebat, bulging membran timpani ke arah CAE, sekret
purulen tetapi tidak keluar dari telinga karena tertahan membran timpani -
antibiotik empirik, antipiretik, analgesik, dekongestan, miringotomi
(menyedot sekret dilakukan hanperforasi ya jika antibiotik tidak adekuat dan
membran timpani masih utuh)
Perforasi : perforasi membran timpani, sekret keluar dari telinga, demam
turun, keadaan umum membaik. obat cuci telinga H2O2 selama 3-5 hari,
antibiotik
Resolusi : otorrhea bekurang. Jika perforasi tidak membaik setelah 2 bulan
maka berlanjut menjadi otitis media supuratif kronik (OMSK) 00> jika masih
otorrhea karena edema mukosa telinga tenagh lanjutkan antibiotik sampai 3
minggu
DD Otitis media supuratif kronik
Otitis eksterna
Tumor ganas faring/laring
Meningitis
Etiologi
Penyebab sama dengan OMA.
Fakris
1. Bayi dan anak(0-7 tahun dengan puncak insiden usia 2 tahun) lebih mudah OM
karena secara anatomi telinga yang belum matang dan memiliki tuba eustachii yang
lebih pendek, lebar, dan agak horizontal daripada orang dewasa
2. Terapi diberikan lambat dan tidak adekuat
3. Virulensi kuman tinggi dan sistem imun host rendah (kurang gizi, kelainan imun, atau
defisiensi imun sistemik)
4. pajanan asap rokok berlebih yang mengganggu mekanis mukosilier di hidung
5. higienitas dan perawatan pada OMA (stadium sebelumnya buruk)
Patofisiologi
Fakris (ISPA dan anak-anak usia 0-7 tahun) invasi MO dari nasofaring/faring ke telinga
tengah melalui ostium tuba eustachii OMA akumulasi sekret dan eksudat purulen
menyebabkan gendang telinga dan tulang-tulang telinga tengah tidak dapat bergerak
menghantarkan suara membran timpani BULGING perforasi membran timpani
otorrhea
Otalgia hebat terutama ketika membran timpani bulging dan sesat sebelum
perforasi/ruptur
Otorrhea terjadi ketika membran timpani ruptur rasa nyeri pada telinga berkurang
Adanya abses/fister retroaurikuler (pus yang aktif dan berbabu busuk =
kolesteatom adalah kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin yang berasal
dari deskuamasi sel epitel superficial telinga tengah)
kebas saraf muka karena dapat mengenai N. VII (N. Fascialis)
vertigo
jaringan granulasi/polip di liiang telinga yang berasal dari cavum timpani.
Anamnesis
An. A usia 5 tahun diantar oleh ibunya ke poli dengan keluhan demam sejak 5 hari ini dan
nyeri pada telinga sejak 3 hari yl.
I Memperkenalkan diri dan menanyakan identitas A, 5 th
KU Ada keluhan apa datang kesini? Demam tinggi dan nyeri telinga
L Telinga yang kiri/ kanan yang terasa nyeri? Telinga kanan
Apakah kedua telinga?
O Sejak kapan keluhannya terjadi?apakah Akut
bersamaan? Demam sejak 5 hari yl
Nyeri telinga sejak 3 hari yl
K Demamnya dari 5 hari yl sampai sekarang Semakin hari semakin naik,
naik turun, tetap, atau naik terus hingga pada awalnya di ukur 38C
hari ini? kemudian sebelum ke sini di
ukur menjadi 39C
Bagaimana rasa nyerinya? Seperti di Rasa penuh pada telinga
tekan, nyeri karena terasa penuh pada
telinga atau berdenyut?
K 4. Nyeri pada telinga terasa terus menerus atau Kontinu (terus-menerus)
periodik (pada saat tertentu)?
5. Nyeri pernah menjalar ke telinga kiri? Ke Tidak, hanya pada telinga
rahang atau ke kepala? kanan. anak saya sering
memegang dan menarik
telinga tersebut sambil
menangis, rewel dan sulit
tidur
6. Apakah nyeri disertai keluar sekret/cairan dari 1 hari yl demam sempat turun
telinga? dan pada telinga kanannya
keluar cairan jernih encer.
RES Dek A, 5 tahun mengeluh keluar cairan dari telinga sejak 3 hari yang lalu, disertai
nyeri telinga, oenurunan pendengaran dan demam. Pasien sering batuk pilek sejak 6
bulan terakhir. Sejak pagi makan dan minum sulit. Apakah ada yang salah atau ingin
ditambahkan?
Introduction PF : Pak/bu saya akan melakukan
pemeriksaan fisik pada telinga dek A untuk menegakkan
diagnosis. Apakah bapak/ibu bersedia?
PF Pemeriksaan Telinga
WD Dari hasil anamnesis keluhan klinis dan OMA adalah radang pada
pemeriksaan fisik, dek A kemungkinan terkena telinga tengah (mukosa telinga
Otitis Media Akut (OMA) tengah, tubaa eustachius,
antrum serta sel-sel mastoid.
Penyebabnya adalah adanya
faktor predisposi infeksi saluran
nafas yang menyebabkan
bakteri pada saluran nafas
(nasofaring/faring) dapat masuk
ke telinga tengah (melalui
ostium tuba eustachii).
PP Diagnosis dapat ditegakkan tanpa pemeriksaan Darah perifer lengkap :
penunjang. PP dilakukan untuk menemukan leukositosis pada OM berat
bakteri penyebab dan mengeluarkan sekret Kultur darah/sekret telinga :
(drainase) mengetahui bakteri
penyebab, melihat
bakteremia pada saat demam
tinggi.
ED Mencegah terjadinya infeksi saluran nafas atas terutama pada bayi dan anak-anak
Pemberian ASI minimal 6 bulan
menghindari pemberian susu di botol saat anak berbaring
menghindari pajanan terhadap asap rokok