Chemical Education
About
Home
Business
Downloads
Parent Category
Featured
Health
Uncategorized
22.59 No comments
A. Unsur Radioaktif
1. Kimia inti
Kimia inti adalah kajian mengenai perubahan-perubahan dalam inti atom (prpton dan
neutron). Perubahan ini disebut reaksi inti. Peluruhan radioaktif dan transmutasi inti
merupakan reaksi inti.
2. Radiasi
Inti yang tidak stabil secara spontan akan memancarkan energi untuk mencapai keadaan
yang lebih stabil. Energi yang dipancarkan oleh inti tidak stabil disebut radiasi. Unsur yang
mengandung inti tidak stabil disebut unsur radioaktif. Unsur radioaktif merupakan unsur-
unsur yang menunjukkan peristiwa radioaktivitas.
3. Sinar-sinar radioaktif
a. Penemuan sinar radioaktif
Penemuan partikel-partikel dimulai dari penemuan sinar X pada tahun 1895 oleh
Wilhelm Konrad Rontgen, dilanjutkan dengan penemuan keradioaktifan pada tahun 1896
oleh Henry Becuerel dari garam uranil sulfat mengeluarkan sinar secara spontan yang
dinamakan sinar radioaktif.
Dan gejala dari pemancaran sinar radioaktif dengan spontan disebut gejala
keradioaktifan. Kemudian penemuan isotop radioaktif Radium (Ra) dan Polonium (Po) pada
tahun 1898 oleh Curie dan Marie Curie. Radio isotop tersebut dapat memamncarkan sinar
radioaktif dengan spontan.
b.Sifat-sifat sinar radioaktif
Sinar radioaktif yang dipancarkan oleh inti atom yang tidak stabil berupa partikel alfa,
beta dan gamma mempunyai karakteristik yang berbeda.
Partikel alfa
4 4
Lambangnya atau He
2 2
Dapat mengionkan benda-benda yang dilaluinya, tetapi tidak sehebat sinar alfa.
Sifat sinar gamma
Adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang pendek
Lambangnya :
0
Dapat mengionkan benda-benda yang dilaluinya tetapi tidak sehebat alfa dan beta.
4. Peluruhan radioaktif
Adalah peristiwa nuklida radioaktif memancarkan sinar/partikel radioaktif hingga berubah
menjadi inti yang stabil/lebih stabil. Nuklida adalah suatu inti atom yang ditandai dengan
jumlah proton dan neutron.
Secara kimia peluruhan radiosktif merupakan reaksi nuklir atau reaksi inti yang dapat
dirumuskan dengan persamaan kimia sebagai berikut:
a c e
X Y+ Z
b d f
Dalam proses tersebut berlaku hukum kekekalan energi dan muatan. Maka reaksi tersebut
berlaku a = c + e dan b = d + f.
1. Pita kestabilan dan jenis-jenis isotop
Perbandingan proton dengan neutron (n/p) merupakan salah satu faktor penentu kestabilan
atom. Inti atom yang stabil memiliki nilai n/p antara 1 sampai dengan 1,6. Jika inti atom
memilki nilai n/p di luar pita kestabilan maka atom tersebut tidak stabil atau bersifat
radioaktif, sehingga akan meluruh untuk mencapai keadaan yang lebih stabil.
Peluruhan isotop isotop tak stabil dibedakan atas:
1. Peluruhan inti ringan
Adalah peluruhan nuklida yang harga z-nya (nomor atom) kurang dari 20 (unsur terletak
di bawah atau di atas pita kestabilan.
a. isotop dibawah pita kestabilan untuk mencapai kestabilan
- memancarkan positron, suatu partikel yang massanya sama dengan
0
elektron dan bermuatan 1+ dengan simbul: e+1
11 11 0
Contoh:C B+e
6 5 +1
- Penangkapan elektron K, artinya elektron yang terdapat pada kulit K.
90 0 90
Contoh: Mo + e Nb
42 +1 41
b. Isotop nuklida yang terletak di atas pita kestabilan untuk mencapai kestabilan nuklida.
- memancarkan neutron,
- memancarkan sinar beta,
2. Peluruhan inti berat
Adalah peluruhan nuklida dengan nomor atom lebih besar dari 83 dan umumnya
radioaktif, untuk mencapai kestabilan nuklida memancarkan sinar alfa.
238 234 4
Contoh : U Th + He
92 90 2
238 234 4
Po Pb + He
84 82 2
90 82 2 -1
3. Peluruhan radioaktif buatan
Pada tahun 1919, Rutherford berhasil menembak gas nitrogen dengan partikel alfa dan
menghasilkan hidrogen dan oksigen. Reaksi ini merupakan transmutasi buatan pertama, yaitu
perubahan satu unsur menjadi unsur lain.
Pada tahun 1934, Irene Joliot-Curie, berhasil membuat atom fosfor yang bersifat
radioaktif dengan menembakkan aluminium dengan sinar alfa yang berasal dari polonium.
Unsur radioaktif terjadi karena dibuat melalui reaksi inti yang kemudian dikenal sebagai
radioisotop.
Beberapa contoh reaksi inti:
1) Penembakan atom litium-7 dengan proton menghasilkan 2 atom helium-4
2) Penembakan nitrogen-14 dengan neutron menghasilkan karbon-14 dan hidrogen.
3) Penembakan aluminium-27 dengan proton menghasilkan magnesium-24 dan helium-4.
Laju Peluruhan
v = dengan v = laju peluruhan (keaktifan), yaitu banyaknya peluruhan dalam satu satuan
waktu.
tetapan peluruhan(serupa k dalam persamaan laju reaksi),nilainya bergantung pada jenis
radioiaotop.
N = jumlah nuklida radioaktif
Waktu Paruh
Yaitu perioda waktu dimana 50% dari jml atom semula yang ada telah meluruh.Fraksi zat
radioaktif yang masih tersisa setelah n kali waktu sesuai dengan persamaan berikut:
No = jumlah zat radioaktif mula-mula
Nt = jumlah zat radioaktif yang masih tersisa pada waktu t
Oleh karena keaktifan sebanding dengan jumlah atom radioaktif maka:
A =keaktifan pada waktu t
Ao=keaktifan awal
Contoh :
1. Berapa fraksi atom radioaktif tersisa setelah 5 waktu paruh?
Jawab:
Setelah 1 waktu paruh, tersisa 1/2 bagian
Setelah 2 waktu paruh, tersisa 1/2 x 1/2 = 1/4 bagian
Setelah 3 waktu paruh, tersisa 1/2 x 1/4 = 1/8 bagian
Setelah 4 waktu paruh, tersisa 1/2 x (1/2)3 = (1/2)4 = 1/16 bagian
Setelah 5 waktu paruh, tersisa 1/2 x (1/2)4 = (1/2)5 = 1/32 bagian
2. Bila dimulai dgn 16 juta atom radioaktif, berapa yg tertinggal setelah
4 waktu paruh?
Jawab:
Tersisa = (1/2)4 = 1/16 x 16 juta = 1 juta atom
Setelah n kali waktu paruh, tersisa 1/2n bagian
Bahaya unsur-unsur radioaktif
Radiasi : dpt menguntungkan & merugikan
Partikel berenergi tinggi & ionsinar melepaskan e- dr atom
Jk tjd dlm tubuh akan berbahaya, misalnya H2 HO 2O2
Merusak sel darah putih
Mempengaruhi sumsum tulang anemia
Merangsang leukimia
Perubahan molekul DNA mutasi
6. Reaksi inti
Reaksi inti dapat dikelompokkan menjadi:
a. Reaksi peluruhan: merupakan reaksi kimia eksoergik (eksotermik) yang berhubungan
dengan desintegrasisuatu inti atom yang terjadi secara spontan. Pada reaki tersebut terjadi
perubahan inti tidak stabil menjadi inti stabil.
b. Reaksi transmutasi inti
Tranmutasi adalah perubahan atom suatu unsur kimia menjadi atom unsur yang lainmelalui