Anda di halaman 1dari 2

DERMTITIS ATOPIK

No. Dokumen:
//SOP/PKM.UTAN/III/2017

SOP No. Revisi


Tgl. Terbit
: 00
:
Halaman : Hal

UPT PUSKESMAS SUPRIYADI, SKM


KECAMATAN NIP.19681231 198903 1
UTAN 092

1. Pengertian Dermatitis Atopik adalah peradangan kulit kronik dan residif yang sering
terjadi
Pada bayi dan anak, disertai gatal dan berhubungan dengan atopik
2. Tujuan Sebagai acuan tentang penatalaksanaan dermatitis atopik.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No 7 Tahun 2017 Tentang Jenis-jenis
pelayanan yang di sediakan
4. Referensi KEPMENKES RI Nomor HK. 02.02/MENKES/514/2015 Tentang PPK
6. Langkah - langkah 1. Petugas menerima pasien dengan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan,
Santun)
2. Petugas melakukan anamnesa
Pada anak-anak dan dewasa, ruam seringkali muncul dan kambuh
kembali hanya pada satu atau beberapa daerah, terutama lengan atas,
sikut bagian depan atau di belakang lutut.
Warna, intensitas dan lokasi dari ruam bervariasi, tetapi selalu
menimbulkan gatal-gatal.
Pada penderita dermatitis atopik, herpes simpleks yang biasanya
hanya menyerang daerah yang kecil dan ringan, bisa menyebabkan
penyakit serius berupa eksim dan demam tinggi (eksim herpetikum).
3. Petugas menegakkan diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala, hasil pemeriksaan
fisik dan riwayat penyakit alergi pada keluarga penderita.
4. Penatalaksanaan
1) Penjelasan / penyuluhankepada orang tuapasien:
a. Penyakit bersifat kronik berulang dan penyembuhan sempurna
jarang Terjadi sehingga pengobatan ditujukan untuk mengurangi
gatal dan mengatasi kelainan kulit.
b. Selain obat perlu dilakukan usaha lain untuk mencegah
kekambuhan :
Jaga kebersihan, gunakan sabun luna kmisalnya sabun bayi
Pakaian sebaiknya tipis, ringan mudah menyerap keringat
Udara dan lingkungan cukup berventilasi dan sejuk.
Hindari faktor-faktor pencetus, misalnya: iritan, debu, dsb
2) Sistemik
a. Antihistamin klasik sedatifmisalnya klorfeniraminmaleat untuk
mengurangi gatal
b. Bila terdapat infeksi sekunder dapat ditambahkan antibiotik
1
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

sistemik atau topikal


3) Topikal
a) Bila lesi akut/eksudatif: kompres 2 3 x sehari, 1 2 jam dengan
larutan dengan rivanol 0,1% atau NaCl 0,9%
b) Krimkortikosteroid potensi sedang/rendah, 1 2 kali sehari
sesudah mandi, sesuai dengan keadaan lesi. Bila sudah membaik
dapat diganti dengan potensi yang lebih rendah.
Kortikosteroid potensirendah :krimhidrokortison 1%, 2,5%
Atau Kortikosteroid potensisedang : krimbetametason 0,1%
8. Unit Terkait 1. Poli Umum

2. Poli anak

3. Poli lansia
9. Dokumen terkait 1. Buku register

2. Kartu rawat jalan


10. Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai