Anda di halaman 1dari 3

SOP PENANGANAN DIARE

No. Dokumen:
//SOP/PKM.UTAN/III/2017

SOP No. Revisi


Tgl. Terbit
: 00
:
Halaman : 1/3 Hal

UPT PUSKESMAS SUPRIYADI, SKM


KECAMATAN NIP.19681231 198903 1
UTAN 092

1. Pengertian Diare adalah peningkatan frekuensi buang air besar dan adanya perubahan
konsistensi feses yang disebabkan oleh mikroba atau zat lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan tentang penatalaksanaan diare akut.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No 7 Tahun 2017 Tentang Jenis-jenis
pelayanan yang di sediakan bagi masyarakat
4. Referensi KEPMENKES RI Nomor HK. 02.02/MENKES/514/2015 Tentang PPK
6. Langkah - langkah 1. Petugas menerima rekaman medis dari petugas pendaftaran.
2. Petugas memanggil pasien masuk ke ruang periksa
3. Petugas menerima pasien dengan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan,
Santun)
4. Petugas melakukan anamnesa
1) Demam yang sering menyertai penyakit ini memperberat dehidrasi.
Gejala dehidrasi tidak akan terlihat sampai kehilangan cairan
mencapai 4 5% berat badan.
2) Gejala dan tanda dehidrasi antara lain :
Rasa haus, mulut dan bibir kering
Menurunnya turgor kulit
Menurunnya berat badan, hipotensi, lemah otot
Sesak napas, gelisah
Mata cekung, air mata tidak ada
Ubun-ubun besar cekung pada bayi
Oliguria kemudian anuria
Menurunnya kesadaran, mengantuk
3) Bila kekurangan cairan mencapai 10% atau lebih penderita jatuh
kedalam dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan
kematian.
5. Tegakkan diagnosis
Ditentukan dari gejala buang air besar berulang kali lebih sering dari
biasanya dengan konsistensinya yang lembek dan cair.
6. Penatalaksanaan
1) Pemberian cairan, berupaya rehidrasi oral (URO) untuk mencegah
maupun mengobati dehidrasi.
2) Melanjut kan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI,
selama,diare dan dalam masa penyembuhan.
3) Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotic maupun
antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera, disentri, atau
terbukti giardiasis atau amubiasis.
4) Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta keluarga
1
nya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-tanda untuk merujuk
dan cara mencegah diare di masa yang akan datang.
5) Dasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaiki
keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah pertama
adalah menentukan derajat dehidrasi.

Derajat Dehidrasi
Pemeriksaan TidakDehidr DehidrasiRingan - DehidrasiBerat
asi Sedang
Keadaan umum baik, sadar Gelisah lesu,tidaksadar

Mata normal Cekung sangatcekung

Air mata ada Tidak ada tidak ada

Mulut dan lidah basah Kering sangat kering

Rasa haus Normal, kehausan, ingin malas minum atau


Tidak haus minum banyak tidak dapat minum

turgor kulit kembali kembali lambat kembali sangat


cepat lambat

6) Kemudian lakukan upaya rehidrasi seperti yang dilakukan terhadap


dehidrasi karena kolera.
7) Pada penderita diare tanpa dehidrasi:
8) Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang
diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis
BAB
Anak> 5 tahun : 200 300 ml
Dewasa : 300 400 ml

9) Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan sedang


Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam, jangan dengan botol.
Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat), tunggu
5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih lambat (satu
sendok setiap 2-3 menit).
10) Pada penderita diare dengan dehidrasi berat
Diberikan Ringer Laktat 100 ml yang terbagi dalam beberapa
waktu
Setiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jikahidrasi tidak membaik
tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau tiga jam (pasien lebih
tua) pasien kembali di periksa
8. Unit Terkait 1. Poli umum

2. IGD/Rawat Inap

2
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

3. Poli Anak

4. Poli lansia
9. Dokumen Terkait 1. Buku register

2. Kartu rawat jalan


10 Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai